Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

KEPERAWATAN JIWA
PERILAKU KEKERASAN

Disusun Oleh :

NAMA : MULYATI, S. Kep


NIM : 191012114901060

1. Pembimbing Ruangan / CI (...................................)

2. Dosen Pembimbing (...................................)

PROGRAM STUDI NERS


INSTITUT PRIMA NUSANTARA
BUKIT TINGGI
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatNya penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul “” dengan baik
dan tepat waktu. Adapun pembuatan makalah ini dilakukan sebagai pemenuhan nilai tugas
dari mata kuliah Ilmu Keperawatan Pencernaan. Selain itu, pembuatan makalah ini juga
bertujuan untuk memberikan manfaat yang berguna bagi ilmu pengetahuan.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat dan
membantu dalam pembuatan makalah sehingga semua dapat terselesaikan dengan baik dan
lancar. Selain itu, penulis juga mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
terhadap kekurangan dalam makalah agar selanjutnya penulis dapat memberikan karya yang
lebih baik dan sempurna. Semoga makalah ini dpat berguna dan bermanfaat bagi
pengetahuan para pembaca.

Pangkalan Balai,

Penulis
PERILAKU KEKERASAN

1. Pengertian
Keadaan dimana seseorang menunjukkan perilaku yang aktual melakukan kekerasan
yang ditujukan pada diri sendiri/ orang lain secara verbal maupun non verbal dan pada
lingkungan.

2. Tanda dan gejala


Fisik
a. Mata melotot/ pandangan tajam
b. Tangan mengepal
c. Rahang mengatup
d. Wajah memerah
e. Postur tubuh kaku

Verbal
a. Mengancam
b. Mengumpat dengan kata-kata kotor
c. Suara keras
d. Bicara kasar, ketus

Perilaku
a. Menyerang orang lain
b. Melukai diri sendiri/ orang lain
c. Merusak lingkungan
d. Amuk/ agresif

Faktor yang berhubungan


a. Ketidakmampuan mengendalikan dorongan marah
b. Stimulus lingkungan
c. Konflik interpersonal
d. Status mental
e. Putus obat
f. Penyalahgunaan narkoba/ alkoholik
Untuk menegakkan diagnosa ini perlu didapatkan data utama
a. Sikap bermusuhan
b. Melukai diri/ orang lain
c. Merusak lingkungan
d. Perilaku amuk/ agresif

3. Rentang respon

Rentang Tindakan Keperawatan dalam manajemen Agresif

Strategi Prevensi Strategi antisipasi Strategi pembatasan gerak

1. Kesadaran diri 4. Komunikasi 8. Manajemen krisis


2. Pendidikan kesehatan/ 5. Perubahan lingkungan 9. Pengasingan
Manajemen perilaku 6. Tindakan perilaku 10.Pengekangan
Kekerasan 7. Psikofarmaka
3. Latihan asertif

a. Kesiapan Perawat
1)Sadar perasaan sendiri
2)Yakin klien dapat belajar ungkapan marah yang benar
3)Hangat, tegas, menerima, tetap tenang dan kalem
4)Sikap dan suasana hubungan kerja yang akrab

b. Pendidikan kesehatan/ manajemen perilaku kekerasan


1)Mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan
2)Mengidentifikasi tanda/ gejala perilaku kekerasan/ marah
3)Memperagakan/ demontrasi cara lama jika marah
4)Mengidentifikasi cara baru yang konstruktif
5)Mendemonstrasikan cara baru yang konstruktif
6)Melatih cara baru pada situasi yang nyata
c. Latihan Asertif
Prinsip
1) Berkomukasi langsung pada orang lain
2) Mengatakan tidak untuk hal yang tidak beralasan (logis)
3) Mampu mengungkapkan keluhan
4) Mengungkapkan penghargaan/ pujian

Pelaksanaan Asertif
1) Bahasa tubuh
 Mempertahankan kontak mata
 Mempertahankan posisi tubuh (berhadapan dan tegak)
 Berbicara dengan tegas
 Nada suara tegas
 Ekspresi wajah dan sikap tubuh untuk penekanan
2) Pendengar
 Mempersiapkan diri
 Mendengarkan
 Mengklarifikasi
 Mengakui
3) Percakapan
 Atur lingkungan bicara
 Menetapkan topik pembicaraan
 Mengekspresikan perasaan
 Mengekspresikan permintaan
 Membuat orang lain melakukan kebutuhan kita

d. Tindakan Komunikasi
1) Bicara dengan lembut
2) Nada rendah
3) Tidak membalas suara keras
4) Gunakan kalimat pendek dan simpel
5) Hindarkan tertawa dan senyum tidak pada tempatnya
6) Katakan anda siap membantu
7) Beri kesempatan untuk ventilasi
8) Sikap rilek dan terapeutik
9) Gerakan tidak tergesa-gesa

e. Strategi pelaksanaan
1) Sp 1
Bina hubungan saling percaya, identifikasi prilaku marah penyebab marah,
tanda dan gejala saat marah, perilaku kkerasan yang dilakukan, akibat dari
perilaku kekerasan.
Ajarkan cara mengontrol marah dengan fisik 1 tarik napas dalam dan fisik 2
pukul kasur dan bantal.
2) Sp 2
Ajarkan cara mengontrol marah dengan obat :
Untuk mampu mengontrol rasa marah pasien juga harus dilatih untuk
menggunakan obat secara teratur sesuai dengan program. Tindakan
keperawatan agar pasien patuh menggunakan obat: jelaskan pentingnya
penggunaan obat pada gangguan jiwa, jelaskan akibat bila obat tidak
digunakan sesuai program, jelaskan akibat bila putus obat, jelaskan cara
mendapatkan obat/ berobat, jelaskan cara menggunakan obat dengan prinsip 5
benar (benar obat, benar pasien, benar cara, benar waktu, benar dosis).
3) Sp 3 ajarkan cara mengontrol marah dengan bercakap-cakap
Meminta dan menolak dengan baik
Meminta : permisi ibu boleh saya pinjam penanya
Menolak denga baik : maap bu penanya masih saya gunakan.

4) Sp 4 ajarkan cara mengontrol marah dengan spiritual


Sesuai dengan kepercayaan agama masing-masing : sholat, zikir, doa dan lain-
lain

Anda mungkin juga menyukai