Anda di halaman 1dari 3

EPIDIDIMIS

Adalah organ kelamin dalam pria berbentuk saluran berkelok kelok yang terletak di
dalam skrotum, diluar testis. Epididimis berbentuk seperti huruf C. Setiap testis memiliki satu
epididimis sehingga jumlahnya sepasang.
Epididimis berfungsi dalam pengangkutan, penyimpanan, dan pematangan sperma.
Sebelum masuk epididimis, sperma tidak memiliki kemampuan untuk bergerak dan belum
subur, namun setelah epididimis menjalankan fungsinya, sperma sudah subur dan mampu
bergerak walaupun belum sempurna. Setelah dari epididimis sperma akan masuk ke vas
diferens, lalu disalurkan menuju vesikula seminalis. Dalam strukturnya, epididimis terdiri
dari caput (kepala), corpus (badan), cauda (ekor).

Berbagai Macam Penyakit Epididimis


Ada beragam penyakit yang bisa menyerang epididimis, beberapa di antaranya adalah:

 Epididimitis 
Epididimitis merupakan peradangan epididimis yang disebabkan oleh infeksi bakteri
atau penyakit menular seksual. Kondisi ini bisa terjadi pada pria dari segala usia,
namun umumnya pada pria berusia antara 14 sampai 35 tahun. Sebagian besar
penyakit epididimitis disebabkan oleh adanya infeksi prostat. Namun kondisi ini juga
bisa terjadi karena pengaruh penyakit tuberkulosis atau akibat cedera pada pangkal
paha.
 Kista epididimis
Kista epididimis (spermatocele) merupakan kista berisi cairan yang terbentuk di
dalam saluran epididimis. Penyebab kista epididimis masih belum diketahui. Namun,
kemungkinan kondisi ini disebabkan oleh sumbatan dalam saluran epididimis.
 Epididimo-orchitis
Epididimo-orchitis adalah peradangan yang terjadi di epididimis dan testis karena
infeksi, terutama infeksi saluran kemih atau infeksi menular seksual. Epididimo-
orchitis ditandai dengan pembengkakan dan rasa sakit pada skrotum.

VAS DEFERENS
Duktus deferens atau vas deferens adalah tabung yang dilewati sperma ketika
meninggalkan epididimis. Pada satu ujung, vas deferens menempel epididimis sedaangkan
ujung lainnya berada dalam kelenjar prostat. Setiap dua tabung memasuki perut, melewati
kandung kemih, kemudian bersama sama dengan duktus dari vesikula seminalis, bergabung
dengan duktus ejakulatori. Sebelum memasuki saluran ejakulatori, duktus deferens
membesar, membantuk daerah yang disebut ampula. Sperma disimpan dalam duktus deferens
sampai kontraksi peristaltik otot polos disekitar duktus mendorong sperma kedepaan selama
ejakulasi. Vas deferens berfungsi sebagai saluran tempat jalannya sperma dari epididimis
menuju kantung semen atau vesikula seminalis.
Vas deferens berfungsi sebagai saluran tempat jalannya sperma dari epididimis
menuju kantung semen atau vesikula seminalis.
Kelainan pada vas deferens :
Saluran sperma rusak
Tabuung yang membawa sperma bisa rusak akibat penyakit atau cedera. Beberapa pria sejak
lahir mengalami penyumbatan pada saluran testis yang menyimpan sperma atau penyumbatan
pada salah satu tabung yang membawa sperma keluar dari testis (vas deferens).

