Anda di halaman 1dari 97

vi

BAB I
PENDAHULUAN

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah inti


yang harus ditempuh oleh mahasiswa PPG Prajabatan untuk
mengembangkan dan memperkuat kompetensinya dalam melaksanakan
tugas sebagai pendidik profesional di sekolah. Proses pengembangan
kemampuan mengajar para calon guru ditempuh dengan menerapkan
prinsip yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara, yaitu niteni
(mengamati), nirokke (menirukan), dan nambahi (mengembangkan).
Mahasiswa PPG belajar mengembangkan identitas guru dan proses
pembelajarannya dengan mengintegrasikan pemahaman analitikal konteks
satuan pendidikan tertentu dengan konsep dan praktik mata kuliah inti
lainnya. Pengalaman praktik mahasiswa PPG dirancang sebagai proses
perbaikan berkelanjutan melalui format lesson study dan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) Kolaboratif.
Untuk menjamin kegiatan PPL sesuai standar mutu Program PPG
Prajabatan, panduan ini dibuat sebagai acuan bagi Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL), Mahasiswa PPG, Guru Pamong (GP) PPL, Kepala
Sekolah, atau mitra program PPG dalam menjalankan perannya dalam
mata kuliah PPL. Panduan ini memberikan gambaran umum tentang PPL
mulai dari pengertian, tujuan, prinsip dasar, prosedur dan kegiatan PPL,
sampai dengan evaluasinya. Implementasi panduan ini dapat disesuaikan
dengan konteks sosial, kultural, dan akademik di tiap perguruan tinggi
penyelenggara PPG Prajabatan.
A. Pengertian
Sesuai dengan Permenristekdikti No 55 Tahun 2017 tentang
Standar Pendidikan Guru, dalam pasal 1 ayat 9 dijelaskan bahwa PPL
adalah kegiatan mahasiswa peserta Program PPG untuk
mempraktikkan kemampuannya dalam pembelajaran di sekolah
1
mitra. PPL dilaksanakan selama dua semester, di mana pada
Semester I dilaksanakan PPL I (PPL Terbimbing) dan pada Semester
II dilaksanakan PPL II (PPL Mandiri).

B. Landasan
Panduan PPL PPG Prajabatan ini disusun dan dilaksanakan dengan
beberapa acuan.
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru
4. Permenristekdikti Nomor 55 Tahun 2017 tentang Standar
Pendidikan Guru
5. Permendikbud No 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi
6. Perdirjen GTK Nomor 2182/B/PD.00.02/2022 Tentang Petunjuk
Teknis Pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan

C. Tujuan PPL
Secara umum, PPL bertujuan agar mahasiswa PPG memiliki
pengalaman nyata dan kontekstual dalam menerapkan seperangkat
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dapat menunjang
tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi penguasaan materi
bidang studi secara utuh. Secara khusus, tujuan PPL yangdirumuskan
dalam bentuk Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK). CPMK
PPL I adalah agar mahasiswa:
1) Terampil mengidentifikasi karakteristik peserta didik,
lingkungan belajar, dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah
secara mandiri dan bertanggung jawab (S1, KU1)
2) Mampu mengevaluasi secara kritis karakteristik peserta didik,
2
lingkungan belajar, dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah,
secara kolaboratif dengan teman sejawat, guru sekolah, kepala
sekolah, dan dosen pembimbing (S1, KU4, KU6)
3) Terampil memecahkan masalah pembelajaran yang dihadapi
guru di sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di
sekolah (S1, KK2)
4) Terampil menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
sesuai dengan standar kompetensi yang akan dicapai dengan
mengadaptasi karakteristik peserta didik, lingkungan belajar
serta tahapan belajar yang sesuai dengan karakteristik bidang
ilmu dan teknologi yang dilakukan secara kolaboratif dengan
teman sejawat, guru pamong, dan dosen pembimbing) (S1,
KU6, KK2, KK3)
5) Terampil melakukan praktik pembelajaran secara terbimbing
sesuai dengan RPP yang disusun secara bertanggung jawab
dengan mengedepankan nilai etika profesi guru (S1, KK2, KK3)
6) Terampil melakukan penilaian hasil belajar (pengetahuan, sikap,
dan keterampilan) peserta didik sesuai dengan prinsip-prinsip
penilaian (S1, KK2, KK3)
7) Terampil melakukan refleksi diri secara terus menerus selama
melaksanakan kegiatan PPL sehingga dapat diperoleh pelajaran
baik yang dapat digunakan sebagai acuan untuk peningkatan
kualitas pembelajaran secara berkelanjutan (KU 4, KK3)

Sedangkan CPMK Mata kuliah PPL II adalah mahasiswa:


1) Mampu menunjukkan profesionalitas sebagai guru secara
mandiri dan bertanggung jawab dengan mengutamakan
kedisiplinan dan etika profesi serta menjunjung tinggi nilai-nilai
Pancasila. (S1, KU1, KU2, KU6, KU7).
2) Mampu mengevaluasi secara kritis karakteristik peserta didik,
lingkungan belajar, dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah di

3
bawah bimbingan GP dan DPL (S1, KU, KU6).
3) Mampu menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai; dan berdasarkan
hasil evaluasi kritis terhadap karakteristik peserta didik dan
lingkungan belajar; dengan mengintegrasikan teknologi dan
pembelajaran berbasis projek; yang didiskusikan bersama rekan
sejawat, guru pamong, dan dosen pembimbing (S1, KU6, KK1,
KK2, KK3).
4) Mampu melakukan praktek mengajar secara terbimbing dan
mandiri, sesuai dengan RPP yang disusun; dengan
mengedepankan kebutuhan peserta didik yang beragam untuk
memenuhi nilai-nilai kemanusiaan, toleran, dan
multikulturalisme. (S1, KK1, KK2, KK3).
5) Mampu melakukan metode penilaian hasil belajar yang beragam
yang meliputi 3 domain pembelajaran (pengetahuan, sikap, dan
keterampilan) peserta didik sesuai dengan prinsip-prinsip
penilaian (S1, KK1, KK2,KK3).
6) Mampu melakukan refleksi dan inovasi pembelajaran secara
berkelanjutan melalui Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif
(PTKK) untuk memecahkan berbagai masalah pembelajaran
secara sistematis (S1, KU1, KU2, KU6, KK1, KK2, KK3)

D. Prinsip Dasar PPL


Pada dasarnya PPL dapat dikembangkan secara mandiri oleh
masing- masing penyelenggara PPG dengan berpijak pada prinsip
enam prinsip di bawah ini.
1) PPL dikembangkan secara bertahap, yakni:
a. orientasi sebagai pengenalan terhadap MK PPL,
b. observasi terhadap peserta didik dan lingkungan belajar,
c. asistensi mengajar,
d. praktik pembelajaran terbimbing,
4
e. praktik pembelajaran mandiri,
f. refleksi PPL, dan
g. studi kasus terhadap seorang atau sekelompok peserta didik
yang bermasalah dalam pembelajaran (case study/case
reasoning).
2) Aktivitas di semua tahapan dicatat di dalam jurnal harian
(lampiran 9). Praktik pembelajaran dilakukan dengan siklus: a)
menyusun rencana pembelajaran, b) melaksanakan pembelajaran,
c) melakukan evaluasi dan refleksi pelaksanaan pembelajaran, d)
menyusun rencana tindak lanjut untuk pembelajaran berikutnya.
3) Pelaksanaan praktik pembelajaran dilakukan dengan
menggunakan pendekatan inkuiri yang sesuai dengan konteks
belajar siswa.
4) PPL dilakukan dengan menggunakan pendekatan reflektif
terhadap seluruh tahapan PPL. Reflektif adalah proses
memikirkan dan merenungkan tindakan dan proses berpikir yang
telah dilaluinya sehingga melalui proses tersebut seseorang
melakukan proses belajar secara berkelanjutan (Schon, 1983). Di
dalam PPL, dosen dan guru pamong memberikan tugas dan
pertanyaannya-pertanyaan kepada mahasiswa PPG agar
mahasiswa belajar dari pengalamannya. Proses reflektif tidak
hanya terbatas pada aspek kognitif melainkan juga mencakup
aspek emosi seperti minat terhadap profesi guru dan komitmen
untuk terus mengembangkan diri.
5) Beban belajar PPL
- PPL I dilakukan dengan tahapan observasi, asistensi mengajar,
dan tiga siklus pembelajaran terbimbing)
- PPL II dilakukan dengan tahapan: orientasi, observasi, 2 siklus
pembelajaran terbimbing, 4 siklus pembelajaran mandiri, kegiatan
non mengajar, dan diskusi refleksi akhir PPL II
5
6) PPL terhubung (embedded) dengan mata kuliah inti lainnya,
artinya kegiatan PPL berkaitan dengan pencapaian kompetensi di
mata kuliah lain. Pengetahuan yang dipelajari pada perkuliahan
teori direfleksikan, dikontekstualisasikan, atau dipraktikkan oleh
mahasiswa PPG pada kegiatan PPL di sekolah. Mata kuliah teori
yang terhubung dengan mata kuliah PPL I adalah (a) Pemahaman
tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya (PPDP) dan (b)
Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I (PPA I).
Sedangkan mata kuliah teori yang terhubung dengan mata kuliah
PPL II adalah (a) Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif II
(PPA II) dan (b) Social Emotional Learning (SEL).

E. Asesmen PPL
Asesmen PPL dititikberatkan pada kemampuan mahasiswa
dalam berefleksi terhadap praktik pengajarannya. Refleksi bukan
sekedar mengingat atau berpikir tentang apa yang telah dilakukan,
namun diawali dengan kesadaran dan pemahaman terhadap sebuah
problem/dilema dalam pengajaran dan pembelajaran. Kegiatan
refleksi diawali dari mengidentifikasi problem/dilema secara kritis
dan membuatnya menjadi eksplisit, menganalisis permasalahan,
menemukan solusi-solusi secara kreatif, serta melakukan tindak lanjut
untuk memperbaiki pembelajaran secara berkesinambungan. Pada
kegiatan refleksi ini mahasiswa PPG diharapkan dapat
menghubungkan teori-teori yang telah dipelajari pada mata kuliah
lain, terutama mata kuliah yang terhubung dengan PPL, dengan
praktik yang terjadi saat pembelajaran di dalam dan di luar kelas.

6
BAB II
SISTEM & PROSEDUR PPL

A. Sistem PPL

PPL dilaksanakan dengan sistem terintegrasi dengan beberapa mata


kuliah teori. PPL dilaksanakan sepanjang masa studi PPG, yakni
dilaksanakan pada semester I dan II. PPL dilaksanakan dengan
pendekatan supervisi klinis, yakni melalui bimbingan oleh profesional
yaitu Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan Guru Pamong (GP). PPL
mengadopsi lesson study untuk melatih mahasiswa melakukan kegiatan
reflektif secara berkelanjutan.

B. Prosedur

PPL PPG Prajabatan dilakukan dengan pola series dan embedded


dengan 4 mata kuliah teori. PPL diwadahi dalam 2 mata kuliah, yaitu:

1) Mata kuliah PPL I (6 sks) disajikan pada Semester I, terhubung


dengan mata kuliah Pemahaman tentang Peserta Didik dan
Pembelajarannya (PPDP) serta mata kuliah Prinsip Pengajaran dan
Asesmen yang Efektif I (PPA I),
2) Mata kuliah PPL II (8 sks) disajikan pada Semester II, terhubung
dengan mata kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif II
(PPA II) serta mata kuliah Social Emotional Learning (SEL).

Keterhubungan mata kuliah PPL dengan mata kuliah lain tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut.
1) Mata kuliah PPDP, PPA I, PPA II, dan SEL dilaksanakan bersamaan
dengan kegiatan PPL di sekolah. Oleh karena itu penjadwalan
kegiatan mata kuliah teori yang terkait harus mempertimbangkan
jadwal kegiatan PPL di sekolah.
7
2) Model pembelajaran mata kuliah PPL dengan mata kuliah terhubung
bersifat series, di mana perolehan kompetensi teori dan praktik
dilakukan secara bersamaan. Penguatan kompetensi mata kuliah
PPDP, PPA I, PPA II, dan SEL dilakukan melalui kegiatan observasi
dan praktik mengajar di sekolah dan hasil pengalaman praktik
pembelajaran di sekolah dijadikan bahan diskusi pada masing-
masing mata kuliah di kampus.
3) Masing-masing mata kuliah yang dihubungkan ke PPL menyediakan
panduan tugas yang terpisah dari Panduan PPL. Penyelesaian tugas
tersebut dilaksanakan pada saat PPL berlangsung.

Selain itu, MK PPL juga berhubungan secara tidak langsung kepada mata
kuliah Seminar PPG dimana artefak dan jurnal refleksi yang dibuat
selama PPL berlangsung akan menjadi bagian dari portofolio mata kuliah
Seminar PPG. Berikut disajikan prosedur PPL dan keterhubungan mata
kuliah PPL I dan PPL II serta keterkaitannya dengan Mata kuliah PPDP,
PPA I, PPA II, dan SEL.

