Anda di halaman 1dari 10

Galuh Dhindang Kinanti

180803102044
D3 Administrasi Keuangan

Soal diskusi

1. Uraikan secara lengkap apa yang dimaksud analisis laporan keuangan bank serta kegunaannya
bagi berbagai pihak yang berkepentingan
Jawab :
Analisis laporan keuangan bank adalah suatu kegiatan untuk membedah dan
menguraikan pos pos laporan keuangan bank untuk mencari suatu hubungan untuk mencari
antara unsur unsur atau komponen komponen dalam laporan keuangan bank agar diperoleh
gambaran lebih jelas keadaan keuangan dan hasil usaha perusahaan hingga informasi tersebut
dapat digunakan dalam suatu pembuatan keputusan bank atau investasi.
Kegunaan analisis laporan keuangan bagi berbagai pihak :
a. Manajemen Perusahaan
Manajemen perusahaaan adalah orang terpenting yang sangat membutuhkan laporan
keuangan. Dengan mengetahui laporan keuangan perusahaan, pihak manajeman dapat
mengetahui dan memastikan bahwa semua proses telah berjalan dengan baik. Laporan
keuangan ini juga dapat menjadi acuan dalam mendukung aspek perencanaan bisnis di
masa akan datang.
b. Investor
Sebagai penanam modal pada bisnis, investor pasti selalu ingin tahu apakah modal yang
mereka berikan telah digunakan secara tepat. Dengan laporan keuangan yang baik, investor
akan merasa yakin terhadap bisnis Anda. Dengan begitu, mereka tidak akan merasa
keberatan untuk menanamkan modalnya ke perusahaan, sehingga Anda dapat lebih mudah
mengembangkan bisnis dengan modal tambahan dari investor tersebut. Laporan keuangan
yang baik adalah bentuk kepercayaan terhadap para investor yang sudah berinvestasi pada
bisnis Anda.
c. Pemerintah
Setiap bisnis yang terlapor akan memiliki kewajiban terhadap pemerintah untuk
membayar pajak. Besaran pajak yang dibayarkan akan sesuai dengan besaran angka yang
tertulis dari laporan keuangan yang dimiliki oleh bisnis. Semakin awal merapikan dan
membuat laporan keuangan, Anda akan terhindar dari masalah penting terkait kewajiban
pajak seperti penggelapan pajak yang akan terkait masalah hukum atau pengurangan pajak
tertanggung yang justru akan memberi keuntungan bagi bisnis.
d. Kreditor
Sebagai pihak yang meminjamkan tambahan modal untuk membantu bisnis Anda tetap
berjalan dengan baik, kreditor akan meminta laporan keuangan perusahaan. Laporan ini
akan memberikan informasi tentang kondisi keuangan suatu perusahaan yang akan
dimanfaatkan oleh kreditor sebagai bahan acuan untuk menolak ataupun menyetujui
pinjaman yang diajukan. Kreditor akan memperoleh keyakinan bahwa uang yang akan atau
telah mereka pinjamkan tidak jatuh ke tangan yang salah. Jika pinjaman itu disetujui, artinya
kreditor yakin bahwa perusahaan tersebut mampu membayar dan mengembalikan
pinjaman sesuai jangka waktu yang telah disepakati bersama.
e. Pemilik
Pemilik saat ini adalah mereka yang memiliki usaha tersebut. Hal ini tercermin dari
kepemilikan saham yang dimilikinya.

2. Jelaskan pengertian interest margin on loans dengan contoh kasus lengkap tentunya
Jawab :
Interest margin on loans adalah persentase laba diukur dari kemampuan perkreditan
yang dimiliki oleh suatu bank dibandingkan dengan selisih bunga yang didapat. Semakin besar
laba yang didapat maka semakin baik perusahaan tersebut.
Contoh kasus :
PT BANK DEPATI AMIR
LAPORAN LABA/RUGI
31 esember 2007

