Anda di halaman 1dari 12

LTM 2: ASUHAN KEPERAWATAN PERILAKU KESEHATAN

CENDERUNG BERISIKO (Risk-Prone Health Behavior)


Oleh Nabila Azzahra Kania Djunaedi; 2006598414; Komunitas D

Keperawatan keluarga merupakan pelayanan yang melibatkan anggota keluarga dalam


tahap pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan pelaksanaan dan evaluasi untuk
memberikan asuhan keperawatan yang berfokus pada keluarga dan komponennya (Depkes RI,
2010). Menurut Allender dan Spardelley (2001) dalam Octafia (2020), sesuai dengan fungsi
pemeliharaan kesehatan, dimana keluarga menyediakan kebutuhan fisik dan perawatan kesehatan
dan praktik sehat yang dipengaruhi status kesehatan yaitu: (1) Kemampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan keluarga; (2) Keluarga mampu mengambil keputusan tindakan kesehatan; (3)
Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit; dan (4) Kemampuan keluarga
menggunakan fasilitas kesehatan. Pada LTM ini akan membahas terkait asuhan keperawatan

KASUS
Ners Arjuna mengunjungi keluarga bapak M (37 tahun), pekerja yang sering ijin tidak
masuk tanpa alasan jelas. Hasil pengkajian teridentifikasi keluarga memiliki pola mengkonsumsi
makanan berlemak, bersantai, dan berminyak karena istri tidak bisa memasak. Bapak M
memiliki kebiasaan merokok dan tidur larut malam. Istri Bapak M berusia 32 tahun dan anak
berusia 5 tahun. Bapak M tidak pernah membantu istri dalam mengurus rumah dan anak.

PENGKAJIAN KELUARGA - Friendman


Data Umum
Keluarga Bapak M (37 tahun), tinggal bersama istrinya Ibu N berusia 32 Tahun, dan memiliki 1
anak yaitu anak O 5 tahun.

No Nama Jenis Hubungan Usia Pendidikan Pekerjaan


Kelamin dengan KK

1. Bapak M Laki-Laki Kepala Keluarga 37 Tahun S1 Pekerja

2. Ibu N Perempuan Istri 32 Tahun D3 IRT


3. Anak O Laki-laki Anak 5 Tahun TK Pelajar

Pertanyaan Jawaban

Alamat: Alamat:
Dimana alamat lengkap bapak saat ini? Jalan Mahoni Blok O1 No. 30, Kavling DKI

Pekerjaan: Pekerjaan:
Apa pekerjaan bapak saat ini? Karyawan di perusahaan swasta

Latar Belakang Budaya dan Agama: Latar Belakang Budaya dan Agama:
Bapak dan ibu berasal dari suku apa? Bapak M dan Ibu N berasal dari suku
Bapak dan keluarga menganut agama apa? Minang. Saat ini seluruh anggota keluarga
menganut agama Islam.

Pendidikan: Pendidikan:
Apa pendidikan terakhir yang bapak dan ibu Pendidikan terakhir Bapak M adalah S1 dan
tempuh? Ibu N adalah D3.

Tipe Keluarga: Tipe keluarga:


Siapa saya yang tinggal dalam satu rumah Nuclear Family yang terdiri atas suami, istri,
bersama bapak? dan anak.

Status Kelas Sosial ekonomi: Status Kelas Sosial Ekonomi:


Bagaimana kondisi ekonomi keluarga? Keluarga Bapak M memiliki status ekonomi
Berapa total pendapatan bapak? menengah kebawah dengan penghasilan Rp.
Bagaimana distribusi keuangan di keluarga 4.500.000,00/bulan. Penghasilan tersebut
bapak? digunakan untuk kebutuhan makan
sehari-hari, dan keperluan rumah tangga.

Rekreasi Keluarga Rekreasi Keluarga:


Apa yang biasanya keluarga bapak lakukan di Keluarga Bapak M jarang berjalan-jalan
waktu luang atau saat liburan? keluar rumah. Saat sedang libur Bapak M dan
keluarga hanya menghabiskan
waktu dirumah

Riwayat Keluarga

Pertanyaan Jawaban

Riwayat Keluarga Inti Riwayat Keluarga Inti


Bagaimana riwayat kesehatan anggota Bapak M mengatakan sering nyeri tengkuk
keluarga bapak M? dan pusing
Apakah keluarga memiliki masalah Ibu N mengatakan mudah lelah
kesehatan? Anak O dikhawatirkan obesitas

Riwayat Keluarga Sebelumnya Riwayat Keluarga Inti:


Bagaimana riwayat kesehatan anggota Ibu dari Bapak M memiliki riwayat hipertensi
keluarga sebelumnya? dan ayah dari Bapak M memiliki riwayat
diabetes.

