Anda di halaman 1dari 3

Nama : Arensy Aprillia

NIM : 181440106
Tugas : Rangkuman topik 11

SISTEM PENANGGULANGAN BENCANA TERPADU

A. Pengertian Sistem Penanggulangan Bencana Terpadu

adalah sebuah sistem penanggulangan pasien gawat darurat dengan unsure, pelayanan
pra rumah sakit. Pelayanan berpedoman pada respon cepat yang menekankan time
saving is live and limb saving, yang melibatkan pelayanan oleh masyarakat awam
umum dan khusus, petugas medis, pelayanan ambulans gawat darurat dan sistem
komunikasi (Depkes RI, 2010)

B. Manajemen penaggulangan gawat darurat


1. airway
2. breathing
3. circulation
4. drug, defibrillator, disability
5. ekg, exposure

C. Ruang lingkup
pelayanan medis sistem ini terdiri 3 subsistem yaitu pelayanan pra RS, RS dan antar RS
dan memiliki 8 komponen yaitu :
1. Komponen/ Fase Deteksi
2. Komponen/ Fase Supresi
3. Komponen/ Fase Pra Rumah Sakit
4. Komponen / Fase Rumah Sakit
5. Komponen/Fase Rehabilitasi
6. Komponen Penanggulangan Bencana
7. Komponen Evaluasi/”Quality Control”
8. Komponen Dana
Nama : Arensy Aprillia
NIM : 181440106
Tugas : Rangkuman topik 11

D. langkah langkah :
1. Mulai berbicara dengan penderita, dengan memanggil namanya dan menepuk bahu
dan tangannya dengan bertanya tentang keadaan klien
2. Periksa kesadaran
Ada 4 tingkat kesadaran yang dapat kita cari untuk memudahkan dengan singkatan
A.S.N.T (awas, suara, nyeri, tidak sadar) atau (alert, voice, pain, unresponsive)
a. S = respon terhafap suara, penderita hanya berespon saat ditanya dan akan
terangsang dengan adanya rangsangan suara, penderita lalu aan membuka
matanya atau mengeluarkan suara
b. N= respon terhadap nyeri, penderita hanya membuka mata atau mengeluarkan
suara saat kita merangsang dengan mencubit, cubitan yang paling nyeri di
daerah puting susu namun bisa juga di cubit di daerah lengan dan dada.
c. T= tidak ada respon sama sekali, pada saat kita cubit tidakada respon sama
sekali.
3. Memastikan jalan nafas yang adekuat
Apabila klien dapat berbicara untuk sementara dapat dianggap bahwa jalan
nafasnya baik –baik. Jika tidak dapat menyelesaikan satu kalimat maka akan
kemungkinan ada gangguan pada pernafasan. Apabila klien tidak dapat berbicara
:pingsan,maka nilailah dengan :
a. Melihat (adakah prnafasan)
b. Meraba (adakah arus udara keluar dari mulut /hidung)
c. Mendengar (adakah arus suara)
d. Pemeriksaan pernafasan
Apabila klien kesadarannya menurun sehingga tidak dapat diajak berbicara
maka perhatikan hal berikut :
a. lihat berapa frekuensi pernafasannya?
b. apakah ke 2 sisi dada mengembang secara simetris
c. apakah ada tanda kebiruan (sianosis)
d. apakah ada tanda-tanda sesak
e. dengar, apakah ada bunyi suara bengek

4. Menilai sirkulasi
Nama : Arensy Aprillia
NIM : 181440106
Tugas : Rangkuman topik 11

Peganglah tangan atau kakinya klien, apabila terasa dingin, kemungkinan


penderita dalam keadaan syok tetapi bisa juga dalam keadaan dingin, cek denyut nadi
di pergelangan tangan. Apabila tidak teraba denyut nadi radius, raba denyut nadi
karotis (dileher) apabila denyut nadi kecil dan cepat serta tangan/kaki dingin maka
penderita dalam keadaan syok. kontrol pada pendarahan yang serius.

5. Pemeriksaan penderita
Pemeriksaan fisik klien terdiri dari 2 bagian
a. pemeriksaan tanda vital
b. pemeriksaan syaraf : pupil,kulit.

Anda mungkin juga menyukai