A. Pendapatan dan beban operasional


1. Pendapatan bunga
a. Hasil bunga (Rp + valas) Rp. 152.000.000
b. Provinsi dan komisi kredit Rp. 16.000.000
Jumlah pendapatan Bunga Rp 168.000.000
2. Beban bunga
a. Beban Bungan (Rp + valas) Rp. 85.000.000
b. Beban lainnya Rp. 7.000.000
Jumlah beban bunga Rp. 92.000.000
Pendapatan bunga bersih Rp. 76.000.000
3. Pendapatan operasional lainnya
a. Provinsi dan komisi selain kredit Rp. 9.000.000
b. Pendapatan valuta asing Rp. 230.000.000
c. Pendapatan lainnya Rp. 5.500.000 +
Jumlah Rp. 244.500.000
4. Beban operasional lainnya
a. Beban adm & umum Rp. 19.750.000
b. Beban personalia Rp. 71.250.000
c. Penyisihan aktiva produktif Rp. 53.000.000
d. Beban operasional valas Rp. 75.000.000
e. Beban lainnya Rp. 3.000.000 +
Jumlah Rp. 222.000.000
Pendapatan /beban operasional bersih Rp. 98.500.000
B. Pendapatan/beban non operasional
a. Pendapatan non operasional Rp. 12.500.000
b. Beban non operasional Rp. 10.200.000
c. Pndpatan/bbn non operasional bersih Rp. 2.300.000
d. Laba/rugi sebelum pajak Rp. 100.800.000
e. Taksiran pajak penghasilan Rp. –
f. Laba/rugi tahun berjalan Rp. –
interest income−interest expense
Interest Margin on Loans = x 100 %
total loans
168.000.000−92.000 .000
= x 100 %
1.790 .000 .000
= 4,3 %

3. Jelaskan pula jenis-jenis rasio keuangan bank yang anda ketahui secara lengkap
Jawab :
a. Analisis Rasio Profitabilitas
Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio) merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba (profit) dari pendapatan
(earning) yang berhubungan dengan penjualan, aset dan ekuitas. Beberapa jenis rasio
profitabilitas sering yang digunakan adalah Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin), Marjin
Laba Bersih (Net Profit Margin), Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Return on
Sales (ROS), Return on Capital Employed (ROCE).
b. Rasio Solvabilitas (Solvency Ratio) atau disebut juga dengan Rasio Leverage (Leverage Ratio).
Rasio Solvabilitas adalah rasio keuangan yang mengukur kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban jangka panjangnya seperti pembayaran bunga atas hutang,
pembayaran pokok akhir atas hutang dan kewajiban-kewajiban tetap lainnya. Jenis-jenis
Rasio Solvabilitas atau Rasio Leverage yang sering digunakan adalah Rasio Hutang Terhadap
Ekuitas (Debt to Equity Ratio), Rasio Hutang (Debt Ratio) dan Times Interest Earned Ratio.
c. Analisis Rasio Likuiditas
Rasio Likuiditas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban hutang jangka pendeknya saat jatuh tempo. Rasio ini mengukur kemampuan
perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya saat jatuh tempo. Rasio Keuangan
yang termasuk sebagai rasio likuiditas ini diantaranya adalah rasio lancar (asset ratio), rasio
cair (quick ratio acid test) dan Rasio Kas (Cash Ratio).
d. Analisis Rasio Aktivitas
Rasio Aktivitas atau sering juga disebut dengan Rasio Efisiensi adalah jenis analisis Rasio
Keuangan yang mengukur seberapa efektif perusahaan memanfaatkan aset mereka untuk
menghasilkan pendapatan. Yang tergolong sebagai Analisis Rasio Aktivitas ini diantaranya
adalah Rasio Perputaran Persediaan (Inventory Turnover Ratio), Rasio Perputaran Total
Aktiva (Total Activa Turnover Ratio) dan Rasio Perputaran Aktiva Tetap (Fixed Asset
Turnover Ratio).

4. Uraikan secara lengkap pengertian cost of loanable fund dan mengapa penting untuk diketahui
Jawab :
Cost of Loanable Fund adalah sejumlah biaya yang dikeluarkan oleh bank untuk setiap
rupiah dana yang berhasil dihimpunnya setelah dikurangi dengan Giro Wajib Minimum dan juga
merupakan salah satu faktor yang menentukan kebijakan harga atas dana yang akan
dipinjamkan.
Cost of Loanable Fund penting untuk mengetahui seberapa besar dana yang benar-
benar efektif dapat dipergunakan untuk pemberian kredit, sehingga bank mampu
menyeimbangkan antara biaya yang harus dikeluarkan dengan tingkat keuntungan yang
diharapkan dan mampu bersaing dengan bank-bank lainnya.

