Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH MATERNITAS

“PROGRAM TERAPI PADA IBU HAMIL NORMAL DAN KOMPLIKASI”

Oleh:

I Made Aditya Dwi Artawan (P07120219055)


I Gusti Ngurah Agung Ari Kepakisan (P07120219059)
I Gede Made Krisna Dwipayana (P07120219064)
Luh Putu Sukma Wati (P07120219066)
Maria Sholasticha Putu Erlina S (P07120219068)
Dimas (P07120219085)
Putu Inggita Wahyu Utami (P07120219093)
Ni Made Cahyaning Upadani (P07120219096)
Pande Gede Angga Gustina Aryanto (P07120219097)
Ni Made Arisasmita Candra Dewi (P07120219103)

Kelas : 1B

Jurusan : S.Tr Keperawatan

Kementrian Kesehatan RI

Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar

Tahun Ajaran 2019/2020

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................................... 2

1.3 Tujuan ...................................................................................................................................... 2

1.4 Sistematika Penulisan ……………………………………………………………………………2

BAB II: PEMBAHASAN ........................................................................................................ 3

2.1. Terapi Pada Ibu Hamil Normal ....................................................................................... 3


2.2. Komplikasi Pada Ibu Hamil………………………………………………………………6

BAB III: PENUTUP ................................................................................................................ 9

3.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 9

3.2 Saran ............................................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….………10

ii
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan
berkah dan rahmatnya bagi kelancaran pembuatan makalah untuk pemenuhan nilai mata kuliah
Maternitas Judul makalah ini adalah “Program Terapi Pada Ibu Hamil Normal dan
Komplikasi”.

Makalah ini dapat diselesaikan berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk
itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
yang terhormat :

a. selaku dosen yang mengajar di mata kuliah Maternitas, yang telah memberi
dorongan, motivasi, dan petunjuk-petunjuk kepada penulis.
b. Pihak Keluarga yang sepenuhnya telah membantu dan memberi dorongan moril
maupun materiil yang juga sangat membantu dalam proses penulisan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi materi
maupun teknik penulisannya, mengingat terbatasnya pengetahuan dan kemampuan yang penulis
miliki. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.

Denpasar, 04 Agustus 2020

Penulis

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri


mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. Kehamilan,
persalinan, nifas, bayi baru lahir dan pemilihan alat kontrasepsi merupakan
proses fisiologis dan berkesinambungan. (Marmi, 2011:11). Dan tidak bisa di
pungkiri bahwa masa kehamilan, persalinan, masa nifas, bayi baru lahir hingga
penggunaan kontrasepsi, wanita akan mengalami berbagai masalah kesehatan.
Berdasarkan data di Indonesia masih banyak masalah yang terjadi pada
proses kehamilan sampai dengan keluarga berencana, penyebab tingginya AKI
( Angka Kematian Ibu ) dan AKB ( Angka Kematian bayi ) di Indonesia sendiri
dikarenakan beberapa factor, salah satunya adalah tidak dilakukannya asuhan
secara berkesinambungan yang dapat meningkatkan resiko terjadinya
komplikasi pada ibu dan bayi, komplikasi yang tidak ditangani ini menyebabkan
kematian yang berkontribusi terhadap peningkatannya Angka Kematian Ibu
(AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Agar kehamilan, persalinan serta masa nifas seorang ibu berjalan
normal, ibu membutuhkan pelayanan kesehatan yang baik. Pelayanan kesehatan
tersebut sangat dibutuhkan selama periode ini. Karena pelayanan asuhan
keperawatan yang bersifat berkelanjutan (continuity of care) memang sangat
penting untuk ibu. Dan dengan asuhan keperawatan tersebut tenaga kesehatan
seperti bidan dan perawat dapat memantau dan memastikan kondisi ibu dari
masa kehamilan, bersalin, serta sampai masa nifas.

