KELOMPOK 2
Russel Walsh, direktur utama Ladd Lighting Corporation, baru kembali dari sebuah seminar
tentang kualitas dan produktivitas. Dia merasa bersemangat dan terdorong oleh hal – hal yang
dia dengar di seminar tersebut. Dia segera mengadakan pertemuan dengan Sarah Burke
(manajer kualitas produksi), dan Dennis Schmidt (pengontrol dan wakil direktur keuangan
perusahaan tersebut). Pada awal pertemuan mereka, dia memberikan berbagai catatan berikut
yang dibuatnya ketika mengikuti seminar kualitas dan produktivitas (semua catatan tersebut
juga memasukkan saran mengenai berbagai tindakan yang menurut Russel harus dilakukan
oleh Ladd).
Biaya Sistem Kualitas (Cost of Quality System - COQ). Mengukur dan melaporkan
berbagai biaya kualitas akan memungkinkan para manajer mengidentifikasi berbagai
area berpotensi untuk perbaikan dan untuk menilai berbagai hasil aktivitas perbaikan.
Ladd membutuhkan sistem pelaporan biaya kualitas yang solid dan andal untuk
pengembangan dan operasional perusahaan serta untuk membantu dalam pengambilan
keputusan yang berkaitan dengan perbaikan kualitas. Kita juga perlu memonitor dan
mengendalikan berbagai yang kita implementasikan. Jika mengikuti model dari
berbagai perusahaan lain, maka pengontrol dan para stafnya akan bertanggung jawab
atas pengumpulan dan pelaporan biaya kualitas.
2. Apa saja yang termasuk biaya kualitas?Biaya kualitas adalah biaya-biaya yang timbul
karena mungkin atau telah terdapat produkkualitasnya buruk. Yang termasuk dalam
biaya kualitas yaitu:
Jawab :
Biaya pencegahan (prevention costs) terjadi untuk mencegah kualitas yang burukpada
produk atau jasa yang dihasilkan.
Biaya penilaian (appraisal costs)terjadi untuk menentukan apakah produk danjasa
telah sesuai dengan persyaratan atau kebutuhan pelanggan. Tujuan utama darifungsi
penilaian adalah untuk mencegah disampaikannya barang cacat kepelanggan.
Biaya kegagalan internal terjadi karena produk dan jasa yang dihasilkan tidaksesuai
dengan spesifikasi atau kebutuhan pelanggan. Ketidaksesuaian ini dideteksi sebelum
dikirim ke pihak luar. Hal itu adalah kegagalan yang dideteksioleh kegiatan penilaian.
Biaya kegagalan eksternal terjadi karena produk dan jasa yang dihasilkan
gagalmemenuhi persyaratan atau tidak memuaskan kebutuhan pelanggan
setelahproduk disampaikan kepada pelanggan. Dari semua biaya kualitas, kategori
biayaini dapat menjadi yang paling merugikan
4. Laporan biaya kualitas seperti apa yang seharusnya disiapkan oleh Departemen
Akuntansi?
Jawab : Biaya kualitas perusahaan perlu disajikan dalam bentuk laporan biaya kualitas
secara periodik, yang pada umumnya disajikan secara bulanan. Penyajian laporan biaya
kualitas berdasarkan klasifikasi biaya kualitas: prevention costs, appraisal costs, internal
failure costs, dan external failure costs. Namun, Laporan biaya kualitas perlu juga
disajikan dalam bentuk trend agar dapat diketahui perkembangan biaya kualitas selama
rentang periode tertentu.
KELAS : A
Disusun Oleh :
Definisi Kualitas
Definisi kamus yang umum digunakan untuk kualitas adalah “derajat atau tingkat
kesempuranaan”dalam hal ini, kualitas adalah ukuran relative dari kebaikan (goodness).
Mendefenisikan kualitas sebagai kebaikan merupakan makna sangat umum yang tidak
dimiliki makna operasional. Dengan kata lain, kualitas adalah kepuasan pelanggan. Akan
tetapi, apa yang dimaksud dengan “harapan pelanggan?” harapan pelanggan dapat
digambarkan melalui atribut-atribut kualitas atau yang sering disebut “dimensi kualitas”Jadi,
produk atau jasa yang berkualitas adalah yang memenuhi atau melebihi harapan palanggan
dalam delapan dimensi berikut:
1. Kinerja (Performance)
2. Estetika (aesthetics)
3. Kemudahan perawatan dan perbaikan (Serviceability)
4. Fitur (Features)
5. Keandalan (Reliability)
6. Tahan lama (durability)
7. Kualitas kesesuaian (quality of conformance)
8. Kecocokan penggunaan (fitness for use)
Empat dimensi pertama merupakan atribut kualitas yang penting, tetapi sulit untuk
diukur.Kinerja mengacu pada konsistensi dan seberapa baik fungsi-fungsi sebuah produk.