5. Uraikan pengertian likuiditas serta jelaskan secara lengkap yang termasuk dalam jenis-jenis rasio
tersebut
Jawab :
Likuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajibannya untuk
membayar utang-utang jangka pendeknya. Utang jangka pendek tersebut meliputi utang usaha,
utang pajak, utang dividen, dsb. Likuiditas juga digunakan untuk menunjukkan posisi keuangan
atau kekayaan suatu perusahaan. Jika tingkat likuiditas suatu perusahaan tinggi, maka kinerja
perusahaan tersebut akan dinilai semakin baik. Sebaliknya, jika tingkat likuiditasnya rendah,
maka kinerja perusahaan tersebut akan dinilai buruk. Dengan tingkat likuiditas yang tinggi, maka
suatu perusahaan bisa lebih mudah mendapatkan dukungan dari berbagai pihak seperti
lembaga keuangan, kreditur, dan penyuplai bahan baku.
Jenis-jenis rasio likuiditas :
a. Rasio lancar (current ratio)
Rasio lancar adalah tingkat kemampuan suatu perusahaan untuk menggunakan aktiva
lancar untuk membayar semua kewajiban atau utang lancarnya. Dalam rasio ini akan
diketahui sejauh mana aktiva lancar perusahaan dapat digunakan untuk menutupi
kewajiban jangka pendek atau utang lancarnya. Semakin besar perbandingan aktiva lancar
dengan utang lancar maka artinya semakin tinggi pula kemampuan perusahaan dalam
menutupi kewajiban utang lancarnya. Tingginya Rasio lancar dapat menunjukkan adanya
uang kas berlebih yang bisa berarti dua hal yaitu besarnya keuntungan yang telah diperoleh
atau akibat tidak digunakannya keuangan perusahaan secara efektif untuk berinvestasi.
b. Rasio cepat (quick ratio)
Rasio cepat adalah tingkat kemampuan suatu perusahaan untuk membayar utang
jangka pendek dengan menggunakan aktiva lancar, tanpa memperhitungkan persediaan,
karena persediaan membutuhkan proses yang lama untuk diuangkan ketimbang aset
lainnya. Rasio ini akan menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban
jangka pendek dengan menggunakan aktiva lancar atau tanpa memperhitungkan
persediaan, karena persediaan akan membutuhkan waktu yang lama untuk diuangkan
dibanding dengan aset lainnya. Quick Ratio ini terdiri dari piutang dan surat-surat berharga.
Jadi semakin besar rasio, semakin baik juga posisi keuangan perusahaan. Jika hasilnya
mencapai 1:1 atau 100%, maka ini akan berakibat baik jika terjadi likuidasi karena
perusahaan akan mudah untuk membayar kewajibannya.
c. Rasio kas (cash ratio)
Rasio ini digunakan untuk mengukur besarnya uang kas yang tersedia untuk melunasi
kewajiban jangka pendek yang ditunjukan dari tersedianya dana kas atau setara kas,
contohnya rekening giro. Jika hasil rasio menunjukkan 1:1 atau 100% atau semakin besar
perbandingan kas dengan utang maka akan semakin baik.
d. Rasio perputaran kas (cash turnover ratio)
Rasio perputaran kas adalah rasio yang menunjukkan nilai relatif antara nilai penjualan
bersih terhadap kerja bersih. Dalam hal ini, modal kerja bersih adalah seluruh komponen
aktiva lancar dikurangi total utang lancar. Rasio ini akan menunjukkan nilai relatif antara
nilai penjualan bersih terhadap kerja bersih. Modal kerja bersih merupakan seluruh
komponen aktiva lancar dikurangi total utang lancar. Rasio ini dihitung dengan cara
membagi nilai penjualan bersih dengan modal kerja. Rasio ini menunjukkan seberapa besar
penjualan untuk modal kerja yang dimiliki perusahaan.
e. Rasio modal kerja
Rasio modal kerja adalah analisis yang menunjukkan tingkat likuiditas perusahaan dari
jumlah aktiva serta posisi modal kerja. Cara menghitung rasio ini adalah dengan mengurangi
total aset saat ini dengan liabilitas dan membaginya dengan jumlah aset.