1
1.2 Rumusan masalah
1. Apa saja terapi yang dapat dilakukan oleh ibu hamil normal?
2. Apa saja komplikasi yang dapat terjadi pada ibu hamil?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui terapi apa saja yang dapat dilakukan oleh ibu hamil normal
2. Untuk mengetahui komplikasi apa saja yang dapat terjadi pada ibu hamil

1.4 Sistematika Penulisan

Makalah ini berisi tentang program terapi pada ibu hamil normal dan
Komplikasi serta diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Maternitas.
Makalah ini memiliki sistematika penulisan yang dibagi menjadi 3 bab utama,
yakni Bab I merupakan pendahuluan yang berisi latar belakang dari program
terapi pada ibu hamil normal dan komplikasi, rumusan masalah, serta tujuan
penulisan makalah ini. Bab II merupakan pembahasan yang berisi penjelasan
yang dapat menjawab rumusan-rumusan masalah di bab I. Bab III merupakan
penutup dari makalah ini yang berisi kesimpulan dan saran dari Pembahasan di
Bab II, dan daftar pustaka berisi semua sumber yang digunakan sebagai bahan
acuan dalam penulisan makalah ini.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Terapi Pada Ibu Hamil Normal

Semua ibu hamil tentu menginginkan persalinan yang nyaman dan minim
trauma. Meski begitu, nyeri saat persalinan normal terjadi tak mungkin bisa dihindari.
Belakangan ini beberapa terapi dan metode stimulasi alami diakui oleh tim medis
bisa menjadi alternatif untuk mengatasi nyeri dan membuat persalinan lebih nyaman.
Berikut akan dipaparkan mengenai terapi dan stimulus alami yang dapat dilakukan
oleh ibu hamil normal.
a. Terapi Fisik
Terapi fisik merupakan proses pemijatan dengan mengompres air hangat, air
dingin panas, serta memberikan tekanan balik pada bagian yang nyeri dapat
meredakan sebagian nyeri, Moms. Pemijatan ini harus dilakukan oleh
pendamping persalinan yang terlatih atau tenaga kesehatan yang terampil agar
dapat membantu mengurangi rasa nyeri.
b. Refleksologi
Ahli refleksologi percaya bahwa organ dalam dapat diakses melalui titik-titik
tertentu di telapak kaki. Dengan memijat telapak kaki selama proses
persalinan, maka dapat mengurangi ketegangan pada rahim dan merangsang
kelenjar pituitari.
c. Akupuntur dan Akupresur
Akunpuntur dan Akupresur merupakan teknik yang efektif untuk meredakan
rasa nyeri. Para ilmuwan telah menemukan bahwa jarum yang ditusukkan pada
titik-titik tertentu dalam terapi akupuntur memicu pelepasan beberapa
senyawa kimia otak, di antaranya endorin yang menghambat sinyal nyeri
sehingga dapat meredak nyeri bahkan mempercapat persalinan.

3
d. Hypnobirthing
Hypnobirthing adalah metode yang menggunakan self-hypnosis (hipnotis
diri sendiri) dan teknik relaksasi untuk membantu ibu hamil merasa siap serta
mengurangi persepsi akan ketakutan, kecemasan atau tegang, dan rasa sakit
saat melahirkan. Hypnobirthing didasarkan pada kekuatan sugesti. Prosesnya
dapat menggunakan musik, video, pemikiran dan kata-kata positif guna
memandu pikiran, membuat tubuh santai, dan mengendalikan napas saat
proses persalinan berlangsung. Misalnya diputarkan musik suara alam, video
berkembangnya sebuah bunga, atau memikirkan kalimat-kalimat pernyataan
seperti “saya ingin melahirkan secara normal”, “saya relaks, bayi saya juga
relaks”.
e. Transcutaneous Electrical Nerve Stimulations
Teknik ini menggunakan elektroda yang dapat mengirimkan gelombang
bertegangan rendah untuk merangsang jalur saraf ke rahim dan mulut rahim
guna menghambat munculnya rasa nyeri.
f. Berjalan Kaki
Perut yang makin membesar bukan alasan untuk berhenti berolahraga.
Namun, sebaiknya konsultasi dengan dokter/ bidan untuk jenis olahraga
yang paling sesuai untuk kehamilan bunda. Latihan fisik ringan seperti
berjalan kaki atau yoga selama 20-30 menit setiap pagi. Cara ini bisa
menjadi dua pilihan yang bisa bunda pertimbangkan.
g. Berhubungan Seks
Banyak sekali pasangan yang sangat khawatir berhubungan seksual dapat
mengganggu aktivitas janin di dalam rahim. Namun, secara teori seks dapat
membantu bunda melepaskan hormon oksitosin. Ini dapat membantu
kontraksi uterus dan meningkatkan mood agar lebih bahagia menghadapi
proses persalinan normal.
h. Stimulasi Puting
Melakukan stimulasi puting dapat merangsang rahim berkontraksi dan
payudara mengeluarkan ASI (Air Susu Ibu). Stimulasi puting bisa dilakukan

