Anda di halaman 1dari 19

Makalah Road Show Praktek Konstruksi Kapal

Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktek Konstruksi Kapal

Disusun Oleh :

Nailul Yusro 40040418060044

Dosen Pembimbing :

Dr.Ir. Bambang Sri Waluyo,M,Si

PROGRAM STUDI DIII TEKNOLOGI PERANCANGAN DAN KONSTRUKSI KAPAL

DEPARTEMEN TEKNOLOGI DAN INDUSTRI

SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya
penyusun bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “ Tugas Road Show Praktek Konstruksi Kapal
.” Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Praktek Konstruksi Kapal.

Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya
makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Semarang, 11 September 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI............................................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 5
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................................. 5
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................................ 7
1.3 Tujuan ............................................................................................................................................. 7
BAB II KOMPONEN KONSTRUKSI DAN LETAKNYA ....................................................................... 8
2.1 Bagian Haluan ............................................................................................................................... 11
2.2 Bagian Tengah kapal ...................................................................................................................... 13
2.3 Bagian Buritan kapal ...................................................................................................................... 15
BAB III PENUTUP ................................................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................................. 19

3
PASSWORD WAJIB PAK BAMBANG
1. Al Fatihah
1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
2. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
4. Yang menguasai di Hari Pembalasan.
5. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta
pertolongan.
6. Tunjukilah kami jalan yang lurus,
7. yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan)
mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
2. Ruku’
“ Maha Suci dan Agung Engkau ya Allah hamba memuji-Mu.”
3. I’tidal
“ Ya Allah Engkau Maha Mendengar hamba memuji-Mu seluruh langit, bumi, dan seluruh benda
– benda yang Engkau kehendaki setelah itu.”
4. Sujud
“ Maha Suci dan Tinggi Engkau Ya Allah hamba memuji-Mu.
5. Duduk Diantara Dua Sujud
“Ya Tuhanku ampunilah aku, kasihanilah aku, dan cukupkan segala kekuranganku, angkatlah
derajatku, berilah rezeki kepadaku, berilah aku petunjuk, berikan juga kesehatan padaku, serta
berilah ampunan kepadaku (atas dosa-dosa).”
6. Duduk Tahiyat Akhir

“Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah. Keselamatan
atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya. Keselamatan dicurahkan kepada kami dan
atas seluruh hamba Allah yang sholeh.

“Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Dan aku bersaksi
bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. “Ya Allah, limpahilah rahmat atas keluarga Nabi
Muhammad.Seperti rahmat yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya.

4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Sebagai alat transportasi yang digunakan di kawasan perairan, kapal laut memiliki bagian-
bagian yang cukup menarik diketahui. Bagian-bagian kapal ini tentu memiliki fungsi dan kegunaan
masing-masing.

Buritan

Buritan merupakan bagian belakang dari sebuah kapal. Pada bagian ini biasanya terdapat
instrumen pengendali sebuah kapal. Pada kapal perang, buritan banyak digunakan sebagai tempat
mendarat sebuah helikopter. Ada berbagai jenis bentuk buritan diantaranya adalah buritan siku,
buritan sendok dan buritan miring.

Kulit Kapal

Kulit kapal merupakan bagian kapal yang paling terluar. Bagian kapal ini terbuat dari
bahan alumunium, kayu, atau baja yang berbentuk plat dan disambung membentuk lajur pada
badan kapal. Kulit kapal juga dikenal dengan ship shell.

Bagian-bagian kapal ini memiliki berbagai fungsi, seperti membuat struktur kapal
membujur, menahan beban kapal dengan muatannya dan kedap air sehingga air tidak masuk ke
dalam kapal. Selain itu, lajur kulit kapal memuat keterangan abjad sebagai lajur dasar dengan
sambungan plat yang diberi angka.

Geladak Utama

Geladak atau yang dalam bahasa inggris dikenal dengan deck merupakan lantai kapal.
Geladak utama terdapat di atas, sementara geladak dasar berada di bawah. Apabila terdapat
galadak diantara kedua geladak tersebut, maka disebut dengan geladak antara.Beberapa bahan
yang bisa dijadikan sebagai konstruksi geladak adalah kayu, besi, serat kaca dan gading. Gading
adalah rangka yang diletakan pada kulit kapal.

