2. Revolusi Bumi
a. Gerak Revolusi Bumi
Berkat Penyelidikan tiga sarjana yaitu Galileo galilei, tycho brahe, dan kepler maka
susunan alam secaraheliosentris dari kopernikus diakui keunggulannya. Dalam
susunan ini, maka bumi berevolusi mengelilingi matahari. Bumi mengelilingi
matahari dalam satu kali revolusi selama waktu satu tahun.
Selama mengedarai matahari ternyata sumbu bumi miring dengan arah yang sama
terhadap bidang ekliptika. Kemiringan sumbu bumi ini besarnya 23 1/20 terhadap
bidang ekliptika tersebut.
2. Gerhana Bulan
Gerhana bulan adalah peristiwa atau fenomena alam yang terjadi akibat sinar matahari
tertutup oleh bumi sehingga cahaya matahari tidak mengenai permukaan bulan atau
bayangan bumi menutupi permukaan bulan. Akibatnya bulan tampak gelap karena
tidak dapat memantulkan cahaya matahari. Gerhana bulan terjadi akibat bayang-
bayang bumi mengenai bulan, artinya cahaya matahari yang menuju bulan pada
malam hari terhalang oleh bulatan bumi. Diameter bumi lebih besar dari diameter
bulan. Seluruh bulatan bulan akan tertutup oleh bulatan bumi sehingga ketika
peristiwa gerhana bulan, seluruh permukaan bumi yang saat itu terjadi malam hari
akan mengalami gerhana bulan yang berlangsung lebih kurang dalam rentang waktu 1
jam 40 menit. Gerhana Bulan terbagi atas 3 berdasarkan posisi bulan, yaitu :
1. Gerhana Bulan Total
2. Gerhana Bulan Sebagian
3. Gerhana Bulan Penumbra
2. Teori Tangkapan
Teori tangkapan menunjukkan bahwa bulan berasal dari suatu tempat di galaksi Bima
Sakti yang benar-benar independen dari Bumi. Ini berarti pada suatu titik saat orbit
Bulan berada cukup dekat dengan Bumi, gravitasi Bumi menarik dan
“menangkapnya”.
Teori ini kurang disukai karena proses tersebut mengharuskan keduanya melewati
satu sama lain dalam kecepatan rendah dan orbit Bulan kehilangan energi ketika
mendekat ke Bumi. Teori ini akhirnya ditolak karena jika Bulan “ditangkap’, Bulan
akan dibebaskan di titik yang sama karena Bumi tak memiliki cukup energi untuk
menangkap Bulan. Bagaimana pun, teori ini akan menjelaskan perbedaan dalam
kepadatan dan komposisi Bulan dan Bumi; tapi akan sulit untuk menjelaskan
mengapa Bulan tidak memiliki inti besi.
3. Teori Kondensasi
Hipotesis ini menyatakan bahwa Bulan terbentuk pada saat yang sama dengan Bumi;
keduanya berasal dari nebula asli yang membentuk sistem tata surya.
Kelemahan teori ini adalah karena Bulan dan Bumi terkondensasi bersama, gaya
gravitasi Bumi akan menyebabkan Bulan menjadi bagian planet Bumi, dan bukan
satelit alami. Pada akhirnya teori ini ditolak karena jika mereka telah terkondesasi
bersama-sama, mereka akan berbagi sifat yang mirip, seperti gaya gravitasi,
kepadatan, inti dalam, dll