Anda di halaman 1dari 5

TUGAS AUDIT INTERNAL

PENGENDALIAN INTERNAL PT GARUDA INDONESIA TAHUN 2019

Dosen Pembimbing :
Drs. H. Arifin Akhmad, M.Si., Ak., CA

Disusun Oleh : Kelompok 6


Evi Maria Sibuea (170503016)
Adinda Andarestha Sihombing (170503022)
Agustinus Madya Siahaan (170503026)
Faiz Afif (170503032)
Siregar, Elsi Nonny (170503033)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2020
PENGENDALIAN INTERNAL PT GARUDA INDONESIA

Kesesuaian Dengan COSO


Secara umum, sistem pengendalian internal bukanlah suatu aktivitas yang ditambahkan
dalam proses manajemen, tetapi merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam proses
tersebut. Lima komponen yang menunjang efektivitas pengendalian internal sesuai dengan
kerangka COSO yaitu:
1. Lingkungan pengendalian internal (internal control environment)
Keseluruhan tindakan, kebijakan, dan prosedur yang merefleksikan seluruh sikap Manajemen
Eksekutif, Dewan Komisaris, dan Pemilik Entitas.
2. Penilaian risiko (risk assessment)
Identifikasi dan analisis organisasi terhadap risiko umum dan risiko bawaan yang relevan
dalam pencapaian tujuannya.
3. Aktivitas pengendalian (control activities)
Kebijakan dan prosedur yang membantu manajemen dalam menjamin bahwa arahannya
dilaksanakan untukmenghadapi risiko.
4. Informasi dan komunikasi (information and communication)
Informasi meliputi pemilihan sistem informasi yang relevan dan kualitas informasi yang
dihasilkan. Sedangkan komunikasi mencakup pemahaman peran dan tanggung jawab
individual berkenaan dengan pengendalian internal.
5. Pemantauan (monitoring)
Mencakup evaluasi berkelanjutan, evaluasi terpisah, atau kombinasi dari keduanya, bertujuan
untuk memastikan tiap-tiap komponen pengendalian internal ada dan berfungsi sebagaimana
mestinya.
Dengan prinsip utamanya sebagai berikut;
a. Evaluasi berkelanjutan dan/atau terpisah
b. Mengevaluasi dan melaporkan setiap kekurangan

KESESUAIAN DENGAN ZERO BASED CONTROL (ZBC)


Perseroan menerapkan kerangka kerja Zero Based Control (ZBC), yang menjadi landasan
bagi kegiatan pengendalian. ZBC adalah kerangka kerja pengendalian global terpadu yang
tunduk pada penilaian SOX tahunan yang dilakukan oleh pihak independen. Dengan
menggunakan kerangka kerja ZBC, Perseroan telah secara signifikan meningkatkan
kedisiplinan dan keamanan pada sistem dengan menyederhanakan dan mengotomatisasi
control dan pelaporan, mengurangi kontrol manual dan membantu memastikan terciptanya
transaksi yang berkualitas tinggi mulai dari sumbernya.

Kerangka pengendalian internal PT Garuda Indonesia berdasarkan Annual Report PT


Garuda Indonesia tahun 2019 adalah
1. Perseroan telah melaksanakan penegakan integritas (pakta integritas), penerapan nilai-nilai
budaya Perseroan dan Etika Bisnis & Etika Kerja;
2. Pembentukan struktur organisasi beserta penjabarannya disesuaikan dengan kebutuhan
Perseroan;
3. Adanya pembagian tugas dan wewenang pada tingkat direksi, unsur pelaksana, unsur
pendukung, dan Strategi Bisnis Unit termasuk implementasi standard operating procedure
(SOP) pada setiap proses bisnis Perseroan;
4. Perseroan telah menetapkan sistem Manajemen Kinerja dengan menetapkan KPI Perseroan
(Corporate), KPI unit kerja, dan KPI individu;
5. Perseroan telah mengimplementasikan ERM;
6. Penggunaan sistem Teknologi Informasi untuk menunjang kegiatan operasional Perseroan.
Perseroan juga telah memiliki Policy terkait IT diantaranya IT Governance;
7.Perseroan telah menjalankan sistim keterbukaan informasi kepada pelanggan maupun
karyawan diantaranya melalui Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System/WBS)
dan pelaporan Gratifikasi;
8. Pelaksanakan Perjanjian Kerja Bersama (PKB);
9. Rekrutmen karyawan dilakukan secara online dan melibatkan konsultan independen;
10.Komunikasi terhadap kebijakan Perseroan disampaikan melalui web intranet, secara
tertulis, secara langsung melalui pimpinan dan juga melalui pedoman tata tertib kerja.
Sedangkan komunikasi bagi pihak eksternal, seperti pengaduan dan lainnya, melalui web
yang disediakan Perseroan;
11. Pemantauan dan evaluasi terhadap efektifitas pelaksanaan pengendalian internal dilakuan
baik pada tingkat Komisaris, Direksi, Pimpinan dan unit pelaksanaan.