8
C. Kegiatan

1) Tempat Kegiatan PPL


PPL PPG Prajabatan dilaksanakan di sekolah mitra Lembaga
Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dan memenuhi kriteria
seperti yang disajikan pada Bab V. PPL I dan PPL II disarankan
untuk dilaksanakan di sekolah yang sama atau berbeda.
2) Pengelolaan PPL
PPL PPG Prajabatan dikelola melalui tahapan: persiapan,
pelaksanaan dan evaluasi. Masing-masing kegiatan dari tiap tahapan
dijelaskan seperti di bawah ini :
a. Persiapan
Kegiatan yang dilakukan pada tahapan adalah sebagai berikut:
1) Identifikasi jumlah dan bidang studi peserta PPL
2) Pemilihan dan penetapan sekolah mitra yang memenuhi
persyaratan
3) Koordinasi dengan sekolah mitra dan program studi untuk
menetapkan GP/ DPL serta jadwal pelaksanaan kegiatan
4) Koordinasi antara program studi dengan GP, GPL, dan
dosen mata kuliah terhubung, untuk menentukan jadwal
kegiatan mahasiswa dalam memenuhi tugas mata kuliah
terkait selama waktu PPL
5) Pembekalan PPL PPG Prajabatan kepada GP, DPL, dan
mahasiswa
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan PPL mencakup kegiatan:
1) Penyerahan mahasiswa PPL oleh LPTK ke sekolah mitra
2) Mahasiswa melaksanakan PPL di sekolah mitra
9
3) Monitoring kegiatan PPL oleh LPTK
4) Penarikan mahasiswa PPL dari sekolah mitra
c. Evaluasi dan tindak lanjut
1) Kegiatan evaluasi dilakukan oleh LPTK berdasarkan hasil
monitoring, yaitu terhadap proses setiap tahapan
manajemen PPL, serta penilaian hasil akhir dari kegiatan
PPL
2) Evaluasi kegiatan dilakukan dengan menggunakan
instrumen terstandar dan hasilnya dianalisis, serta
didokumentasikan
3) Hasil evaluasi kegiatan PPL dibahas dalam Rapat Tinjauan
Manajemen (RTM). RTM merumuskan rencana tindak
lanjut untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan
PPL dan peningkatan standar mutu PPL untuk periode
berikutnya.

3) Waktu PPL
Kegiatan PPL dilaksanakan pada Semester I dan II. Beban
belajar mahasiswa pada PPL I dan II tergantung dari jumlah sks pada
mata kuliah tersebut. Walaupun penetapan waktu (hari/jam) kegiatan
PPL di sekolah diserahkan pada LPTK, namun LPTK wajib
memenuhi standar jumlah beban belajar dan jumlah jam pelaksanaan
PPL di sekolah, seperti berikut.
Tabel 2.1 Alokasi Waktu PPL PPG Prajabatan

No Keterangan Jumlah sks Semester Jumlah Jam Jumlah Hari *)

1 PPL I 6 I 272 36
2 PPL II 8 II 362 48
*) dengan asumsi 1 hari PPL = 7 – 8 jam di sekolah
10
Berdasar Tabel 2.1 nampak bahwa pada Semester I mahasiswa
mempunyai kesempatan untuk belajar di sekolah mitra sebanyak 272 jam
atau 36 hari (dengan asumsi 1 hari PPL di sekolah = 7 – 8 jam).
Maknanya adalah, walaupun satu semester identik dengan 4 bulan atau
16 minggu, namun bukan berarti selama waktu tersebut mahasiswa ada
di sekolah. Sesuai standar PPL, jumlah jam belajar mahasiswa pada PPL
I adalah 36 hari dan PPL II 48 hari yang dapat dialokasikan selama
rentang waktu Semester I dan II. Semua kegiatan yang dilakukanoleh
mahasiswa untuk memenuhi beban belajar tersebut didokumentasikan di
dalam Jurnal Harian PPL PPGPrajabatan. Berikut disajikan rambu-rambu
alokasi waktu PPL PPGPrajabatan
Tabel 2.2 Rambu-Rambu alokasi waktu PPL

No Kegiatan PPL 1 Alokasi Waktu


1 Orientasi 1 Minggu (17 jam)
2 Observasi lingkungan belajar dan karakteristik 2 Minggu (34 jam)
peserta didik
Asistensi mengajar (minimal 2 siklus
3 pembelajaran *) 1 Minggu (17 jam)

4 Praktik pembelajaran terbimbing (PTT): PTT 1,2,3 @ 4 minggu/


3 siklus pembelajaran PTT 1 = 4 minggu (68 jam)
PTT 1 (minimal 3 kali praktik mengajar) PTT 2 = 4 minggu (68 jam)
PTT 2 (minimal 3 kali praktik mengajar) PTT 3 = 3 minggu (51 jam)
PTT 3 (minimal 2 kali praktik mengajar)
5 Diskusi Refleksi akhir PPL 1 1 Minggu (17 jam)

No Kegiatan PPL II Alokasi Waktu


1 Orientasi 1 minggu (23 jam)
2 Observasi lingkungan belajar dan 1 minggu (23 jam)
karakteristik peserta didik
3 Praktik pembelajaran terbimbing (PTT): 1 2 minggu (45 jam)
siklus pembelajaran dengan minimal 2 kali

11
praktik mengajar
4 Praktik pembelajaran mandiri (PPM): PPM 1,2,3,4 @ 3 minggu
4 siklus pembelajaran PPM 1 = 3 minggu @ 20
PPM 1 (minimal 3 kali praktik mengajar) jam (60 jam)
PPM 2 (minimal 3 kali praktik mengajar) PPM 2 = 3 minggu @ 20
PPM 3 (minimal 3 kali praktik mengajar) jam (60 jam)
PPM 4 (minimal 2 kali praktik mengajar) PPM 3 = 3 minggu @ 20
jam (60 jam)
PPM 4 = 2 minggu @ 20
jam (40 jam)
5 Melakukan kegiatan nonmengajar 11 minggu @ 2,5 jam (28
jam)
6 Diskusi refleksi akhir PPL II 1 minggu (23 jam)

*)Satu siklus pembelajaran mencakup kegiatan membuat rencana


pembelajaran & perangkatnya, melaksanakan pembelajaran,
melakukan evaluasi & refleksi pembelajaran, dan menyusun RTL.
Satuan ukuran siklus pembelajaran adalah RPP dan bukan jumlah
mengajar di kelas atau di luar kelas. Dalam satu siklus pembelajaran
dimungkinkan mahasiswa melakukan praktik mengajar lebih dari satu
kali di kelas atau di luar kelas.

D. Supervisi Klinis
Supervisi merupakan suatu proses bimbingan kepada mahasiswa
bertujuan untuk membantu mengembangkan profesionalitasnya,
khususnya dalam mengajar berdasarkan hasil observasi dan analisis data
secara teliti dan objektif. Supervisi klinis dilakukan oleh DPL dan GP.
Supervisi klinis dilakukan dengan prinsip (1) professional; (2)
pendekatan kolegial, interaktif dan terbuka; (3) demokratis; (4) berbasis
pada kebutuhan dan aspirasi peserta; dan (5) pengkajian balikan

12
berdasarkan data observasi untuk memantapkan rencana kegiatan
selanjutnya.

E. Pembelajaran Reflektif
Untuk mencapai CPMK yang ditetapkan, mata kuliah PPL
dilaksanakan menggunakan metode pembelajaran reflektif. Metode
reflektif dilakuka n dengan cara mahasiswa merefleksikan dirinya atas
pengalaman yang diperoleh pada setiap kegiatan PPL. Refleksi dilakukan
untuk mendapatkan makna dari setiap peristiwa pembelajaran yang
dilakukan sehingga akan mengubah perspektif konseptualnya. Refleksi
dilakukan oleh mahasiswa secara mandiri atau bersama-sama dengan
DPL, GP, atau teman sejawat setelah melaksanakan setiap tahapan siklus
pembelajaran. Hasil refleksi digunakan sebagai dasar untuk menyusun
Rencana Tindak Lanjut (RTL) untuk pembelajaran berikutnya. Demikian
seterusnya, sehingga menjadi habit mahasiswa calon guru pemula untuk
meningkatkan kompetensinya.

F. Sistem Penilaian PPL


1. Penilaian PPL mencakup penilaian proses dan produk. (a) Penilaian
proses meliputi penilaian kompetensi praktik pembelajaran, kegiatan
non mengajar, dan aspek sosial kepribadian. Penilaian proses
ditekankan pada perkembangan kompetensi-kompetensi tersebut dan
bukan semata keterlaksanaan kegiatan. Oleh karena itu kemampuan
melakukan refleksi dan merancang tindak lanjut menjadi fokus pada
penilaian proses PPL. (b) Penilaian produk mencakup penilaian
terhadap perangkat pembelajaran dan dokumen hasil evaluasi dan
refleksi.
2. Penilaian proses dan produk PPL dilakukan oleh DPL dan GP.
3. Standar kelulusan PPL (PPL I dan PPL II) minimal B (3,0). Bagi
mahasiswa yang belum mencapai standar minimal, diberikan
kesempatan untuk melakukan latihan ulang sampai dengan diperoleh

13
nilai sesuai dengan standar minimal tersebut.
4. Bobot penilaian akhir PPL adalah sebagai berikut :
a. PPL I

No Aspek yang dinilai Bobot


1 Pemahaman tentang kegiatan PPL 1 dan 5%
manajemen sekolah
2 Kemampuan Observasi 18%
2 Kemampuan Asistensi Mengajar 10%
3 Praktik pembelajaran terbimbing (3 siklus) 62%
Setiap siklus mencakup kegiatan
- Menyusun rencana & perangkat pembelajaran
- Pelaksanaan pembelajaran
- Evaluasi dan refleksi
- Menyusun RTL
3 Kemampuan refleksi, kompetensi sosial, dan 5%
kompetensi kepribadian

berdasarkan data observasi untuk memantapkan rencana


kegiatan selanjutnya.

G. Sistem Penilaian PPL


Penilaian PPL mencakup penilaian proses dan produk. (a)
Penilaian proses meliputi penilaian kompetensi praktik pembelajaran,
kegiatan non mengajar, dan aspek sosial kepribadian. Penilaian proses
ditekankan pada perkembangan kompetensi-kompetensi tersebut dan
bukan semata keterlaksanaan kegiatan. Oleh karena itu kemampuan
melakukan refleksi dan merancang tindak lanjut menjadi fokus pada
penilaian proses PPL. (b) Penilaian produk mencakup penilaian PPL II.

14
No Aspek yang dinilai Bobot

Kemampuan Observasi untuk merancang pembelajaran


1 15%
berbasis data (data-driven learning)

Kemampuan Praktik pembelajaran (enam siklus yang


terbagi dalam satu siklus praktik pembelajaran terbimbing
2 50%
dan lima siklus pembelajaran mandiri) berdasarkan konteks

Setiap siklus mencakup kegiatan.


- Menyusun rencana & perangkat pembelajaran
- Pelaksanaan pembelajaran
- Evaluasi dan refleksi
- Menyusun RTL

Kemampuan berinteraksi sosial dan profesional dalam


3 15%
lingkungan budaya sekolah

Kemampuan melakukan perbaikan berkelanjutan


4 (continuous learning improvement) melalui Penelitian 20%
Tindakan Kelas kolaboratif

15
BAB III
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN I

Secara umum Mata Kuliah PPL I memfasilitasi calon guru


mengembangkan dan memperkuat kompetensinya dalam memahami
peserta didik, proses dan lingkungan belajar peserta didik, merancang,
melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran secara kontekstual, serta
mampu mengambil keputusan profesional. Pengembangan kompetensi
dilakukan secara bertahap:
1. orientasi,
2. melakukan observasi lingkungan akademik dan nonakademik,
3. membantu guru pamong melaksanakan pembelajaran,
4. mereviu dan merancang perangkat pembelajaran bersama guru pamong
untuk melaksanakan pembelajaran terbimbing, melaksanakan evaluasi
dan refleksi atas pembelajaran pembelajaran yang dilakukan, serta
melakukan tindak lanjut untuk mengembangkan pembelajaran
berikutnya, dan
5. diskusi refleksi akhir PPL I. Berikut ini disajikan secara rinci tahapan
kegiatan PPL I tersebut.

