PERTEMUAN 4:
BAHAN ISOLASI CAIR
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai bahan isolasi cair Anda harus
mampu:
4.1. Memahami karakteristik bahan isolasi cair dan aplikasinya.
B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 4.1:
Memahami karakteristik bahan isolasi cair dan aplikasinya
Bahan isolasi cair digunakan sebagai bahan pengisi pada beberapa peralatan
listrik, misalnya: transformator, pemutus beban, rheostat. Dalam hal ini bahan
isolasi cair berfungsi sebagai pengisolasi dan sekaligus sebagai pendingin.
Karena itu persyaratan untuk bahan cair yang dapat digunakan untuk isolasi antara
lain: mempunyai tegangan tembus, daya hantar panas yang tinggi dan tentunya
bernilai ekonomis. Insulator cair mampu recovery sendiri ketika mengalami
tegangan tembus, dikarenakan kanal discharge yang terjadi tidak bersifat
konduktor permanen didalam fluida. Karakteristik listrik cenderung meningkat
bila ada gas yang terlarut dan terutama impuritas ionik dan kelembaban. Tabel
4.1 beberapa contoh dan karakteristik dari isolator cair.
terbakar
Nitrogen cair 1,6 – 1,9 Kriogenik, sebagai pendingin
1. Minyak Transformator
Minyak transformator adalah minyak mineral yang diperoleh dengan
pemurnian minyak mentah. Dalam pemakaiannya, minyak ini karena
pengaruh panas dari rugi-rugi di dalam transformator akan timbul
hidrokarbon. Selain berasal dari minyak mineral, minyak transformator dapat
pula yang dapat dibuat dari bahan organik, misalnya: minyak trafo Piranol,
Silikon.
Sebagai bahan isolasi, minyak transformator harus mempunyai tegangan
tembus yang tinggi. Ketahanan listrik minyak transformator dapat menurun
karena pengaruh asam dan dapat pula karena kandungan air. Keasaman
minyak transformator dapat dinetralisir dengan menggunakan potas hidroksida
(KOH). Sedangkan kandungan air di dalam minyak transformator dapat
dihilangkan dengan memakai bahan higroskopis yaitu silika gel. Agar minyak
transformator berfungsi sebagai pendingin yang baik, maka kekentalannya
tidak boleh terlalu tinggi agar mudah bersirkulasi di dalam tangki sehingga
dapat mendinginkan transformator dengan lebih baik. Kekentalan relatif
minyak transformator tidak boleh lebih dari 4,2 pada suhu 20 oC dan 1,80
hingga 1,85 maksimum 2 pada suhu 50 oC. Bedanya dengan minyakpelincir,
minyak transformator kekentalannya akan naik jika makin lama digunakan
sedangkan minyak pelincir sebaliknya. Seperti halnya pada bahan isolasi
padat, pada minyak transformator juga terjadi sudut kerugian dielektrik tan θ.
Harga tan θ akan mempengaruhi besarnya rugi daya.
Minyak transformator dapat dikotori oleh uap air, fiber (misalnya:
kertas, kayu, tekstil), damar dan sebagainya, Hal ini dapat mempengaruhi
kemurnian minyak transformator. Bentuk dari pengotoran dapat bermacam
-macam yaitu: meleleh dan mencairnya bahan-bahan yang digunakan di
dalam transformator, partikel-partikel yang mengapung pada minyak, partikel-
partikel yang mengendap di dasar tangki, pada belitan atau pada intinya.
Dengan adanya pengotoran maka tegangan tembus minyak akan menurun dan
ini berarti mengurangi ataumenurunnya umur pemakaian minyak Akhir-akhir
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Jelaskan bagaimana karakteristik dielektrik dari cairan!
2. Bandingkan sifat isolasi antara oli mineral, oksigen cair dan nitrogen cair!
D. DAFTAR PUSTAKA
Buku
GLOSARIUM
DAFTAR PUSTAKA