4
dengan memijat area sekitar payudara dengan lembut atau menggunakan
pompa ASI, baik manual maupun elektrik. Bonus menyenangkan adalah,
jika bunda bisa menyusui bayi tepat setelah melahirkan, rahim akan segera
kembali ke ukuran semula dengan cara alami.
i. Membrane Stripping
Proses ini dilakukan dengan cara membuka membran ibu hamil agar bisa
menstimulasi persalinan. Karena dilakukan secara alami, metode ini tidak
membutuhkan obat kimia apapun. Dokter akan memisahkan kantung
ketuban dari daerah sekitar rahim. Metode ini kemudian akan melepas
hormon yang disebut prostaglandin dan merangsang rahim berkontraksi.
j. Teh Daun Arbei Marah / Rasberi Merah
Para pakar kesehatan menyarankan ibu hamil yang memasuki trimester
ketiga untuk minum teh dari daun arbei merah. Seperti yang diketahui, arbei
mengandung antioksidan tinggi, anti-inflamasi, dan bersifat memperkuat
rahim sebagai persiapan persalinan. Selain itu, minum teh daun arbei merah
akan membantu tubuh memperoleh asupan cairan dalam jumlah cukup.
k. Berjongkok (Deep Squat)
Posisi berjongkok dapat membantu pinggul menjadi lebih lebar. Pinggul
yang lebih lebar akan membantu persiapan tubuh menjelang persalinan.
Bunda disarankan melakukan gerakan ini selama lima menit secara teratur
agar posisi kepala bayi cepat turun ke posisi normal.
l. Bola Yoga
Ibu hamil bisa duduk di atas bola yoga, lalu dengan perlahan-lahan memutar
panggul. Gerakan ini membantu relaksasi otot punggung dan pinggul. Selain
itu, bola yang memantul perlahan dapat memberikan dorongan gravitasi
agar posisi kepala bayi turun ke arah yang tepat.

5
2.2 Komplikasi Pada Ibu Hamil

Kehamilan bisa menjadi saat yang paling menyenangkan namun juga


paling menantang dalam hidup seorang wanita. Pengalaman memiliki seorang
manusia baru tumbuh di dalam tubuh mereka adalah suatu pengalaman yang
tak ada bandingannya. Namun, kehamilan juga merupakan saat di mana wanita
paling rawan mengalami berbagai gangguan kesehatan dan emosional. Sekeras
apapun wanita berusaha, tidak semua kehamilan berjalan dengan semestinya.
Komplikasi dapat terjadi sebelum, saat, atau setelah kehamilan. Beberapa
komplikasi hanya bersifat ringan, namun ada juga yang dapat membahayakan
nyawa ibu dan bayinya. Karena ada banyak sekali faktor yang dapat
memengaruhi kesehatan wanita dan bayinya, kesehatan saat kehamilan
bukanlah sesuatu yang bisa dijamin. Namun, apabila ibu mengetahui faktor
risiko serta tanda dan gejala kemungkinan komplikasi, ia dapat melakukan
langkah pencegahan atau mencari pertolongan medis dan menghindari risiko
kesehatan yang serius.

Setiap kunjungan antenatal bidan harus mengajarkan kepada ibu hamil


untuk mengenali tanda-tanda bahaya pada kehamilan maupun persalinan.
Tanda bahaya ini jika tidak terdeteksi maka akan mengakibatkan kematian.
Untuk mengantisipasi ini maka tidak hanya ibu hamil saja yang perlu mengerti
tentang tanda bahaya tetapi suami dan keluarganya khususnya orang penting
yang berhak memberi keputusan, apabila terjadi kegawatdaruratan harus juga
mengetahui tentang tanda bahaya. Ada 6 tanda bahaya selama periode antenatal
yaitu :

1. Perdarahan per vagina

Perdarahan tidak normal yang terjadi pada awal kehamilan


(perdarahan merah, banyak atau perdarahan dengan nyeri),
kemungkinan abortus, mola atau kehamilan ektopik. Perdarahan

6
tidak normal pada kehamilan lanjut (perdarahan merah, banyak,
kadang-kadang, tidak selalu, disertai rasa nyeri) bisa berarti
plasentae previa atau solusio plasenta.

