BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bela Negara adalah sebagai organisasi mata Rantai Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia
yang di bentuk untuk turut mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia dengan tetap
tegak dan utuhnya wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan juga turut peran serta
membantu dan mendampingi pemerintah sebagai penyelenggara Negara dalam setiap
kebijakan Pemerintahan baik tingkat Pusat maupun daerah demi tercapainya Pembangunan di
segala bidang secara menyeluruh di seluruh wilayah Indonesia.
Mengingat usia para pelaku sejarah Bangsa ini sudah semakin tua dan bahkan sudah
berkurang jumlahnya karena sudah banyak yang meninggal dunia akan tetapi semangat nilai
perjuangannya harus tetap kita gelorakan kepada anak bangsa mendatang agar tidak terjadi
kepada generasi muda yang melupakan sejarah dan melupakan para pahlawan dan para
pendiri Bangsa terdahulu, BELA NEGARA berkewajiban juga di tuntut pada anggotanya
untuk menegakkan kebenaran dalam berbangsa dan bernegara bahwa di kemudian hari
jangan ada lagi bangsa yang tidak menghormati pemimpinya dan Jangan ada lagi bangsa
yang melecehkan lembaga lembaga tinggi negara dan Institusi Negara yang Sah lainya.
Para Pejuang Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia menginginkan rakyat ini tetap
bersatu tidak ada yang makar namun sebaliknya tidak ada lagi di negara ini kesewenang
wenangan pemimpin dan para penyelenggara negara menindas Rakyatnya, Pejuang Perintis
Kemerdekaan ingin bangsa ini tetap hidup rukun bersatu bersinergi antara Lembaga Tinggi
negara pemerintah dan TNI/POLRI bersama rakyat membangun dan menjaga keutuhan
negara dalam satu tujuan Bela negara seperti yang tercantum dalam amanat UUD 45
sebagaimana tersebut di atas.
Dengan demikian sesuai dengan namanya Penerus Pejuang Perintis Kemerdekaan Republik
Indonesia Bela Negara yang mendapat amanah dari para Pejuang Perintis Kemerdekaan lewat
surat keputusan sah dari Ketua Umum Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia Masa
Bhakti 2004-2009, kita mengajak seluruh komponen bangsa khususnya para generasi muda
yang lahir dan menghirup udara dan makan minum di bumi pertiwi ini untuk tetap
bergandeng tangan bersatu dalam satu kesatuan dan mari kita teruskan perjuangan para
pendiri bangsa yang sudah berkorban nyawa harta darah nanah dan segalanya demi untuk
bangsa dan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia 17 Agustus
1945, serta mengisi kemerdekaan dengan segala upaya dan kemampuan kita demi kemajuan,
kemakmuran dan kesejahteraan juga ketentraman seluruh anak bangsa tanpa memandang
suku, agama, ras atau golongan, serta mengajak seluruh komponen anak bangsa untuk ikut
peran serta di barisan terdepan membela negara sesuai dengan UUD 45 pasal 27 ayat (3)
yang tercantum di atas dengan segala kemampuan dan ketrampilan yang kita miliki.
Oleh karena itu Bela Negara adalah spektrum yang sangat luas, dari yang terhalus sampai
yang terkeras sekalipun, yang dimulai dari berbuat baik sesama warga Negara sampai
berupaya menangkal ancaman serangan musuh bersenjata yang datangnya dari dalam negeri
maupun dari luar demi untuk melindungi kedaulatan bangsa dan negara. Oleh karena itu kita
sadar bahwa Bela Negara bukanlah hanya tanggung jawab pemerintah atau TNI/POLRI saja
melainkan juga tanggung jawab seluruh elemen Masyarakat Indonesia, maka dari itu BELA
NEGARA akan memobilisasi relawan-relawan Kesadaran Bela Negara yang akan digalang di
seluruh wilayah Indonesia untuk mensukseskan gerakan Bela Negara menjadi gerakan
Nasional yang sesuai KEPPRES RI No. 28 tanggal 19 Desember 2006. Dalam
pelaksanaannya Gerakan Bela Negara juga menyesuaikan dengan peraturan pemerintah dan
peraturan adat istiadat yang berlaku di daerah masing-masing tanpa bersebrangan satu sama
lain.
