Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

KEPERAWATAN JIWA
ISOLASI SOSIAL

Disusun Oleh :

NAMA : MULYATI, S. Kep


NIM : 191012114901060

1. Pembimbing Ruangan / CI (...................................)

2. Dosen Pembimbing (...................................)

PROGRAM STUDI NERS


INSTITUT PRIMA NUSANTARA
BUKIT TINGGI
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatNya penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul “” dengan baik
dan tepat waktu. Adapun pembuatan makalah ini dilakukan sebagai pemenuhan nilai tugas
dari mata kuliah Ilmu Keperawatan Pencernaan. Selain itu, pembuatan makalah ini juga
bertujuan untuk memberikan manfaat yang berguna bagi ilmu pengetahuan.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat dan
membantu dalam pembuatan makalah sehingga semua dapat terselesaikan dengan baik dan
lancar. Selain itu, penulis juga mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
terhadap kekurangan dalam makalah agar selanjutnya penulis dapat memberikan karya yang
lebih baik dan sempurna. Semoga makalah ini dpat berguna dan bermanfaat bagi
pengetahuan para pembaca.

Pangkalan Balai,

Penulis
ISOLASI SOSIAL

1. Pengertian
Isolasi sosial adalah suatu pengalaman menyendiri dari seseorang dan perasaan segan
terhadap orang lain sebagai sesuatu yang negatif atau keadaan yang mengancam
(Nanda, 2005). Dengan kata lain kita dapat katakan bahwa isolasi sosial adalah
kegagalan individu dalam melakukan interaksi dengan orang lain yang disebabkan
oleh pikiran negatif atau mengancam.
Isolasi sosial merupakan kondisi kesendirian yang di alami oleh individu dan diterima
sebagai ketentuan orang lain sebagai suatu keadaan yang negatif atau
mengancam (Towsend, 2008). Isolasi sosial adalah suatu keadaan dimana individu
mengalami suatu kebutuhan atau mengharapakan untuk melibatkan orang lain,
akan tetapi tidak dapat membuat hubungan tersebut (Carpenito, 2004). Sedangkan
menurut Kim (2006) isolasi sosial merupakan kesendirian yang dialami individu dan
dirasakan sebagai beban oleh orang lain dan sebagai keadaan yang negatif atau
mengancam.
Keadaan ketika individu atau kelompok mengalami atau merasakan kebutuhan atau
keinginan untuk meningkatkan keterlibatan dengan orang lain tetapi tidak mampu
untuk membuat kontak (Carpenito-Moyet, 2007). Kondisi sendirian, yang dialami
individu dan dipersepsikan disebabkan orang lain dan sebagai kondisi yang negatif
dan mengancam (Townsend, 2010).

2. Karakteristik
Karakteristik isolasi sosial menurut Nanda (2005) meliputi:
a. menarik diri
b. tidak komunikatif
c. mencoba menyendiri
d. asyik dengan pikiran dan dirinya sendiri/ autistik
e. tidak ada kontak mata
f. sedih
g. afek tumpul
h. perilaku bermusuhan
i. menyetakan perasaan sepi atau ditolak
j. kesulitan membina hubungan di lingkungannya
k. menghindari orang lain
l. mengungkapkan perasaan tidak dimengerti orang lain

Data-Data Yang Perlu Ditambahkan


 Pola hubungan dengan orang lain
a. orang yang berarti bagi klien
b. peran serta dalam kegiatan kelompok dan masyarakat
c. hambatan berhubungan dengan orang lain
 Arti perpisahan dan kehilangan bagi klien
 Pola interaksi dalam keluarga
a. pola komunikasi
b. orang terdekat
c. pengambilan keputusan
Faktor yang berhubungan
a. Perubahan status mental
b. Ketidakmampuan terlibat dalam hubungan personal
c. Tidak menerima nilai sosial
d. Tidak menerima perilaku sosial
e. Tidak adekuatnya sumber pribadi
f. Kurang minat

3. Intervensi Generalis
a. Tindakan Keperawatan untuk Pasien
1) Tujuan tindakan untuk pasien meliputi:

a) Pasien dapat memulai hubungan atau interaksi dengan orang lain.


b) Pasien dapat mengembangkan dan meningkatkan hubungan/ interaksi
sosial dengan orang lain
c) Pasien mengikuti program pengobatan secara optimal
2) strategi pelaksanaan

Sp 1) Membantu pasien mengungkapkan hambatan ketika akan berinteraksi


dengan orang lain:
Dapat melakukan dengan berdiskusi dengan pasien tentang penyebab
isolasi sosial, keuntungan berinteraksi dan kerugian kerugian bila tidak
bereineraksi

Sp 2) Melatih pasien melakukan interaksi secara bertahap: Berkenalan


dengan satu orang seorang perawat

Sp 3) Melatih pasien melakukan interaksi secara bertahap: Berkenalan


dengan dua orang seorang pasien lain

c) TAK sosialisasi

4. Diagnosa Medis
Skizofrenia, Depresi

Anda mungkin juga menyukai