A. Orientasi
Sebelum melakukan kegiatan observasi, mahasiswa mengikuti
kegiatan orientasi yang dimaksudkan untuk menguatkan pemahaman
mahasiswa tentang karakteristik kegiatan PPL I, pihak yang terlibat,
langkah kegiatan, tagihan, serta sistem evaluasinya. Orientasi ini
dilakukan melalui kegiatan pembekalan PPL I yang dilakukan oleh
pengelola PPG di LPTK. Selain itu, kegiatan orientasi juga mengenalkan
mahasiswa PPG khususnya terkait dengan manajemen sekolah, tata tertib
sekolah, kultur sekolah serta berbagai informasi akademik dan
nonakademik lainnya yang diterapkan di sekolah mitra. Kegiatan ini
16
dilakukan setelah kegiatan pembekalan PPL I dan diberikan oleh kepala
sekolah atau penanggung jawab PPL PPG Prajabatan di sekolah.

B. Observasi
Kegiatan observasi dilakukan untuk mencapai CPMK 1, 2, dan 3.
Kegiatan observasi bertujuan agar mahasiswa memiliki keterampilan
menangkap dan memaknai kejadian, fenomena, dan gejala yang nampak
selama proses pembelajaran yang berpotensi mempengaruhi keberhasilan
proses pembelajaran. Selain itu, observasi juga bertujuan agar mahasiswa
memiliki pemahaman yang utuh tentang lingkungan akademik dan non
akademik di sekolah tempat PPL I. Observasi ini dilakukan terhadap fakta,
kejadian, gejala atau perubahan di sekolah dengan menggunakan panca
indera. Hasil observasi selanjutnya dirumuskan dalam bentuk
inferensi/kesimpulan sementara. Oleh karena itu sebelum melakukan
observasi, mahasiswa perlu mendapatkan pembekalan tentang bagaimana
melakukan observasi yang baik. Pembekalan materi observasi ini
dilakukan oleh pengelola PPG sebelum mahasiswa terjun ke sekolah.
Kegiatan observasi akademik dan non akademik yang wajib dilakukan
dijelaskan di bawah ini.
1. Sebelum melakukan observasi mahasiswa mendapatkan pemahaman
dan keterampilan yang cukup untuk melakukan observasi.
Pembekalan teknik observasi dilakukan oleh pengelola PPG pada saat
kegiatan pembekalan PPL.
2. Mahasiswa berkonsultasi dengan kepala sekolah atau koordinator
PPL di sekolah untuk menentukan sasaran dan jadwal observasi.
3. Mahasiswa mempersiapkan instrumen observasi sesuai dengan
sasaran observasi.
4. Mahasiswa menyusun draf laporan hasil observasi yang berisi tentang
data atau informasi hasil observasi, serta kesimpulan dan saran kreatif
untuk perbaikan atau penyempurnaan.
5. Mahasiswa mendiskusikan draf laporan hasil observasi dengan GP
dan DPL.
17
6. Mahasiswa menyempurnakan laporan hasil observasi.
Kegiatan observasi akademik dan nonakademik yang wajib dilakukan
dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 3.1 Sasaran Observasi PPL I
Sasaran
No Keterangan Luaran
Observasi
1 Karakteristik • Kegiatan ini dilakukan Laporan Hasil
PesertaDidik mahasiswa pada awal kegiatan Observasi
PPL dan data
didokumentasikansebagai
bahan untuk melakukan praktik
pembelajaran di PPL I dan PPL
II. Data hasil observasi juga
digunakan untuk memenuhi
tugas MK PPDP.
• Pada setiap awal pembelajaran
mahasiswa melakukan evaluasi
data hasil observasi sebagai
bahan untuk menyusun rencana
pembelajaran.
• Materi observasi minimal
mencakup: karakteristik
pesertadidik dari sisi etnik,
budaya, status sosial, minat,
perkembangan kognitif,
kemampuan awal, gaya belajar,
motivasi, perkembangan
emosi,perkembangan sosial,
perkembangan moral dan
spiritual, dan perkembangan
motorik
• Contoh Format Lembar
Observasi Karakteristik Peserta
Didik disajikan pada Lampiran
1

18
2 Perangkat • Observasi dilakukan terhadap Laporan Hasil
Pembelajaran rancangan pembelajaran dan Observasi
perangkat pembelajaran yang
disusun oleh GP dan akan
digunakan pada kegiatan
asistensi mengajar.
• Kegiatan observasi juga
terhubung dengan Mata Kuliah
PPDP dan PPA 1. Bentuk dan
materi penugasan Mata Kuliah
PPDP dan PPA-1 dapat dilihat
pada Modul mata kuliah
Tersebut
• Materi Observasi minimal
mencakup analisis ketepatan:
rumusan tujuan pembelajaran,
indikator pencapaian
kompetensi, bahan ajar, media,
strategi pembelajaran, serta
evaluasi pembelajaran
• Contoh Format Lembar
Observasi Perangkat
Pembelajaran disajikan pada LK
3.

3 Pelaksanaan • Observasi dilakukan bersamaan Laporan Hasil


Pembelajaran dengan kegiatan asistensi Observasi
mengajar dan praktik
pembelajaran terbimbing
• Kegiatan observasi ini juga
terhubung dengan Mata Kuliah
PPDP dan PPA-1
• Observasi dilakukan terhadap
pelaksanaan pembelajaran yang
dilakukan oleh Guru Pamong
atau teman sejawat di kelas
atau di luar kelas
• Materi observasi minimal
mencakup: analisis
keterlaksanaan rancangan
pembelajaran, proses belajar
19
mengajar, dan responpeserta
didik dalam proses
pembelajaran,
• Contoh Format Lembar
Observasi Praktik
Pembelajaran disajikan pada
LK 4.

Observasi Lingkungan Non Akademik

No Sasaran Observasi Keterangan Luaran


1 Manajemen Sekolah • Observasi ini dilakukan Laporan
minimal terhadap pelaksanaan Hasil
manajemen kurikulum, Observasi
kesiswaan, sumber daya
manusia, sarana & prasarana,
anggaran, dan ketatalaksanaan
sekolah tempat PPL I
• Contoh Format Lembar
Observasi Manajemen Sekolah
disajikan pada LK 1.
2 Lingkungan Belajar • Observasi ini dilakukan untuk Laporan
di sekolah memahami situasi dan kondisi Hasil
sekolah, seperti keberadaan dan Observasi
fungsi fasilitas sekolah, kondisi
guru, aktivitas guru di sekolah,
kegiatan ekstra kurikuler;
danbudaya sekolah.
• Kegiatan observasi dapat
ditunjang dengan wawancara
dengan kepala sekolah, staf
TU, guru bidang studi, guru
BK, wali kelas, dan petugas
perpustakaan sekolah

20
• Contoh Format Lembar
Observasi Lingkungan Belajar
di Sekolah disajikan pada LK
2a

C. Asistensi Mengajar
Asistensi mengajar merupakan kegiatan mahasiswa PPG
membantu GP melaksanakan tugas keguruan di sekolah. Pada kegiatan
asistensi ini mahasiswa mengambil peran yang lebih sedikit dibanding
GP dalam melaksanakan setiap tahapan pembelajaran. Secara detail
langkah kegiatan asistensi mengajar adalah sebagai berikut:
1. mahasiswa mendapatkan informasi tentang tugas guru pamong di
sekolah,
2. GP dan DPL menetapkan lingkup tugas asistensi yang akan
dilakukan oleh mahasiswa.
3. GP dan DPL menetapkan mata pelajaran dan kelas yang akan
digunakan mahasiswa melakukan asistensi mengajar.
4. Mahasiswa melaksanakan kegiatan asistensi mengajar dengan
membantu GP dalam:
a. menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
b. mempersiapkan bahan ajar, media pembelajaran, serta alat
evaluasi, dan
c. melaksanakan pembelajaran di kelas atau di luar kelas, misalnya
membantu GP mengatur kelompok belajar, membagikan Lembar
Kerja Siswa, atau mengoreksi hasil tes peserta didik.
5. mahasiswa mencatat dan mendokumentasikan semua bentuk kegiatan
asistensi mengajar yang dilakukan,
6. mahasiswa melakukan refleksi atas hasil kegiatan asistensi mengajar
danmendiskusikannya dengan GP dan DPL untuk membuat RTL.

21
D. Praktik Pembelajaran Terbimbing
Praktik Pembelajaran Terbimbing dilakukan untuk mencapai CPMK
4, 5, dan 6. Pada praktik pembelajaran terbimbing mahasiswa PPG
berlatih mengajar di bawah bimbingan intensif GP dan atau DPL. Setiap
mahasiswa minimal melakukan 3 (tiga) siklus praktik pembelajaran
terbimbing Setiap siklus pembelajaran mencakup kegiatan
menyiapkan/membuat rencana pembelajaran dan perangkatnya (plan),
melaksanakan pembelajaran (do), melakukan evaluasi dan refleksi
pembelajaran (evaluation and reflection), serta menyusun RTL (follow
up plan). Langkah pada setiap siklus praktik pembelajaran terbimbing
dijelaskan di bawah ini.
1) Penyusunan Perangkat Pembelajaran (PLAN)
a. Bersama dengan GP menetapkan Kelas, Mata Pelajaran,
Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang akan
diajarkan
b. Menganalisis hasil observasi tentang karakteristik peserta didik
dan lingkungan belajar kelas yang akan diajar sebagai dasar untuk
menyusun perangkat pembelajaran
c. Bersama dengan teman sejawat, guru pamong, dan dosen
pembimbing:
• menyusun dan menyepakati RPP
• menyiapkan perangkatpembelajaran (bahan ajar, media
pembelajaran, dan alat evaluasi)
d. Hasil dari kegiatan PLAN adalah RPP, bahan ajar, media
pembelajaran, serta alat evaluasi yang siap digunakan

Dalam perancangan RPP mahasiswa harus:


a. memastikan kegiatan yang dirancang membantu siswa
mengalami proses berpikir’ dengan keterlibatan kognitif, afektif,
dan psikomotoriknya secara utuh
22
b. memahami dengan jelas dampak teknologi yang digunakan dalam
menstimulasi siswa berpikir untuk mencapai tujuan pembelajaran
(digital pedagogi) dan menciptakan atmosfir belajar yang
kondusif bagi peserta didik
c. merancang dengan baik ‘cara bertanya (questioning)’ dengan
jenis pertanyaan beragam sesuai dengan tujuan pembelajaran
(pertanyaan HOT/LOT, imajinatif, faktual, terbuka, tertutup)
d. merancang dengan jelas indikator pencapaian tujuan
pembelajaran dari aspek kognitif dan afektif peserta didik secara
utuh
e. menganalisis keseluruhan perangkat untuk memastikan
keselarasan setiap episode pembelajaran dari pembukaan,
penyampaian, dan penutupan dalam pengalaman belajar peserta
didik yang tercipta, proses peserta didik berpikir untuk mencapai
tujuan pembelajaran, dan indikator ketercapaian tujuan
pembelajaran dari aspek kognitif dan afektif peserta didik.

2) Pelaksanaan Pembelajaran (DO)


Setelah perangkat pembelajaran disusun, selanjutnya dilakukan
praktik pembelajaran dengan langkah sebagai berikut:
a. mahasiswa PPG sebagai praktikan (selanjutnya disebut Guru
Model) membagi tugas kepada GP, DPL, dan teman sejawat
untuk berperan sebagai observer, yakni melakukan observasi
terhadap aktivitas belajar siswa di kelas saat pembelajaran
berlangsung
b. Mahasiswa PPG melakukan praktik pembelajaran sesuai dengan
yang direncanakan pada kegiatan PLAN
c. observer melakukan observasi dengan menggunakan LK 4.
Format Lembar Observasi Praktik Mengajar (FLO-PM) di
lampiran 5 Perhatian observer difokuskan kepada perilaku siswa
di kelas dan bukan pada aktivitas mengajar guru.
23
d. waktu kegiatan pembelajaran menyesuaikan waktu dan jumlah
jam pelajaran mata pelajaran

3) Refleksi Pembelajaran dan Menyusun RTL


Setelah melakukan praktik pembelajaran, mahasiswa PPG
melakukan refleksi pembelajaran. Pada dasarnya, refleksi dapat
dilakukan dengan empat mode, yaitu:
- reflection in-action (pada saat mengajar untuk melatih kepekaan
dan melakukan penyesuaian berdasarkan situasi riil yang
dihadapi)
- reflection on-action (setelah mengajar untuk melihat
pengalaman dan mempersiapkan praktik selanjutnya)
- reflection for-action (menganalisis praktik untuk perubahan
yang lebih baik di praktik berikutnya)
- reflection within-action (mencari tahu secara kritis tujuan,
perasaan, dan pemikiran mahasiswa sendiri yang melandasi
praktik yang dilakukannya)