6. Jelaskan pengertian cost of money dengan contoh kasus lengkap tentunya


Jawab :
Cost of money adalah biaya dari dana yang dikumpulkan bank, yang terdiri dari biaya
bunga yang dibayar bank ditambah dengan biaya overhead.
Contoh kasus :
Bank “XYZ” mempunyai asset sebesar Rp 600.000.000 dengan komposisi dana dan tingkat suku
bunganya sebagai berikut :

Sumber Dana Nominal Suku Bunga (%)

Tabungan 50.000.000 15,0


Deposito 1 bulan 50.000.000 16,0

Deposito 3 bulan 75.000.000 17,0


Deposito 6 bulan 125.000.000 17,5

Deposito 12 bulan 100.000.000 18,0


Giro perorangan 40.000.000 12,0

Giro perusahaan 60.000.000 13,0


Modal sendiri 100.000.000 0
Total 600.000.000

Bank tersebut harus mengeluarkan overhead sebesar Rp 100.000.000 jumlah unloanable fund
sebesar Rp 50.000.000 dan jumlah kredit yang diberikan Rp 450.000.000. Idle Fund Rp
100.000.000. Tentukan tingkat suku bunga pinjaman yang diberikan pada debitur ?

Langkah 1 menghitung TIP

Sumber Dana Nominal Suku Bunga (%) Bunga

Tabungan 50.000.000 15,0 7.500.000


Deposito 1 bulan 50.000.000 16,0 8.000.000

Deposito 3 bulan 75.000.000 17,0 12.750.000


Deposito 6 bulan 125.000.000 17,5 21.875.000

Deposito 12 bulan 100.000.000 18,0 18.000.000


Giro perorangan 40.000.000 12,0 4.800.000

Giro perusahaan 60.000.000 13,0 7.800.000


Modal sendiri 100.000.000 0 0

Total 600.000.000 80.725.000

Langkah 2 menghitung Cost of Money (COM)

TIP+ DP+ Overhead Cost


COM = X 100%
SD+TD+ DD+OF

80.725+10.000
COM = X 100%
50.000+ 350.000+100.000+100.000

90.725
COM = X 100%
600.000

COM = 15,12%

Keterangan :
TIP = Total Interest Paid (Total Biaya Bunga)
DP = Deviden Paid (Deviden saham yang dibayarkan)
SD = Saving Deposits (Tabungan)
TD = Time Deposits (Deposito)
DD = Demand Deposits (Giro)
OF = Other Fund (Termasuk modal)

7. Jelaskan pula tujuan analisis rasio likuiditas secara umum


Jawab :
 Untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam membayar utang yang akan jatuh
tempo ketika ditagih. Hal tersebut berarti kemampuan membayar utang yang sudah saatnya
dilunasi sesuai dengan batas waktu yang sudah ditentukan.
 Untuk mengukur kemampuan dari perusahaan dalam melunasi kewajiban lancar
menggunakan aktiva lancar secara keseluruhan. Hal tersebut berarti bahwa jumlah
kewajiban yang umurnya kurang dari atau sama dengan 1 tahun, dibandingkan dengan
jumlah aktiva lancar.
 Untuk mengukur kemampuan dari perusahaan dalam melunasi kewajiban lancar tanpa
memperhitungkan persediaan atau piutang-nya.
 Untuk mengukur dan juga membandingkan antara jumlah modal kerja perusahaan dengan
jumlah persediaan.
 Untuk mengukur seberapa banyak uang kas yang ada untuk bisa membayar utang jangka
pendek.
 Sebagai alat perencana dimasa yang akan datang, khususnya yang berhubungan dengan kas
dan kewajiban.
 Sebagai alat untuk menggambarkan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan dari setiap
komponen yang terdapat di aktiva lancar dan kewajiban lancar.
 Sebagai alat pemacu untuk pihak internal perusahaan untuk memperbaiki atau
meningkatkan kinerja-nya, dengan mengacu pada hasil rasio likuiditas saat ini.