2. Sakit kepala yang hebat, menetap tidak hilang

Sakit kepala hebat dan tidak hilang dengan istirahat adalah gejala pre
eklampsia

3. Perubahan visual secara tiba-tiba ( pandangan kabur )

Masalah Penglihatan pada ibu hamil yang secara ringan tidak


mendadak kemungkinan karena pengaruh hormonal. Tetapi kalau
perubahan visual yang mendadak misalnya pandangan kabur atau
berbayang dan disertai sakit kepala merupakan tanda pre eclampsia.

4. Nyeri abdomen yang hebat

a. Nyeri abdomen yang tidak ada hubungan dengan persalinan adalah


tidak normal. Nyeri yang tidak normal apabila nyeri yang hebat,
menetap dan tidak hilang setelah beristirahat, hal ini kemungkinan
karena appendistis, kehamilan ektopik, abortus.
b. Penyakit radang panggul, gastritis, penyakit kantung empedu,
abrupsio, plasenta, infeksi saluran kemih, dll.

5. Bengkak pada muka atau tangan

Hampir separuh ibu hamil mengalai bengkak normal pada kaki


yang biasanya mucul pada sore hari dan biasanya hilang setelah
beristirahat atau meninggikan kaki. Bengkak dapat menunjukan tanda
bahaya apabila muncul pada muka dan tangan dan tidak hilang setelah

7
beristirahat dan disertai keluhan fisik lain. Hal ini dapat merupakan
tanda anemia, gagal jantung atau pre eklampsia.

6. Bayi bergerak kurang dari biasanya

Ibu hamil akan merasakan gerakan janin pada bulan ke 5 atau


sebagian ibu merasakan gerakan janin lebih awal. Jika bayi tidur
geraknya akan melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali
dalam periode 3 jam. Gerakan bayi akan lebih mudah terasa jika ibu
berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan serta minum dengan
baik.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Agar kehamilan, persalinan serta masa nifas seorang ibu berjalan
normal, ibu membutuhkan pelayanan kesehatan yang baik. Pelayanan kesehatan
tersebut sangat dibutuhkan selama periode ini. Karena pelayanan asuhan
keperawatan yang bersifat berkelanjutan (continuity of care) memang sangat penting
untuk ibu. Belakangan ini beberapa terapi dan metode stimulasi alami diakui oleh
tim medis bisa menjadi alternatif untuk mengatasi nyeri dan membuat persalinan
lebih nyaman. Terapi dan stimulus alami diantaranya adalah terapi fisik, refleksologi,
akupuntur dan akupresur, hypnobirthing, transcutaneous electrical nerve stimulation,
berjalan kaki, berhubungan seks, membrane stripping, mengkonsumsi teh daun arbei
merah / rasberi merah, berjongkok, bola yoga. Komplikasi pada ibu hamil biasanya
terjadi seperti perdarahan per vagina, sakit kepala yang hebat dan menetap,
perubahan visual secara tiba-tiba ( pandangan kabur), nyeri abdomen yang hebat,
bengkak pada muka dan tangan.

3.2 Saran
1. Seorang tenaga kesehatan diharapkan mengetahui program terapi pada ibu
hamil normal serta komplikasi yang dapat terjadi, sehingga mampu
memberikan asuhan keperawatan kepada ibu hamil dengan baik dan sesuai
dengan kewenangan profesi.
2. Kepada pembaca, jika menggunakan makalah ini sebagai acuan
dalam pembuatan makalah atau karya tulis yang berkaitan dengan judul
makalah ini, diharapkan kekurangan yang ada pada makalah ini dapat
diperbaharui dengan lebih baik.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-
content/uploads/2017/08/Asuhan-Kebidanan-Kehamilan-Komprehensif.pdf

Chandranita, Manuaba, Ida ayu, ida bagus Gde Fajar Manuaba, dan Ida Bagus
Gde Manuaba. 2009. Memahami kesehatan reproduksi wanita. Jakarta: Buku
Kedokteran ECG

https://www.radardepok.com/2019/09/lancar-persalinan-normal-dengan-10-
metode-stimulasi-kontraksi/

https://kumparan.com/kumparanmom/ibu-hamil-5-terapi-ini-bisa-dicoba-
untuk-atasi-nyeri-persalinan-1548718473869860597/full

https://www.docdoc.com/id/info/condition/komplikasi-pada-kehamilan

10

Anda mungkin juga menyukai