Refleksi dilakukan dengan melihat secara kritis apa yang


terjadi, mengapa itu terjadi, mengapa yang terjadi itu esensial, apa
keterkaitannya dengan data yang dipakai sebagai landasan
perencanaan pembelajaran, bagaimana saya menginterpretasikannya,
apa dasar saya menginterpretasikannya, perubahan minor atau mayor
apa yang dapat saya lakukan, apa dampaknya, dan seterusnya.
Tahapan yang dilakukan untuk melakukan refleksi atas
pembelajaran yang telah dilakukan adalah langkah sebagai berikut:
a. bersama dengan teman sejawat, GP, dan DPL, guru model
melaksanakan diskusi untuk melakukan refleksi dan membuat
RTL. Kegiatan ini dilakukan dengan langkah- langkah di bawah
ini.
1. Menentukan Moderator (untuk memimpin jalannya diskusi)

24
dan notulis (jika diperlukan)
2. Guru (mahasiswa PPG) menceritakan pengalamannya saat
mengajar. Bagaimana perasaannya saat mengajar, apa yang
sudah/belum dicapai saat pembelajaran, kendala saat
mengajar, dan sebagainya
3. Secara bergilir observer berbagi informasi tentang hasil
observasi. Pembahasan tidak dimaksudkan untuk
mengomentari aktivitas guru ketika melaksanakan
pembelajaran, melainkan lebih diarahkan pada hasil
pengamatan terhadap perilaku siswa selama proses
pembelajaran di kelas. Observer berbagi informasi tentang
bagaimana siswa berfikir, belajar, berpartisipasi, dan
berperilaku saat pembelajaran berlangsung. Pada tahap ini
GP dan DPL berperan sebagai observer dan bukan sebagai
supervisor
4. Bersama-sama mendiskusikan berbagai isu tentang praktik
belajar mengajar yang efektif, mengevaluasi evaluasi
keberhasilan/ketidakberhasilan pembelajaran, good practice
dan menyusun RTL
Setelah selesai melakukan diskusi refleksi ini, bagi
mahasiswa yang masih mengalami kesulitan atau
permasalahan dalam pembelajaran, meminta kepada
supervisor (GP & DPL) untuk diberikan supervisi klinis.
Hasil supervisi klinis selanjutnya digunakan untuk
menyempurnakan rencana tindak lanjut untuk perbaikan
rencana pembelajaran berikutnya.
b. Mahasiswa PPG membuat laporan hasil refleksi (mencakup
evaluasi atas perencanaan pembelajaran, evaluasi keberhasilan/
ketidakberhasilan pembelajaran, good practice dan rencana
tindak lanjut)

25
E. Diskusi Refleksi Akhir PPL I
Pada minggu terakhir PPL I, mahasiswa PPG bersama GP dan
DPL melakukan diskusi untuk merefleksikan seluruh tahapan kegiatan
yang telah dilaksanakan. GP dan DPL memberikan pertanyaan yang
membantu mahasiswa untuk merefleksikan aspek-aspek yang mencakup
kompetensi guru profesional yang telah dipelajari selama kegiatan PPL I.

26
BAB IV
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II

Mata Kuliah PPL II merupakan lanjutan Mata Kuliah PPL I.


Matakuliah ini merupakan forum bagi mahasiswa PPG untuk
menguatkan kemampuan mengembangkan pembelajaran berbasis data
(data-driven learning) dengan landasan utuh dari pengembangan
akademik, sosial emosional, dan profesionalnya sebagai calon guru
pemula. Pengembangan kompetensi ini bersifat organik, integratif,
berkelanjutan, dan kolaboratif. Seperti dijelaskan pada BAB I bahwa
secara umum kompetensi yang akan dicapai pada PPL II adalah
mahasiswa secara mandiri terampil melakukan pembelajaran yang
mendidik, terampil melakukan refleksi dan merumuskan RTL, serta
mampu melaksanakan tugas-tugas guru di sekolah di luar kegiatan
mengajar. Berikut dijelaskan kegiatan yang harus dilakukan selama
mengikuti PPL II.

A. Orientasi
Kegiatan orientasi pada PPL II dilakukan untuk memberikan
pemahaman kepada mahasiswa PPG tentang bentuk kegiatan PPL II,
tagihan, dan sistem evaluasinya. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk
pembekalan PPL II yang dilakukan oleh pengelola PPG di LPTK. Selain
itu, kegiatan orientasi juga mengenalkan mahasiswa PPG tentang
manajemen sekolah, program dan kegiatan sekolah, kebijakan dan jadwal
pembelajaran pada semester berjalan, serta berbagai informasi tentang
kegiatan ekstra kurikuler dan kegiatan non akademik lainnya yang
diterapkan di sekolah mitra PPL II. Informasi tentang sekolah mitra
disampaikan setelah kegiatan pembekalan PPL II, dan informasi ini
diberikan oleh kepala sekolah atau koordinator PPL II di sekolah.

27
Jika lokasi sekolah tempat PPL II sama dengan tempat PPL I,
maka kegiatan orientasi lebih ditekankan pada penguatan pemahaman
tentang karakteristik PPL II serta lingkungan akademik dan nonakademik
di sekolah.

B. Observasi
Kegiatan observasi dilakukan untuk mencapai CPMK 2. Ruang
lingkup observasi adalah lingkungan sekolah dan kelas. Tujuan observasi
mencakup tiga fokus: (1) keterampilan melakukan observasi, (2)
keterampilan untuk memahami, mengidentifikasi karakteristik lingkungan
sekolah dan kelas, dan (3) keterampilan menginterpretasikan fenomena
kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta didik, sebagai bahan untuk
mengembangkan rencana pembelajaran beserta perangkatnya.
Kegiatan observasi pada Mata Kuliah PPL II terhubung dengan
Mata Kuliah PPA 2. Sasaran, materi, serta laporan observasi Mata Kuliah
PPA 2 mengikuti tagihan yang ditetapkan oleh mata kuliah tersebut.
Sedangkan sasaran observasi PPL II beserta tagihan atau luaran yang harus
dibuat oleh mahasiswa adalah seperti berikut.
Tabel 4.1 Tabel Sasaran Observasi PPL II
Sasaran
No Keterangan Luaran
Observasi
1 Karakteristik • Kegiatan ini dilakukan pada setiap awal Laporan
Peserta Didik melakukan siklus pembelajaran, sebagai Hasil
bahan untuk menyusun rencana Observasi
pembelajaran
• Materi observasi minimal mencakup:
karakteristik peserta didik di kelas yang
akan diajar dari sisi etnik, budaya, status
sosial, minat, perkembangan kognitif,
kemampuan awal, gaya belajar, motivasi,
perkembangan emosi, perkembangan
sosial, perkembangan moral dan spiritual,
dan perkembangan motorik peserta didik
28
LK 2b: Format Lembar Observasi Karakteristik
PesertaDidik (FLO-KPD): Lampiran 1

2 Pelaksanaan • Observasi dilakukan terhadap pembelajaran Laporan


Pembelajaran teman sejawat. Setiap mahasiswa wajib Hasil
berperan sebagai observer pada 3 kali Observasi
pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan
oleh teman sejawat, yakni pada aktivitas
DO & SEE. Kegiatan observasi ini juga
terhubung dengan Mata Kuliah PPA 2 dan
SEL
• Materi observasi minimal mencakup:
analisisketerlaksanaan RPP, aktivitas
belajar peserta didik, faktor pendukung dan
kendala proses pembelajaran, serta saran
untuk tindak lanjut. LK4:Format Lembar
Observasi Pelaksanaan Pembelajaran (FLO-
PP): Lampiran 3
3 Observasi • Observasi dilakukan terhadap pelaksanaan Laporan
Kegiatan berbagai kegiatan ekstra kurikuler di Kegiatan
ekstra sekolah. Fokus observasi adalah bentuk Ekstrakur
kurikuler di ikul
kegiatan, pelaksanaan kegiatan, peserta
er
sekolah didik yang terlibat, faktor pendukung dan
kendalanya.

C. Praktik Pembelajaran Terbimbing


Setelah kegiatan orientasi, mahasiswa melakukan observasi
terbatas pada kelas yang akan digunakan untuk mengajar. Mahasiswa
mengobservasi karakteristik peserta didik serta lingkungan belajarnya.
Hasil observasi digunakan untuk membuat rencana pembelajaran di bawah
bimbingan GP dan DPL. Setiap mahasiswa wajib melaksanakan 1 (satu)
siklus praktik pembelajaran terbimbing dengan minimal 2 kali
melakukan praktik mengajar. Praktik pembelajaran terbimbing dilakukan
dengan menggunakan format lesson study dengan siklus Plan, Do & See,
29
Refleksi & tindak lanjut. Hasil pelaksanaan siklus pembelajaran
terbimbing ini (yang tergambarkan dari hasil refleksi dan RTL) wajib
digunakan mahasiswa sebagai bahan untuk mengembangkan siklus
pembelajaran pada praktik pembelajaran mandiri.

D. Praktik Pembelajaran Mandiri


Pada tahap praktik pembelajaran mandiri, mahasiswa diberi
kesempatan mengajar secara mandiri sebanyak 4 (empat) siklus di mana
pada setiap siklus minimal dilaksanakan 3 kali praktik mengajar. Dalam
hal ini GP dan DPL berperan mengecek kesiapan dan kebenaran seluruh
perangkat pembelajaran yang akan digunakan untuk mengajar oleh
mahasiswa. Sewaktu-waktu GP dan DPL masuk kelas untuk melihat
praktik pembelajaran mandiri yang dilakukan mahasiswa. Diharapkan,
setiap praktik pembelajaran mandiri dapat dilaksanakan dalam kerangka
Lesson Study. Setiap open class diamati oleh teman sejawat dari bidang
studi yang sama dan atau serumpun, dilanjutkan dilakukan diskusi refleksi
hingga ditemukan lesson learned bagi peserta. GP dan DPL diharapkan
dapat mendampingi pelaksanaan Lesson Study setiap peserta.

E. Melaksanakan Kegiatan Non Mengajar


Selama melakukan praktik pembelajaran mandiri, mahasiswa juga
wajib melaksanakan kegiatan non mengajar, seperti: terlibat dalam
manajemen pendidikan sekolah, mengikuti rapat guru, piket sekolah,
berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler (seperti pramuka, kesenian,
olah raga), penanganan kesulitan belajar peserta didik. Alokasi waktu
untuk melaksanakan kegiatan ini seperti disajikan pada tabel 2.2, yakni
2,5 jam per minggu. Bukti pelaksanaan semua kegiatan tersebut
didokumentasikan di dalam jurnal harian PPL PPG Prajabatan (lampiran
9).

30
F. Diskusi Refleksi Akhir PPL II
Seperti pada PPL I, setiap mahasiswa wajib melakukan kegiatan
evaluasi atas pelaksanaan praktik mengajar mandiri. Evaluasi dilakukan
melalui kegiatan refleksi untuk menguatkan 4 kompetensi (pedagogik,
bidang studi, sosial, dan kepribadian) bagi calon guru pemula.
Pembelajaran reflektif ini memiliki tiga tujuan utama yaitu:
1. membangun ‘sense’ profesional mahasiswa, bahwa suatu tugas tidak
didasari hanya pada penyelesaian tetapi juga pada perkembangan
tugas tersebut sebagai bagian keterampilan yang dibangun dalam
profesi pendidik,
2. membangun pembelajaran berbasis bukti (evidence-based), dan
3. membangun keterampilan mahasiswa untuk merajut proses
pembelajaran sebagai suatu proses berkelanjutan.

31
BAB V PENGELOLAAN

Untuk melaksanakan PPL PPG Prajabatan sesuai standar yang


ditetapkan, diperlukan adanya sistem pengelolaan yang kredibel,
akuntabel, dan transparan. Pihak-pihak terkait perlu memahami kriteria,
tugas dan tanggung jawabnya, serta memahami sistem manajemen PPL
secara utuh. Pihak yang terlibat pada kegiatan PPL ini adalah
LPTK/program studi penyelenggara PPG dan unit terkait, mahasiswa
PPG, GP, DPL, dan sekolah mitra LPTK tempat pelaksanaan PPL PPG
Prajabatan. Berikut ini disajikan mekanisme pengelolaan, persyaratan,
serta tugas dan tanggung jawab pihak terkait PPL.
A. Mekanisme PPL PPG
Mekanisme pelaksanaan PPL PPG Prajabatan adalah sebagai berikut:
1) LPTK mengidentifikasi jenis program studi dan jumlah mahasiswa
setiap program studi untuk menentukan jenis sekolah (SD, SMP,
SMA, SMK, SLB, dsb), jumlah sekolah, dan jumlah GP & DPL
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Jumlah mahasiswa yang ditempatkan di sekolah menyesuaikan
jumlah rombongan belajar di sekolah tersebut dan sesuai dengan
kesepakatan dengan LPTK.
b. Rasio GP dengan mahasiswa adalah 1 : 4-6 mahasiswa
c. Rasio DPL dengan mahasiswa adalah 1 : 4-6 mahasiswa
2) LPTK melakukan kerjasama dan koordinasi dengan kepala sekolah
dan Ketua Program Studi yang terlibat PPL untuk mendapatkan
pemahaman yang sama tentang pelaksanaan PPL serta penentuan GP
dan DPL,
3) LPTK melakukan pembekalan sistem pembimbingan PPL kepada
32
mahasiswa, GP, dan DPL,
4) Satuan Penjamin Mutu di LPTK melakukan monitoring pelaksanaan
PPL di sekolah, dan
5) LPTK mengkaji hasil monitoring dalam forum rapat tinjauan
manajemen untuk menganalisis keberhasilan/ ketidakberhasilan
program/ kegiatan, menemukan akar masalah, serta menemukan
rencana perbaikan dan tindak lanjutnya.