8. Uraiakan pengertian dan nilai penting cost of fund bagi suatu bank. Kemukakan dengan alasan
yang tepat.
Jawab :
Cost of fund adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh bank untuk setiap dana yang
berhasil dihimpun dari berbagai sumber sebelum dikurangi dengan liquiditas wajib minimum
yang harus selalu dipelihara oleh bank. Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa
untuk memperoleh dana dari sumbernya, bank tersebut harus mengeluarkan sejumlah biaya,
biaya ini merupakan harga riil dari sumber dana yang dapat dihimpun oleh bank. Dengan
diketahuinya jumlah biaya dana maka bank akan memperoleh kepastian laba rugi dalam
pemasaran dana dalam bentuk kredit yang dilakukan oleh bank.
Pentingnya cost of fund bagi bank :
a) Dengan menghitung cost of fund akan diketahui jumlah biaya sesungguhnya yang
dikeluarkan bank dalam setiap penghimpunan dana.
b) Untuk memperoleh kombinasi sumber dana murah dan menguntungkan yang tersedia di
pasar.
c) Untuk meentukan keuntungan yang harus diperoleh bank atas aktiva produktifnya.
d) Jenis sumber dana dan cara penggunaannya memiliki dampak terhadap risiko likiuditas,
risiko tingkat bunga, dan risiko modal bank yang bersangkutan.
Dengan mengetahui jumlah biaya dana sesungguhnya yang dikeluarkan bank untuk
suatu sumber dana, maka akan dapat diketahui berapa keseimbangan besarnya keuntungan
yang diperoleh dengan risiko yang mungkin dihadapi bank dalam usaha memaksimalkan laba
operasional.

9. Jelaskan pula pengertian rasio solvabilitas berikut jenis-jenis yang termasuk dalam kategori rasio
ini
Jawab :
Rasio solvabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva
perusahaan dibiayai oleh utang. Sehingga rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam membayar seluruh kewajibannya dengan menggunakan seluruh asset yang
dimiliki perusahaan. Perusahaan yang memiliki rasio solvabilitas yang tinggi memiliki resiko
kerugian yang lebih besar daripada perusahaan dengan rasio solvabilitas yang rendah.
Janis-jenis rasio solvabilitas :
a. Rasio utang terhadap ekuitas (total debt to equity ratio)
Rasio ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara utang jangka panjang dengan
jumlah modal sendiri yang diberikan oleh pemilik perusahaan dengan maksud untuk
mengetahui berapa jumlah dana yang disediakan kreditor dengan pemilik perusahaan.
Utang tidak boleh lebih besar dari modal supaya beban perusahaan tidak bertambah.
Tingkat rasio yang rendah berarti kondisi perusahaan semakin baik karena porsi utang
terhadap modal semakin kecil.
Rumus :
Total Utang (total debt )
Total debt to equity ratio =
Total ekuitas (total equity)
b. Rasio utang terhadap aktiva (total debt to asset ratio)
Rasio ini mengukur seberapa banyak aktiva perusahaan yang dibayai oleh utang atau
seberapa besar utang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva. Rasio ini
menggambarkan seberapa jauh utang dapat ditutupi oleh aktiva. Semakin rendah debit
rasio maka tingkat keamanan dananya semakin baik.
Rumus :
Total Utang (total debt )
Total debt to asset ratio =
Total Aktiva(total asset )
c. Tangible assets debt coverage
Rasio ini digunakan untuk mengetahui perbandingan antara utang jangka panjang yang
ditanggung perusahaan dengan aktiva tetap berwujud. Dengan rasio ini dapat ditemukan
berapa besar setiap rupiah dari aktiva berwujud yang dimiliki untuk membiayai utang jangka
panjang.
Rumus :
Aset Tetap(¿ asset )
Tangible assets debt coverage =
Utang Jangka Panjang(longterm liabilities)
d. Long term debt to equity ratio
Rasio ini merupakan rasio antara utang jangka panjang dengan modal sendiri atau
ekuitas. Tujuan menghitung rasio long term debt to equity adalah untuk mengukur berapa
bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan utang jangka panjang.
Rumus :
Utang Jangka Panjang
LTDTER =
Modal Sendiri
e. Current liabilities to net worth
Current liabilities to net worth adalah rasio yang digunakan untuk Mengukur porsi
pembiayaan jangka pendek dengan dana yg disediakan dari pemilik perusahaan.
Rumus :
Total Current Liabilities
Current liabilities to net worth =
Net Worth
f. Times interest earned
Time interest earned adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam
membayar atau menutupi beban bunga di masa depan. Times Interest Earned Ratio ini
mengukur kemampuan perusahaan untuk melakukan pembayaran Bunga dan Hutang-
hutangnya.
Rumus :
EBIT
Time Interest Earned =
Biaya Bunga
g. Fixed charge coverage
Fixed charge coverage adalah rasio keuangan yang mengukur kemampuan perusahaan
untuk membayar semua biaya atau beban tetapnya dengan laba sebelum pajak dan bunga.
Jenis rasio ini menunjukkan kepada investor dan kreditor seberapa baik kemampuan
perusahaan untuk membayar biaya-biaya tetapnya. Fixed charge coverage yang tinggi
menunjukkan bisnis yang lebih sehat dan minim risiko. Ini berarti perusahaan mempunyai
pendapatan lebih untuk melunasi biaya-biaya tetapnya. Sedangkan rasio yang rendah
menunjukkan bahwa perusahaan belum mampu menutupi biaya-biaya tetapnya.
Rumus :
EBIT + Biaya Tetap Sebelum Pajak
Fixed charge coverage =
Biaya Tetap Sebelum Pajak + Bunga