Bagian yang melapisi konstruksi geladak disebut dengan lajur geladak yang biasanya
terbuat dari kayu. Lajur geladak ini harus memiliki beberapa kriteria seperti tahan lama, daya
serapan air sekecil mungkin, cukup keras dan tahan perubahan suhu.Selain itu, kriteria lainnya
adalah bersih dari serat licin, cukup kering dan tidak mengandung bahan yang dapat merusak
baja. Kayu yang bisa digunakan sebagai bahan lajur geladak adalah kayu cemara dan kayu teak.

5
Bridge atau Anjungan
Anjungan merupakan tempat roda kemudi atau ruang komando yang berisi peralatan
navigasi, kamar radio dan nahkoda. Peralatan navigasi pada anjungan ini berfungsi untuk
mengetahui posisi kapal. Posisi anjungan atau bridge ini umumnya memiliki pandangan ke
berbagai arah.Bridge harus dilengkapi dengan berbagai perlengkapan. Diantaranya seperti roda
kemudi, kompas, teropong, radar, global positioning satellite atau GPS, perangkat komando
mesin dan radio komunikasi.

Lambung

Lambung kapal adalah bagian badan kapal yang disebut juga dengan hul. Lambung kapal
ini memuat daya apung atau buoyancy sehingga kapal tidak tenggelam. Lambung kapal dirancang
khusus agar dapat meminimalisir gesekan dengan air. Apalagi pada kapal yang memiliki
kecepatan tinggi.Rancangan lambung kapal juga sangat diperhitungkan karena berpengaruh pada
stabilitas dan ketahanan kapal saat berada di perairan. Ketahanan kapal tentu berpengaruh pada
konsumsi bahan bakar, kecepatan, daya mesin dan lain sebagainya.

Bak

Bagian kapal yang satu ini merupakan gudang mini pada sebuah kapal. Bak digunakan
untuk memudahkan kegiatan geladak, khususnya ketika lepas sandar maupun sandar.Bagian
kapal ini berada di depan kapal dan menyimpan jangkar serta alat tali temali. Awak kapal akan
menggunakan gudang mini ini saat akan bersandar pada pelabuhan atau dermaga.

Lunas Kapal

Lunas pada kapal merupakan bagian yang terletak paling bawah di sebuah kapal. Ada
beberapa jenis lunas yaitu lunas lambung, lunas dasar dan lunas tegak.Lunas lambung merupakan
lunas yang memiliki fungsi melindungi kapal apabila terjadi kandas. Lunas ini umumnya
memiliki panjang seperempat hingga sepertiga dari panjang kapal bagian bawah.Sementara itu,
lunas dasar adalah lajur kapal dengan ketebalan kurang lebih 35 persen dari kulit kapal.
Sedangkan lunas tegak merupakan lunas sepanjang kapal.

Double Bottom atau DB

Double bottom atau DB berarti dasar berganda. Ini merupakan bagian kapal yang
dibentuk oleh sekat pelanggaran. Ukuran tinggi Double bottom ini berbeda-beda tergantung dari
ukuran kapal.Bagian kapal ini memiliki fungsi sebagai penyimpan air tawar, ballast dan minyak.
Selain itu, juga dapat meningkatkan keselamatan apabila terjadi kebocoran pada kapal dan

6
membuat titik tinggi kapal lebih meningkat. DB juga dapat meningkatkan kekuatan
bangunan kapal yang membujur.
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja bagian kapal itu ?