B. Persyaratan
1) Sekolah Mitra PPL PPG Prajabatan
Kriteria sekolahmitra yang dapat dijadikan tempat PPL adalah
sebagai berikut:
a. Sekolah mitra minimal Terakreditasi B dan di bawah lingkup
kerjasama LPTKdengan Dinas Pendidikan setempat.
b. Sekolah mitra mengelola mata pelajaran yang sesuai dengan
prodi PPG.
c. Jumlah rombongan belajar sesuai dengan target CPMK PPL
mahasiswa. Artinya, rasio jumlah mahasiswa praktikan dengan
jam pelajaran dan jumlah rombel memungkinkan mahasiswa
melakukan empat siklus praktik mengajar (pada PPL I) dan 5
siklus praktik pembelajaran (pada PPL II).
d. Guru mata pelajaran tersebut telah bersertifikat pendidik dalam
bidang sesuai bidang studi PPG
e. Memiliki nota kesepahaman atau Memorandum of
Understanding (MoU) dengan LPTK penyelenggara atau terikat
dalam MoU Dinas Pendidikan kota/kabupaten dengan LPTK
penyelenggara PPG

33
2) Dosen Pembimbing Lapangan
Kriteria tenaga dosen yang dipersyaratkan untuk menjadi Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL) PPL PPG Prajabatan adalah sebagai
berikut:
a) berkualifikasi akademik paling rendah magister atau yang
setara;
b) berlatar belakang di bidang pendidikan, khususnya pendidikan
guru dan sesuai bidang keilmuan dan/atau keahlian yang
diampu;
c) memiliki jabatan fungsional akademik paling rendah Lektor;
d) diutamakan memiliki Sertifikat Pendidik dan/atau sertifikat
keahlian sesuai dengan bidang keilmuan dan/atau keahlian yang
diampu;
e) berpengalaman kerja paling sedikit 2 (dua) tahun, dan
diutamakan mempunyai pengalaman mengajar di satuan
Pendidikan;
f) menguasai teknologi informasi dan komunikasi; dan
g) telah mengikuti seluruh tahapan kegiatan pembekalan Program
PPG Prajabatan.
3) Guru Pamong
Guru Pamong (GP) adalah guru di sekolah tempat PPL yang
diberikan tugas melakukan pembimbingan kepada mahasiswa
selama melaksanakan kegiatan PPL di sekolah. Untuk menjadi GP,
persyaratan yang harus dipenuhi adalah:
a) memiliki kualifikasi pendidikan sekurang-kurangnya sarjanaatau
sarjana terapan, yang sama atau serumpun dengan bidang studi;
b) bertugas pada satuan pendidikan taman kanak-kanak, sekolah
dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas,

34
sekolah menengah kejuruan, atau sekolah luar biasa;
c) memiliki Sertifikat Pendidik sesuai dengan bidang yang diampu;
d) memiliki pengalaman mengajar paling sedikit 5 (lima) tahun;
e) diutamakan memiliki sertifikat Guru Penggerak dan/atau Guru
Pamong;
f) menguasai teknologi informasi dan komunikasi; dan
g) telah mengikuti kegiatan pembekalan Program PPG Prajabatan.

C. Tugas dan Tanggungjawab


1) Guru Pamong
Guru Pamong memiliki tugas dan tanggungjawab sebagai berikut:
a. Menyediakan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan
observasi, membuat perencanaan, dan melaksanakan
pembelajaran bersama (co planning-co teaching) dan mandiri,
dengan format lesson study.
b. membantu memecahkan masalah akademik dan non akademik
yang dihadapi mahasiswa terkait pelaksanaan PPL di sekolah,
c. bersama dengan DPL dan mahasiswa mendiskusikan hasil
observasi kegiatan akademik dan non akademik, serta
membantu mahasiswa menemukan permasalahan yang akan
berpengaruh pada pembelajaran di kelas, serta membimbing
mahasiswa menemukan solusinya,
d. bersama dengan DPL, mahasiswa, dan teman sejawat
mahasiswa mendampingi mahasiswa membuat perencanaan
pembelajaran, melakukan praktik pembelajaran di kelas, serta
membantu mahasiswa melakukan refleksi dan tindak lanjut
untuk mengembangkan rencana pembelajaran berikutnya,
e. bersama dengan DPL melakukan supervisi klinis dan mentoring,
f. menjadi teladan dalam melaksanakan tugas keguruan serta
teladan dalam bersikap dan berperilaku sebagai guru
profesional,
g. melakukan penilaian PPL mahasiswa, dan
35
h. berpartisipasi dalam pertemuan guru mentor.

2) Dosen Pembimbing Lapangan


DPL memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. menyediakan waktu untuk mahasiswa melakukan diskusi dan
konsultasi untuk melaksanakan semua rangkaian kegiatan PPL I
dan PPL II,
b. membangun komunikasi yang positif dengan GP dan Kepala
Sekolah,
c. memberikan penguatan kompetensi mahasiswa dalam
melakukan observasi (bagaimana teknik observasi, proses
observasi, dan instrumen observasi yang efektif, serta
bagaimana menganalisis fenomena hasil observasi untuk
digunakan sebagai bahan menyusun rencana dan pelaksanaan
pembelajaran).
d. membantu memecahkan masalah akademik dan non akademik
yang dihadapi mahasiswa terkait pelaksanaan PPL di sekolah,
e. bersama dengan GP dan mahasiswa mendiskusikan hasil
observasi kegiatan akademik dan non akademik, serta
membantu mahasiswa menemukan permasalahan yang akan
berpengaruh pada pembelajaran di kelas, serta membimbing
mahasiswa menemukan solusinya,
f. bersama dengan GP, mahasiswa, dan teman sejawat mahasiswa,
mendampingi mahasiswa membuat perencanaan pembelajaran,
melakukan praktik pembelajaran di kelas, serta membantu
mahasiswa melakukan refleksi dan tindak lanjut untuk
mengembangkan rencana pembelajaran berikutnya,
g. bersama dengan GP melakukan supervisi klinis dan mentoring,
h. menjadi teladan dalam menjalankan tugas serta teladan dalam
bersikap dan berperilaku sebagai dosen professional, dan
i. melakukan penilaian PPL PPG.
36
3) Kepala Sekolah Mitra
Secara umum, Kepala Sekolah Mitra PPL PPG bertanggung
jawab terhadap keberlangsungan PPL bagi seluruh peserta PPG
yang melakukan praktik pembelajaran di sekolahnya. Tugas dan
tanggung jawab Kepala Sekolah Mitra PPL PPG disampaikan
sebagai berikut:
a. Mengkoordinasikan kegiatan orientasi sekolah yang meliputi:
1) mempersiapkan program kegiatan orientasi sekolah untuk
menginformasikan tentang manajemen pendidikan di
sekolah, serta berbagai kegiatan akademik dan non akademik
lainnya,
2) memberi kesempatan kepada peserta untuk berkenalan
dengan seluruh personil di sekolah (GP, guru-guru di
sekolah, tenaga kependidikan, dan peserta didik), dan
3) memberi kesempatan kepada peserta untuk melakukan
observasi di sekolah.
b. Mengkoordinasikan tugas pembimbingan GP untuk PPL PPG
Prajabatan
c. Memfasilitasi untuk kelancaran kegiatan pembimbingan PPL
PPG Prajabatan.
d. Mengkoordinasikan penilaian PPL PPG dan menyerahkan
hasilnya kepada PT/LPTK penyelenggaran program PPL PPG
Prajabatan

37
LAMPIRAN

38
Lampiran 1 LK 1: Contoh Format Laporan Hasil Orientasi PPL I dan
Observasi Manajemen Sekolah

LAPORAN HASIL ORIENTASI PPL I DAN OBSERVASI


MANAJEMEN SEKOLAH

Nama Mahasiswa : _________________________________


NIM : _________________________________
Prodi/ Bidang Studi : _________________________________
Sekolah PPL : _________________________________
Interpretasi Hasil
Tanggal Sasaran Observasi Hasil Orientasi/ Observasi
Observasi
Orientasi PPL 1 Contoh: Contoh:
Informasi yang diperoleh dari Dari informasi
mengikuti orientasi di kampus yangdiperoleh dari
yang disampaikan oleh pengelola kegiatanorientasi
PPG adalah: tersebutbeberapa poin
……………………………………… yangmenjadi catatan
…………………………… pentingbagi saya adalah:
Selanjutnya, hasil orientasi dari 1. ………………
kepala sekolah diperoleh 2. ………………
beberapa informasi: Bisa disajikan
………………………… potenskendala/kesulitan
dst yang dihadapi, usaha
yang akan dilakukan
untuk menghadapi
kesulitan tersebut, dan
sebagainya
Manajemen Hasil wawancara dengan
Kesiswaan WakaKesiswaan diperoleh
informasi:
……………….. dan seterusnya
Manajemen
Kurikulum
Manajemen Sumber

39
Daya Manusia
Manajemen Sarana
dan Prasarana
Manajemen
Anggaran
Manajemen Sistem
Informasi
Manajemen
Ketatalaksanaan

Kesimpulan:
...................................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................

Menyetujui Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong


Tanggal ......................... ..................
.
Tanda Tangan dan Nama
Lengkap

_____________________________ ___________________
Nama: Nama:

*) Di tiap sasaran observasi (bidang-bidang manajemen di sekolah tersebut)


digali informasi tentang kebijakan dan program kegiatan yang dirancang,
pelaksanaan kebijakan dan program, dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan
tindak lanjut. Dikaji juga faktor lingkungan yang mendukung dan menghambat
pelaksanaan kebijakan atau program.

40
Lampiran 1 LK 1: Contoh Format Lembar Observasi Karakteristik
Peserta Didik

FORMAT LEMBAR OBSERVASI KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

Nama Mahasiswa PPG :...................................................................


Kelas Sasaran Observasi :...................................................................
Untuk Siklus ( ) Terbimbing
Pembelajaran ( ) Mandiri, siklus ke ……….

*Aspek sesuai dengan kebutuhan


Tgl. Aspek yang diobservasi* Hasil observasi

Budaya sekolah Hasil observasi:


● Apakah suasana sekolah mendukung pembelajaran dan
interaksi yang optimal?
● Secara umum, apakah profil pelajar Pancasila
Interpretasi:
dihidupkan dalam sekolah?

Budaya kelas Hasil observasi:


● Bagaimana guru dan peserta didik melakukan
kesepakatan kelas?
● Bagaimana guru menekankan nilai-nilai profilpelajar
Interpretasi:
Pancasila kepada peserta didik,

41
Keterlibatan peserta didik Hasil observasi:
● Apakah peserta didik terlibat aktif selama pembelajaran
berlangsung? Dalam bentuk apasaja keterlibatan peserta
didik dalam pembelajaran ini?
● Jika iya, bagaimana guru memotivasi pesertadidik untuk
terlibat dalam pembelajaran?
● Jika tidak, mengapa peserta didik tidak termotivasi
dalam pembelajaran?
● Apakah Anda menangkap antusiasme belajardari para Interpretasi:
peserta didik?
● Apakah peserta didik aktif merespon pertanyaanguru
selama pembelajaran berlangsung? Jelaskan

Identifikasi kesiapan siswa Hasil observasi:


● Apakah di awal pembelajaran guru mengamati atau
mengecek kesiapan peserta didik? Baik secara kondisi
maupun secara materi yang akandiajarkan
Interpretasi:
● Apa yang dilakukan oleh guru saat mengetahui bahwa
kompetensi awal peserta didik beragam?
● Bagaimana guru mendampingi setiap peserta didik agar
mencapai tujuan pembelajaran?

Perkembangan emosi Hasil observasi:


● Sejauh mana kelas dan ruang pembelajaran lainnya
menjadi ruang ekspresi diri yang sehatuntuk peserta
didik?
Interpretasi:
● Bagaimana guru merespons peserta didik yang belum
bisa mengekspresikan diri dengan tepat?

Perkembangan sosial Hasil observasi:


● Secara umum, bagaimana guru membangun atmosfer
yang mendukung peserta didik untuk mengembangkan
kemampuan bersosialisasi? misalnya peka terhadap
situasi sekitar, berempati, saling menghargai, serta
berinteraksi dan berkomunikasi?
Bagaimana guru memfasilitasi peserta didikdalam Interpretasi:
mengembangkan keterampilan sosial
42
peserta didik dalam kegiatan belajar (contoh, kerja
kelompok, mengerjakan proyek bersama)?