10. Uraikan pengertian dan nilai penting assets utilization bagi suatu bank, kemukakan dengan
alasan yang tepat
Jawab :
Asset utilization adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen
bank dalam memanfaatkan asset yang dimiliki untuk memperoleh laba operasi dan laba non
operasi.
Nilai penting assets utilization bagi bank adalah dapat menunjukkan keadaan suatu
perusahaan. Misalnya, apabila Asset Utilization Ratio ini meningkat maka menunjukkan bahwa
kinerja bank dalam memutarkan harta yang dimiliki untuk memperoleh pendapatan bank baik.
Dengan adanya peningkatan pendapatan bank maka keuntungan yang diterima oleh bank juga
meningkat.
Rumus :
Operating Income+ Nonoperating Income
Asset utilization = x 100 %
Total Assets

11. Uraikan manfaat rasio rentabilitas bagi bank dan apa saja yang dapat dipetik dari rasio ini
Jawab :
Rasio rentabilitas adalah rasio yang sering digunakan untuk mengukur kemampuan dari
suatu perusahaan dalam menghasilkan laba dalam waktu periode tertentu. rasio rentabilitas
bank adalah alat untuk menganalisis atau mengukur tingkat efesiensi usaha dan profitabilitas
yang dicapai oleh bank yang bersangkutan.
Manfaat rasio rentabilitas bagi bank :
a. Mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh bank dalam satu periode.
b. Mengetahui posisi laba bank tahun sebelumnya dengan tahun sekarang.
c. Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu.
d. Mengetahui besarnya laba sebelum pajak dengan total asset.
e. Mengetahui produktivitas dari seluruh dana bank yang digunakan baik modal pinjaman
maupun modal sendiri.

12. Jelaskan pula pengertian cost of efficiency dan nilai pentingnya bagi suatu bank.
Cost of efficiency merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat kedekatan
jumlah biaya yang dikeluarkan oleh suatu bank dengan jumlah biaya yang dikeluarkan oleh bank
terbaik untuk menghasilkan jumlah output yang sama dalam kondisi yang sama atau untuk
menghasilkan earning assets. Semakin dekat bank tersebut dengan bank terbaik yang menjadi
acuan maka akan semakin tinggi tingkat efisiensinya.
Nilai penting cost of efficiency bagi bank adalah untuk memperoleh hasil relative dari
faktor input dan output yang tetap dari suatu bank. Cost of efficiency dapat digunakan bank
untuk:
a. Penutupan jaringan atau kantor-kantor cabang yang kurang produktif
b. Pengurangan jumlah penyebaran mesin-mesin ATM yang sudah tidak produktif
c. Efisiensi penggunaan peralatan dan perlengkapan kantor
d. Efisiensi kendaraan operasional

Anda mungkin juga menyukai