RIDHO AUFA
NIM : 1710112160
PASAL 2
Area Kerja Sama
Para Pihak sepakat menjalankan kerja sama dibidang kesehatan di area sebagai
berikut :
a. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
b. Kefarmasiian dan Alat Kesehatan
c. Pelayanan Kesehatan
d. Kesehatan Masyatrakat
e. Penelitian dan Pengembangan KEsehatan
f. Obat Tradisonal
PASAL 3
Bentuk Kerja Sama
a. Pertukaran Informasi
b. Pertukaran Tenaga Ahli
c. Partisipasi dalam Kongres medis, konferensi, symposium, dan workshop sains
yang di selenggarakan oleh salah satu pihak
PASAL 4
Pembiayaan
1. Pelaksaan pembiayaan yang dijabarkan dalam MSP ini wajib berdasarkan
ketersediaan dana dan personil Para Pihak
2. Masing-masing para Pihak akan menanggung biaya mereka sebdiri sendiri
selama pelaksanaan MSP ini, kecuali para Pihak menentukan sebaliknya dalam
persetujuan tertulis atau sarana pembiayaan lainnya yang telah tersedia untuk
tujuan ini.
PASAL 5
Pelaksanaan
1. Para Pihak wajib melakukan pertemuan setidaknya satu kali setahun untuk
memantau atau mengevaluasi pelaksaaan MSP, dalam keadaan tertentu
ParaPihak tidak dapat melaksanakan pertemuan dokumen wajib dipertukarkan
melalui saluran diplomatic sebagai pengganti pertemuan tersebut.
2. MSP ini wajib diijabarkan lebih lanjut dalam Rencana Aksi Bersama 5 tahun
yang wajib merinci aspek dan tujuan dari kerja sama ini,dan Rencana Aksi
BErsama ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Para Pihak.
3. Pelaksanaan kerja sama dibawah kerangka kerja MSP dan Rencana Aksi
Bersama wajib dilakukan sesuai dengan peraturan perundang undangan hokum
yang berlaku dari masing masing negara para pihak
PASAL 6
Penyelesaian Perbedaan
1. Setiap perbedaan yang timbul dari interprestasi dari kerja sama MSP ini wajib
diselesaikan dengan jalur damai melalui konsultasi den negosiasi bersama
2. MPS ini tidak menimbulkan hak dan kewajiban hokum pada negara dan
pemerintah dari masing masing pihak berdasarkan hokum internasional
PASAL 7
Kerahasiaan
1. Para pihak wajib mejaga selama diizinkan oleh hokum dan peraturan perundang
undangannya, kerahasiaan informasi dokumen dan data yang dipetukarkan di
bawah atau dihasilkan dari pelaksanaan MSP yang di tandai sebagai “rahasia”
2. Para pihak wajib mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan
secara wajar untuk melindungi informasi , dokumen atau data yang diperoleh
dari pelaksanaan MSP ini. Dalam hal pengungkapan, pihak yang mengungkapan
wajib memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari Pihak lainnya.
PASAL 8
Perubahan
Ketentuan ketentuan dalam MSP ini dapat diubah dengan kesepakatan tertulis dari
Para Pihak sesuai peraturan perundang undangan dari kedua negara.
PASAL 9
Mulai Berlaku, Jangka Waktu dan Pengakhiran
1. MSP ini mulai berlaku tiga puluh hari setelah pertukaran pemberitahuan
berakhir melalui saluran diplomatic yang mengkonfirmasi dan proser akhir dan
prosedur umu yang diperlukan.
2. Masa berlaku selama lima tahun dan dapat diperpanjang atas waktu yang sama ,
kecuali salah satu Pihak memberithukan pihak lain secara tertulis untuk
mengakhiri, paling lambat dua bulan sebelum berakhirnya masa berlaku.
3. Dalam hal pengakhiran MSP ini, ketentuan yang ada didalamnya masih akan
tetap berlaku untuk program bersama dan kewajiban terkaitnya sampai dengan
selesai, kecuali para Pihak memutuskan sebaliknya.
PASAL 10
Para Pihak akan membahasa lebih lanjut mengenai Operasionalisasi Memorandum
Saling Pengertian ini.
SEBAGAI BUKTI yang bertanda tangan dibawah ini yang diberi kuasa oleh pemerintah
masing-masing, telah menanda tangani Memorandum Saling Pengertian ini.