Anda di halaman 1dari 7

1. a).

Gambarkan pembagian Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP), uraikan


secara singkat.

Jawab :

Berdasarkan PMK Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan


Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat, SAPP memiliki 2 (dua) subsistem, yaitu Sistem
Akuntansi Bendahara Umum Negara (SA-BUN) dan Sistem Akuntansi Instansi (SAI).
A. SA-BUN
SA-BUN adalah serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai
dari pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan
dan operasi keuangan pada Kementerian Keuangan selaku Bendahara Umum Negara.
Laporan Keuangan yang dihasilkan berupa Laporan Realisasi Anggaran termasuk
pembiayaan, Neraca, Laporan Arus Kas serta dilengkapi dengan CaLK. SA-BUN
dilaksanakan oleh Kementerian Keuangan selaku Bendahara Umum Negara /Chief Financial
Officer (CFO), SA-BUN memiliki beberapa subsistem, yaitu :

 Sistem Akuntansi Pusat (SiAP);


 Sistem Akuntansi Utang Pemerintah dan Hibah (SAUP & H);
 Sistem Akuntansi Transfer ke Daerah (SA-TD);
 Sistem Akuntansi Penerusan Pinjaman (SA-PP);
 Sistem Akuntansi Investasi Pemerintah (SA-IP);
 Sistem Akuntansi Transaksi Khusus (SA-TK);
 Sistem Akuntansi Subsidi dan Belanja Lainnya (SA-BSBL);
 Sistem Akuntansi Badan lainnya (SA-BL).
B. Sistem Akuntasi Instansi
Sistem Akuntasi Instansi merupakan serangkaian prosedur manual maupun yang
terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran sampai dengan
dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada kementerian/lembaga. SAI
terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK), Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi
Barang Milik Negara (SIMAK- BMN).

 Sistem Akuntansi Keuangan (SAK)


Berdasarkan PMK Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Perdirjen Nomor Per 24/PB/2006 tentang
Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga dinyatakan
bahwa dalam pelaksanaan SAK kementerian negara/lembaga membentuk dan menunjuk unit
akuntansi di dalam organisasinya, yang terdiri dari :UAPA pada tingkat Kementerian
Negara/Lembaga; UAPPA-E1 pada tingkat Eselon I; UAPPA-W pada tingkat wilayah;
UAKPA pada tingkat satuan kerja.

 Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-


BMN).
Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara adalah sub sistem dari
SAI yang merupakan serangkaian prosedur yang saling berhubungan untuk mengolah
dokumen sumber dalam rangka menghasilkan informasi untuk penyusunan neraca dan
laporan BMN serta laporan manajerial lainnya sesuai ketentan yang berlaku.

b). Laporan keuangan apa saja yang harus disiapkan dari setiap entitas dalam SAPP.
Jawab :

 Laporan Realisasi Anggaran (LRA)


 Laporan Operasional (LO)
 Neraca
 Laporan Perubahan Ekuitas
 Catatan atas Laporan Keuangan

c) Apa yang saudara ketahui tentang kode akun dalam SAPP, dan kode akun SAPD
(Sistem Akuntansi Pemerintahan Daerah )
Jawab :
Kode akun pemerintah pusat RI disebut Bagan Perkiraan Standar, adalah daftar
buku besar yang ditetapkan dan disusun secara sistematis untuk memudahkan perencanaan,
pelaksanaan anggaran, serta pertanggungjawaban dan pelaporan keuangan pemerintah pusat
yang wajib melaksanakan Standar Akuntansi Pemerintahan. Peraturan Menteri Keuangan RI
nomor 13/PMK.06/2005 tentang Bagan Perkiraan Standar telah terbit dan berlaku lebih dari
setahun lalu, yaitu pada tanggal 16 Februari 2005 namun mungkin sedikit diketahui khalayak
ramai di luar pemerintahan.

Kode akuntansi pemerintah daerah adalah angka/huruf yang menjelaskan struktur dari
akun. Uraian akun, berisi nama akun. Tiga digit pertama adalah bagan akun starndar yag
direncanakan berlaku secara nasional. Digit keempat dan seterusnya disesuaikan dengan
kebutuhan masing-masing pemerintah daerah. Contohnya sebagai berikut:

1               Aset
1.1  Aset Lancar
1.1.1         Kas di Kas Daerah
1.1.1.1      Kas di Bank ....
1.2            Investasi Jangka Panjang
1.2.1         Investasi Non Permanen
1.2.1.1      Pinjaman kepada Perusahaan Negara

d). Berikan contoh singkat kode akun dalam SAPD, untuk pendapatan dan Belanja
dalam LRA, Pendapatan dan Beban dalam LO.
Jawab:
Dalam LRA

