Anda di halaman 1dari 6

Modul Ilmu Bahan Listrik Teknik Elektro

PERTEMUAN 7:
BAHAN POLIMER

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai bahan polimer Anda harus
mampu:
7.1. Memahami karakteristik bahan polimer dan aplikasinya sebagai
isolasi.

B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 7.1:
Memahami karakteristik bahan polimer dan aplikasinya sebagai isolasi
Bahan yang termasuk polimer antara lain: kayu, karet, kapas, wol, kulit dan
sutra. Bahan polimer alam lainnya seperti protein, senzim dan selulosa
merupakan bahan yangsangay penting dalam proses biologi dan fisiologi dalam
tanaman dan hewan. Saat ini banyak polimer yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari dalam bentuk plastik. Plastik merupakan paduan dari
dua bahan yaitu bahan perekat (seperti damar atau resin) dan bitumin dengan
bahan pengisi serbuk batu, serbuk kayu dan katun. Menurut paduannya, ada
bermacam-macam bahan plastik, diantaranya bakelit. Ada dua jenis plastik
yang perlu kita ketahui, yaitu:
a. Thermoplastik. Bahan ini pada suhu 60 oC sudah menjadi lunak, dan
pemanasan sampai mencair tidak merubah struktur kimiawi
b. Thermosetting plastik. Bahan ini setelah mengalami proses pencairan dan
dicetak menjadi barang akan mengalami perubahan struktur kimiawi, hingga
tidak dapat lunak lagi walaupun dipanaskan.
Beberapa bahan pengisi paduan dalam pembuatan plastik selain yang telah
disebutkan di atas, antara lain: mika, alpha selulosa, kain kapas, kertas, asbes,
grafit, karbon, dan kanvas.

a. Karet

S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang 1


Modul Ilmu Bahan Listrik Teknik Elektro

Karet merupakan bahan penting untuk penyekat dalam teknik listrik yang
terbuat dari getah bermacam-macam pohon karet, salah satu diantaranya:
Hevea Braziliensis yang menghasilkan karet terbanyak dengan kualitas tinggi.
Proses penyampuran karet kasar dengan belerang dan bahan tambahan lainnya
disebut vulkanisasi. Untuk mendapatkan vulkanisasi yang baik dengan cara
pemanasan uap, karena tekanan uap dpat mencegah terjadinya pori dalam masa
yang divulkanisir, sedang pemanasannya dapat berjalan teratur. Bahan perekat
untuk kulit, karet dan sebagainya dapat dibuat dari karet kasar dicampur
dengan bensin atau kasar juga merupakan bahan untuk pembuatan pita
penyekat (dibuat dari bahan katun, dicelupkan dalam larutan karet kasar untuk
memberi gaya perekat pada pita tersebut. Pita penyekat ini dapat dipakai untuk
menyekat tempat sambungan kawat, ujung kabel nadi dan batu mahkota, serta
dalam industri mobil. Dalam teknik listrik karet sebagai penyekat hantaran
listrik, sepatu kabel, perkakas pemasangan instakasi kistrik, dll.

b. Ebonit
Bahan dasar ebonit adalah karet dan untuk mendapatkan kekerasan dicampur
dengan belerang dan bahan tambahan lainnya sekitar 30 sampai 50 % dengan
melalui proses vulkanisasi yang lama. Dalam perdagangan ebonit berbentuk
lempeng, batang atau pipa dengan bermacam-macam ukuran.

c. Bakelit
Bakelit adalah bahan paduan secara kimia bermacam-macam zat yang pertama
dibuat oleh perusahaan Bakelit Co., yang kemudian dibuat oleh perusahaan lain
dengan nama sendiri-sendiri, seperti perusahaan Philips dari Belanda dengan
nama philite, perusahaan Hasemeir dengan nama hajalite yang dikenal dengan
nama bakelit

d. PVC
Polivinilklorida atau PVC adalah hasil polimerisasi dari vinilklorida
H2C=CHCl. Pada proses polimerisasi, ikatan ganda yang melekat pada molekul
vinilklorida diubah menjadi ikatan tunggal. Ikatan yang bebas kemudian

S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang 2


Modul Ilmu Bahan Listrik Teknik Elektro

mengikat molekulvinilklorida lain sehingga timbul molekul-molekul makro


panjang, yaitu PVC :

Gambar 7.1 Struktur PVC.