2. Mengetahui bagian apa saja yang ada pada kapal ?

1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah adalah untuk mengetahui bagian kapal mulai dari haluan, bagian
tengah kapal, dan bagian buritan kapal

7
BAB II
KOMPONEN KONSTRUKSI DAN LETAKNYA

ANCHOR LIGHT

750
MASTHEAD LIGHT 3

ROAD LIGHT

1000
OUTBOARD PROFILE (RED)
MASTHEAD LIGHT 2

ROAD LIGHT

1000
(WHITE)
MASTHEAD LIGHT 1

ROAD LIGHT
(RED)
SEARCH LIGHT

2000
RADAR

TB. USRO

TOWING LIGHT

WINCH LIGHT

STERN LIGHT

TOWING LINE
TOWING WINCH
TOWING HOOK

STEARING RUANG
GEAR AFTER PEAK PERALATAN
ROOM TANK 39,329 M³
DWL ENGINE ROOM RUANG ABK DWL
38,090 M³
71,640 M³ 170,179 M³ CHAIN
LoCKER

MUD BOX

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
L.O.T COF F.O.T COF F.W.T COF BALLAST I BALLAST II
1,654 M 3 16,596 M 3 7,476 M 3 7,822 M 3 2,916 M
3

BALLAST AFTER PEAK DOUBLE BOTTOM ENGINE ROOM DOUBLE BOTTOM CREW CABIN BALLAST FORE PEAK
18,279 M 3 15,947 M 3 37,343 M 3 2,875 M 3

LPP 22170
LWL 22613
LOA 23500
COMPASS DECK

NAVIGATION DECK

MAIN DECK
CDG

WEB STIFFENER
2.1 Bagian Haluan

Haluan sebuah kapal merupakan bagian yang paling besarmendapat tekanan dan
tegangan-tegangan, sebagai akibat terjangan kapal terhadap air dan pukulan-pukulan ombak.
Untuk mengatasi tegangan-tegangan tersebut, konstruksi haluan sebuah kapal harus dibangun
cukup kuat dengan jalan:
1. Di depan sekat pelanggaran bagian bawah, dipasang wrangwrang terbuka yang cukup tinggi
yang diperkuat dengan perkuatan-perkuatan melintang dan balok-balok geladak
2. Wrang-wrang dipasang membentang dari sisi yang satu ke sisi lainnya, dimana bagian atasnya
diperkuat lagi dengan sebuah flens. Pada bagian tengah-tengah wrang secara membujur
dipasang penguat tengah (center girder) yang berhenti pada jarak beberapa gading linggi depan.
3. Pada bagian di depannya, kulit kapal menjadi sedemikian sempitnya hingga tidak perlu
dipasang penguat tengah lagi.
4. Gading-gading pada haluan, biasanya jaraknya lebih rapat satu sama lain. Pada jarak lebih 15
% panjang kapal terhitung dari linggi depan, gading-gading pada bagian bawah (deep framing)
diperkuat, ( 20 % lebih kua) kelingannya lebih rapat, jugat pelat lutut antara gadinggading dengan
kulit kapal dipertebal. Lajur-lajur di dekat lunas, pelatnya dipertebal
Macam-macam Bentuk Haluan :

