BAB III

PEMECAHAN MASALAH

A. Alternatif Pemecahan Masalah

Dalam upaya meningkatkan angka kesembuhan TB di wilayah Kerja Puskesmas

Sei Mesa diperlukan pemecahan masalah yang dapat dianalisis dengan metode

SWOT.

Tabel 4.1Hasil Analisis Berdasarkan Data Demografi dan temuan di Lapangan

Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)

1. Program PMO di Puskesmas sudah 1. Kurangnya metode untuk edukasi
berjalan. penderita TB dan PMO.
2. Pendataan penderita TB dan PMO 2. Kurangnya Evaluasi dan diskusi
lengkap. khusus membahas tentang
penyebab tak tercapainya angka
kesembuhan
Kesempatan (Opportunity) Ancaman (Threat)
1. Tingkat pendidikan masyarakat 1. Sebagian penderita dan PMO masih
tertinggi merupakan lulusan SMA dalam tingkat sosial dan ekonomi
menengah ke bawah sehingga
2. Letak puskesmas induk mudah cenderung mempriortaskan pekerjaan
dijangkau dengan transportasi darat dan mencari uang.
2. Rendahnya pengetahuan masyarakat
mengenai pola pengobatan TB secara
khusus.
3. Penderita tidak memiliki media
pengingat minum obat.

22
 23

Tabel4.2Alternatif Pemecahan Masalah

S W
1. Melakukan Pelatihan keluarga
penderita mengenai PMO dan
dampak tak taat minum obat
(S4O1+ S3O1)
2. Memaksimalkan fungsi orang
terdekat dalam membantu
O mengawasi dan mengingatkan
tentang PMO (S4O2)
3. Melakukan konseling berkala
dengan penderita dan PMO
untuk evaluasi meminum obat
dan kendala yang dihadapi.
(S3O3; S1O3)
1. Membuat dan menyediakan
media pengingat minum obat,
seperti kalendar minum obat
untuk penderita dan PMO
(S1T3)
2. Membuat konseling terpadu
T pengobatan TB dengan waktu
khusus sehingga dapat
disesuaikan oleh peserta.
(S1T1;S3T3)
3. Melakukan penyuluhan tentang
minum obat TB harus sesuai
program, tidak hanya saat sakit
dan bahayanya (S3T4)
1. Membuat program konseling terpadu
media pengingat seperti Kalender
minum obat untuk pasien TB yang
berobat ke puskesmas (W1O1)
2. Menyediakan ruangan, waktu, dan
media khusus untuk konseling
pengobatan penderita TB(W1O1)
3. Membuat diskusi untuk mengkaji
kepatuhan obat dan kendalanya
sebagai penyebab angka kesembuhan
yang tidak tercapai (W2O3; W2O1)
1. Membuat konseling terpadu
pengobatan TB dengan waktu
khusus sehingga dapat disesuaikan
oleh peserta. (W2T2;W2T1)
2. Meluangkan evaluasi hingga
tercapainya angka kesembuhan TB
(W2T3;W2T4)

Solusi Untuk Permasalahan Yang Ada

Dalam upaya menignkatkan angka kesembuhan TB di wilayah kerja

Puskesmas Sei Mesa maka diperlukan pemecahan permasalahan.

1. Membuat program konseling terpadu media pengingat seperti Kalender

minum obat untuk pasien TB yang berobat ke puskesmas

 24

2. Mengadakan penyuluhan tentang pola pengobatan &risiko ketidakteraturan

penderita meminum obat

3. Penyampaian informasi melalui group WA yang beranggotakan penderita yang

sedang menjalani pengobatan

4. Melibatkan kerjasama lintas sektoral seperti bagian kelurahan dalam

promosi kesehatan TB dan pola pengobatannya

5. Meningkatkan kreativitas petugas dalam pembuatan media sosialisasi

B. Prioritas Pemecahan Masalah

Alternatif masalah dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.3. Prioritas Pemecahan Masalah

