BAB II

PERMASALAHAN

2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan data-data di atas, timbul beberapa permasalahan yaitu:

1. Angka kesembuhan penderita TB rendah

2. Kurangnya pengetahuan penderita dan keluarga mengenai pola

pengobatan

3. kurang mengetahui jadwal pengobatan

4. kurang kesadaran keluarga untuk menjalankan peran sebagai PMO

5. kurang evaluasi tenaga kesehatan kepada keluarga yang beperan

sebagai PMO

2.2 Prioritas Masalah

Penentuan prioritas masalah merupakan hal yang sangat penting, setelah masalah-

masalah kesehatan teridentifikasi. Dalam hal ini maka cara penentuan priorits

masalah yang dipilih adalah Metode PAHO- CENDES (Pan American Health

Organization-Center for Development

Studies). Cara ini digunakan di Amerika Latin. Kriteria yang dipakai adalah:

 M = Magnitude of the problem yaitu besarnya masalah yang dapat dilihat dari

jumlah/kelompok yang terkena masalah, keterlibatan masyarakat serta

kepentingan instansi terkait, diberiskor 1 – 5 yaitu :

1. Hanya sebagian kecil masyarakat

2. Sebagian kecil masyarakat

18
 19

3. Hanya sebagian besar masyarakat

4. Sebagian besar masyarakat

5. Hampir seluruh masyarakat

 V = Vulnerability yaitu Seberapa jauh masalah dapat diselesaikan

Adalah tersedianya suatu cara atau metode untuk menyelesaikan masalah

yang dihadapi, diberiskor 1-2 yaitu:

1. Tidakada cara yang efektif

2. Ada cara yang efektif

 I = Importancy yaitu Derajat kepentingan diselesaikannya masalah. Adalah

besarnya kepentingan terhadap derajat kesehatan masyarakat apabila masalah

dapat diselesaikan, diberi skor 1 – 5 yaitu :

1. Tidak ada kepentingan

2. Kepentingannya sangat rendah

3. Kepentingannya cukup rendah

4. Kepentingannya cukup tinggi

5. Kepentingannya sangat tinggi

 Biaya (cost) Adalah biaya yang diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut

relative rendah, diberi skor 1 – 5 yaitu :

1. Sangat tidak murah

2. Tidak murah

3. Cukup murah

4. Murah

5. Sangat murah
 20

Tabel 2.1 Penentuan Prioritas Masalah

N
Permasalahan I M V C Nilai Prior
O
Man: Internal

1.1 Kurangnya evaluasi dari tenaga

kesehatan kepada keluarga yang berperan

5
3 2 4 120 I
sebagai PMO penderita TB yang sedang

1 menjalani pengobatan

Eksternal

1.2 Kurangnya pengetahuan penderita dan

4 4 2 3 96 II
keluarga mengenai pengobatan dan risiko

ketidakteraturan penderita meminum obat

Money: Internal

Minimnya biaya operasional untuk

2 2 2 2 2 16 VI
dilakukannya kegiatan evaluasi berkala

terhadap PMO

Methode: Internal
3. 4 5 2 2 80 III
Cara yang digunakan dalam menyampaikan

Market:Internal

Kurangnya promosi kesehatan tentang

4. pentingnya peran PMO dan hal yang 3 3 2 3 54 IV

berkaitan dengan risiko ketidakteraturan

meminum obat bagi penderita

5 Material: Internal 4 3 2 2 48 V

Media sosialisasi tentang pengobatan TB

dan peran serta keluarga dalam

 21

kesembuhan penderita masih kurang

beragam

Berdasarkan hasil dari tabel di atas maka prioritas pemecahahan masalah

membuat program konseling terpadu yang dilengkapi media pengingat seperti

kalendar minum obat untuk pasien TB yang berobat di Puskesmas Sei Mesa

Banjarmasin

2.2 Identifikasi Penyebab Masalah

Akibat Angka terkena TB tinggi

Angka kesembuhan TB
Permasalahann
menurun
nnn

Faktor internal Faktor eksternal

1. Kurangnya evaluasi dari 1. Kurangnya pengetahuan

tenaga kesehatan kepada peran penderita dan keluarga
keluarga yang menjadi PMO mengenai pengobatan

2. Cara yang digunakan dalam 2. Kurangnya pengetahuan

Sebab penyampaian informasi terkait penderita dan keluarga
TB dan peran serta keluarga mengenai risiko
dalam kesembuhan pengobatan ketidakteraturan penderita
TB kurang aplikatif meminum obat

Gambar 2.1 Problem Tree