VESIKULA SEMINALIS
Yaitu organ berupa saluran berbentuk tabung berjumlah sepasang di kanan dan kiri
tubuh. Vesikula Seminalis memiliki panjang sekitar 5 – 10 cm. Dikenal juga dengan istilah
kantung semen atau kantung mani, merupakan salah satu kelenjar asesori pada organ
reproduksi pria, berjumlah sepasang dengan bentuk yang berlekuku lekuk dan terletak di
belakang bawah kantung kemih (vesika urinaria). Saluran pada masing masing vesikula
seminalis bersatu dengan duktus deferens pada sisinya untuk membentuk duktus
ejakulatorius. Bersama dengan kelenjar prostat dan kelenjar bulbouretralis, sebelum ejakulasi
ketiga kelenjar ini akan mensekresikan mucus bening yang menetralkan setiap urin asam
yang masih tersisa dalam uretra agar sperma tetap dapat hidup. Selama proses ejakulasi
sekitar 2-4 ml semen dikeluarkan dan setiap ml semen mengandung lebih dari seratus juta sel
sperma. Secara histologis, vesikula seminalis dapat dikenali dengan bagiannya yang berliku
liku, epitel bertingkat dan kubus pada lamina basalisnya. Panjang kelenjar ini sekitar 5cm.
Hasil sekresi vesikula seminalis adalah fruktosa yang berfungsi sebagai sumber energi
utama untuk sperma yang terletak sentral dan terkadang menunjukkan adanya beberapa
vakuola dan granula. Pada tingkat mikroskop elektron, terlihat mikrovili yang melapisi
lumen, sejumlah besar mitokondriia yang terpencar, retikulum endoplasma kasar dan suatu
kopleks golgi yang besar supranuklear yang mencolok. Granula granula dan vakuola vakuola
sekresi yang terpencar merupakan struktur dikeluarkan, prostaglandin yang diperkirakan
merangsang kontraksi otot polos di saluran reproduksi pria dan wanita sehingga sperma lebih
mudah dipindahkan dari tempat penyimpanan di pria ke tempat pembuahan di oviduktus
wanita dan fibrinogen yeng merupakan suatu pengkursor fibrin dan membentuk jaringan
bekuan. Selain itu, vesikula seminalis juga menghasilkan protein, enzim pengkoagulasi dan
asam askorbat, serta membentuk separuh semen yang membantu menggelontor sperma ke
dalam uretra dan juga mengencerkan massa spermaa yang kental sehingga motilitas sperma
meningkat.
Cairan yang dikeluarkan oleh kelenjar ini memiliki pH 7,3. Kira-kira 60% dari
tbouotal volume sperma terbentuk dari vesikula seminalis. Kelenjar ini mengandung
mukus,fruktosa, asam askorbat, protaglandin dan enzim pengkoagulasi. Kantung mani dan
vas deferens serta kelenjar prostat menyatu membentuk saluran ejakulasi. yaitu organ
berupa saluran berbentuk tabung berjumlah sepasang di kanan dan kiri tubuh.
Vesikula Seminalis memiliki panjang sekitar 5 – 10 cm. Vesikula Seminalis berfungsi
untuk mensekresikan cairan bersifat basa y (pH 7,3) mukus, vitamin, fruktosa
(sebagai nutrisi bagi sperma), protein, enzim, dan prostaglandin. Cairan dari vesikula
seminalis ini merupakan 60% dari seluruh volume semen. Vesikula Seminalis akan
menyatu dengan vas deferens dan kelenjar prostat untuk membentuk saluran
ejakulasi.
Gangguan medis yang dapat terjadi pada Vesikula Seminalis:

 Seminal vesikulitis atau spermatocystitis adalah inflamasi yang terjadi pada Vesikula
Seminalis. Kondisi ini dapat terjadi karena infeksi bakteri. Gejalanya dapat berupa nyeri pada
penis, skrotum dan perut bagian bawah. Kondisi ini dapat disembuhkan dengan konsumsi
antibiotik.

https://www.softilmu.com/2015/05/Alat-Organ-Reproduksi-Pria-dan-Fungsi-Adalah.html
http://dosenbiologi.com/manusia/fungsi-kelenjar-prostat-dan-cowper
https://alodokter.com/mengenal-epididimis-dan-penyakit-yang-dapat-menyertainya

Anda mungkin juga menyukai