NIM : PO71201190013
Akibatnya bayi dari ibu M mengalami muntah – muntah dan lemas serta
perut kembung semua tenaga kesehatan bertanggung jawab untuk keselamatan
pasien baik itu dokter yang meresepkan dan mendiagnosa, apoteker yang
menyiapkan dan memberikan obat serta perawat yang memberikan kepada pasien
maka perlu dilakukan kerja sama dari semua tenaga kesehatan agar tidak terjadi
lagi hal seperti kasus tersebut.
a. Baca label obat dengan teliti. Banyak produk tersedia dalam kotak,warna
dan bentuk yang sama.
b. Pertanyakan pemberian banyak tablet atau vial untuk dosis tunggal.
Kebanyakan dosis terdiri dari satu atau dua tablet atau kapsul atau satu vial
dosis tunggal. Interprestasi yang salah terhadap program obat dapat
mengakibatkan pemberian dosis tinggi yang berlebihan.
c. Waspada obat-obatan bernama sama. Banyak nama obat yang terdengar
sama(misalnya digoxin dan digitoxin).
d. Cermati angka belakang koma. Beberapa obat tersedia dalam jumlah yang
merupakan perkalian satu sama lain(contoh:tablet cumadin dalam tablet
2,5 dan 25mg).
e. Pertanyakan peningkatan dosis yang tiba-tiba dan berlebihan. Kebanyakan
dosis di programkan secara bertahap supaya dokter dapat memantau efek
teraupetik dan responnya.
f. Ketika suatu obat baru atau obat yang tidak lazim di
programkan,konsultasikan kepada sumbernya. Jika dokter tidak lazim
dengan obat tersebut maka resiko pemberian dosis yang tidak akurat
menjadi lebih besar.
g. Jangan beri obat yang di programkan dengan nama pendek atau singkatan
yang tidak resmi.Banyak dokter menggunakan nama pendek atau
singkatan tidak resmi untuk obat yang sering di programkan.Apabila
perawat atau ahli farmasi tidak mengenal singkatan tersebut obat yang
diberikan atau dikeluarkan bisa salah.
h. Jangan berupaya menguraikan dan mengartikan tulisan yang tidak dapat di
baca.Apabila ragu tanya ke dokter kesempatan terjadinya interprestasi
kecuali,perawat mempertanyakan program obat yang sulit di baca.
i. Kenali klien yang memiliki nama sama juga minta klien,menyebutkan
nama lengkapnya,cermati nama yang tertera pada tanda pengenalan.
j. Sering kali satu atau dua klien memiliki nama akhir yang sama atau mirip
label khusus pada buku,obat dapat memberi peringatan tentang peringatan
masalah yang potensial.
k. Cermati ekuivalen.Saat tergesa-gesa salah baca ekuivalen mudah
terjadi.Contoh:di baca milligram padahal mililiter.