RPP Di Ma PDF
RPP Di Ma PDF
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Matakuliah At-Tashim At-Ta’limi yang dibina
oleh Dr. H. Sutaman M.A
Kelompok 12
1. Ida Nurajannah 17310001
2. Achsanul Fikri Arrizki 17310007
3. Muthma Innah 17310131
FAKULTAS HUMANIORA
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga
penulis dapat menyelasaikan makalah yang berjudul "Konsep dan Mekanisme Pembuatan RPP
Bahasa Arab Di MA" dengan baik.
Penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan turut serta
dalam pembuatan makalah ini. Tanpa bantuan serta dukungan rekan-rekan, tentu makalah ini
tidak selesai dengan baik.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya
dengan segala kemampuan, pengetahuan yang penulis miliki dan referensi dari beberapa
makalah di internet sehingga makalah ini dapat selesai dengan baik. Oleh karenanya, penulis
dengan rendah hati menerima masukan, kritik dan saran guna penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca
dan menjadi sumbangan pemikiran bagi yang membutuhkan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Konsep merupakan abstraksi dari suatu gambaran ide, atau menurut Kant yaitu
gambaran yang yang bersifat umum atau abstrak tentang sesuatu. Fungsi dari konsep sangat
beragam, akan tetapi pada umumnya konsep memiliki fungsi yaitu mempermudah seseorang
dalam memahami suatu hal. Karena sifat konsep sendiri yaitu mudah dipahami dan
dimengerti.
Mekanisme menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan cara untuk
mendapatkan sesuatu secara teratur sehingga menghasilkan suatu pola atau bentuk untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan rencana yang menggambarkan
prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang
terdiri atas satu atau beberapa indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih (Susetya, 2016,
h. 135). Perencanaan pembelajaran adalah sesuatu yang harus diawali dengan adanya target
atau hasil yang harus dicapai. Dengan adanya tujuan yang hendak dicapai, maka proses
untuk menujunya juga harus dipikirkan (Sanjaya, 2008, h. 24). Suatu perencanaan bukan
hanya sekedar harapan yang terdapat dalamm angan-angan semata, akan tetapi langkah-
langkah yang harus dilakukan harus jelas dan tertata dalam dokumen tertulis sehingga dapat
dijadikan pedoman oleh setiap orang yang membutuhkan.
Pada prakteknya, penyusunan RPP ini dirancang dan disesuaikan dengan
pembelajaran yang akan dilakukan pada sekolah jenjang MA. Oleh karena itu, penyusun
pada makalah ini akan membahas mengenai konsep dan mekanisme dalam pembuatan RPP
Bahasa Arab di MA.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan RPP?
2. Bagaimana konsep dan mekanisme pembuatan RPP Bahasa Arab di MA?
1.3 Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian RPP
2. Mengetahui mengenai konsep dan mekanisme pembuatan RPP Bahasa Arab di MA.
BAB II
PEMBAHASAN
Prinsip – prinsip yang dijadikan dasar dalam menentukan materi pembelajaran adalah:
a. Relevansi (kesesuaian)
Materi pembelajaran hendaknya relevan dengan pencapaian standar kompetensi
dan kompetensi dasar. Jika kemampuan yang diharapkan dikuasai peserta didik berupa
menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta, bukan
konsep atau prinsip ataupun jenis materi lain. Contoh: kompetensi dasar yang harus
dikuasai peserta didik adalah ”mendeskripsikan sistim gerak pada manusia dan
hubungannya dengan manusia” maka pemilihan materi pembelajaran yang
disampaikan seharusnya”
b. Konsistensi (keajegan)
Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik ada dua macam maka
materi yang diajarkan juga harus meliputi dua macam. Contoh: kompetensi dasar yang
harus dikuasai peserta didik adalah ”pengajaran mengenai sistem panca indera”
c. Adquency (kecukupan)
Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu peserta
didik menguasai konpetensi dasar yang diajarkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit
dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit maka kurang membantu tercapainya
standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebaliknya jika terlalu banyak maka akan
mengakibatkan keterlambatan dalam pencapaian target kurikulum.
6. Metode, Model dan Pendekatan Pembelajaran
a. Metode
Metode merupakan cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana
pembelajaran yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat contoh metode pembelajaran yang dapat
digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya:
- Ceramah
- Demonstrasi
- Diskusi
- Simulasi
- Pengalaman lapangan
b. Model
Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang
tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata
lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu
pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
c. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran merupakan titik tolak atau sudut pandang kita terhadap
proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses
yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan,
dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari
pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu:
1. (Student Centered Approach) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau
berpusat pada siswa
2. (Teacher Centered Approach)pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau
berpusat pada guru
7. Sumber Belajar
Sumber belajar merupakan segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai
tempat dimana bahan pengajaran terdapat, atau asa; untuk belajar seseorang. Menurut
Winataputra (199: 65) suber belajar dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu manusia
buku/perpustakaan, media massa, alam lingkungan dan media pendidikan.
8. Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah-langkah pembelajaran yang sistematis diperlukan untuk menjelaskan
suatu konsep materi kepada siswa. Guru perlu menerapkan konsep pembelajaran yang
baik dalam setiap kegiatan belajar-mengajar. Dengan adanya perancanaan yang sistematis
pembelajaran diharapkan akan mencapai tujuan yang dikehendaki kurikulum.
