Anda di halaman 1dari 5

PENTINGNYA MENJAGA KESEHATAN MENTAL DI TENGAH

PANDEMI

Disusun oleh:
Cici Cintawati
Kelompok Oculomotor (2)

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
AGUSTUS / 2020
Virus Corona atau juga disebut dengan virus Covid-19 ini pertama kali muncul di Wuhan
Cina pada bulan Desember 2019. Dari sanalah awal mula adanya bencana pandemi yang hingga
sekarang keberadaannya sudah hampir satu tahun. Virus covid-19 sendiri masuk ke Indonesia
sekitar bulan maret, yang kala itu jumlah kasus positif hanya hitungan jari saja. Namun, seiring
berjalannya waktu, penyebaran virus covid-19 ini sangatlah cepat.
Berbagai upaya telah pemerintah lakukan untuk memutus rantai penyebaran virus ini.
Pemerintah melakukan PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar diberbagai kota, namun
sayangnya upaya tersebut tidak membuat kasus positif virus corona ini menurun. Setelah itu,
pemerintah beserta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengumumkan PSBB
berhenti dan diganti dengan tatanan dunia baru atau New Normal.
Saat PSBB baru diberlakukan, masyarakat cukup mematuhi imbauan untuk tidak keluar
rumah. Walaupun masih ada saja masyarakat yang bandel keluar rumah. Namun, saat New
Normal diberlakukan, masyarakat seperti tidak ada takutnya sama sekali. Masih banyak
masyarakat yang mengabaikan protocol kesehatan, seperti menggunakan masker, jaga jarak, cuci
tangan dengan sabun secara berkala, dll. Itu juga yang menjadi penyebab kenapa kasus positif
virus corona tidak ada penurunan. Karna ketidak sadaran dari masyarakat sendiri.
Sudah banyak sekali kasus positif Corona di Indonesia, juga yang berujung meninggal
dunia. Bukan hanya masyarakat yang tertular virus corona ini, namun juga sudah banyak tenaga
kesehatan yang ikut tertular dan akhirnya meninggal dunia saat bertugas. Bayangkan saja, para
tenaga kesehatan pastinya sudah kewalahan menerima lonjakan pasien positif, mereka sudah
lelah sekaligus takut jika akhirnya mereka juga akan menjadi pasien. Mereka harus merelakan
untuk berkumpul bersama keluarga dirumah, bekerja terus- menerus tanpa ada jeda. Masyarakat
lain pun yang terkena dampak pandemic ini merasa cemas, takut, dan bingung harus bagaimana.
Mereka harus dituntut tetap bekerja ditengah pandemi ini dikarenakan tuntutan biaya hidup
untuk keluarga. Para pelajar juga harus bisa menyesuaikan dengan sistem pembelajar baru secara
online, yang pastinya banyak sekali hambatan yang dihadapi, seperti kondisi sinyal, perangkat
yang digunakan, ataupun biaya kuota yang harus ditanggung. Mereka juga harus merelakan
berkumpul bersama teman-teman, dan tetap tidak keluar rumah selama masa pandemi. Rasa
cemas akan tertular virus corona membayangi setiap kehidupan kita saat ini. Semua orang sudah
merasa lelah dengan keadaan yang seperti ini yang tidak diketahui kapan berakhirnya.

Meskipun berada di rumah, bukan hanya kesehatan fisik saja yang harus diperhatikan,
namun kesehatan mental juga tidak kalah pentingnya ditengah pandemi seperti ini. Karna
suasana hati dan fikiran yang jernih bisa meningkatkan imun serta kebugaran tubuh kita.