Perkembangan moral/spiritual Hasil observasi:


● Apa saja yang dilakukan guru dalam membangun nilai-
nilai integritas dan spiritualpeserta didik?

Interpretasi:

Kesimpulan :
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................

....................................................................................................................

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong


……..…….., ……..……..……..…….. ……..…….., ……..……..……..……..

……..……..……..……..……..…….. ……..……..……..……..……..……..

43
Lampiran 2. LK 2a: Contoh Format Lembar Observasi Lingkungan
Belajar di Sekolah

LEMBAR OBSERVASI
LINGKUNGAN BELAJAR

Nama Mahasiswa :..............................


NIM :..............................
Prodi/ Bidang Studi :..............................

Interpretasi Hasil
Tanggal Sasaran Observasi *) Hasil Observasi
Observasi
Contoh Contoh
5 Sept 2023 Lingkungan Fisik Untuk mendukung Keterbatasan
pembelajaran fasilitas computer
praktikum disebabkan oleh
komputer ……dst.
akuntansi, sekolah
belum
menyediakan
secara khusus
laboratorium
komputer karena
ruang kelas sangat
terbatas (hanya
tersedia 4 ruang
kelas untuk kelas X
sampai kelas XII.
Pembelajaran
praktikum
dilakukan di kelas
tatap muka,

44
dengan
menggunakan 8
laptop Dengan
jumlah peserta
didik
sebanyak 25 orang
maka 1
laptop digunakan
oleh 3 peserta
didik……dan
seterusnya.
......
......
Kesimpulan:
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
Menyetujui Dosen Guru Pamong
Pembimbing
Lapangan
Tanggal
Tandatangan dan Nama Lengkap

_____________ _____________
Nama: Nama:

45
Lampiran 2: Contoh Format Lembar Observasi RPP FORMAT
LEMBAR OBSERVASI Modul Ajar/RPP*
Nama Mahasiswa PPG :

NIM :

Prodi/Bidang Studi

Penyusun Modul :
ajar/RPP
Mata Pelajaran :

Kelas :

Capaian :
Pembelajaran/KD

...................................................................................................................................................

...................................................................................................................................................

...................................................................................................................................................

...................................................................................................................................................

46
* ) Modul ajar atau RPP yang disusun oleh Guru Pamong.
Prinsip Aspek Observasi Catatan

Kelengkapa n • Apakah sudah ada tujuan pembelajaran,


komponen langkah-langkah pembelajaran, dan
minimum asesmen pembelajaran yang jelas?

Esensial dan • Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran


bermakna memenuhi kriteria SMART (Specific,
Measurable, Achievable, Relevant, dan
Time) (tidak menimbulkan penafsiran
ganda dan mengandung perilaku hasil
belajar)

Tujuan
• Apakah modul ajar/RPP memuat tujuan
pembelajaran yang sesuai selaras dengan
CPyang dituju?
• Apakah konsep utama yang akan
dipelajari, pengetahuan inti, keterampilan,
dan sikap yang akan dipelajari tertera
secara jelas?
• Apakah konten yang dipelajari sudah
bebas dari muatan SARA pornografi,
pornoaksi, danprovokasi.
• Apakah terdapat pertanyaan bermakna dan
pertanyaan pemantik yang menyasar
konsepinti?

Kegiatan
• Apakah alur kegiatan disusun secara
runtut, sistematis, sesuai dengan alokasi
waktu?
• Apakah rangkaian kegiatan berorientasi
pada penguatan kompetensi dan
kemampuan berpikir area tinggi?

47
• Apakah modul ajar/RPP menyertakan
berbagai kegiatan (termasuk remedial dan
pengayaan) yang berpusat pada siswa/
menjadikan siswa peserta aktif?
Asesmen
• Apakah ada asesmen awal pembelajaran
beserta cara penilaiannya untuk mengecek
kesiapan siswa?
• Apakah asesmen yang termuat secara jelas
mengukur ketercapaian Tujuan
Pembelajaran?
• Apakah bentuk asesmen memberikan
umpan balik pada proses belajar siswa?
• Apakah kriteria untuk mengukur
ketercapaian Tujuan Pembelajaran tertera
secara jelas?
Berkesinam • Apakah urutan pembelajaran sistematis
- bungan dan logis?
• Apakah terdapat pertanyaan kunci yang
membantu guru dan siswa untuk
merefleksikan kegiatan pembelajaran di
kelas?
• Apakah asesmen yang tertera di modul
ajar/RPP selaras dengan kegiatan
pembelajaran?
Kontekstua l • Apakah modul ajar/RPP memuat alternatif
kegiatan untuk diimplementasikan pada
lingkungan sekolah yang berbeda?
• Apakah modul ajar/RPP dapat
mengakomodir siswa dengan kebutuhan
yang berbeda?
• Apakah modul ajar/RPP memuat kearifan
lokal daerah setempat?
Sederhana • Apakah modul ajar/RPP menggunakan
bahasa yang jelas dan mudah dipahami?
• Apakah bahasa/istilah yang digunakan
mudah dipahami?
48
Komponen • Apakah pemilihan sumber/media
pendukung pembelajaran sesuai dengan tujuan,
materi, dan karakteristik peserta didik?
• Apakah ada kegiatan remedial atau
pengayaan?
• Apakah ada daftar pustaka?

Kesimpulan :

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong


……..…….., ……..……..……..…….. ……..…….., ……..……..……..……..

……..……..……..……..……..…….. ……..……..……..……..……..……..

49
Lampiran 3: Format Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
untuk Observer

FORMAT LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN


PEMBELAJARAN

(untuk Mahasiswa, DPL, DP sebagai Observer pada Kegiatan Lesson Study)

Mata
Pelajaran/Topik ................................../.........................................
Sekolah/ Kelas ................................./..........................................
Nama Guru Model ............................................................................
Kompetensi Dasar ............................................................................

Hal yang diobservasi Hasil Observasi Bila Anda adalah


(tuliskan apa yang terjadi guru di kelas
danalasannya) tersebut,hal apa
yang akan Anda
lakukan berbeda?
Apakah semua peserta
didik benar-benar telah
belajar tentang topik
pembelajaran hari ini?
Bagaimana proses mereka
belajar?
Peserta didik mana yang
tidak dapat mengikut
kegiatan pembelajaran
pada hari ini?

50
Mengapa peserta didik
tersebut tidak dapat
belajardengan baik?
Menurut Anda apa
penyebabnya dan
bagaimana alternatif
solusinya?
Bagaimana usaha guru
model dalam mendorong
peserta didik yang tidak
aktif untuk belajar?
Apakah usaha tersebut
berhasil
Apakah pembelajaran
berjalan dengan efektif?
(Semua kegiatan yang
diberikan bermakna
untukpeserta didik,
semua peserta didik
terlibat aktifdan tidak ada
yang idle)
Bagaimana usaha guru
membantu peserta didik
yang mengalami
kesulitandalam mencapai
tujuan pembelajaran?
Bagaimana usaha guru
dalam memfasilitasi
peserta didik yang lebih
cepat dari rata-rata kelas
dalam mencapai tujuan
pembelajaran?

51
Apakah guru melakukan
modifikasi dari modul
ajar/RPP? Apakah
modifikasi tersebut
merupakan keputusan
guruuntuk merespons
situasi kelas dan peserta
didik?

Pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari pengamatan ini?


Kesimpulan :

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.......................................................................................................................... ...
Catatan lain :
Aspek-aspek lain yang dapat dicermati oleh observer antara lain
difokuskan pada interaksi antar peserta didik dalam satu kelompok,
interaksi peserta didik antar kelompok, interaksi peserta didik – guru,
interaksi peserta didik – media/ sumber belajar, serta interaksi peserta
didik – lingkungan.

52
Lampiran 4: Contoh Format Lembar Wawancara - Manajemen
Sekolah

LEMBAR WAWANCARA
MANAJEMEN SEKOLAH
:
Nama Mahasiswa ........................................................................................................
:
NIM ........................................................................................................
:
Prodi/Bidang Studi ........................................................................................................
:
Sekolah PPl ........................................................................................................

Mahasiswa dapat mewawancara kepala satuan pendidikan, wakil kepala


satuan bidang kurikulum, atau guru yang terlibat dalam manajemen
sekolah. Di tiap sasaran digali informasi tentang kebijakan dan program
kegiatan yang dirancang, pelaksanaan kebijakan dan program, dan
evaluasi pelaksanaan kegiatan dan tindak lanjut. Dikaji juga faktor
lingkungan yang mendukung dan menghambat pelaksanaan kebijakan
atau program.

Tgl Sasaran Observasi*) Hasil Observasi


Manajemen Kesiswaan Hasil Observasi
● Apa saja kebutuhan siswa yang menjadi
prioritas sekolah?
● Apa yang sudah diupayakan satuan

53
pendidikan untuk memenuhi kebutuhan Interpretasi Hasil
tersebut Observasi
● Bagaimana kebutuhan siswa ini tercermin
dalam analisis karakteristik satuan
pendidikan?
● Bagaimana kebutuhan peserta didik ini
tercermin dalam tujuan satuan pendidikan?
Manajemen Kurikulum Hasil Observasi
● Bagaimana satuan pendidikan mengelola
pembelajarannya?
● Bagaimana proses perencanaan dan desain
kurikulum?
● Seberapa jauh/rutin sekolah melakukan
monitoring terhadap pelaksanaan
kurikulum?
● Seberapa jauh penggunaan data dalam
proses refleksi kurikulum?
Manajemen Sumber Daya Manusia Hasil Observasi
● Bagaimana proses penerimaan guru dalam
satuan pendidikan?
● Apakah ada kegiatan khusus untuk Interpretasi Hasil
membekali guru yang baru mengajar? Observasi
Apakah ada kegiatan khusus untuk
pengembangan profesional guru?
Manajemen sarana & prasarana Hasil Observasi
● Apa saja data yang digunakan untuk
perencanaan sarana dan prasarana? Interpretasi Hasil
● Apakah penggunaan sarana dan prasarana Observasi
sudah efektif untuk mendukung proses
pembelajaran?

54
Apakah ada sarana dan prasarana di
sekitarsekolah yang dapat dimanfaatkan
untuk mendukung pembelajaran?
Manajemen anggaran Hasil Observasi
• Apakah satuan pendidikan memiliki sistem
dalam merencanakan, melaksanakan, dan Interpretasi Hasil
memonitor anggaran dan penggunaannya? Observasi
Manajemen Sistem Informasi Hasil Observasi
● Apa saja informasi/data yang dikumpulkan
dalam mendukung proses pembelajaran?
● Bagaimana informasi dikelola sehingga
pembelajaran bisa dilakukan berbasis Interpretasi Hasil
data? Observasi
● Sejauh mana guru bisa mengakses dan
menggunakan data tersebut untuk
mendukung proses pembelajaran?
Manajemen Ketatalaksanaan Hasil Observasi
• Apa saja yang dimiliki satuan pendidikan
Interpretasi Hasil
untuk membantu sistem administrasi?
Observasi

Pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari wawancara dan


pengamatan ini?
............................................................................................................................. ..

Kesimpulan :
..............................................................................................................................
............................................................................................................................. .
..............................................................................................................................

55
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong
.............,................................... .............,...................................

.................................................. ..................................................

56
Lampiran 5: Contoh Format Lembar Observasi - Lingkungan
Belajardi Sekolah

LEMBAR OBSERVASI
LINGKUNGAN BELAJAR

:
Nama Mahasiswa ........................................................................................................
:
NIM ........................................................................................................
:
Prodi/Bidang Studi ........................................................................................................

Interpretasi
Tanggal Sasaran Observasi*) Hasil Observasi
Hasil
Observasi
1.Latar belakang sosial-ekonomi
murid

Murid dengan kondisi sosial-


ekonomi yang berbeda memiliki
hak yang sama dalam mengakses
dan memperoleh layanan
pendidikan yang berkualitas,
seperti tingkat pendidikan orang
tua dan fasilitas belajar yang
tersedia di rumah.
…….. 2. Kualitas pembelajaran di kelas

Seluruh kegiatan belajar mengajar


di kelas, mencakup indikator
manajemen kelas, dukungan
afektif, pembelajaran interaktif
dan penyesuaian cara mengajar
dengan tingkat kemampuan murid.

…….. 3. Refleksi dan perbaikan

57
pembelajaran oleh guru

Kemampuan pengembangan guru


untuk terus meningkatkan
kompetensi melalui belajar
mandiri dengan merefleksi praktik
pengajaran yang telah diterapkan
dan juga belajar dari rekan guru.
4. Kepemimpinan instruksional

Kemampuan kepala satuan


pendidikan dalam menyusun dan
mengkomunikasikan visi, misi,
program, dan kebijakan yang
mendukung guru dalam
meningkatkan mutu pembelajaran
di satuan pendidikan.