Bobbi DePorter mengklasifikasikan langkah pembelajaran kedalam enam aspek yaitu :
1. Tumbuhkan
2. Alami
3. Namai
4. Demonstrasikan
5. Ulangi
6. Rayakan
Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan langkah-langkah
kegiatan setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat unsur
kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan
Fungsi utama kegitan awal adalah untuk menciptakan kondisi siap belajar
baik secara fisik maupun mental. Ketika seluruh elemen pembelajaran sejak awal
pembukaan telah memiliki kesiapan yang baik, maka akan berdampak positif
terhadap proses pembeljaran selanjutnya.
Dari keenam unsur tahapan pembelajaran tersebut yang terkait dengan
kegiatan pembukaan pembelajaran adalah aspek tumbuhkan. Menurut Bobbi De
Poter yang dimaksud dengan “tumbuhkan” yaitu tumbuhkan minat, perhatian dan
motivasi siswa ketika memulai pembelajaran.
Langkah-langkah standar yang harus dipenuhi dalam kegiatan
pendahuluan adalah sebagai berikut :
1. Orientasi: memusat perhatian siswa terhadap materi yang akan dibelajarkan.
Dapat dilakukan dengan menunjukkan benda yang menarik, memberikan
illustrasi, membaca berita di surat kabar dan sebagainya.
Contoh:
”Anak-anak sekalian, perhatikan apa yang saya pegang. Karim, silahkan kamu
menyebutkan apa yang saya pegang”. Penyebutan nama siswa dalam RPP akan
sangat membantu guru dalam melakukan pengendalian siswa yang dilibatkan
dalam pembelajaran.
2. Apersepsi: memberikan persepsi awal kepada siswa tentang materi yang akan
diajarkan.
Contoh:
Siswa mengamati gambar (gunting koran) tentang bangunan/benda-benda yang
rusak akibat gempa bumi (gambar tidak harus seragam).
Tahap ini juga dapat digunakan untuk mengetahui pengetahuan prasyarat
yang harus dimiliki siswa, dapat digali dengan melakukan pretest.
1. Motivasi: Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari gempa bumi,
bidang-bidang pekerjaan berkaitan dengan gempa bumi, dsb.
2. Pemberian Acuan: biasanya berkaitan dengan kajian ilmu yang akan
dipelajari. Acuan dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian materi
pelajaran secara garis besar.
b. Kegiatan Inti
Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai
KD yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi
dan konfirmasi.
1. Eksplorasi merupakan kegiatan pembelajaran yang digunakan untuk membuat
rencana untuk membangun pengetahuan dasar siswa.
2. Elaborasi, dalarn kegiatan elaborasi guru mendorong peserta didik membaca
dan menuliskan hasil eksplorasi, mendiskusikan, mendengar pendapat, untuk
lebih mendalami sesuatu, menganalisis kekuatan atau kelemahan argumen,
mendalami pengetahuan tentang sesuatu,
membangun kesepakatan melalui kegiatan kooperatif dan kolaborasi,
membiasakan peserta didik membaca dan menulis, menguji prediksi atau
hipotesis, menyimpulkan bersama, dan menyusun laporan atau tulisan,
menyajikan hasil belajar.
3. Konfirmasi, dalam kegiatan konfirmasi, guru memberikan umpan balik
terhadap apa yang dihasilkan peserta didik melalui pengalaman belajar,
memberikan apresiasi terhadap kekuatan dan kelemahan hasil belajar dengan
menggunakan teori yang dikuasi guru , menambah informasi yang seharusnya
dikuasai peserta didik, mendorong peserta didik untuk menggunakan
pengetahuan lebih lanjut dari sumber yang terpecaya untuk lebih menguatkan
penguasaan kompetensi belajar agar lebih bermakna.
c. Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup pemebelajaran berfungsi untuk mengetahui penguasaan
siswa terhadap kompetensi dan usaha pemantapan penguasaan kompetensi yang
diharapkan. Dengan melakukannya diharapkan guru dapat mengetahui
kompetensi yang sudah atau belum dikuasai oleh siswa. Kegiatan ini biasanya
meninjau kembali penguasaan siswa dan pemberian tes, baik secara lisan maupun
tulisan (penilaian).
Contoh format Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP) di Madrasah Aliyah Kurikulum 2013
RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Madrasah : MA Negeri Kota Pasuruan
Mata Pelajaran : Bahasa Arab
Kelas/ Semester : X/ Ganjil
Pertemuan ke :1
Alokasi waktu : 2x45 menit
D. Materi Pembelajaran
التعارف
الشهور الميالدية
البيانات الشحصية
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning.
Model Pembelajaran : Ceramah, membaca, pemahaman/simulasi, tanya jawab, dan
penugasan.
F. Kegiatan Pembelajaran
G. Sumber Pembelajaran
Buku guru Bahasa Arab Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013
Buku guru Bahasa Arab Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013
Kamus Bahasa Arab
Buku-buku yang relevan
Media pembelajaran: Power Point
F. Assesment/ Penilaian
Pembelajaran Remedial
Aktivitas kegiatan pembelajaran remedial dapat berupa: pembelajaran ulang, bimbingan
perorangan, belajar kelompok atau tutor sebaya dengan merumuskan kegiatan pembelajaran
yang sesuai dengan karakteristik peserta didik, alokasi waktu, sarana dan media pembelajaran.
PembelajaranPengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan dirumuskan sesuai dengan karakteristik peserta didik,
alokasi waktu, sarana dan media pembelajaran.
Kunandar. (2011). Guru Profesional (Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan
Sukses dalam Sertifikasi Guru). Jakarta: Raja Grafindo Persada.