Oleh:
1. ERIZAL WIBISONO SANTOSO - 19/MAT81808/411041
4. SENPRIANTHI - 19/MAT81769/411004
Laporan
Audit dalam
Tipe Audit Audit Laporan Audit Kepatuhan Pengawasan Audit Operasional
Keuangan Internal
Asersasi Penjelasan posisi Klaim atau data Kecukupan Operasional atau data
tentang keuangan, hasil yang berkaitan sistem kinerja
kegiatan operasional dan arus dengan kebijakan, pengawasan
dan kas hukum, aturan- internal
kejadian aturan, dll
ekonomi.
Jenis-Jenis Audit
a. Audit Laporan Keuangan
Audit laporan keuangan (financial statement audit) adalah audit yang
dilakukan terhadap laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan
untuk menyatakan pendapat apakah laporan-laporan tersebut telah
disajikan secara wajar sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah
ditentukan, yaitu prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum
(GAAP).
b. Audit Kepatuhan
Audit kepatuhan (Compliance audit) adalah audit yang berkaitan
dengan kegiatan memperoleh dan memeriksa bukti-bukti untuk
menetapkan apakah kegiatan keuangan atau operasi suatu entitas telah
sesuai dengan persyaratan, ketentuan, atau peraturan tertentu. Kriteria
yang ditetapkan dalam audit jenis ini dapat berasal dari berbagai
sumber, seperti kebijakan manajemen, hukum, peraturan atau
persyaratan lain dari pihak ketiga. Laporan audit kepatuhan umumnya
ditujukan kepada otoritas yang menerbitkan kriteria tersebut dan dapat
terdiri dari (1) ringkasan temuan atau (2) pernyataan keyakinan
mengenai derajad kepatuhan dengan kriteria tersebut.
c. Audit Operasional
Audit operasional adalah audit yang berkaitan dengan kegiatan
memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti tentang efisiensi dan
efektivitas kegiatan operasi entitas dalam hubungannya dengan
pencapaian tujuan tertentu. Menurut Mulyadi [1998:30] tujuan audit
operasional adalah untuk:
i. Mengevaluasi kinerja
ii. Mengidentifikasi kesempatan untuk peningkatan
iii. Membuat rekomendasi untuk perbaikan atau tindakan lebih
lanjut.
Jenis-Jenis Auditor
a. Auditor Independen
Auditor independen di Amerika Serikat biasanya adalah CPA yang
bertindak sebagai praktisi perorangan ataupun anggota kantor akuntan
publik yang memberikan jasa auditing profesional kepada klien.
Menurut Mulyadi (1998:27) auditor independen merupakan auditor
profesional yang menyediakan jasanya kepada masyarakat umum
terutama dalam bidang audit atas laporan keuangan yang dibuat oleh
kliennya.
Untuk berpraktik sebagai auditor independen, seseorang harus
memenuhi persyaratan pendidikan dan pengalam kerja tertentu.
Auditor independen harus telah lulus dari jurusan akuntansi fakultas
ekonomi atau memiliki ijazah yang disamakan, telah mendapat gelar
akuntan dari Panitia Ahli Pertimbangan Persamaan Ijasah Akuntan,
dan mendapat izin dari Menteri Keuangan.
b. Auditor Internal
Auditor internal adalah pegawai dari organisasi yang diaudit.
Menurut Mulyadi (199:28) auditor internal adalah auditor yang
bekerja dalam perusahaan (perusahaan negara maupun perusahaan
swasta) yang tugas pokoknya adalah menentukan apakah kebijakan
dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen puncak telah dipatuhi,
menentukan baik atau tidaknya penjagaan terhadap kekayaan
organisasi, menentukan efisiensi dan efektivitas prosedur kegiatan
organisasi , serta menentukan keandalan informasi yang dihasilkan
oleh berbagai bagian organisasi.
c. Auditor Pemerintah
Auditor pemerintah adalah auditor profesional yang bekerja di
instansi pemerintah yang tugas pokoknya melakukan audit atas
pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh unit-unit
organisasi atau entitas pemerintah atau pertangjawaban keuangan
yang ditujuan kepada pemerintah.
o Jasa Atestasi
Jasa atestasi adalah salah satu jasa dalam kantor akuntan
publik yang
mengkomunikasikan secara tertulis kesimpulan tentang reabilitas
dari asersi yang di tulis terhadap tanggung jawab dari pihak lain.
Istilah pemeriksaan digunakan untuk menguraikan jasa lain yang
muncul dalam pernyataan positif suatu pendapat tentang kesesuaian
asersi yang dibuat oleh pihak lain dengan kriteria yang telah
ditetapkan. Contoh pemeriksaan meliputi pemeriksaan (1) laporan
keuangan prospektif (bukan historis), (2) asersi manajemen tentang
efektivitas struktur pengendalian intern entitas, dan (3) kepatuhan
entitas terhadap perundangan dan peraturan tertentu.
Jasa reviu (review service) terdiri dari permintaan
keterangan dari manajemen entitas serta analisis komparatif atas
informasi keuangan. Tujuan reviu adalah untuk memberikan
“keyainan negatif” sebagai lawan dari penyataan positif yang
diberikan pada suatu audit.
Auditor dapat juga menyelesaikan perjanjian prosedur yang
disepakati (agreed upon procedures). Sebuah prosedur yang
disepakati (agreed upon procedures) salah satunya dengan
menunjukkan prosedur yang spesifik terhadap asersi manajemen
untuk pihak ketiga lainnya. Tingkat jaminan tergantung pada sifat
dan luasnya prosedur pengesahan yang di sepakati oleh semua
pihak.
Tingkat Keyakinan
Tingkat keyakinan umumnya yang dibahas adalah sebagai berikut:
keyakinan yang layak
keyakinan yang negatif atau meriviu tingkat keyakinan
prosedur yang disepakati
Jasa Kompilasi
Batasan-Batasan Audit
Berikut ada dua batasan ekonomi, yaitu:
1. Biaya yang wajar
2. Lamanya waktu yang wajar