Anda di halaman 1dari 1

Penerapan GCG (Good Corporate Governance) pada kasus Garuda Indonesia 2019

di KAP TANUBRATA SUTANTO FAHMI BAMBANG dan Rekan (member of


BDO international)

PT Garuda Indonesia adalah BUMN yang berbadan usaha perseroan dimana modal
sahamnya sebagian atau 51% adalah milik Negara Republik Indonesia. PT Garuda Indonesia
menggunakan GCG untuk mencapai tujuan sebagai sebuah BUMN yang memiliki Laba Besar.
Apa itu GCG? Good Corporate Governance adalah tata kelola perusahaan yang baik
sebagai suuatu system yang mengatur hubungan peran Dewan Komisaris, peran Direksi,
Pemegang Saham, dan Pemangku Kepentingan lainnya.
Walaupun GCG dikatakaan tata kelola perusahaan yang baik, namun TIDAK untuk
Perusahaan Garuda Indonesia di Tahun 2019 ini dan juga TIDAK pada KAP Tanubrata Sutanto
Fahmi Bambang dan Rekan Yang menganalisis dan mengaudit laporan keuangan PT Garuda
Indonesia, MENGAPA? Karena Telah melanggar dan tidak memenuhi prinsip prinsip dalam
good governance, KAP Tanubrata sudah melanggar arti dan makna prinsip TRANSPARANSI
yakni organisasi harus terbuka. dalam proses produksi, dimana laporan keuangan sepanjang
keterbukaan itu adalah benar benar murni dan bersih dan ternyata KAP Tanubrata menyangkut
berbagai rahasia tentang laporan keuangannya dan merugikan Negara Indonesia. Dan juga telah
melanggar prinsip PERTANGGUNGJAWABAN , dimana tidak terdapat pertanggungjawaban
perusahaan sebagai anggota masyarakat untuk menjalankan peraturan dan hukum di tengah
masyarakat.
Membahas Tentang manfaat GCG, manfaat di GCG di KAP Tanubrata tidaklah sesuai
dengan yang diharapkan, dimana banyak penyimpangan yang terjadi, salah satunya adalah gagal
untuk melindungi Direksi/Komisaris,juga Dewan Pengawas dari tuntutan hukum, dan ternyata
direksi garuda Indonesia dipanggil untuk diadili secara hukum, dan mengalami intervensi
politis.
Analisis dari segi mekanisme Corporate Governance, mekanisme yang digunakan adalah
benar, sesuai aturan yakni penggunaan mekanisme mencakup Internal dan Eksternal, yang salah
adalah KAP Tanubrata dan Stakeholders Garuda Indonesia salah mengaplikasikan dan
melakukan penyimpangan guna mencari Untung sebesar besarnya, bersifat Egois, dan tidak
mementingkan masyarakat secara luas.

Anda mungkin juga menyukai