5. Iklim keamanan di satuan


pendidikan

Satuan pendidikan yang


memilikikebijakan, pemahaman,
dan program terkait
perundungan, hukuman fisik,
kekerasan seksualdan narkotika
sehingga memberikan
perlindungan dan rasa aman bagi
warga satuan pendidikan, baik
secara fisik maupun psikologis.
6. Iklim kebinekaan di satuan
pendidikan

Llingkungan satuan pendidikan


yang menghargai keragaman
agama maupun sosial-budaya

58
dandukungan kesetaraan hak.

7. Iklim kesetaraan gender

Bagaimana lingkungan satuan


pendidikan berperilaku adil,
memberikan kesempatan yang
sama bagi warga satuan
pendidikan, baik laki-laki maupun
perempuan dalam menjalankan
peran publik.seperti dukungan
kepala satuan pendidikan dan guru
atas kesetaraan gender.

8. Iklim inklusivitas

Pengetahuan, penerimaan dan


dukungan guru terhadap murid
dengan disabilitas serta murid
cerdas istimewa dan murid bakat
istimewa.
Dukungan orangtua dan murid
terhadap program satuan
pendidikan

Partisipasi orangtua dalam


kegiatan satuan pendidikan, dan
partisipasi murid dalam
penyusunan program satuan
pendidikan.

59
Kesimpulan:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

60
Lampiran 7: Format Lembar Observasi - Pelaksanaan
Pembelajaranuntuk Supervisor

LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(Khusus untuk Supervisor: Dosen Pembimbing dan Guru Pamong)

Mata Pelajaran/Topik : /
Kelas/sekolah : /
Nama Guru Model :
Capaian Pembelajaran/ :
Kompetensi Dasar :

Skor:
1 = tidak baik 2 = cukup baik 3 = baik
4 = sangat baik
Hal yang diobservasi Skor Hasil Observasi
(tuliskan apa yang terjadi dan
alasannya)

Apakah semua peserta didik benar-benar


telah belajar tentang topik pembelajaran
hari ini? Bagaimana proses mereka belajar?

Peserta didik mana yang tidak dapat


mengikut kegiatan pembelajaran pada hari
ini?

Mengapa peserta didik tersebut tidak dapat


belajar dengan baik? Menurut Anda apa
penyebabnya

61
dan bagaimana alternatif solusinya?

Bagaimana usaha mahasiswa dalam


mendorong peserta didik yang tidak
aktif untuk belajar? Apakah usaha
tersebut berhasil

Apakah pembelajaran berjalan dengan


efektif? (Semua kegiatan yang
diberikan bermakna untuk peserta
didik, semua peserta didikterlibat aktif
dan tidak ada yang idle)

Bagaimana usaha mahasiswa


membantu peserta didik yang
mengalami kesulitan dalam mencapai
tujuan pembelajaran?

Bagaimana usaha mahasiswa dalam


memfasilitasi peserta didik yang lebih
cepat dari rata-rata kelas dalam
mencapai tujuan pembelajaran?
Apakah mahasiswa melakukan
modifikasi dari modul ajar/RPP?
Apakah modifikasi tersebut
merupakan keputusan mahasiswa
untuk merespons situasi kelas dan
peserta didik?

Apakah media pembelajaran yang


digunakan mahasiswa sesuai dengan
perkembangan peserta didikdan
materi?
Bagaimana interaksi peserta didik
dengan sumber belajar/media?

62
Bagaimana asesmen mengukur
ketercapaian tujuan pembelajaran atau
ketuntasan belajar peserta didik?

Bagaimana mahasiswa merefleksikan


pembelajaran yangdilakukan?

Bagaimana keterlaksanaan pembelajaran?

........................................................................................................................... ....

...............................................................................................................................

......................................................................................................................... ......
Saran-saran untuk mahasiswa:

............................................................................................................................. ..

...............................................................................................................................

Hari/tanggal /
Nama observer /
Jabatan GP / DPL/ Mahasiswa/Guru Sejawat*)

*) coret yang tidak sesuai

63
Lampiran 8: Contoh Jurnal Harian

HALAMAN PENGESAHAN JURNAL HARIAN MAHASISWA PPL I/II*)


PROGRAM PPG PRAJABATAN

Nama Mahasiswa : ..................................................................


NIM : .................................................................
Prodi : .................................................................
Sekolah Lokasi PPL : .................................................................
Nama Guru Pamong ; .................................................................
Jumlah halaman : .................................................................

Malang, ..............................................
Mengetahui
Kepala SD/SMP/SMA/SMK*

............................................................
NIP. ............................................

*) Coret yang tidak sesuai

64
JURNAL HARIAN PESERTA PPG SELAMA PPL

Minggu ke : ….*)
Hal yang dilakukan hari ini Dua pertanyaan penting
hari ini:
Senin

Selasa

Rabu

65
Kamis

Jumat

Catatan & evaluasi diri:

Mengetahui Guru Pamong**)

............................................................

**) Verifikasi oleh Guru Pamong dilakukan per 5 hari kegiatan

66
Lampiran 9. Contoh Panduan Penilaian RPP oleh Dosen
Pembimbing

PANDUAN PENILAIAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
(untuk Dosen Pembimbing Lapangan)

Nama Mahasiswa : ........................................................................................................

NIM : ........................................................................................................

Prodi/Bidang Studi : ........................................................................................................

Skor:
1 = tidak baik 2 = cukup baik 3 = baik
4 = sangat baik

* ) Modul ajar atau RPP yang disusun oleh Guru Pamong.


Prinsip Aspek Observasi Skor Catatan

Kelengkapan ● Apakah sudah ada tujuan pembelajaran,langkah-


komponen langkah pembelajaran, dan asesmen
minimum pembelajaran yang jelas?

Esensial dan ● Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran


bermakna memenuhi kriteria SMART (Specific,
Measurable, Achievable, Relevant, dan Time)
(tidakmenimbulkan penafsiran ganda dan
mengandung perilaku hasil belajar)

Tujuan
● Apakah modul ajar memuat tujuan
pembelajaran yang sesuai selaras dengan CP
yang dituju?

67
● Apakah konsep utama yang akan
dipelajari, pengetahuan inti, keterampilan, dan sikap
yang akandipelajari tertera secara jelas?
● Apakah konten yang dipelajari sudah bebas
dari muatan SARA pornografi, pornoaksi, dan
provokasi.
● Apakah terdapat pertanyaan bermaknadan
pertanyaan pemantik yang menyasar konsep
inti?

Kegiatan
● Apakah alur kegiatan disusun secara runtut,
sistematis, sesuai dengan alokasiwaktu?
● Apakah rangkaian kegiatan berorientasipada
penguatan kompetensi dan kemampuan
berpikir area tinggi?
● Apakah modul ajar menyertakan berbagai
kegiatan (termasuk remedial dan pengayaan)
yang berpusat pada siswa/ menjadikan siswa
peserta aktif?

Asesmen
● Apakah ada asesmen awal pembelajaran
beserta cara penilaiannya untuk mengecek
kesiapan siswa?
● Apakah asesmen yang termuat secara jelas
mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran?
● Apakah bentuk asesmen memberikan umpan
balik pada proses belajar siswa?

● Apakah kriteria untuk mengukur ketercapaian


Tujuan Pembelajaran tertera secara jelas?

Berkesinam-
bungan
● Apakah urutan pembelajaran sistematisdan
logis?
● Apakah terdapat pertanyaan kunci yang
membantu guru dan siswa untuk
merefleksikan kegiatan pembelajaran dikelas?

68
● Apakah asesmen yang tertera di modulajar
selaras dengan kegiatan pembelajaran?

Kontekstual
● Apakah modul ajar memuat alternatif kegiatan
untuk diimplementasikan padalingkungan
sekolah yang berbeda?
● Apakah modul ajar dapat mengakomodir
siswa dengan kebutuhan yang berbeda?

● Apakah modul ajar memuat kearifan lokal


daerah setempat?

Sederhana
● Apakah modul ajar menggunakan bahasa yang
jelas dan mudah dipahami?
● Apakah bahasa/istilah yang digunakanmudah
dipahami?

Komponen
● Apakah pemilihan sumber/media
pendukung
pembelajaran sesuai dengan tujuan, materi,
dan karakteristik peserta didik?
● Apakah ada kegiatan remedial atau pengayaan?

● Apakah ada daftar pustaka?

Kesimpulan :
............................................................................................................................................................................................

...........................................................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................................................

69
Lampiran 10: Contoh Format Penilaian Penyusunan Perangkat
Pembelajaran

PENILAIAN PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PPL


(Penilai: DPL & GP)

Nama Mahasiswa : ..............................................................................


NIM : ..............................................................................
RPP ke : ..............................................................................

Skor:
1 = tidak baik 2 = cukup baik 3 = baik
4 = sangat baik

* ) Modul ajar atau RPP yang disusun oleh Guru Pamong.

Prinsip Aspek Observasi Skor Catatan

Kelengkapan ● Apakah sudah ada tujuan pembelajaran,langkah-


komponen langkah pembelajaran, dan asesmen
minimum pembelajaran yang jelas?

Esensial dan ● Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran


bermakna memenuhi kriteria SMART (Specific,
Measurable, Achievable, Relevant, dan Time)
(tidakmenimbulkan penafsiran ganda dan
mengandung perilaku hasil belajar)

Tujuan
● Apakah modul ajar memuat tujuan
pembelajaran yang sesuai selaras dengan CP
yang dituju?

70
● Apakah konsep utama yang akan
dipelajari, pengetahuan inti, keterampilan, dan sikap
yang akandipelajari tertera secara jelas?
● Apakah konten yang dipelajari sudah bebas
dari muatan SARA pornografi, pornoaksi, dan
provokasi.
● Apakah terdapat pertanyaan bermaknadan
pertanyaan pemantik yang menyasar konsep
inti?

Kegiatan
● Apakah alur kegiatan disusun secara runtut,
sistematis, sesuai dengan alokasiwaktu?
● Apakah rangkaian kegiatan berorientasipada
penguatan kompetensi dan kemampuan
berpikir area tinggi?
● Apakah modul ajar menyertakan berbagai
kegiatan (termasuk remedial dan pengayaan)
yang berpusat pada siswa/ menjadikan siswa
peserta aktif?

Asesmen
● Apakah ada asesmen awal pembelajaran
beserta cara penilaiannya untuk mengecek
kesiapan siswa?
● Apakah asesmen yang termuat secara jelas
mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran?
● Apakah bentuk asesmen memberikan umpan
balik pada proses belajar siswa?

● Apakah kriteria untuk mengukur ketercapaian


Tujuan Pembelajarantertera secara jelas?

Berkesinam-
bungan
● Apakah urutan pembelajaran sistematis dan
logis?
● Apakah terdapat pertanyaan kunci yang
membantu guru dan siswa untuk
merefleksikan kegiatan pembelajaran dikelas?

71
● Apakah asesmen yang tertera di modul ajar
selaras dengan kegiatan pembelajaran?

Kontekstual
● Apakah modul ajar memuat alternatif kegiatan
untuk diimplementasikan padalingkungan
sekolah yang berbeda?
● Apakah modul ajar dapat mengakomodir
siswa dengan kebutuhan yang berbeda?

● Apakah modul ajar memuat kearifanlokal


daerah setempat?

Sederhana
● Apakah modul ajar menggunakan bahasa yang
jelas dan mudah dipahami?
● Apakah bahasa/istilah yang digunakanmudah
dipahami?

Komponen
● Apakah pemilihan sumber/media
pendukung
pembelajaran sesuai dengan tujuan, materi,
dan karakteristik peserta didik?
● Apakah ada kegiatan remedial atau pengayaan?

● Apakah ada daftar pustaka?

Kesimpulan :
............................................................................................................................................................................................

...........................................................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................................................

72
Lampiran 11: Contoh Panduan Penilaian Pelaksanaan
PembelajaranOleh DPL dan GP

PANDUAN PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(untuk DPL/GP)

Nama Mahasiswa : ..............................................................................


NIM : ..............................................................................
RPP ke : ..............................................................................

Skor:
1 = tidak baik 2 = cukup baik 3 = baik
4 = sangat baik

Hasil Observasi
Hal yang diobservasi Skor (tuliskan apa yang terjadi dan
alasannya)
Apakah semua peserta didik benar-benar telah
belajar tentang topik pembelajaran hari ini?
Bagaimana proses mereka belajar?
Peserta didik mana yang tidak dapat mengikut
kegiatan pembelajaran pada hari ini?

Mengapa peserta didik tersebut tidak dapat


belajar dengan baik? Menurut Anda apa
penyebabnya dan bagaimana alternatif
solusinya?
Bagaimana usaha mahasiswa dalam mendorong
peserta didik yang tidak aktif untuk belajar?