Dalam jasa, Prinsip tidak terpisahkan mengandung arti bahwa jasa dilakukan secara langsung
di hadapan pelanggan. Jadi dimensi kinerja untuk jasa dapat didefinisikan lebih jauh sebagai
atribut daya tanggap, kepastian, dan empati. Daya tanggap (Responsiveness) adalah
keinginan untuk membantu pelanggan dan menyediakan pelayanan yang konsisten dan
bersifat segera. Kepastian (Assurance), mengacu pada pengetahuan dan keramahan karyawan
serta kemampuan mereka membangun kepercayaan dan keyakinan pelanggan. Empati berarti
peduli dan memberikan perhatian individual terhadap pelanggan. Estetika sehubungan
dengan penampilanwujud produk (misalnya, gaya dan keindahan) serta penampilan fasilitas,
peralatan, pegawai, dan materi komunikasi yang berkaitan dengan jasa. Kemudahan
perawatan dan perbaikan berkaitan dengan tingkat kemudahanmerawat dan memperbaiki
produk. Fitur (kualitas desain) adalah karakteristik produk yang berbeda dari produk produk
sejenis yang fungsinya sama. Misalnya,fungsi mobil adalah sebagai alat transportasi. Namun,
sebuah mobil dilengkapi dengansebuah mesin empat silinder, transmisi manual, tempat
duduk dari vinyl,tempat duduk untuk empat penumpang, dan rem pada roda
depan, sementara mobil lainnya mungkin dilengkapi dngan mesin enam silinder, transmisi
otomatis, tempat duduk kulit, tempat duduk untuk enam penumpang, dan rem cakram
antikejut. Demikian juga, penerbangan kelasutama dan kelas ekonomi mencerminkan
perbedaan kualitas desain. Penerbangan kelas utama, misalnya, menawarkan tempat kaki
yang lebih lapang, makanan yang lebih baik dan tempat duduk yang lebih mewah.Tentu saja
dalam kedua contoh diatas menggambarkan perbedaan dalam fitur-fitur penduduk. Kualitas
desain yang lebih baik biasanya tercermin pada biaya produksi yang lebih tinggi. Kualitas
desain membantu erusahaan menetukan asarnya. Terdapat pasar baik untuk mobil empat
silinder serta penerbagan serta penerbanngan kelas utama dan kelas ekonomi.
Keandalan adalah probabilitas produk atau jasa menjalankan fungsi seperti yang
dimaksudkan dalam jangka waktu tertentu tahanlama didefinisikan sebagai jangka waktu
produk dapat berfungsi. Kualitas kesesuaian adalah ukuran mengenai apakah sebuah produk
telah memenuhi spesifikasinya atau tidak sebagai contok spesifikasi dari sebuah mein adalah
memiliki lubang berdiameter 3 inci dengan tingkat kesalahan lebih kurang 1/8 inci. Bagian
yang berada dalam batasan-batasan ini disebut bagian yang memenuhi tigkat kesesuaiannya.
Kecocokan penggunaan adalah kecocokan dari sebuah produk menjalani fingsi-fungsi
sebagai mana yang di iklankan. Jika sebuah produk mengandung cacat desain yang parah,
maka produk tersebut dianggap gagal, meskipun tingkat kesesuaiannya sesuai dengan
spesifikasinya. Produk yang ditarik kembali seringkali disebabkan oleh adanya masalah
dalam dimensi kecocokan penggunaan.
Dengan demikian, perbaikan kualitas berarti perbaikan pada satu atau lebih dari delapan
dimensi tersebut di atas. Sambil tetap mempertahankan kinerja dimensi lainnya.
Menyediakan produk yang lebih baik kualitasnya daripada pesaing berarti mengungguli
produk pesaing dalam setidaknya satu dimensi sementara kinerja dimensi lainnya tetap setara.