Kode Akun Uraian Kode Akun Uraian


4 Pendapatan Daerah 5 Belanja Daerah
4.1 Pendapatan Asli Daerah 5.1 Belanja Operasi
4.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 5.1.1 Belanja Pegawai
4.2 Pendapatan Transfer 5.2 Belanja Tak Terduga

Dalam LO

Kode Akun Uraian Kode Akun Uraian


4 Pendapatan Daerah 5 Beban Daerah
2. 5.1 Beban Operasi
4.1 Pendapatan Asli Daerah a).
4.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 5.1.1 Beban Pegawai
4.2 Pendapatan Transfer 5.2 Beban Transfer

Apa yang saudara ketahui tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Instansi
(SAI).
Jawab:
Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Instansi (SAI) adalah prosedur dalam
siklus akuntansi yang dilaksanakan pada lingkup kementeriaan negara/lembaga yang dalam
pelaksanannya memproses transaksi keuangan, barang, dan transaksi lainnya untuk
menghasilkan laporan keuangan yang bermanfaat bagi pengguna laporan keuangan. Unsur-
unsur pokok SAI adalah formulir, jurnal, buku besar, buku pembantu dan laporan.

b) Apa saja jenis laporan keuangan pada Unit Akuntansi dalam kementeriaan/lembaga.

Jawab:

 Laporan Realisasi Anggaran (LRA)


 Laporan Operasional (LO)
 Neraca
 Laporan Perubahan Ekuitas
 Catatan atas Laporan Keuangan
3.a). Apa yang saudara ketahui tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Transaksi Khusus.
Jawab:
Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Transaksi Khusus adalah serangkaian
prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan,
pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan untuk seluruh transaksi penerimaan dan
pengeluaran aset pemerintah yang terkait dengan fungsi menteri keuangan selaku Bendahara
Umum Negara yang tidak tercakup dalam sub Sistem Akuntansi Bendahara Umum Negara
(SA-BUN) lainnya.
b). Jenis laporan apa saja yang harus tersedia dalam Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Transaksi Khusus.
Jawab :

 Laporan Realisasi Anggaran (LRA)


 Laporan Operasional (LO)
 Neraca
 Laporan Perubahan Ekuitas
 Catatan atas Laporan Keuangan
c). Sebutkan beberapa dokumen sumber dalam Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Transaksi Khusus.
Jawab :
Dokumen sumber yang digunakan untuk mencatat dalam Sistem Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Transaksi Khusus untuk hubungan internasional adalah : DIPA, DIPA
Revisi, SPM, SP2D, Surat Tagihan, Naskah Kerjasama Internasional, Naskah Perjanjian
Internasional, Keputusan Mahkamah Internasional yang berkekuatan hukum tetap, Memo
Penyesuaian, Surat Setoran Pengembalian Belanja (SSPB), Bukti Penerimaan Negara, Surat
Setoran Bukan Pajak (SSBP), Dokumen-dokumen lain yang terkait.
4. a) Apa saja jenis investasi pemerintah yang Saudara ketahui, Jelaskan.
Jawab:
 Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan dan
dimaksudkan untuk dimiliki selama lebih dari 3 (tiga) bulan sampai dengan 12 (dua
belas) bulan. Contoh : Deposito berjangka waktu lebih dari 3 bulan sampai dengan
12 bulan (revolving deposits); Surat Utang Negara (SUN) jangka pendek dan
Sertifikat Bank Indonesia (SBI); Saham dan Reksa dana.
 Investasi Jangka Panjang
 Investasi Permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk
dimiliki secara terus menerus/berkelanjutan tanpa ada niat untuk diperjualbelikan atau
ditarik kembali. Contoh : Penyertaan Modal Pemerintah pada perusahaan negara,
badan internasional, dan badan usaha lainnya yang bukan milik negara (investasi pada
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT INTI, PT PAL, PT Garuda Indonesia, PT
Angkasa Pura, PT BAT, PT Dirgantara Indonesia, dan lain-lain).
 Investasi Non Permanen adalah investasi jangka panjang yang kepemilikannya
berjangka waktu lebih dari 12 bulan dimaksudkan untuk tidak dimiliki terus
menerus/berkelanjutan atau ada niat untuk memperjualbelikan atau menarik kembali.
Contoh : Pembelian obligasi atau surat utang jangka panjang, Penanaman modal
dalam proyek pembangunan yang dapat dialihkan kepada pihak ketiga, dan Dana
Bergulir.