Pada suhu kamar PVC ini keras dan rapuh, dan supaya dapat digunakan
sebagai bahan isolasi kabel, PVC harus dicampur dengan bahan pelunak
(plasticiser). Bahan lunak yang dicampur umumnya sebanyak 20 % hingga 40
% kadang-kadang bahkan lebih, dan hasil campuran ini disebut kompon PVC.
Untuk membedakan PVC yang belum dicampurdinamakan damar PVC (PVC
resin). Kompon PVC kabel ini harus digunakan bahan pelunak dengan sifat-
sifat listrik yang baik, tidak boleh menguap, dan tidak bolehmenjalarkan nyala
api. Damar PVC sendiri walaupun dapat dibakar, tetapi akan padam sendiri
apabila sumber apinya disingkirkan. Berat jenis damar PVC sekitar 1,4 g/cm 3
tergantung jenis dan banyaknya bahan yang dicampurkan, sedangkan berat
jenis kompon PVC berkisar antara 1,25 – 1,55 g/cm 3. Damar PVC memiliki
ketahanan cukup baik terhadap sejumlah besar bahan kimia lain, dan dengan
menggunakan bahan pelunak yang tepat dapat diciptakan kompon PVC yang
tahanterhadap bahan kimia tertentu. Salah satu kelemahan kompon PVC akibat
digunakan bahan pelunak adalahketahanan terhadap tekanan, yaitu kalau
ditekan cukup lama dan cukup kuat kompon Ptidak dapat pulih dan makin
tinggi suhunya makin kurang ketahanan terhadap tekanan tersebut. Umumnya
kompon PVC hanya dapat digunakan sampai suhu 70 oC menerus. Tetapi
dengan menggunakan bahan pelunak khusus dapat dibuah sampai suhu lebih
tinggi sampai 105 oC.

e. PE
Polietilen atau PE adalah hasil polimerisasi dari etilen H2C = CH2, dengan
sifat-sifat listrik lebih baik dari pada yang dimiliki PVC. Hanya PE lebih

S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang 3


Modul Ilmu Bahan Listrik Teknik Elektro

mudah terbakar. Kalau PE dibakar, nyala apinya akan tetap menjalan, juga
setelah sumber apinya disingkirkan. Karena itu PE hampir tidak digunakan
untuk kabel-kabel arus kuat, kecuali XLPE (crosslinked polyethylene). Karena
sifat PE yang baik pada frekuensi tinggi, maka banyak digunakan untuk kabel-
kabel telekomunikasi. Kelebihan PE dibanding PVC adalah tidak lebih mudah
menyerap air, dan kalau digunakan di tempat yang lembab atau basah, tahanan
isolasi PVC akan lebih menurun dibandingkan dengan PE.

Konstanta dielektrik dari polimer beasal dari polarisasi elektronik dan orientasi
molekuler. Orientasi molekuler bisa saja satu-satunya polarisasi yang terjadi.
Orientasi molekuler bisa menjadi satu faktor yang berpengaruh pada frekuensi
di bawah ~108 Hz. Proton dari atom-atom hidrogen sampingnya dan gugus-
gugus polar seperti C≡O, C≡N dan –Cl menanggapi medan listriknya. Hal ini
terjadi di atas temperatur gelasnya.

C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Bandingkan struktur molekul dari polimer termoplastik dan termoseting!

D. DAFTAR PUSTAKA
Buku

Van Vlack, L. H. (2004). Elemen–Elemen Ilmu dan Rekayasa Material. Alih


bahasa: Sriati Djaprie), Jakarta, Erlangga.

Callister, W. D., & Rethwisch, D. G. (2013). Materials science and


engineering: an introduction. New York: Wiley.

Callister, W. D., & Rethwisch, D. G. (2012). Fundamentals of materials


science and engineering: an integrated approach. John Wiley & Sons.

Smallman, R. E., & Bishop, R. J. (1999). Modern physical metallurgy and


materials engineering. Butterworth-Heinemann.

Seth, Swinder Parkash, 1981, A Course in Electrical Engineering Material,


Dhanpat Rai& Sons, New Delhi

Link and Sites:

S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang 4


Modul Ilmu Bahan Listrik Teknik Elektro

GLOSARIUM

S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang 5


Modul Ilmu Bahan Listrik Teknik Elektro

DAFTAR PUSTAKA

Dekker, A. J. (1959). Electrical engineering materials. Prentice Hall.

Jain, G. C. (1967). Properties of electrical engineering materials.

Van Vlack, L. H. (2004). Elemen–Elemen Ilmu dan Rekayasa Material. Alih


bahasa: Sriati Djaprie), Jakarta, Erlangga.

Callister, W. D., & Rethwisch, D. G. (2013). Materials science and engineering:


an introduction. New York: Wiley.

Callister, W. D., & Rethwisch, D. G. (2012). Fundamentals of materials science


and engineering: an integrated approach. John Wiley & Sons.

Smallman, R. E., & Bishop, R. J. (1999). Modern physical metallurgy and


materials engineering. Butterworth-Heinemann.

Martinez-Vega, J. (Ed.). (2013). Dielectric materials for electrical engineering.


John Wiley & Sons.

Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2011.

Seth, Swinder Parkash, 1981, A Course in Electrical Engineering Material, Dhanpat


Rai& Sons, New Delhi

S1 Teknik Elektro Universitas Pamulang 6

Anda mungkin juga menyukai