Struktur Keluarga

Pertanyaan Jawaban

Pola Komunikasi: Pola Komunikasi:


Bagaimana komunikasi yang terjalin antara Bapak M memiliki hubungan komunikasi
Bapak M dengan anggota keluarga? yang kurang baik dengan istri maupun dengan
Apakah Bapak M memiliki kesulitan untuk anaknya. Setiap pulang kerja Bapak M hanya
berkomunikasi dengan anggota keluarga? menghabiskan waktu untuk beristirahat dan
menonton TV sambil merokok

Struktur Kekuatan Keluarga: Struktur Kekuatan Keluarga:


Bagaimana proses pengambilan keputusan di Proses pengambilan keputusan keluarga
keluarga? sepenuhnya dilakukan oleh Bapak M sebagai
Siapa yang dapat memutuskan keputusan final kepala keluarga
di dalam keluarga?

Struktur Peran: Struktur Peran:


Apa saja peran yang dimiliki tiap anggota Bapak M memiliki tanggung jawab untuk
keluarga? menafkahi keluarga, sedangkan Ibu N
bertugas untuk mengurus rumah dan anak O
yang sedang aktif.

Nilai dan Norma: Nilai dan Norma:


Bagaimana nilai dan norma yang diterapkan Nilai dan norma yang diterapkan dipengaruhi
di dalam keluarga? oleh agama Islam yang mengajarkan tentang
Bagaimana nilai dan norma terkait dengan tindakan Halal dan Haram.
pola makan keluarga? Pola makan keluarga dipengaruhi oleh adat
istiadat suku Minang yang sering memakan
makanan bersantan, dan berlemak yang dibeli
Ibu N dari Rumah Makan Padang yang
terdapat di sekitar perumahan.

Pola Stresor, Kekuatan, dan Koping Pola Stresor, Kekuatan, dan Koping
Keluarga Keluarga
Apakah ada anggota keluarga yang memiliki ● Bapak M memiliki masalah kesehatan
masalah kesehatan? ditandai dengan keluhan pusing, nyeri
Hal apa yang dapat menjadi stressor bagi tengkuk, dan pola tidur larut malam.
keluarga? Bapak M juga sering merokok, tidak
Bagaimana respons keluarga jika ada stressor menjaga pola makan dan tidak pernah
yang muncul? melakukan aktivitas fisik.
● Ibu N takut sumber ekonominya
terganggu karena Bapak M terancam
dipecat akibat sering izin akibat sering
bermalas-malasan dan berkelakuan
semaunya dan merasa lelah dalam
mengurus anak O yang mulai
memasuki masa kanak-kanak (toddler)

