(Makalah ini disusun sebagai bahan diskusi mata kuliah Bahasa Indonesia jurusan Biologi
semester satu kelas C)
Disusun Oleh:
Feby Triutami ( 11190950000089 )
Nabila Azzahra Kania Djunaedi ( 11190950000075 )
Dewasa ini banyak sumber informasi yang dapat dipakai untuk menulis karangan
ilmiah dalam majalah ilmiah, skripsi, tesis dan disertasi yang tidak hanya terbatas dari
sumber informasi dari buku atau laporan saja, tetapi juga dari internet, surat kabar, laporan
lembaga, tesis/disertasi orang lain atau dari sumber kedua yang dikutip oleh seorang penulis,
dan sebagainya.
Assalamualaikum wr.wb., alhamdulillah segala puji syukur selalu kami hanturkan atas
kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya
kepada kami, sehingga kami bisa menyelesaikan tugas penyusunan Makalah Bahasa
Indonesia tentang “Penulisan Kutipan, Catatan Kaki dan Daftar Pustaka”.
Kami selaku penyusun makalah menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Tri Pujianti
SS,MM,M.Hum. Selaku dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah
memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan makalah ini. Terimakasih kami kepada
orang tua yang selalu mendoakan kelancaran tugas kami, serta pada tim anggota kelompok 12
yang selalu kompak dan konsisten dalam penyelesaian tugas ini dan teman teman yang
memberikan saran kepada kami.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kami tidak menutup diri dari para pembaca akan saran dan kritik yang sifatnya
membangun demi perbaikan dan peningkatan kualitas penyusunan makalah dimasa yang akan
datang.
Dan kami berharap, semoga makalah ini bisa memberikan suatu kemanfaatan bagi
kami penyusun dan para pembaca semuanya. Amin.
Wassalamualaikum wr.wb.
Penyusun
DAFTAR ISI
ABSTRAK............................................................................................................
KATA PENGANTAR ..........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………….…………9
B. Identifikasi Masalah……………………………………………………….…………9
C. Pembatasan Masalah…………………………………………………………………9
D. Perumusan Masalah………………………………………………………….………9
E. Tujuan Penulisan……………………………………………………………….…….10
F. Metode Peulisan………………………………………………………………...……10
G. Sistematika Penulisan…………………………………………………………..……10
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kutipan, Catatan Kaki dan Daftar Pustaka……………………………….
B. Tata Cara Mengutip, Menulis Catatan Kaki dan Daftar Pustaka……………………..
C. Unsur-unsur catatan kaki………………………………………………………………
D. Tujuan Kutipan, Catatan Kaki dan Daftar Pustaka…………………………………….
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Makalah ini kami susun sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Bahasa Indonesia yang
kami uraikan dalam makalah ini dengan singkat mengenai pengertian pengertian, prinsip, tata
cara kutipan, catatan kaki dan daftar pustaka serta jenis kutipan dan tujuan kutipan, catatan
kaki dan daftar pustaka. Dengan tersusunnya makalah ini kami sajikan guna bisa memberi
kontribusi pengetahuan kepada pembaca yang budiman dan khususnya bisa menambah
cakrawala kepada kami (penyusun) yang masih terjadi banyak kesalahan-kesalahan atau
kekurangan dalam sistimatis menguraikan isi makalah ini.
1.1. Kutipan
1.1.1. Pengertian Kutipan
Kutipan adalahan pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang pengarang, atau
ucapan seseorang yang terkenal, baik terdapat dalam buku buku maupun majalah
majalah. Dalam menulis karya tulis ilmiah, kadangkala penulis mengutip
pendapat orang lain.
Kutipan umumnya dipergunakan untuk melengkapi bahan-bahan dan
memperkuat uraian atau argument sejauh yang diperlukan oleh penulis. Dalam
upaya tersebut, perlu diperhatikan kebiasaan-kebiasaan yang lazim berlaku dalam
penulisan dunia akademik.kutipan tidak boleh digunakan sebagai bahan utama
sebuah tulisan ilmiah karna mengakibatkan seolah-olah karya itu hanya
merupakan kumpulan kutipan belaka. Sumber kuipan bisa diperoleh melalui
tulisan maupun hasil wawancara, observasi serta angket
Contoh:
Bukti bukti yang sampai sekarang ada menunjukan bahwa Serat Jayabaya
berasal dari sekitar pertangahan abad ke-18 yang menjadi popular selama abad ke-19.
Pejabat dan sarjana Belanda sangat tertarik terhadapnya karena eskatologi masyarakat
tentang datangnya Ratu Adil ini dilihat dari sebagi sumber kerusuhan. Ada juda yang
menunjukan pandangan tentang adanya siklus sejarah yang terwujud dari sokumen
tersebut. Ini semua mungkin benar, sebab dokumen ini sangat kompleks sifatnya.
Disini Serat Jayabaya akan dianalisis sebagai dokumen sosial. Ditinjau dari sudut ini,
maka sebenarnya bagi masyarakat hanya ada dua zaman, yaitu zaman edan di mana
mereka hidup dan zaman emas yang diharapkan. Bagi kita adalah sangat penting
untuk melihat perbedaan antara kedua zaman itu, untuk itu, untuk apa yang dirasakan
sebagai isu isu masyarakat:
“ senapati adalah raja pertama Mataram.. Akan tetapi, setelah 100 tahun,
oerang saudara hebat alan pecah anatara para anggota keluarga yang saling
mencoa merebut tahta dan kerjaan akan jatuh. Pada zaman itu orang – orang
oelait akan datang ke Jawa… Kemarahan Tuhan akan menghukum tanah jawa
ke zaman kekacauan yang lebig besar. Yang agung menindas rakyat.
