Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

MENCIPTAKAN GENERASI Z UNGGUL DENGAN ONLINE CAMP


BAGI PENYANDANG TUNARUNGU DAN TUNAWICARA

BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:
Salsabila Hanifa Rusyda; 1702098; 2017
Nur’aeni Pratiwi; 1800307; 2018
Asri Dwi Rizkibaeti; 1602076; 2016

UNIVERSITAS PENDIDIKAN IDONESIA


BANDUNG
2018
PENGESAHAN PKM PENELITIAN
:
1. Judul Kegiatan : Menciptakan Generasi Z Unggul
dengan Online Camp bagi
Penyandang Tunarungu dan
Tunawicara
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Salsabila Hanifa Rusyda
b. NIM : 1702098
c. Jurusan : Pendidikan Biologi
d. Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Indonesia
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl.setiabudi 105K, Kota Bandung
HP. 082243737006
f. Alamat E-mail : sh.rusyda@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar :
b. NIDN/NIDK :
c. Alamat Rumah dan No Tel/HP :
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti :
b. Sumber Lain :
7. Jangka Waktu Pelaksanaan :

Bandung, 14 November 2018


Menyetujui
Ketua Departemen Pendidikan Ketua Pelaksana Kegiatan,
Biologi,

Dr. Mimin Nurjhani K, M.Pd Salsabila Hanifa Rusyda


NIP.196509291991012001 NIM. 1702098

Wakil Rektor Bidang Dosen Pendamping,


Kemahasiswaan,

Dr. Mimin Nurjhani K, M.Pd.


Dr. H. M. Solehuddin, M.Pd. NIP. 196509291991012001
NIP.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................iii
I. PENDAHULUAN................................................................................
1.1 Latar belakang.................................................................................
1.2 Tujuan.............................................................................................
1.3 Kerangka pemikiran........................................................................
1.4 Kontribusi.......................................................................................
II. TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................
III. METODE PELAKSANAAN................................................................
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................
V. KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................
5.1 Kesimpulan.....................................................................................
5.2 Saran................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................
LAMPIRAN.................................................................................................

ii
ABSTRAK
Anak tunarungu dan tunawicara cenderung sulit untuk berkomunikasi
secara nyata untuk memperoleh pelajaran seperti siswa-siswa pada umumnya.
Padahal anak penyandang tunarungu dan tunawicara juga sama seperti anak
pada umumnya, memiliki potensi untuk mengharumkan nama Indonesia.
Sudah banyak teknologi yang begitu canggihnya di zaman sekarang ini. Salah
satu dari teknologi tersebut adalah smartphone. Namun, smartphone banyak
dipandang sebagai media sosial anti-sosial di masyarakat. Padahal dari
smartphone bisa juga digunakan sebagai media untuk menjadikan seseroang
lebih aktif. Salah satu fitur di smartphone adalah adanya grup chat online.
Dengan grup chat ini bisa dijadikan sebagai media yang akan dirancang seperti
belajar di kelas. Hal ini cocok untuk siswa-siswa penyandang tunarungu dan
tunawicara yang sulit untuk berkomunikasi di kelas real. Di grup chat ini
mereka dapat dengan bebas berkomunikasi dengan gurunya layaknya berada
dikelas yang real. Grup chat ini akan dibuat sedemikian rupa menyerupai kelas
real. Dari mulai guru, teman sekelas, hingga materi pelajarannya akan dibuat
menyerupai kelas real. Dalam penelitian ini kami akan mencoba untuk
bekerjasama dengan Ruangguru yang bekerja di bidang pendidikan online.
BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Siswa Tunarungu dan Tunawicara cenderung sulit untuk
berkomunikasi di dalam kelas real dibandingkan dengan siswa pada
umumnya.
Lowy Institute mempublikasikan hasil studi tentang
kontrasnya kuantitas dengan kualitas pendidikan di Indonesia sejak
Orde Baru hingga era demokrasi. Untuk ujian PISA (Programme for
International Student Assessment) yang dilakukan pada 2015, 42
persen siswa Indonesia berusia 15 tahun gagal mencapai standar
minimal. Kegagalan itu terjadi di tiga area: kemampuan membaca,
Matematika dan ilmu pengetahuan. (Rosa, 2018).
Teknologi di zaman sekarang ini sudah sangat canggih.
Salah satunya adalah smartphone. Hampir tidak ada orang yang yang
tidak memiliki smartphone. Dalam smartphone berbagai fitur
ditawarkan. Salah satunya media sosial grup chat. Didalam grup chat
ini semua orang bisa saling bertukar informasi yang mereka miliki.

1.2 Permasalahan

1.3 Tujuan Penelitian

1.5 Manfaat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PELAKSANAAN

3.1 Waktu,Tempat, dan Pelaksanaan Metode


3.2 Bahan dan Alat

3.3 Pembuatan Media


3.4 Persiapan
3.5 Tahap
3.6 Perlakuan
3.7 Parameter yang diamati 9
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

3.6 Rencana Anggaran Biaya


Tabel 7. Rekapulasi total anggaran
No Uraian Jumlah Persentase (%)
1 Biaya tetap
2 Biaya habis pakai
3 Biaya transportasi
4 Biaya administrasi
Jumlah

3.7 Jadwal Kegiatan

Kegiatan
DAFTAR PUSTAKA

Folia Rosa. 2018. Meski Akses Mudah, Kualitas Pendidikan di Indonesia Masih
Rendah. [Online]. Diakses dari:
https://www.idntimes.com/news/indonesia/rosa-folia/meski-akses-mudah-
kualitas-pendidikan-di-indonesia-masih-rendah-1/full (Pada 14 November
2018).

Anda mungkin juga menyukai