Dosen Pembimbing :
Drs. H. Arifin Akhmad, M.Si., Ak., CA
Kerangka tersebut dipilah dan dimasukkan kedalam setiap komponen adalah sebagai berikut:
1. Control environment (lingkungan pengendalian)
a. Demonstartes commitment to integrity and ethical value, dimana PT Garuda telah
melaksanakan penegakan integritas (pakta integritas), penerapan nilai-nilai budaya Perseroan
dan Etika Bisnis & Etika Kerja.
b. Establishes structure, authority, and responsibility, dimana PT Garuda Indonesia telah
melakukan pembentukan struktur organisasi beserta penjabarannya disesuaikan dengan
kebutuhan Perseroan serta adanya pembagian tugas dan wewenang pada tingkat direksi,
unsur pelaksana, unsur pendukung, dan Strategi Bisnis Unit termasuk implementasi standard
operating procedure (SOP) pada setiap proses bisnis Perseroan.
c. Demonstrates commitment to competence dimana PT Garuda Indonesia telah menetapkan
sistem Manajemen Kinerja dengan menetapkan KPI Perseroan (Corporate), KPI unit kerja,
dan KPI individu untuk menunjukkan kinerja pegawai yang kompeten dan juga mealukan
rekrutmen karyawan dilakukan secara online dan melibatkan konsultan independen
2. Risk assessment
a. Identifies and analyzes risk, dimana PT Garuda Indonesia telah mengimplementasikan
ERM.
b. Assesses fraud risk, dimana PT Garuda Indonesia telah menjalankan sistem keterbukaan
informasi kepada pelanggan maupun karyawan diantaranya melalui Sistem Pelaporan
Pelanggaran (Whistleblowing System/WBS) dan pelaporan Gratifikasi.
3. Activity Control
a. Selects and develpos general controls and techonology, dimana PT Garuda Indonesia
telah menggunakan sistem Teknologi Informasi untuk menunjang kegiatan operasional
Perseroan. Perseroan juga telah memiliki Policy terkait IT diantaranya IT Governance.
5. Monitoring activities
a. Evaluates and communicates deficiencies, dimana PT Garuda Indonesia telah melakukan
pemantauan dan evaluasi terhadap efektifitas pelaksanaan pengendalian internal dilakukan
baik pada tingkat Komisaris, Direksi, Pimpinan dan unit pelaksanaan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas kegiatan operasional Perseroan sepanjang tahun
2019, diperoleh kesimpulan bahwa sistem pengendalian internal Perseroan telah dilakukan
secara konsisten dan memadai dalam memenuhi 17 prinsip COSO. Perseroan memandang
bahwa sistem pengendalian internal secara umum sudah berjalan dengan baik, efektif dan
efisien, tetapi masih memerlukan perbaikan dan penyempurnaan dalam aspek sistem maupun
kebijakan seperti yang telah dijabarkan dalam laporan hasil audit dan rekomendasi yang
dibuat oleh Unit Internal Audit selama tahun 2019.