1
Berikut tips menjaga kesehatan mental selama pandemi virus corona:

1. Melakukan aktivitas fisik


Berbagai olahraga ringan, seperti lari kecil atau lompat di tempat, dapat Anda lakukan selama
menjalani karantina di rumah. Dengan melakukan aktivitas fisik, tubuh Anda akan
memproduksi hormon endorfin yang dapat meredakan stres, mengurangi rasa khawatir, dan
memperbaiki mood Anda. Selain itu, latihan peregangan dan pernapasan juga dapat membantu
Anda untuk menenangkan diri. Jangan lupa untuk berjemur di bawah sinar matahari pagi
untuk meningkatkan sistem imun.
2. Mengonsumsi makanan bergizi
Konsumsilah makanan yang mengandung protein, lemak sehat, karbohidrat, vitamin, mineral,
dan serat. Beragam nutrisi tersebut dapat Anda peroleh dari nasi dan cereal, buah-buahan,
sayuran, makanan laut, daging, kacang-kacangan, serta susu. Bukan hanya untuk menjaga
kesehatan tubuh Anda, asupan nutrisi yang cukup juga dapat menjaga kesehatan mental Anda,
baik secara langsung maupun tidak langsung.
3. Menghentikan kebiasaan buruk
Bila Anda seorang perokok, cobalah hentikan kebiasaan buruk tersebut mulai dari sekarang.
Merokok akan meningkatkan risiko Anda terinfeksi kuman penyakit, termasuk virus Corona.
Selain itu, batasi juga konsumsi minuman beralkohol. Kebiasaan merokok dan mengonsumsi
minuman beralkohol dapat mengganggu kesehatan fisik maupun mental Anda. Kebiasaan buruk
yang juga perlu dihentikan adalah kurang beristirahat atau sering begadang. Jika kurang istirahat,
Anda akan lebih mudah mengalami kecemasan dan mood Anda pun akan lebih tidak stabil.
4. Membuat rutinitas sendiri
Selama menjalani karantina di rumah, Anda bisa melakukan hobi atau aktivitas yang Anda sukai,
misalnya memasak, membaca buku, atau menonton film. Selain meningkatkan produktivitas,
kegiatan tersebut juga dapat menghilangkan rasa jenuh.
5. Lebih bijak memilah informasi
Batasi waktu Anda untuk menonton, membaca, atau mendengar berita mengenai pandemi, baik
dari televisi, media cetak, maupun media sosial untuk mengurangi rasa cemas. Meski begitu,
jangan menutup diri sepenuhnya dari informasi yang penting. Pilah informasi yang Anda terima
secara kritis dan bijak. Dapatkan informasi mengenai pandemi virus Corona hanya dari sumber
yang terpercaya.
6. Menjaga komunikasi dengan keluarga dan sahabat
Luangkan waktu untuk berkomunikasi dengan keluarga, sahabat, teman, dan rekan kerja Anda,
baik melalui pesan singkat, telepon, atau video call. Anda bisa menceritakan kekhawatiran dan

2
kecemasan yang Anda rasakan. Dengan cara ini, tekanan yang Anda rasakan dapat berkurang
sehingga Anda bisa lebih tenang.
Rasa takut dan cemas memang normal dirasakan selama masa pandemi seperti ini.
Namun, cobalah untuk selalu berpikir positif dan bersyukur. Berfikir positif bahwa semua ini
terjadi pasti karna kehendap sang pencipta. Bersyukur karna masih diberi kesehatan yang baik
hingga kini. Maka dari itu, mari tetap menjadi kesehatan mental kita ditengah pandemic ini karna
sebenarnya kesehatan mental juga memengaruhi kesehatan fisik kita. Dengan pikiran positif dan
terbuka, mari kita hentikan rantai penyebaran virus covid-10 ini. Walaupun dengan hal kecil,
seperti tetap berdiam diri dirumah, menggunakan masker, serta tetap menjalankan protocol
kesehatan. Masa depan bangsa Indonesia berada di tangan kita semua. Maka dari itu, kita lawan
bersama-sama virus covid-19 demi nmasa depan semua orang dan bangsa.

3
Daftar Pustaka

Masruroh, B. Q. (2020, September 10). UNAIRNEWS. Retrieved from Menjaga Mental Tetap
Sehat di Tengah Pandemi: http://news.unair.ac.id/2020/05/19/menjaga-mental-tetap-
sehat-di-tengah-pandemi/
Ridwan, R. M. (2020, September 10). ITSNews. Retrieved from Rawat Kesehatan Mental di
Tengah Pandemi: https://www.its.ac.id/news/2020/04/18/rawat-kesehatan-mental-di-
tengah-pandemi/

Anda mungkin juga menyukai