PENDAHULUAN
dengan wilayah kerja meliputi 2 kelurahan, yaitu Kelurahan Seberang Mesjid dan
wilayah Kelurahan Seberang Mesjid 0,75 km2 dan Kelurahan Melayu 1,05 km2
dengan kondisi daerah pasang surut dan relatif datar. Pada waktu air pasang
Sei Mesa:
2. Kelurahan Melayu
1
2
Kelurahan Seberang
Mesjid
41.67%
Kelurahan Melayu
58.33%
Secara geografis Wilayah Kerja Puskesmas Sei Mesa terletak antara 3°16
´46˝ derajat dan 3°22´54˝ derajat lintang selatan serta 114°31´40˝ derajat dan
114°39´55˝ derajat bujur timur, pada ketinggian 0,16 m di bawah permukaan laut
dengan kondisi daerah pasang surut dan relatif datar. Pada waktu air pasang
pengaruh musim hujan dan musim kemarau sehingga iklimnya bersifat tropis.
ditempuh dengan kendaraan roda 2 dan roda 4, kondisi jalan berupa jalan aspal.
jiwa yang terdiri dari laki-laki 8.053jiwa dan perempuan 8.280 jiwa. Jumlah
Tabel 1.1 Distribusi Penduduk Berdasarkan Luas Wilayah Kerja Puskesmas Sei
MesaPer Kelurahan Tahun 2018
Tabel 1.2. Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk serta Kepadatan Penduduk pada
Tiap Kelurahan di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Mesa Tahun 2018
kelurahan tersebut termasuk dalam kategori sangat padat. Hal ini sangat
jumlah
Tingkat Pendidikan Penduduk Total
Laki-laki Perempuan
Tidak memiliki ijasah SD 970 1.213 2.183
SD/ sederajat 1.852 2.015 3.868
SLTP/ sederajat 1.589 1.783 3.372
SLTA/ sederajat 1.819 1.615 3.434
Diploma 182 210 392
S-1 380 512 892
S-2- S3 12 9 21
Jumlah 6.805 7.357 14.162
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
Puskesmas Sei Mesa tidak atau belum bekerja. Diikuti kedua terbanyak adalah ibu
rumah tangga.
Usia produktif dalam suatu produktif yang dapat dihitung dengan rumus
berikut:
P15−64
Usia Produktif = x 100 %
JumlahPenduduk
Keterangan:
P65 +¿
Dependency Ratio=P 0−14 + x 100 % ¿
P15−64
Keterangan:
produktif (penduduk usia muda dan penduduk usia lanjut) dengan jumlah
JenisKelamin Total
Umur
Laki-Laki Perempuan (jiwa)
0 - 4 tahun 170 270 440
5 - 9 tahun 256 323 579
10 – 14 tahun 321 229 550
15 – 19 tahun 452 460 912
20 – 24 tahun 727 982 1709
25 – 29 tahun 957 1007 1964
30 – 34 tahun 1048 1150 2198
35 – 39 tahun 887 907 1794
40 – 44 tahun 1215 985 2200
45 – 49 tahun 715 665 1380
50 – 54 tahun 311 351 662
55 – 59 tahun 228 300 528
60 – 64 tahun 117 125 242
65 – 69 tahun 302 224 526
70 – 74 tahun 132 165 297
75+ tahun 110 92 202
Jumlah 7.964 8.219 16.333
9
dapat disimpulkan bahwa dari setiap 100 orang yang berusia kerja (dianggap
Laki-Laki Perempuan
`1
0-4
- - 0 500
1.2.1. Visi
derajat kesehatan.
1.2.2 Misi
sehat.
1.2.3 Motto
PuskesmasSeiMesamerupakantempatpelayanankesehatandalamwilayahker
janyamempunyaisaranakesehatanmasyarakatsebagaiberikut:
1. GedungIndukPelayananPuskesmas
- Ruangan BP Umum/Dewasa
- WC petugas/karyawan
- RuanganApotik
- RuanganLoketUmum
- WC Pasien
- Ruangan KIA/KB
b) GedungPuskesmasLantai 2
- Ruangan BP Anak/MTBS
- Ruang PKPR
- Dapur
- WC petugas/karyawan
- RuanganKesehatan Lingkungan
- RuanganLaboratorium
- RuanganKonsultasiGizi
- RuanganImunisasi
- WC Pasien
- RuanganPoli Gigi
12
- Ruangan Laktasi
- RuanganKepalaPuskesmas
- Musholla
- Tempat wudhu
- Gudang
- WC petugas/karyawan
a. Sarana Prasarana
1. Sarana Pendidikan
TK :7 buah
SD / Sederajat : 11 buah
SLTP/Sederajat :3 buah
PTN/PTS :1 buah
2. Sarana Ibadah
Masjid :6 buah
Langgar : 23 buah
13
Gereja :3 buah
Vihara :2 buah
3. Sarana Kesehatan
Poskesdes :0 buah
4. Sarana Transportasi
b. Tenaga Kerja
berikut :
1. Dokter Umum 2
2. Dokter Gigi 1
3. Sarjana Kesehatan Masyarakat 1
4. Bidan 6
5. Perawat 5
6. Perawat Gigi 4
7. Apoteker 1
8. AsistenApoteker 1
9. PetugasKesling 1
10. PetugasLaboratorium 2
11. Pelaksana TU 2
12. PetugasGizi 2
13. VerifikatorKeuangan 1
Struktur Organisasi Puskesmas Sei Mesa
17
15
c. Sumber Dana
2018 dibiayai dari berbagai sumber penganggaran antara lain APBD, JKN, dan BOK.
Untuk anggaran kesehatan bersumber dari APBD pada Tahun 2018 sebesar
Rp.150.245.000, dan bersumber dari JKN pada Tahun 2018 sebesar Rp.358.439.000,-
Puskesmas dilaksanakan secara bersama-sama dengan program lain yang terkait yang
C. Ltar Belakang
global TB report tahun 2015 diketahui bahwa India, Indonesia dan China merupakan
Diperkirakan setiap tahun terdapat 450.000 kasus baru TB paru, dimana sekitar 1/3
maupun swasta dan 1/3 ditemukan di unit pelayanan kesehatan yang tidak terjangkau
sebanyak 45,6%, tahun 2010 sebanyak 43,7% dan tahun 2012 sebanyak 44,1%.
tahun 2010 sebanyak 93,9% dan pada tahun 2012 menurun menjadi 79,17%. TB paru
tinggi dari angka provinsi (3,0%). Kasus TB paru klinis di Kabupaten Banjar
ditemukan sebanyak 5.216 orang dengan kasus basil tahan asam (BTA) positif 7 603
kepatuhan berobat bagi setiap penderita. Panduan OAT jangka pendek dan peran
penderita.2
berobat bagi setiap penderita dan cara batuk yang benar. Peran panduan jadwal
minum OAT dan keluarga merupakan strategi untuk menjamin kesembuhan penderita
Mesa