Kebenaran diganti dengan kebohongan … Yang agung kejam terhadap yang
rendah. Keadilan titak tetao. Pajak-pajak dipungut dan “realen” yang selal
berbeda beda jumlahnya, tetapi seallu saja naik. Perintah perintah raja
mengakibatkan sengsara. Rakyat ngalor ngidul ke Utara dan Selatan,
kebingungan. “ 24
Yang mengakhiri zaman edan ini adalah Sri Tanjung Putih, Ratu Adil pertama
setelah zaman yang sangat jelek, yang membunuh musuh musuhnya.
24
Versi Serat Jayabaya yang dipkai disini adalah: J. A. B. Wiselius, Djaja-Baja, Zijn
Leven en Profetien, (Bridragen Koninklijk Instituut, vol XIX 1872), hlm. 172-217.
1.1.4.2. Kutipan langsung yang tidak lebih dari empat baris beserta
acuannya
Sebuah kutipan langsung yang panjangnya tidak lebih dari empat baris
ketikan, akan dimasukan dalam teks dengan cara-cara berikut:
1) Kutipan itu di integrasikan langsung dengan teks
2) Jarak antara baris dengan baris dua spasi
3) Kutipan itu diapit dengan tanda kutip
4) Sesudah kutipan selesai di beri no urut penunjukan setengah spasi ke
atas, atau dalam kurung ditempatkan nama singkat pengarang, tahun
terbit dan nomor halaman tempat terdapat kutipan itu
Contoh:
Para penyelenggara bangsa saat ini hendaknya menjadikan momentum peringatan
100 tahun Bung Hatta ini sebagai suatu kesempatan untuk menggalu sikap dan
pandangan positif dari Bunga Hatta. Salah satu sikap yang patut ditiru adalah
uncorruption. Sehubungan dengan sikap itu, Yakob Oetomo mengatakan: “ Bung
Hatta uncorruption, tak terkorupsikan ketika memegang kekuasaan. Tidak pula
memanfaatkan modal pengabdian maupun koneksi, ketika dengan sukarela
meninggalkan kekuasaan”.
1
Yakob Oetomo, “ Bung Hatta sebagai Model Ke[emimpinan. “ Dalam Kompas, 9
Agustus 2002, hlm. 1.
Contoh:
Pemimpin-pemimpin pemberontak petani dan rakyat abad XIX sampai
peralihan ke abad XX tidak lain dari sekedar menjalankan latihan (exercise) dalam
pergaulan di sebuah kerajaan kosmis. Bukannya mau menegakan kerajaan yang adil,
tetapi mau menegakan diri sebagai “ratu adil”.karena dari semula sikap hidup jawa,
baik itu yang masih kuat anasir hindunya maupun yang sudah lebur bercampur islam,
tidaklah pernah sibuk dengan hal-ikhwal keduniawian. Tokoh-tokoh pemberontak ini
pemangku kekuasaan kosmis. Sampai-sampai ken arok, yang mengangkat kerisnya
dan menikam mati raja tunggul ametung dalam masa tumapel, juga disebutkan
bukannya merebut kekuasaan, melainkan mendapatkan kekuasaan itu dari wahyu
yang diterimanya sebagai putera angkat batara guru.
13
B. schrieke,s. Indonesian sociological studies ll, (The Hague and Bandung) 1957
hlm. 9.
1.3.3.2. MLA STYLES
MLA merupakan kependekan dari Modern Language Association.
MLA Styles merupakan satu bentuk sitasi yang dikeluarkan oleh
MLA untuk sumber‐sumber penelitian. Model MLA ini dirancang sangat
sederhana untuk mempermudah penulis dalam pengkutipan. MLA
banyak digunakan untuk penulisan dalam bidang bahasa Inggris dan
Humanities.Beberapa ciri dalam gaya penulisan MLA Styles adalah:
1. Nama penulis ditulis lengkap dengan nama belakang atau akhir
dituliskan di depan.
2. Tahun terbit diletakkan pada bagian akhir.
3. Kutipan pada halaman cukup dengan menuliskan kata akhir dan nomor
halaman kutipan.
4. Pada beberapa media tertentu dapat ditambahkan informasi jenis
media dan format, misal cetak, online, web, dll.
5. Pada sumber online cukup menampilkan tanggal bulan dan tahun diakses
tanpa menyebutkan sumber online‐nya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat salinan kalimat atau paragraf yang diambil dari
berbagai sumber. Sumber-sumber tersebut seperti seorang pengarang atau ucapan orang
terkenal, baik yang terdapat dalam buku, jurnal, maupun terbitan lain. Pada umumnya,
penulisan kutipan harus sesuai dengan sumber. Dalam mengutip, ada beberapa prinsip yang
harus diperhatikan, yaitu Jangan mengadakan perubahan dan Bila ada kesalahan. Dalam
mengutip, banyak tata cara yang harus diperhatikan.Catatan kaki, atau dikenal dengan istilah
footnote adalah keterangan tambahan yang terletak di bagian bawah halaman dan dipisahkan
dari teks karya ilmiah oleh sebuah garis. Dalam menulis catatan kaki, banyak hal yang perlu
kita perhatikan.Daftar pustaka adalah daftar yang tercantum secara spesifik dari berbagai
buku yang dijadikan sumber refensi baik dari buku atau karya ilmiah yang bersangkutan.
Dalam menulis daftar pustaka kita juga harus cermat, agar tidak keliru dengan catatan kaki.
B. SARAN
Di dalam pembuatan makalah Bahasa Indonesia dengan tema Penulisan Kutipan, Caatatan
Kaki dan Daftar Pustaka, kami berharap setelah mengetahui mareri dapat mengaplikasikan
secara nyata.