Demi cita-cita yang mulia bagi seluruh anak bangsa, maka BELA NEGARA turut berperan
serta membangun bangsa dalam hal kesadaran Berbela Negara secara menyeluruh yang tepat
Guna dengan membuat beberapa Bidang bidang Keorganisasian dan satuan-satuan tugas
untuk membantu aparat pemerintah dan juga TNI/POLRI pada khususnya dalam bidang
Pertahanan dan Keamanan Negara Kamtibmas, antara lain:
1. BELA NEGRA dipersiapkan untuk komponan cadangan dan pendukung TNI/POLRI.
Dalam bidang Pertahanan dan keamanan negara jika di butuhkan, Sat-Bela Negara
juga membangun pencitraan TNI pada Masyarakat luas, dan menjalin hubungan
kemitraan POLRI dengan Masyarakat, mengingat jumlah Prajurit dan Personel dan
juga masih minimnya peralatanTNI/POLRI kita maka belum seperti yang kita
harapkan bersama, karena belum sebanding dengan luas pulau di wilayah NKRI dan
pesatnya perkembangan penduduk atau kehidupan masyarakat kita yang beraneka
ragam suku budaya, sehingga sering terjadi keributan antar warga yang terkadang
beda pendapat atau paham dan juga kejahatan dan pelanggaran hukum lainya yang
masih marak di bebarapa wilayah, untuk itu Kamtibmas masih sangat perlu
ditingkatkan bersama;
2. Membentuk Satgas Peka Bencana Alam yang akan turut bergabung dengan badan
penanggulangan bencana alam nasional, karena akhir-akhir ini di beberapa daerah kita
sering terjadinya bencana alam dari gempa banjir angin puting beliung dan kebakaran
hutan dan lain-lain ini menjadi keprihatinan kita bersama;
Membentuk Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum di beberapa daerah demi memberi
pelayanan Konsultasi dan Bantuan di bidang Hukum pada seluruh lapisan masyarakat yang
membutuhkan dan juga turut peran serta menegakan Supremasi Hukum yang berlaku di
Negara Kesatuan Republik Indonesia;
Membentuk Koperasi dari tingkat Kepengurusan Pusat dan di Daerah guna mendidik dan
mengenalkan pentingnya Perkoperasian di negara kita sebagai soko guru perekonomian
Rakyat. Koperasi Bela Negara di bentuk demi kepentingan kesejahteraan para anggota dan
masyarakat Luas pada umumnya,
Menyelenggarakan Event Hari Hari Besar Nasional dan seminar-seminar Nasional bersama
pemerintah dan Lembaga Tinggi Negara dan juga kalangan swasta Nasional Lainya, pada
moment-moment penting di negeri ini yang perlu kita angkat dan besarkan agar dapat
mendidik kecintaan dan kemajuan pada anak Bangsa dan negara;
3. Melestarikan sejarah kepahlawanan nasional dan budaya bangsa dan juga
melestarikan lingkungan hidup sumber daya alam yang ada di sekliling kita demi
kelangsungan hidup anak Bangsa masa sekarang dan masa akan datang,
Agenda utama yang harus bisa kita lakukan untuk sementara ini oleh BELA NEGARA yaitu
akan menggalakan dan mengajak para anggotanya dan elemen masyarakat lainya untuk
meningkatkan kesadaran Berbela Negara demi memupuk jiwa Nasionalisme dan Patriotisme
para pemuda dan generasi penerus anak bangsa agar selalu memperkokoh dan mengamalkan
nilai-nilai Sumpah Pemuda tanggal 28 0ktober 1928 yang dipelopori oleh para pergerakan
Pemuda terdahulu agar lebih semangat untuk menjaga dan menegakkan Ideologi Pancasila
dan UUD 1945 demi tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam kerangka
Utuh NKRI.
Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya.
Sebagai warga negara yang baik sudah sepantasnya kita turut serta dalam bela negara dengan
mewaspadai dan mengatasi berbagai macam ATHG / ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan pada NKRI / Negara Kesatuan Republik Indonesia seperti para pahlawan yang rela
berkorban demi kedaulatan dan kesatuan NKRI.
B. Rumusan Masalah
Dari pembuatan makalah ini ada beberapa yang jadi pokok permasalahan diantaranya :
1. Apa pengertian Bela Negara?
2. Bagaimana cara untuk Bela Negara?
3. Siapa yang wajib untuk Bela Negara?
A. Bela Negara
Bela negara adalah tekad, sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan
kepada negara kesatuan republik Indonesia yang berdasarkan pancasila dan uud 1945 dalam
menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. pembelaan negara bukan semata-mata
tugas tni, tetapi segenap warga negara sesuai kemampuan dan profesinya dalam kehidupan
bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
Konsep bela negara dapat diartikan secara fisik dan non-fisik, secara fisik dengan
mengangkat senjata menghadapi serangan atau agresi musuh, secara non-fisik dapat
didefinisikan sebagai segala upaya untuk mempertanankan Negara dengan cara
meningkatkan rasa nasionalisme, yakni kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan
kecintaan terhadap tanah air, serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara.
Landasan pembentukan bela negara adalah wajib militer. Bela negara adalah pelayanan oleh
seorang individu atau kelompok dalam tentara atau milisi lainnya, baik sebagai pekerjaan
yang dipilih atau sebagai akibat dari rancangan tanpa sadar (wajib militer). Beberapa negara
(misalnya Israel, Iran) meminta jumlah tertentu dinas militer dari masing-masing dan setiap
salah satu warga negara (kecuali untuk kasus khusus seperti fisik atau gangguan mental atau
keyakinan keagamaan). Sebuah bangsa dengan relawan sepenuhnya militer, biasanya tidak
memerlukan layanan dari wajib militer warganya, kecuali dihadapkan dengan krisis
perekratan selama masa perang.
Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Jerman, Spanyol dan Inggris, bela negara
dilaksanakan pelatihan militer, biasanya satu akhir pekan dalam sebulan. Mereka dapat
melakukannya sebagai individu atau sebagai anggota resimen, misalnya Tentara Teritorial
Britania Raya Dalam beberapa kasus milisi bisa merupakan bagian dari pasukan cadangan
militer, seperti Amerika Serikat National Guard
Di negara lain, seperti Republik China (Taiwan), Republik Korea, dan Israel, wajib untuk
beberapa tahun setelah seseorang menyelesaikan dinas nasional, Sebuah pasukan cadangan
militer berbeda dari pembentukan cadangan, kadang-kadang disebut sebagai cadangan
militer, yang merupakan kelompok atau unit personil militer tidak berkomitmen untuk
pertempuran oleh komandan mereka sehingga mereka tersedia untuk menangani situasi tak
terduga, memperkuat pertahanan negara.
D. Dasar Hukum
Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 pada pasal 30 tertulis bahwa "Tiap-tiap warga
negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara." dan " Syarat-syarat
tentang pembelaan diatur dengan undang-undang." Jadi sudah pasti mau tidak mau kita wajib
ikut serta dalam membela negara dari segala macam ancaman, gangguan, tantangan dan
hambatan baik yang datang dari luar maupun dari dalam.
Beberapa dasar hukum dan peraturan tentang Wajib Bela Negara:
Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep wawasan nusantara dan keamanan
Nasional.
Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan Rakyat.
Undang-Undang No.20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam Negara RI.
Diubah oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1988.
Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI
Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI danPOLRI.
Amandemen UUD ’45 Pasal 30 ayat 1-5 dan pasal 27 ayat 3.