11
Kontruksi Haluan Kapal :

Frame 40
Looking foward
List
RB Ø1 1/4

R36.0 R36.0

Deck b.
L 80x80x8

Bkt Web 250x8


190x125x8 Fp 100x10

Centre Pl8,0
Web 250x8
Fp 100x10
Fp 100x10

Stem
RB Ø50

Base Line Base Line


12
2.2 Bagian Tengah kapal

Susunan konstrusi dasar adalah suatu susunan konstruksi yang terdiri atas kerangka
memanjang ataupun melintang yang terletak pada bagian dasar, baik untuk kapal, dasar ganda
maupun dasar tunggal atau alas tunggal.mNama-nama bagian konstruksi dasar adalah
lunas,penumpu tengah, penumpu samping, pelat tepi, pelas alas, pelat alas dalam, pembujur alas,
pembujur alas dalam, dan wrang. Bagian konstruksi pelat alas dalam hanya untuk kapal yang
menggunakan dasar ganda. Pembujur alas dan pembujur alas dalam hanya digunakan untuk
kapal-kapal dengan sistem konstruksi memanjang atau kombinasi.
Dengan penyusun bagian-bagian konstruksi dasar tersebut sesuai persyaratan yang telah
ditentukan oleh Biro Klasifikasi Indonesia secara keseluruan konstruksi dasar akan mampu
menunjang kekuatan memanjang dan melintang kapal.
Lunas adalah bagian terbawah dari kapal , Pada bagian lunas inilah, kapal harus mampu
menahan terjadinya kerusakan, apabila kapal mengalami kandas.lunas terdiri dari berbagai jenis
yaitu lunas dasar, lunas tegak dan lunas lambung. Lunas dasar merupakan lajur kapal pada dasar
yang tebalnya +/- 35 % dari pada kulit kapal lainnya.Sedangkan lunas tegak ialah lunas yang
tegak sepanjang kapal, tebalnya 5/8 lebih besar daripada lunas dasar pada 4/10 bagian lunas tegak
ditengah – tengah kapal.
Kapal besar pada umumya memiliki lunas lambung yang berfungsi untuk melindungi
kapal bila kandas. Lunas lambung ini biasanya terdapat 1/4 - 1/3 dari panjang kapal pada bagian
tengah yang berfungsi juga untuk mengurangi olengan kapal. Dalam perkembangannya dikenal
tiga macam lunas yang sering dipakai, yaitu : lunas batang, lunas rata, dan lunas kotak.

Gb 4.12 A, lunas rata, B lunas batang, C lunas kotak

13
MIDSHIP SECTION
ENGINE ROOM
SIDE DECK GIRDER CENTER DECK GIRDER
BRACKET T 80 x 8 FP 65 x 8 T 80 x 8 FP 65 x 8 STRONG BEAM FRAME NO.16
T 90 x 8 FP 60 x 8

II III IV
DECK BEAM WEB FRAME
SIDE STRINGER T 60 x 6 FP 40 x 6
L 60 x 40 x 5
T 65 x 5 FP 50 x 5 V
I
MAIN FRAME
L 60 x 40 x 5 ENGINE PLACE
VII CENTER GIRDER
MAIN HOLE
SIDE GIRDER SIDE STRINGER ER GIRDER PILAR
VIII VI T 65 x 5 FP 50 x 5
D 100 mm

CENTER GIRDER

I II
atas
SIDE STRINGER Deck Plate
depan T 65 x 5 FP 50 x 5
SIDE DECK GIRDER
samping depan T 80 x 8 FP 65 x 8 samping

DECK BEAM
L 60 x 40 x 5

Side Shell MAIN FRAME


L 60 x 40 x 5

III IV
Deck Plate
CENTER DECK GIRDER
T 80 x 8 FP 65 x 8
STRONG BEAM
Deck Plate
T 90 x 8 FP 60 x 8
depan samping kanan samping kiri depan samping

STRONG BEAM DECK BEAM


T 90 x 8 FP 60 x 8 L 60 x 40 x 5 SIDE DECK GIRDER
T 80 x 8 FP 65 x 8

V VI
atas

SIDE STRINGER SOLID FLOOR


depan T 65 x 5 FP 50 x 5 samping depan
samping

MAI N HOLE

Side Shell WEB FRAME


T 60 x 6 FP 40 x 6
SIDE GIRDER

VII
depan CENTER GIRDER
samping VIII
SIDE GIRDER GADING BALIK
depan samping
SOLID FLOOR

CENTER GIRDER
depan
BRACKET FLOOR GADING ALAS

BRACKET FLOOR

14
2.3 Bagian Buritan kapal

Konstruksi linggi buritan adalah bagian konstruksi kapal yang merupakan kelanjutan
lunas kapal. Bagian linggi ini harus diperbesar atau diberi boss pada bagian yang ditembus oleh
poros baling-baling, terutama pada kapal-kapal yang berbaling-baling tunggal atau berbaling-
baling tiga. Pada umumnya linggi buritan dibentuk dari batang pejal, pelat, dan baja tempa atau
baja tuang. Kapal-kapal biasanya mempunyai konstruksi linggi buritan yang terbuat dari pelat-
pelat dan profil-profil yang diikat dengan las lasan, sedangkan untuk kapal besar berbaling-baling
tunggal atau berbaling-baling tiga mempunyai konstruksi linggi buritan yang dibuat dari bahan
baja tuang yang dilas. Dengan pemakaian baja tuang, diharapkan konstruksi liggi buritan dapat
dibagi menjadi dua atau tiga bagian baja tuang yang akan dilas digalangan. Hal tersebut juga
untuk mendapatkan bentuk linggi yang cukup baik.