Meskipun kedelapan dimensi tersebut penting dan mampu mempengaruhi kepuasan
pelanggan, namun atribut kualitas yang dapat diukur cenderung lebih mendapat
perhatian teingkat kesesuaian, terutama adalah dimensi yangmendapat perhatian paling
besar, Bahkan banyak pakar kualitas percaya bahwa “kualitas adalah kesesuaian” (Quality is
compermance) merupakan definisi operasional yang terbaik, Sikap ini didasarkan pada
beberapa logika.Spesifikasi produk harus secara eksplisit mempertimbangakan beberapa hal
seperti kandalan, durabilitas, kecocokan penggunaan, dan kinerja. Secara inflisit, produk
yang dapat memenuhi tingkat kesesuaiannya adalahproduk yang andal, tahan lama,
bernanfaat, dan berkinerja baik. Produk tersebut harus dibuat menurut spesifikasi
desainnya.Kesesuaian adalah dasar untuk mendefinisikan apa yang disebut produk yang tidak
sesuai (noncompormance) atau produk cacat (detective).
Produk cacat adalah produk yang tidak sesuai dengan spesifikasinya. Cacat 0 (Zero
defect) berarti semua produk yang diproduksi sesuai dengan spesifikasinya. Tetapi, apa yang
dimaksud dengan produk yang “produk yang sesuai dengan spesifikasinya’? pandangan
tradisioanal mengenai kesesuaian mengasumsikan bahwa terdapat rentang nilai yang dapat
diterima bagi setiap karakteristik spesifikasi atau kualitas. Nilai target ditetapkan dan batas
atas serta batas bawah ditentukan agar diperoleh penyimpangan produk yang bisa diterima
untuk suatu karakteristik kualitas yang ditentukan. Setiap produk yang berada didalam batas-
batas yang telah ditentukan dianggap sebagai produk tanpa cacat (nondevective), sebagai
contoh, kemampuan menghasilkan putaran waktu yang tepat dalam satu bulan tanpa
terlambat atau lebih cepat satu menitpun mungkin adalah nilai target untuk sebuah jam, dan
setiap jam yang menghasilkan putaran dalam tentang selalu lambatatau terlalu cepat dua
menit dalam satu bulan dianggap dapat diterima. Di lain pihak, penganut pandangan kualitas
kokoh mengenai kesesuaian lebih menekankan pada kecocokan penggunaan. Kekokohan
berarti selalu memenuhi nilai target. Dalam pandangan ini tidak dikenal rentang variasi yang
bisa diterima. Jam tanpa cacat menurut pandangan ini adalah jam yang tidak mengalami
keterlambatan atau kecepatan waktu bahkan satu menitpundalam satu bulan. Oleh karena
telah terbukti bahwa variasi produk dapat menjadi beban bagi perusahaan, maka definisi
kualitas kokoh mengungguli definisi tradisional.
2.2 Definisi Biaya Kualitas
Kegiatan yang berhubungan dengan kualitas adalah kegiatan yang dilakukan karena mungkin
atau telah terdapat kualitas yang buruk. Biaya-biaya untuk melakukan kegiatan-kegiatan
tersebut disebut biaya kualitas. Jadi,biaya kualitas adalah biaya-biaya yang timbul karena
mungkin atau talah terdapat produk yangburuk kualitasnya. Definisi ini mengimplikasikan
bahwa biaya kualitas berhubungan dengan dua subkategori dari kegiatan-kegiatan yang
terkait dengan kualitas : Kegiantan pengendalian dan kegiatan karena kegagalan.
Kegiatan pengandalian dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mencegah atau mendeteksi
kualitas yang buruk (karena kualitas yang buruk mungkin terjadi). Jadi, kegiatan penendalian
terdiri dari kegiatan-kegiatan pencegahan dan penilaian.
Biaya pengendalian adalah biaya-biaya yng dikeluarkan untuk menjalankan kegiatan
pengendalian. Kegiatan karena kegagalan dilakukan oleh perusahaan atau oleh pelanggannya
untuk merespon kualitas yang buruk (kualitas buruk memang telah terjadi). Jika respons
terhadap kualitas yang buruk dilakukan sebelum produk cacat ( tidak memiliki kesesuaian,
tidak bisa di andalkan, tidak tahan lama,dan seterusnya sampai ke pelanggan, maka
kegiatannya diklasifikasikan sebagai kegiatan kegagalan internal.Sebaliknya, jika respons
muncul setelah produk sampai ke pelanggan, maka kegiatannya diklasifikasikan sebagai
kegagalan eksternal. Biaya kegagalan (failure cost) adalah biaya-biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan karena telah terjadi kegiatan karena kegagalan.