Undang-Undang No.3 tahun 2002 tentang pertahanan negara.
fungsi negara :
penertiban kesejahteraan dan kemakmuran rakyat pertahanan menegakkan keadilan
sifat negara :
memaksa monopoli / menguasai mencakup semua/ menyeruluh
Lingkungan sekitar dari gangguan atau ancaman yang membahayakan keselamatan bangsa
dan negara berarti kalian sudah berpartisipasi dalam usaha pembelaan negara. Sikap hormat
terhadap bendera, lagu kebangsaan, dan menolak campur tangan pihak asing terhadap
kedaulatan NKRI juga menunjukkan suatu sikap dalam usaha pembelaan negara.Dengan
demikian pengertian usaha pembelaan negara tidak terbatas memanggul senjata, tetapi
meliputi berbagai sikap dan tindakan untuk meningkatkan kesejahteraan warga negara. Untuk
meningkatkan kesejahteraan warga negara, misalnya dengan usaha untuk mewujudkan
keamanan lingkungan, keamanan pangan, keamanan energi, keamanan ekonomi. Misalnya,
yang telah dilakukan Elan Wukak Victor, dari Nusa Tenggara Timur merupakan usaha
pembelaan negara dalam bentuk keamanan lingkungan.
G. Usaha Pembelaan Negara Penting Dilakukan
Pernahkah kalian memiliki barang yang diganggu atau akan diambil alih orang lain yang
tidak berhak? Apakah kalian berusaha membela atau mempertahankannya? Pasti kalian
mempertahankannya bukan? Setiap manusia normal secara naluriah pasti akan selalu
melindungi, membela, dan mempertahankan apa yang dimiliki dari ganguan orang lain.
Lebih-lebih jika sesuatu itu sangat disenangi, sangat penting, dan sangat berharga bagi
kalian.Hal lain yang sangat penting bagi kehidupan kita adalah negara. Pada dasarnya setiap
orangmembutuhkan suatu organisasi yang disebut negara. Apa yang akan terjadi jika tidak
ada negara?Thomas Hobbes pernah melukiskan kehidupan manusia sebelum adanya negara
yaitu ´manusia merupakan serigala bagi manusia lainnya´(Homo Homini Lupus) dan ´perang
manusia lawanmanusia´ (Bellum Omnium Contra Omnes).
Dengan demikian, jika tidak ada negara pasti tidak akan ada ketertiban, keamanan, dan
keadilan. Supaya hidup tertib, aman, dan damai makadiperlukan negara. Negara akan tegak
berdiri jika dipertahankan oleh setiap warga negaranya.Oleh karena itu, membela negara
sangat penting dilakukan oleh setiap warga negaranya. Ada beberapa alasan mengapa usaha
pembelaan negara penting dilakukan oleh setiap warganegaraIndonesia, diantaranya yaitu:
untuk mempertahankan negara dari berbagai ancaman;untuk menjaga keutuhan wilayah
negaramerupakan panggilan sejarah; merupakan kewajiban setiap warga negara.
Alasan-alasan pentingnya usaha pembelaan negara tersebut dapat dihubungkan dengan
pertama,teori fungsi negara, kedua, unsur-unsur negara, ketiga, aspek sejarah perjuangan
bangsa(merupakan panggilan sejarah), dan keempat, peraturan perundang-undangan tentang
kewajiban membela negara. Kaitan hal ± hal tersebut dapat disimak pada uraian berikut ini.
Daftar Pustaka
Budianto, 2004 “Kewarganegarraan SMA kelas X”, Jakarta : Erlangga.
Departemen Pendidikan Nasional. 2003 “Kamus Besar Bahasa Indonesia”, Jakarta : Balai
Pustaka.
Sunarso, Anis K., 2008. “Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI kelas VI”, Jakarta :
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
http://organisasi.org/, (online), (http://organisasi.org/kewajiban-bela-negara-bagi-semua-
warga-negara-indonesia-pertahanan-dan-pembelaan-negara.html, diakses 22 September
2011)