Anda di halaman 1dari 2

TUGAS POKOK DAN FUNGSI GURU ABAD 21

*Profesi Guru dalam Pandangan Yuridis sudah diatur dalam Undang-Undang Sisdiknas Nomor
20 tahun 2003, Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor 14 tahun 2005 pasal 1 ayat (1), (pasal
2 ayat 1), dan (pasal 2 ayat 2). Serta Permendikbud nomor 15 Tahun 2018 pasal 3 ayat (1).
*Tugas Pokok Guru Berdasarkan Undang-Undang dalam Undang-Undang Guru dan Dosen
(UUGD) Nomor 14 tahun 2015 pasal 1 ayat (1); Pasal 6 UUGD nomor 14 tahun 2015
Permendikbud Nomor 15 tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dalam 12 minggu
adalah 40 jam terdiri dari 37.5 jam efektif dan 2.5 jam istirahat, yaitu:
1. Merencanakan Pembelajaran atau Pembimbingan meliputi: a)Pengkajian Kurikulum; b)
Pengkajian Program Tahunan (Prota) dan Program Semester (Prosem); c) Penyusunan
silabus; d) Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2. Melaksanakan Pembelajaran atau Pembimbingan
Peranan guru sangat penting sehingga guru perlu tampil prima dan mempersona selama
membawakan pembelajaran. Pembelajaran dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun
3. Melaksanakan Penilaian
Ada 3 pendekatan untuk melaksanakan tugas penilaian yaitu; 1) assessment of learning; 2)
assessment for learning; 3) assessment as learning.
Guru ikut nerpartisipasi menyusun KKM dengan mempertimbangkan 3 aspek (a) karakteristik
peserta didik, (b) karakteristik mata pelajaran (kompleksitas), (c) kondisi satuan pendidikan
(daya dukung).
4. Membimbing, Mendidik dan Melatih
5. Melaksanakan Tugas Tambahan
FUNGSI GURU ABAD 21
Berdasarkan Undang-Undang terdapat UU No. 14 Tahun 2005 pasal20; Pasal 40 Ayat (2)
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 meliputi: (1) Memelihara dan memupuk persatuan dan
kesatuan bangsa; (2) Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik
guru, serta nilai-nilai agama dan etika; (3) Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna,
menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis; (4) Memelihara komitmen secara profesional
untuk meningkatkan mutu pendidikan; (5) Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga,
profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya
Guru selama melaksanakan tugas pokok dan fungsinya harus menyesuaikan tuntutan
perkembangan ipteks, masyarakat dan kebutuhan peserta didik. Guru perlu kreatif dan inovatif di
dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya bahkan dituntut mampu memprediksi
perkembangan tugas pokok dan fungsinya.
STRATEGI PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
Dari hasil pembelajaran KB4 ini ada beberapa catatan utama saya. Ternyata ciri utama
seorang guru profesional adalah mau belajar dan melakukan refleksi diri, serta seorang guru
haruslah pemikir yang reflektif (reflective thinker) khususnya berkaitan tugas pokok guru
yang sudah dijalankan. Kegiatan refleksi umumnya melibatkan 3 elemen yaitu; melihat
pengalaman sebelumnya, memahami atau merasakan situasi yang direfleksikan, dan
mengevaluasi pengalaman tersebut. Guru yang bertindak reflektif bercirikan aktif, tekun,
penuh pertimbangan, menggunakan pengetahuan (learn), optimis, dan mampu menyimpulkan
berbagai sumber yang dapat menjadi bahan refleksi antara lain;
1. Catatan proses pembelajaran pengamatan sistematis maupun catatan lepas
2. Rekaman video atau audio tentang proses pembelajaran
3. Hasil pengamatan dan atau penilaian peserta didik
4. Pengamatan rekan sejawat
5. Mengembangkan pertanyaan untuk kepada diri sendiri.
Belajar mandiri memiliki 3 dimensi yaitu dimensi sosial, dimensi pedagogis, dan dimensi
psikologis. Belajar mandiri dilakukan dengan cara; (1) tekun, terus menerus dan tidak
berhenti, (2) konsisten, ajeg, disiplin dan tidak bermalasan, (3) terencana dan berorientasi
pada kompetensi, (4) fokus kepada pencapaian tujuan, (5) inovatif atau menggunakan cara-
cara baru, (6) ada tindaklanjut yang jelas, dan (8) dilakukan sepanjang hidup. Keterampilan
dalam belajar mandiri memuat tiga konsep utama yaitu; (a) belajar bebas (independent
learning), (b) ketidakbergantungan, dan (c) kontrol psikologis.

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) dilaksanakan sesuai


dengan kebutuhan, bertahap dan berkelanjutan, meliputi 3 hal yaitu; (1) Pengembangan diri
dapat dilakukan melalui diklat fungsional maupun diklat teknis, (2) Publikasi ilmiah
dikatagorikan menjadi 3 kelompok yaitu; (a) presentasi pada forum ilmiah, (b) publikasi
hasil penelitian atau gagasan inovatif pada bidang pendidikan formal, dan (c) publikasi buku
teks pelajaran, buku pengayaan, pedoman guru dan buku bidang pendidikan. (3). Karya
inovatif dikatagorikan menjadi 2 yaitu (a) teknologi tepat guna (karya sains/teknologi) dan
(b) menemukan/menciptakan karya seni. PKB memiliki mekanisme: (1) guru melakukan
refleksi /evaluasi akhir tahun, (2) guru dinilai kinerjanya, (3) guru dan koordinator PKB
membuat perencanaan KB, (4) guru menyetujui rencana kegiatan PKB, (5) guru menerima
rencana kegiatan PKB final, (6) guru menjalankan program PKB sepanjang tahun, (7)
Koordinator PKB melakukan monev, (8) guru menerima perkiraan angka kredit, dan (9) guru
melakukan berefleksi atau evaluasi akhir tahun .

Anda mungkin juga menyukai