Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Induk Ikan adalah ikan pada umur dan ukuran tertentu yang telah dewasa dan digunakan
untuk menghasilkan benih dan calon induk (DJPB KKP 2018). Induk unggul hasil pemuliaan
adalah induk unggul yang dihasilkan dari rangkaian kegiatan untuk mempertahankan kemurnian,
menghasilkan jenis atau varietas ikan yang sudah ada dan/atau untuk menghasilkan jenis atau
varietas baru yang lebih. Untuk mendukung tercapainya produksi perikanan budidaya,
dibutuhkan ketersediaan induk unggul yang mampu memenuhi kebutuhan benih bermutu baik
dengan jumlah/kuantitas sesuai kebutuhan. Pada tahun 2016 secara nasional untuk mendukung
produksi perikanan budidaya yaitu sejumlah 19,4 juta ton, dibutuhkan benih bermutu baik sekitar
104 milyar ekor dan induk unggul sejumlah 18,7 juta ekor. Induk unggul yang menghasilkan
benih bermutu baik diharapkan dapat mendukung tercapainya Indikator Kinerja Utama (IKU)
pada Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, yaitu tercapainya peningkatan produksi perikanan
budidaya pada tiap tahun unggul (DJPB KKP 2016).
Induk unggul dapat dihasilkan dari alam, dan dapat juga dihasilkan dari hasil pemuliaan
ikan. Untuk meningkatkan dan menjaga kualitas induk unggul, maka unit pemuliaan ikan
merupakan unit yang menjadi andalan untuk memproduksi induk dan calon induk unggul, agar
dapat diedarkan kepada masyarakat. Melalui jejaring pemuliaan ikan, produksi induk unggul dan
pendistribusiannya dapat berjalan dengan baik. Induk unggul dapat dihasilkan salah satunya
dengan metode pemuliaan. Induk unggul hasil pemuliaan dihaslkan melalui seleksi, hibridisasi,
atau manipulasi kromosom (DJPB KKP 2016). Sejalan dengan berjalannya waktu, kondisi induk
unggul mengalami penurunan kualitas genetis karena kurang tepatnya pengelolaan induk-induk
yang dikembangbiakan. Hal tersebut berpengaruh terhadap pertumbuhan benih yang tersebar,
dan penurunan produksi, produktivitas serta pendapatan pembudidaya ikan tidak bisa dihindari.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, telah dihasilkan beberapa varietas induk unggul dari hasil
pemuliaan ikan. Unit pemuliaan ikan yang merupakan anggota jejaring pemuliaan ikan, terdiri
dari UPT Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, UPT Balitbang-KP, UPTD
Provinsi/Kabupaten/Kota, dan Unit Pembenihan Ikan swasta, dengan didampingi oleh tenaga
ahli yang kompeten, telah menghasilkan beberapa varietas unggul baru ikan dalam negeri yang
berasal dari sumber daya genetik yang ada di Indonesia. Dalam upaya mempertahankan
ketersediaan induk unggul, diperlukan pengelolaan induk unggul yang telah ada agar terjaga
kualitasnya sekaligus meningkatkan produksi calon induk, dan pengelolaan peredaran induk
unggul pada unit pembenihan ikan secara luas. Oleh karena itu, perlu dibuat makalah mengenai
pemuliaan induk dan metode pemuliaan induk sebagai sumber pemahaman untuk mengetahui
lebih lanjut mengenai pemuliaan induk.

1.2 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui maksud pemuliaan induk dan metode dalam pemuliaan induk
2. Mengetahui salah satu teknologi pemuliaan induk dengan Artificial spawning
3. Mengetahui seleksi fenotip pertumbuhan, fekuinditas, dan imunitas.

1.3 Manfaat
Manfaat dari makalah ini diharapkan dapat menjadi sumber pengetahuan dalam
mengetahui maksud pemuliaan induk, metode pemuliaan induk, teknologi pemuliaan yaitu
Artificial spawning, seleksi fenotip pertumbuhan, fekuinditas, dan imunitas.

Sumber:
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementrian Kelautan dan Perikanan (DJPB KKP).
2016. Kriteria Umum Induk Unggul. Direktorat Perbenihan. 38 hlm.
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementrian Kelautan dan Perikanan (DJPB KKP).
2018. Petunjuk Teknis Bantuan Calon Induk. Direktorat Perbenihan. 34 hlm.

Anda mungkin juga menyukai