00 WIB
Tanggal : 7 September 2020
Hari : Senin
Nama Asisten:
Reza Mochammad Fattah (F44180039)
Irgie Yudhistira (F44180051)
TUJUAN
Praktikum ini bertujuan mendapatkan nilai koefisien pelepasan
venturimeter dan tinggi metasentrik dari suatu benda mengapung menggunakan
aplikasi QB64.
Mulai
Klik ENTER
Selesai
Diagram 2 Stability of Floating Body
Mulai
Klik ENTER
Selesai
PEMBAHASAN
QB64 adalah bahasa pemograman yang didesain agar kompatibel dengan
QB4.5 / QBasic. Kompilator QB64 mengkonversi kode BASIC menjadi kode C+
+ lalu menggunakan kompilator C++ (GCC) untuk mengkompilasi kode C++
menjadi executable file (Virtanen 2008). QB64 telah digunakan untuk edukasi dan
professional dan memiliki komunitas pengguna yang aktif dan berguna.
Venturimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur pelepasan dan
bekerja dengan prinsip Teori Bernoulli. Venturimeter tersusun dari tiga bagian
yaitu bagian konvergen, bagian leher, dan bagian divergen. Rasio antara bagian
konvergen dan bagian divergen berada di antara 3:1 hingga 4:3. Bagian leher
memiliki diameter yang paling kecil. Sudut bagian konvergen diantara 15°- 20°
sedangkan sudut bagian divergen diantara 6° - 7° untuk menghindari pemisahan
aliran. Manometer dipasang pada venturimeter dengan inlet sebagai titik tekanan
pertama dan bagian leher sebagai titik tekanan kedua (Kumar dan Manish 2020).
Data yang digunakan dalam praktikum adalah data sekunder. Pada
calibration of venturimeter digunakan data percobaan yang diulang sebanyak
sembilan kali serta data alat dan bahan (diameter inlet, diameter throat, densitas
merkuri / air, dan viskositas air untuk mendapatkan nilai koefisien pelepasan
venturimeter. Nilai koefisien pelepasan yang didapatkan setelah menghitung
menggunakan QB64 adalah 0.915. Nilai koefisien pelepasan yang didapatkan
lebih kecil dengan batas maksimum nilai koefisien pelepasan venturi yaitu 0.98
sehingga venturimeter layak untuk dipakai. Pada stability of floating body
digunakan data percobaan yang diulang sebanyak tiga kali. Tinggi metasentrik
yang didapatkan dari perhitungan menggunakan QB64 adalah 118.517 mm.
Buoyant force atau gaya apung adalah total gaya angkat pada benda dalam
fluida. Besar gaya apung dapat menentukan kondisi benda di dalam fluida yaitu
mengapung, melayang, atau tenggelam. Jika gaya apung lebih kecil daripada berat
benda, benda akan tenggelam. Jika gaya apung sama dengan berat benda, benda
akan melayang dalam ketinggan tertentu. Jika gaya apung lebih besar daripada
berat benda, benda akan mengapung (Ling et al. 2020).
Ada tiga jenis kesetimbangan (equilibrium) sistem yaitu tidak stabil,
stabil, dan netral. Suatu sistem dikatakan tidak stabil apabila ketika diubah
posisinya, sistem mengalami torsi dengan arah yang sama dengan perubahan titik
kesetimbangan. Sistem yang tidak stabil akan menjauhi posisi kesetimbangan
meskipun posisinya hanya diubah sedikit. Suatu sistem dikatakan stabil apabila
ketika diubah posisinya, sistem mengalami torsi yang yang berlawanan arah
dengan perubahan titik kesetimbangan. Suatu system dikatakan netral apabila
kesetimbangan tidak berubah karena perubahan posisi (Urone dan Hinrichs 2012).
Salah satu contoh penggunaan venturimeter di bidang Teknik Sipil dan
Lingkungan adalah irigasi dengan sistem fertigasi. Sistem fertigasi adalah sistem
pengairan tanaman dan pemupukan yang diberikan sekaligus. Alat fertigasi
menggunakan venturimeter untuk menghasilkan campuran air dan pupuk yang
diperlukan untuk penyiraman dan pemupukan tanaman. Alat fertigasi dapat
mengatur banyaknya larutan nutrisi atau dosis pupuk untuk tanaman dengan
mengatur besarnya tekanan dan tinggi isap penempatan larutan (Lanya et al.
2020).
SIMPULAN
Venturimeter yang diambil data sekundernya pada praktikum ini dapat
digunakan untuk mengukur tekanan fluida karena nilai koefisien pelepasannya
masih dibawah batas maksimum nilai koefisien pelepasan venturimeter. QB64
dalapt digunakan untuk melakukan perhitungan nilai koefisien pelepasan
venturimeter dan tinggi metasentrik dari suatu benda yang mengapung. Hasil dari
praktukum ini menunjukkan bahwa praktikan telah mengenali QB64,
mengkalibrasikan venturimeter, dan menentukan tinggi metasentri dari suatu
benda mengapung
SARAN
Saat penulisan program hendaknya lebih teliti lagi agar tidak sering
mengalami error.
DAFTAR PUSTAKA
Kumar M, Manish. 2020. Experimental analysis and comparison using
venturimeter and orificemeter for estimating coefficient of discharge.
Mukt Shabd Journal. 9(6): 1788 -1798.
Lanya B, Laksono AP, Amin M, Ridwan. 2020. Rancang bangin system fertigasi
dengan menggunakan venturimeter. Jurnal Teknik Pertanian Lampung.
9(2): 122 – 130
Ling SJ, Moebs B, Sanny J. Archimedes’ Principle and Buoyancy. Physics
Libretext [internet]. [Diunduh pada 2020 Sep 12]. Tersedia pada
https://phys.libretexts.org/Bookshelves/University_Physics/Book
%3A_University_Physics_(OpenStax)/Map
%3A_University_Physics_I_-
_Mechanics_Sound_Oscillations_and_Waves_(OpenStax)/14%3A_Fluid
_Mechanics/14.06%3A_Archimedes
%E2%80%99_Principle_and_Buoyancy
Urone PP, Hinrichs R. 2012. College Physics. Openstax [internet].[Diunduh pada
2020 Sep 12]. Tersedia pada https://openstax.org/books/college-
physics/pages/9-3-stability
Virtanen EK. 2008. Interview With Galleon. Basicprogramming [internet].
[Diunduh pada 2020 Sep 12]. Tersedia pada
https://web.archive.org/web/20080821183950/http://www.basicprogram
ming.org/pcopy/issue70/#galleoninterview
Lampiran