73
Apakah usaha tersebut berhasil

Apakah pembelajaran berjalan dengan efektif?


(Semua kegiatan yang diberikan bermakna untuk
peserta didik, semua peserta didik terlibat aktif
dan tidak ada yang idle)
Bagaimana usaha mahasiswa membantu peserta
didik yang mengalami kesulitan dalam mencapai
tujuan pembelajaran?
Bagaimana usaha mahasiswa dalam
memfasilitasi peserta didik yang lebih cepatdari
rata-rata kelas dalam mencapai tujuan
pembelajaran?
Apakah mahasiswa melakukan modifikasi dari
modul ajar/RPP? Apakah modifikasi tersebut
merupakan keputusan mahasiswa untuk
merespons situasi kelas dan peserta didik?
Apakah media pembelajaran yang digunakan
mahasiswa sesuai dengan perkembangan peserta
didik dan materi?
Bagaimana interaksi peserta didik dengansumber
belajar/media?
Bagaimana asesmen mengukur ketercapaian
tujuan pembelajaran atau ketuntasan belajar
peserta didik?
Bagaimana mahasiswa merefleksikan
pembelajaran yang dilakukan?

74
Bagaimana keterlaksanaan pembelajaran?
.......................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

Saran-saran untuk mahasiswa:


.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

Hari/tanggal /
Nama observer /
Jabatan GP / DPL/ Mahasiswa/Guru Sejawat*)

*) coret yang tidak perlu

75
Lampiran 12: Contoh Format Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran
Oleh DPL dan GP
PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(untuk DPL/GP)

Nama Mahasiswa : .....................................................................................


NIM : .....................................................................................
Pembelajaran ke : .....................................................................................

Skor:
1 = tidak baik 2 = cukup baik 3 = baik
4 = sangat baik

Hal yang diobservasi Skor Hasil Observasi


(tuliskan apa yang terjadi dan
alasannya)
Apakah semua peserta didik benar-benar
telah belajar tentang topik pembelajaran
hari ini? Bagaimana proses mereka belajar?

Peserta didik mana yang tidak dapat


mengikut kegiatan pembelajaran pada hari
ini?
Mengapa peserta didik tersebut tidak dapat
belajar dengan baik? Menurut Anda apa
penyebabnya dan bagaimana alternatif
solusinya?
Bagaimana usaha mahasiswa dalam
mendorong peserta didik yang tidak aktif
untuk belajar? Apakah usaha tersebut
berhasil

76
Apakah pembelajaran berjalan dengan
efektif? (Semua kegiatan yang diberikan
bermakna untuk peserta didik, semua
peserta didik terlibat aktif dan tidak ada
yang idle)
Bagaimana usaha mahasiswa membantu
peserta didik yang mengalami kesulitan
dalam mencapai tujuan pembelajaran?
Bagaimana usaha mahasiswa dalam
memfasilitasi peserta didik yang lebih
cepat dari rata-rata kelas dalam mencapai
tujuan pembelajaran?
Apakah mahasiswa melakukan modifikasi
dari modul ajar/RPP? Apakah modifikasi
tersebut merupakan keputusan mahasiswa
untuk merespons situasi kelas dan peserta
didik?
Apakah media pembelajaran yang
digunakan mahasiswa sesuai dengan
perkembangan peserta didik dan materi?
Bagaimana interaksi peserta didik dengan
sumber belajar/media?
Bagaimana asesmen mengukur
ketercapaian tujuan pembelajaran atau
ketuntasan belajar peserta didik?
Bagaimana mahasiswa merefleksikan
pembelajaran yang dilakukan?

77
Bagaimana keterlaksanaan pembelajaran?
.......................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

Saran-saran untuk mahasiswa:


.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

Hari/tanggal /
Nama observer /
Jabatan GP / DPL/ Mahasiswa/Guru Sejawat*)

*) coret yang tidak perlu

1) Kriteria Penilaian: Setiap munculnya deskriptor secara sempurna


mendapat skor 2, deskriptor yang muncul kurang sempurna mendapat
skor 1, dan tidak munculnya deskriptor mendapat skor 0.
2) Hasil penilaian setiap pelaksanaan pembelajaran diberikan kepada
mahasiswa untuk bahan refleksi.

78
Lampiran 13: Contoh Format Penilaian Jurnal Harian

FORMAT PENILAIAN JURNAL HARIAN


(DPL & GP)

Nama Mahasiswa : .....................................................................................


NIM : .....................................................................................
Pembelajaran ke : .....................................................................................

No Aspek yang Dinilai Skor


1 Jumlah aktivitas
2 Macam (variasi) aktivitas
3 Rutinitas pengisian jurnal
4 Kelengkapan dokumen kegiatan
5 Kejelasan penyampaian pesan
∑ Skor
Nilai Jurnal harian dari Kepala Sekolah (S9) X 100

Komentar:

Nama: Tanda Tangan:

79
Catatan :

1. Pemberian skor pada tiap butir pernyataan dengan rentangan angka 1


sampai dengan angka maksimal 4 (empat) dengan kriteria angka;
1 = tidak baik;
2 = cukup baik;
3 = baik;
4 = sangat baik.
2. Setelah diberi penilaian dan komentar, mohon Format ini diserahkan ke
yang bersangkutan.

80
Lampiran 14. Contoh Format Penilaian Kompetensi Guru Level
Berkembang

FORMAT PENILAIAN KOMPETENSI GURU LEVEL


BERKEMBANG

(untuk Mahasiswa sebagai refleksi diri, DP, DPL & GP)

Nama Mahasiswa : ...................................................................................


NIM : ...................................................................................

Prodi/Bidang Studi : ...................................................................................

No Aspek yang Diamati Indikator jenjangkompetensi Skor


(Kategori/kompetensi) level berkembang

A Kategori Pengetahuan Profesional


1 Menganalisis struktur dan alur Menyusun konsep menjadialur
pengetahuan untuk pembelajaran belajar yang urut dan
meningkat kompetensinya

2 Menjabarkan tahap penguasaan Menjelaskan tahap penguasaan


kompetensi murid pengetahuan murid
berdasarkan pemahaman
terhadap proses belajar,
kebutuhan, tahap
perkembangan, dan latar
belakang murid.
3 Menetapkan tujuan belajar sesuai Menetapkan tujuan belajar
karakteristik murid, kurikulum dan sesuai dengan perkembangan
profil Pelajar Pancasila murid, kurikulum dan profil
pelajar
Pancasila

81
∑ Sub Skor A
B. Kategori Praktik Pembelajaran
Profesional
1 Mengembangkan lingkungan kelas Menggunakan beberapa
yang memfasilitasi murid belajar strategi komunikasi dalam
secara aman dan nyaman mengembangkan dan
memelihara lingkungan belajar
yang memungkinkan murid
belajar secara aman
dan nyaman
2 Menyusun desain, melaksanakan,dan Menyusun desain dan
merefleksikan pembelajaran yang melaksanakan pembelajaran
efektif sesuai dengan tujuan,
bermakna, dan
mengikutsertakan murid yang
menumbuhkan
kegemaran belajar murid
4 Melakukan asesmen, memberi umpan Merancang minimal satu
balik dan menyampaikanlaporan bentuk asesmen yang sesuai
belajar dengan tujuan dan bermakna
Melakukan asesmen secara
obyektif dan relevan, memberi
umpan balik, serta
menyampaikan laporan belajar
kepada murid/wali murid

5 Mengikutsertakan orangtua/walimurid Menunjukkan sikap positif


dan masyarakat dalam pembelajaran terhadap keikutsertaan
orangtua/wali murid dan
masyarakat dalam
pembelajaran
∑ Sub Skor B
C Kategori Pengembangan Profesi

82
1 Menunjukkan kebiasaan refleksi untuk Melakukan refleksi terhadap
pengembangan diri secara mandiri praktik pembelajaran dan
pendidikan untuk
mengetahui aspek kekuatan
dan kelemahan sebagai guru
2 Menunjukkan kematangan spiritual, Mengelola emosi
moral dan emosi untuk berperilaku menggunakan prinsip moral,
sesuai kode etik guru dan menunjukkan keyakinan
terhadap Tuhan Yang Maha
Esa untuk berperilaku kerja
yang mengacu pada kodeetik
guru
3 Menunjukkan praktik dan kebiasaan Melakukan dan menjelaskan
bekerja yang berorientasi pada anak cara berinteraksi aktif dengan
anak dengan
menjaga dan menghormatihak
anak.
4 Melakukan pengembangan potensial Mengetahui perlunya
secara gotong royong untuk pengembangan potensi melalui
menumbuhkan perilaku kerja kolaborasi dengan
menghargai perbedaan
5 Berpartisipasi aktif dalam jejaringdan Mengikuti kegiatan jejaring dan
organisasi profesi untuk organisasi profesi untuk
mengembangkan karier mengembangkan karier
∑ Sub Skor C

∑ Skor
Komentar:

Nama: Tanda Tangan:

83
Catatan;
1. Pemberian skor pada tiap butir pernyataan dengan rentangan angka 1
sampai dengan angka maksimal 4 dengan kriteria angka;
1 = tidak baik;
2 = cukup baik;
3 = baik;
4 = sangat baik.

84
Lampiran 15. Contoh Halaman Cover Laporan PPL 1

LAPORAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1
MA/SMA/SMK/SMP……………………………………………
Laporan ini ditulis untuk memenuhi sebagai tugas Praktik Pengalaman
Lapangan 1
Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan

Disusun Oleh :
Nama :
NPM :
Bidang Studi:

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU


PROGRAM PROFESI
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
TA. 2022/2023

85
Panduan Penulisan Laporan

1. Logo UPS berwarna (full colour)


2. Laporan menggunakan kertas kuarto A4 80 gram
3. Sampul warna kuning
4. Diketik 1,5 spasi huruf times new roman, size font : 12, dengan batas margin
kiri 4 cm, margin kanan 3 cm, margin atas 4 cm, margin bawah 3 cm
5. Laporan dibuat minimal 2 rangkap untuk Prodi PPG dan Sekolah Praktik
6. Laporan dijilid langsung (Soft cover)

86
Lampiran 16 Contoh Format Halaman Pengesahan Laporan PPL 1

PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1

Laporan praktik pengalaman lapangan 1 PPG Prajabatan telah disusun oleh :


Nama :
NMP :
Bidang Studi :

Dan telah disetujui oleh Guru Pamong dan Dosen Pembimbing Lapangan pada
tanggal..…..

Menyetujui,
Dosen Pembimbing Guru Pamong
lapangan

Ttd
Ttd

(Nama Terang) (Nama Terang)


Mengetahui,
Direktur Program Profesi Kepala Sekolah ……..

Cap dan ttd Cap dan ttd

(Nama Terang dan Cap


(Dr. Beni Habibi, M.Pd.) Sekolah)

87
SISTEMATIKA LAPORAN PPL 1 (NON BK)

Bagian Depan
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
ISI LAPORAN

1. Laporan Observasi
2. Laporan Asistensi Mengajar
3. Laporan Praktik Pembelajaran Terbimbing Siklus I
4. Laporan Praktik Pembelajaran Terbimbing Siklus II
5. Laporan Praktik Pembelajaran Terbimbing Siklus III
6. LAMPIRAN-LAMPIRAN

88
SISTEMATIKA LAPORAN PPL 1 (BK)

Bagian Depan
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
ISI LAPORAN

1. Laporan Observasi
2. Laporan Projek 1 Asesmen dan Pengembangan Program BK
3. Laporan Projek 2 Layana Dasar
4. Laporan Projek 3 Perencanaan Individual
5. Laporan Projek 4 Layana Responsif
6. Laporan Projek 5 Dukungan Sistem
7. LAMPIRAN-LAMPIRAN

89
SISTEMATIKA LAPORAN PPL 2 (NON BK)

Bagian Depan
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
ISI LAPORAN

1. Laporan Observasi
2. Laporan Praktik Pembelajaran Terbimbing
3. Laporan Praktik Pembelajaran Mandiri Siklus I
4. Laporan Praktik Pembelajaran Mandiri Siklus II
5. Laporan Praktik Pembelajaran Mandiri Siklus III
6. Laporan Praktik Pembelajaran Mandiri Siklus IV
7. Laporan Praktik Pembelajaran Mandiri Siklus V
8. Laporan Kegiatan Non Mengajar
9. LAMPIRAN-LAMPIRAN

90
SISTEMATIKA LAPORAN PPL 2 (BK)

Bagian Depan
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
ISI LAPORAN

1. Laporan Observasi
2. Laporan Praktik Layanan Dasar
3. Laporan Praktik Layanan Responsif
4. Laporan Praktik Layanan Perencanaan Individu
5. Laporan Praktik Layanan Dukungan Sistem
6. LAMPIRAN-LAMPIRAN

91

Anda mungkin juga menyukai