Empat kategori biaya kualitas adalah sebagai berikut:
a. Biaya pencegahan
terjadi untuk mencegah kualitas yang buruk pada produk atau jasa yang dihasilkan. sejalan
dengan peningkatan biaya pencegahan, kita mengharapkan biaya kegagalannya turun. Contoh
dari biaya pencegahan adalah biaya rekayasa kualitas, program pelatihan kualitas,
perencanaan kualitas, pelaporan kualitas, pemilihan dan evaluasi pemasok, audit kualitas,
siklus kualitas, uji lapangan, dan peninjauan desain.
b. Biaya penilaian
terjadi untuk menentukan apakah produk dan jasa telah sesuai dengan persyaratan atau
kebutuhan pelanggan. Contoh biaya ini termasuk biaya pemeriksaan dan pengujian bahan
baku, pemeriksaan kemasan, pengawasan kegiatan penilaian, penerimaaan produk,
penerimaan proses, peralatan pengukuran (pemeriksaan dan pengujian) dan pengesahan dari
pihak luar. Dua dari istilah istilah tersebut membbutuhkan penjelasan lebih lanjut.
· Penerimaan produk (product acceptance) meliputi pengambilan sampel dari batch barang
jadi untuk menentukan apakah telahmemenuhi standar kualitasnya bisa memenuhi, produk
diterima
· Penerimaan proses (process acceptance) meliputi penarikan sampel barang dalam proses
untuk mengetaahui apakah prosesnya berada dalam kendali dan memproduksi barang tanpa
cacat; bila tidak, proses akan dihentikan dan menunggu sampai tindakan perbaikan dilakukan.
Tujuan utama dari fungssi penilaian adalah untuk mencegah disampaikannya barang cacat
kepada pelanggan.
c. Biaya kegagalan internal
Terjadi karena produk dan jasa yang dihasilkan tidak sesuai dengan spesifikasi atau
kebutuhan pelanggan. Ketidak sesuaian ini dideteksi sebelum dikirim kepihak luar. Ini adalah
kegagalan yang dideteksi oleh kegiatan penilaian. Contoh dari biaya kegagalan internal
adalah sisa bahan, pengerjaan ulang, penghentian mesin ( karena adanya produ buruk yang
dihasilkan oleh mesin tersebut), pemeriksaan ulang, penngujian ulang, dan perubahan desain,
biaya biaya diatas tidak akan terjadi apabila tidak ada produk cacat.
L(y) = k(y-T)2
Dimana
K = konstanta proporsionalitas yang besarnya bergantung pada struktur biaya kegagalan eksternal
perusahaan
y = nilai aktual dari karakteristik kualitas
T = nilai target dari karakteristik kualitas
L = kerugian kualitas
Untuk menggunakan fungsi kerugian Taguchi, nilai k harus diestimasi. Nilai k dihitung
dengan membagi estimasi biaya pada salah satu batas spesifikasi tertentu dengan kuadrat
deviasi dari batas niali target.
k = c/d2
dimana
c = kerugian pada batas spesifikasi atas atau bawah
d = jarak batas dari nilai target
ini berarti bahwa kita harus mengestimasi kerugian akibat deviasi dari nilai target. Salah satu
dari dua metode pertama, metode pengali atau metode penelitian pasr, dapat digunakn untuk
membatu estimasi ini (penilaian pada satu titik waktu diperlukan). Jika k diketahui, maka
biaya kualitas tersembunyi bila diestimmasi untuk setiap tingkat penyimpangan dari nilai
target.
e. Analisi Tren
Laporan biaya kualitas menunjukkan jumlah dan distribusi biaya kualitas diantara ke
4 kategori, sehingga menunjukkan peluang untuk perbaikan kualitas. Setelah ukuran-ukuran
peningkatan kualitas ditentukan, adalah hal yang penting bagi perusahaan untuk menentukan
apakah biaya kualitas telah berkurang sebagai mana yang direncanakan. Laporan biaya
kualitas tidak akan memperlihatkan apakah perbaikan telah menjadi atau tidak. Akan berguna
bagi perusahaan untuk mendapatkan gambaran mengenai bagaimana keberhasilan program
perbaikan kualitas sejak diterapkan. Apakah tren multi periode-perubahan keseluruhan dalam
biaya kualitas—bergerak kearah yang tepat? Apakah peningkatan kualitas yang dihasilkan
dari waktu kewaktu cukup signifikan? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat
diketahui dengan menggunakan bagan atau grafik tren yang menggambarkan perubahan
biaya kualitas dari waktu kewaktu. Grafik demikian disebut laporan tren kualitas multi
periode (Multiple-Period Kuality Trend Resport). Dengan menggambarkan biaya kualitas
sebagai persentase dari penjualan, makan keseluruhan tren program kualitas dapat dinilai.
Tahun pertama yang digambarkan adalah tahun sebelum implementasi program perbaikan
kualitas. Anggaplah bahwa perusahaan telah mengalami hal-hal berikut :