Gambar 4.27. Konstruksi linggi buritan


Keterangan :
1. Sekat ceruk buritan 9. Penumpu alas tengah
2. Lubang untuk tangga 10. Wrang
3. Penumpu geladak 11. Lunas rata
4. Geladak 12. semen
5. Ruang poros kemudi 13. Sekat membujur
6. Balok ceruk 14. Lutut
7. Gading ceruk 15. Balok geladak
8. Linggi baling-baling 16. Daun kemudi

15
Fr. 17
Looking Aft.
Fr. 1
Looking Aft.

Web 250x8 W eb 250x 8

Fp 100x10 Fp 100x10

STR STR
1550 ab BL. 1550 ab BL.
2410.0
2500.9

10 10

Base Line Base Line


Base Line Base Line

16
BAB III
PENUTUP

Buritan

Buritan merupakan bagian belakang dari sebuah kapal. Pada bagian ini biasanya terdapat
instrumen pengendali sebuah kapal. Pada kapal perang, buritan banyak digunakan sebagai tempat
mendarat sebuah helikopter. Ada berbagai jenis bentuk buritan diantaranya adalah buritan siku,
buritan sendok dan buritan miring.

Geladak Utama

Geladak atau yang dalam bahasa inggris dikenal dengan deck merupakan lantai kapal.
Geladak utama terdapat di atas, sementara geladak dasar berada di bawah. Apabila terdapat
galadak diantara kedua geladak tersebut, maka disebut dengan geladak antara.Beberapa bahan
yang bisa dijadikan sebagai konstruksi geladak adalah kayu, besi, serat kaca dan gading. Gading
adalah rangka yang diletakan pada kulit kapal.

Bagian yang melapisi konstruksi geladak disebut dengan lajur geladak yang biasanya
terbuat dari kayu. Lajur geladak ini harus memiliki beberapa kriteria seperti tahan lama, daya
serapan air sekecil mungkin, cukup keras dan tahan perubahan suhu.Selain itu, kriteria lainnya
adalah bersih dari serat licin, cukup kering dan tidak mengandung bahan yang dapat merusak
baja. Kayu yang bisa digunakan sebagai bahan lajur geladak adalah kayu cemara dan kayu teak.

Buritan
Konstruksi linggi buritan adalah bagian konstruksi kapal yang merupakan kelanjutan
lunas kapal. Bagian linggi ini harus diperbesar atau diberi boss pada bagian yang ditembus oleh
poros baling-baling, terutama pada kapal-kapal yang berbaling-baling tunggal atau berbaling-
baling tiga. Pada umumnya linggi buritan dibentuk dari batang pejal, pelat, dan baja tempa atau
baja tuang. Kapal-kapal biasanya mempunyai konstruksi linggi buritan yang terbuat dari pelat-
pelat dan profil-profil yang diikat dengan las lasan, sedangkan untuk kapal besar berbaling-baling
tunggal atau berbaling-baling tiga mempunyai konstruksi linggi buritan yang dibuat dari bahan
baja tuang yang dilas. Dengan pemakaian baja tuang, diharapkan konstruksi liggi buritan dapat

17
dibagi menjadi dua atau tiga bagian baja tuang yang akan dilas digalangan. Hal tersebut juga
untuk mendapatkan bentuk linggi yang cukup baik.

18
DAFTAR PUSTAKA

http://hugonano.blogspot.com/2015/05/nama-bagaian-kapal-dan-
perlengkapan.html#:~:text=Konstruksi%20bagian%20ujung%20depan%20kapal,menimbulkan%20tahana
n%20air%20yang%20berlebihan.

https://smallpdf.com/id/result#r=8e2f737788843d28f9a7aa8c596049f3&t=extract

19

Anda mungkin juga menyukai