Kerangka tersebut dipilah dan dimasukkan kedalam setiap komponen adalah sebagai berikut:
1. Control environment (lingkungan pengendalian)
a. Demonstartes commitment to integrity and ethical value, dimana PT Garuda telah
melaksanakan penegakan integritas (pakta integritas), penerapan nilai-nilai budaya Perseroan
dan Etika Bisnis & Etika Kerja.
b. Establishes structure, authority, and responsibility, dimana PT Garuda Indonesia telah
melakukan pembentukan struktur organisasi beserta penjabarannya disesuaikan dengan
kebutuhan Perseroan serta adanya pembagian tugas dan wewenang pada tingkat direksi,
unsur pelaksana, unsur pendukung, dan Strategi Bisnis Unit termasuk implementasi standard
operating procedure (SOP) pada setiap proses bisnis Perseroan.
c. Demonstrates commitment to competence dimana PT Garuda Indonesia telah menetapkan
sistem Manajemen Kinerja dengan menetapkan KPI Perseroan (Corporate), KPI unit kerja,
dan KPI individu untuk menunjukkan kinerja pegawai yang kompeten dan juga mealukan
rekrutmen karyawan dilakukan secara online dan melibatkan konsultan independen

2. Risk assessment
a. Identifies and analyzes risk, dimana PT Garuda Indonesia telah mengimplementasikan
ERM.
b. Assesses fraud risk, dimana PT Garuda Indonesia telah menjalankan sistem keterbukaan
informasi kepada pelanggan maupun karyawan diantaranya melalui Sistem Pelaporan
Pelanggaran (Whistleblowing System/WBS) dan pelaporan Gratifikasi.

3. Activity Control
a. Selects and develpos general controls and techonology, dimana PT Garuda Indonesia
telah menggunakan sistem Teknologi Informasi untuk menunjang kegiatan operasional
Perseroan. Perseroan juga telah memiliki Policy terkait IT diantaranya IT Governance.

4. Informatian and communication


a. Communicates internally and externally, dimana PT Garuda Indonesia telah melakukan
komunikasi terhadap kebijakan Perseroan disampaikan melalui web intranet, secara tertulis,
secara langsung melalui pimpinan dan juga melalui pedoman tata tertib kerja. Sedangkan
komunikasi bagi pihak eksternal, seperti pengaduan dan lainnya, melalui web yang
disediakan Perseroan atau melaksanakan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) karena sering
terjadi perselisihan karyawan dan pimpinan perusahaan.

5. Monitoring activities
a. Evaluates and communicates deficiencies, dimana PT Garuda Indonesia telah melakukan
pemantauan dan evaluasi terhadap efektifitas pelaksanaan pengendalian internal dilakukan
baik pada tingkat Komisaris, Direksi, Pimpinan dan unit pelaksanaan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas kegiatan operasional Perseroan sepanjang tahun
2019, diperoleh kesimpulan bahwa sistem pengendalian internal Perseroan telah dilakukan
secara konsisten dan memadai dalam memenuhi 17 prinsip COSO. Perseroan memandang
bahwa sistem pengendalian internal secara umum sudah berjalan dengan baik, efektif dan
efisien, tetapi masih memerlukan perbaikan dan penyempurnaan dalam aspek sistem maupun
kebijakan seperti yang telah dijabarkan dalam laporan hasil audit dan rekomendasi yang
dibuat oleh Unit Internal Audit selama tahun 2019.

Referensi : Annual Report 2019 PT Garuda Indonesia (Hal 488 – 490)

Anda mungkin juga menyukai