b). Dalam laporan keuangan pemerintahan, pada bagian laporan apa investasi
pemerintah dapat dibaca, diketahui dan dapat dianalisis.
Jawab : Laporan investasi pemerintah dapat dibaca, diketahui dan dapat dianalisis pada
laporan “Neraca” , disana diuraikan investasi jangka pendek, jangka panjang dan lain
sebagainya.
c). Bagaimana dengan investasi di Pemda, apa saja jenis investasi di Pemda.
Jawab: Investasi di Pemda itu adalah investasi jangka panjang yang terbagi atas investasi
permanen dan investasi non permanen.
5. a). Apa yang saudara ketahui tentang ABK.
Jawab :
Menurut UU No 17 tahun 2003, Anggaran Berbasis Kinerja (ABK) adalah suatu
pendekatan dalam penyusunan anggaran yang didasarkan pada kinerja atau prestasi kerja
yang ingin dicapai. Tujuan ABK ini adalah untuk menunjukkan keterkaitan antara pendanaan
dan prestasi kinerja yang akan dicapai, meningkatkan efisiensi dan transparansi,
meningkatkan fleksibilitas dan akuntanbilitas unit dalam melaksanakan tugas dan
pengelolaan anggaran.
b). Adakah syarat-syarat khusus yang diperlukan agar ABK dapat diterapkan di
Pemda, Jelaskan.
Jawab: Ada, syarat-syarat khusus yang diperlukan agar ABK dapat diterapkan di Pemda:
 Indikator Kinerja
 Standar Biaya , berupa SBU dan SBK

SBU: Satuan biaya berupa harga satuan, tarif, dan indeks yang digunakan
untuk menyusun biaya komponen masukan kegiatan yang ditetapkan sebagai
biaya masukan.
 SBK : Besaran biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan sebuah kegiatan
yang merupakan akumulasi biaya komponen masukan kegiatan yang
ditetapkan sebagai biaya keluaran.
 Evaluasi Kinerja
c). Apakah ABK bisa juga diterapkan di sektor swasta juga, jelaskan.
Jawab : Bisa, karena Anggaraan Berbasis Kinerja (ABK) ini sendiri merupakan bagian dari
“New Public Management” yang merupakan penyempurnaan anggaran tradisional, dan
intinya bagaimana bekerja seperti perusahaan sektor swasta.
d). Susunalh suatu program ABK yang sederhana, lengkap dengan beberapa
kegiatannya (dalam satuan uang) dan menyusun tolak ukur sehingga dapat dipantau
tingkat keberhasilannya/kegagalannya.
Jawab:

Indikator dan Tolak Ukur Kinerja Belanja Langsung


Indikator Tolak Ukur Kinerja Target Kinerja
Jumlah cakupan (jenis) layanan sarana 1 Layanan
Capaian Program dan prasarana dalam menunjang
kinerja aparatur
Masukan Jumlah dana Rp 39.200.000
Jumlah ketersediaan pakaian khusus 40 pasang
Keluaran
hari tertentu
Persentase cakupan layanan dalam 100%
Hasil
rangka peningkatan displin aparatur
Kelompok sasaran kegiatan : aparatur

Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran Belanja Langsung


Menurut Program dan per Kegiatan sesuai Satuan Kerja Perangkat Daerah

Rincian Perhitungan Jumlah


Kode
Uraian Volum Satuan Harga
Rekening
e Satuan
1 2 3 4 5 =3x5
5.2 Belanja Langsung Rp 39.200.000
5.2.2 Belanja Barang dan Jasa Rp 39.200.000
5.2.2.14 Belanja Pakaian Khusus Rp 39.200.000
5.2.2.14.0 Belanja Pakaian Batik
3 Tradisional
 Belanja Baju Batik 40 Pasang Rp 205.000 Rp 8.200.000
Tradisional +
Aksesoris
 Belanja Pakaian 155 Pasang Rp 200.000 Rp 31.000.000
Olahraga
Jumlah Rp 39.200.000

6.a). Apa yang dimaksud dengan SPIP, jelaskan.


Jawab: SPIP menurut PP No 60 tahun 2008 adalah sistem pengendalian internal yang
diselenggarakan secara menyeluruh di lingkungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, yang disingkat BPKP, adalah aparat
pengawasan internal pemerintah yang bertanggung jawab langsung kepada presiden.
b). Bagaimana penerapannya di Pemda?
Jawab : Presiden/menteri/pimpinan lembaga/gubernur/bupati/walikota bertanggung jawab
atas penerapan dan efektivitas penyelenggaran sistem pengendalian internal di lingkungan
masing-masing. Fungsi Pengujian atas pengendalian internal di lingkungan pemerintahan
dilaksanakan oleh APIP. Adapun penerapannya di pemerintah daerah yaitu “Good
Governance” (Akuntanbilitas Keuangan Negara) pada pemerintah daerah akan berhasil bila
tujuan dari SPIP di pemerintah daerah tercapai yaitu efektivitas dan Efisisensi
Penyelenggaraan pemerintahan, keandalan laporan keuangan, pengamanan aset negara,dan
ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

Anda mungkin juga menyukai