N
Permasalahan I M V C Nilai Prior
O

1 Man: Internal

1.1 Kurangnya evaluasi dari tenaga

kesehatan kepada keluarga yang berperan

5
3 2 4 120 I
sebagai PMO penderita TB yang sedang

menjalani pengobatan

Eksternal 4 4 2 3 96 II

1.2 Kurangnya pengetahuan penderita dan

keluarga mengenai pengobatan dan risiko

 25

ketidakteraturan penderita meminum obat

Money: Internal

Minimnya biaya operasional untuk

2 2 2 2 2 16 VI
dilakukannya kegiatan evaluasi berkala

terhadap PMO

Methode: Internal
3. 4 5 2 2 80 III
Cara yang digunakan dalam menyampaikan

Market:Internal

Kurangnya promosi kesehatan tentang

4. pentingnya peran PMO dan hal yang 3 3 2 3 54 IV

berkaitan dengan risiko ketidakteraturan

meminum obat bagi penderita

Material: Internal

Media sosialisasi tentang pengobatan TB

5 dan peran serta keluarga dalam 4 3 2 2 48 V

kesembuhan penderita masih kurang

beragam

Berdasarkan hasil dari tabel di atas maka prioritas pemecahahan masalah

membuat program konseling terpadu yang dilengkapi media pengingat seperti

kalendar minum obat untuk pasien TB yang berobat di Puskesmas Sei Mesa

Banjarmasin.
 26

C. Perencanaan Tindakan Pemecahan Masalah

Adapun rencana tindakan pemecahan masalah dapat diuraikan sebagai

berikut:

1. Perencanaan (planning)

a. Tujuan :meningkatkan angka kesembuhan TB di Puskesmas Sei Mesa

Banjarmasin.

b. Sasaran : keluarga penderita dan PMO

c. Menentukan perangkat yang diperlukan: ruangan yang kondusif, alat

peraga (kalendar minum obat).

d. Menentukan materi konseling: pengetahuan tentang TB, penularan TB,

Pengobatan TB dan bahaya jika tak taat minum obat, serta menentukan

strategi minum obat

e. Pembentukan tim pelaksana

f. Menentukan sumber pendanaan

g. Perencanaan melalui pengadaan rapat persiapan kegiatan.

1. Pelaksana rapat

Penyelenggara : Penanggung jawab bidang TB

Pimpinan rapat : Kepala puskesmas Sei Mesa

Peserta rapat : Seluruh staff puskesmas Sei Mesa

Hari/tanggal : Senin 12 November 2019

2. Materi rapat
 27

6. Perencanaan kegiatan program konseling terpadu media pengingat seperti

Kalender minum obat untuk pasien TB yang berobat ke puskesmas serta

peran PMO dalam meningkatkan angka kesembuhan penderita

3. Target rapat

- Pembentukan panitia

4. Pembentukan tim pelaksana dan pengawas Pendanaan

Sumber dana operasional puskesmas.

2. Pengorganisasian

Melakukan pembentukan panitia atau tim terhadap perencanaan kegiatan

yang telah dibuat dan disepakati bersama agar rencana dapat berjalan sesuai

dengan yang diharapkan.

Penanggung jawab : Kepala Puskesmas Sei Mesa

Ketua Pelaksana : Pemegang Program Penanggulangan TB

Wakil Ketua Pelaksana : Pemegang Program P2M

Bendahara : Bendahara Puskesmas Sei Mesa

Tim Pemateri : Tim Penanggulangan TB Puskesmas Sei Mesa

3. Pelaksanaan Kegiatan

Penyediaan stiker dan pembagian stiker

Penyelenggara : P2M TB

Pelaksana : Penanggung Jawab Tim Penanggulangan TB

Sasaran : Penderita TB dan PMO

Waktu Kegiatan : Sepanjang tahun

Tempat : Ruang TB Sei Mesa

 28

Kegiatan : Pemberian informasi, penyusunan strategi minum

obat, penjelasan cara menggunakan kalendar minum

obat, dan menentukan jadwal konseling berikutnya.

4. Evaluasi

A. Jangka Pendek

- Terlaksananya konseling terpadu dan tersedianya kalendar minum obat di

Puskesmas Sei Mesa Banjarmasin sebesar 100%.

B. Jangka Menengah

- Meningkatnya angka kesembuhan TB di Puskesmas Sei Mesa>80%.

C. Jangka Panjang

Tidak ditemukan penderita TB yang DO di Wilayah Kerja Puskesmas Sei

Mesa.