Fungsi Keluarga
Pertanyaan Jawaban
Fungsi Afektif: Fungsi Afektif:
Apakah anggota keluarga saling Bapak M memiliki hubungan yang cukup baik
menunjukkan afektif? dengan Ibu N dan anaknya, tetapi terkadang
Bagaimana hubungan yang terjalin antar Bapak M tidak dapat mengendalikan
anggota keluarga? emosinya.
Fungsi Sosialisasi: Fungsi Sosialisasi:
Bagaimana hubungan anggota keluarga Keluarga Bapak M memiliki interaksi yang
dengan masyarakat sekitar? cukup baik di lingkungan masyarakat
Apakah anggota keluarga sering mengikuti dibuktikan dengan sering mengikuti
kegiatan yang diselenggarakan di lingkungan kegiatan-kegiatan yang ada di masyarakat,
sekitar? meskipun hanya untuk formalitas saja.
Fungsi Reproduktif: Fungsi Reproduktif:
Apakah keluarga memiliki anak? Keluarga Bapak M memiliki satu orang anak
Apakah keluarga mengikuti program KB? dan mengikuti program KB
Fungsi Ekonomi: Fungsi Ekonomi:
Bagaimana keluarga dapat memenuhi Bapak M bertanggung jawab dalam mencari
kebutuhan sehari-hari? nafkah dan bekerja sebagai karyawan di
Siapa yang bertanggung jawab untuk mencari perusahaan swasta.
nafkah?
Apa pekerjaan dari penanggung jawab
pencari nafkah di dalam keluarga?
Fungsi Perawatan Kesehatan Keluarga: Fungsi Perawatan Kesehatan Keluarga:
● Apakah keluarga mengetahui pola ● Keluarga tidak mengetahui pola
makan yang baik? makan yang baik yang dibuktikan
● Bagaimana respon keluarga ketika dengan pola makan keluarga yang
menghadapi stres? sering memakan makanan yang dibeli
● Apakah ada anggota keluarga yang dari Rumah makan padang dekat
memiliki masalah kesehatan? rumah.
● Bagaimana respon keluarga jika ada ● Bapak M mengatakan sulit
anggota keluarga yang sakit? mengendalikan emosinya ketika ada
● Apakah anggota keluarga ada yang stressor yang muncul, dan
merokok? melampiaskan emosinya dengan
● Apakah ada anggota keluarga yang merokok dan mudah marah
memiliki obesitas? ● Bapak M mengeluh pusing, nyeri
● Apakah keluarga mengetahui tentang tengkuk, memiliki pola tidur larut
pentingnya olahraga? malam, dan memiliki risiko hipertensi
● Apakah ada anggota keluarga yang disebabkan oleh kebiasaan makan
memiliki hipertensi? makanan yang berlemak dan
● Apa yang dilakukan keluarga jika ada bersantan, merokok dan tidak
anggota keluarga yang sakit? olahraga.
● Bagaimana pola tidur anggota ● Keluarga Bapak M pergi ke klinik
keluarga? terdekat jika ada anggota keluarga
yang mengalami masalah kesehatan
● Bapak M juga memiliki risiko
kelebihan berat badan berlebih
ditandai dengan BMI 24,6 (TB 170 cm
dan BB 71 kg) dan kebiasaan pola
makan berlemak dan berminyak. BMI
dari Ibu N dan anaknya normal dengan
BMI Ibu N sebesar 22,3 (TB 160 cm
dan BB 57 kg) dan BMI An. K adalah
16,3 (TB 105 cm, BB 18 kg)
● Bapak M mengatakan keluarganya
tidak aktif berolahraga
● Bapak M memiliki risiko hipertensi,
yang ditandai dengan tekanan darah
128/81 (pra-hipertensi).
● Keluarga Bapak M juga belum
mengetahui tentang resiko kesehatan
yang mungkin muncul seperti
hipertensi.
● Bapak M mengeluh sulit tidur, jam
tidur selalu di atas jam 12 malam,
bangun tidur tidak merasa segar, dan
sering terbangun di malam hari.

RENCANA PERAWATAN RISK-PRONE HEALTH BEHAVIOR


1. Pengkajian
Data Objektif:
1. Bibir terlihat kehitaman.
2. Bentuk tubuh Endomorph

Data Subjektif:
Klien mengatakan :
1. Merokok +- 3 batang perhari, namun tidak pasti setiap hari.
2. Tidak pernah melakukan olahraga
3. Sering makan makanan cepat saji atau masakan padang (bersantan dan berlemak)
4. Membiarkan keluhan kesehatan dan tidak melakukan konsultasi kesehatan terkait
keluhan yang diderita

2. Diagnosis
D.0099 Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko (SDKI, 2016)
Definisi: Hambatan kemampuan dalam mengubah gaya hidup/ perilaku untuk
memperbaiki status kesehatan.
Penyebab
1. Kurang terpapar informasi .
2. Ketidakadekuatan dukungan sosial.
3. Self efficacy yang rendah .
4. Status ekonomi rendah.
5. Stressor berlebihan
6. Sikap negatif terhadap pelayanan kesehatan
7. Pemeliharaan gaya hidup tidak sehat (mis: merokok, konsumsi alkohol
berlebih)
Kondisi Klinis Terkait
1. Kondisi terdiagnosis penyakit
2. Kondisi perubahan gaya hidup baru akibat penyakit baru
3. Tumor otak
4. Penyalahgunaan zat
Batasan Karakteristik (NANDA, 2018)
● Kegagalan untuk mencapai rasa kontrol yang optimal
● Kegagalan untuk mengambil tindakan yang mencegah masalah kesehatan
● Perubahan status kesehatan
● Tidak menerima perubahan status kesehatan
● Merokok
● Penyalahgunaan zat
Gejala dan Tanda (Doenges, et. al. 2011)
Subjective
● Perubahan status kesehatan
● Kegagalan untuk mencapai rasa kontrol yang optimal
Objective
● Kegagalan untuk mengambil tindakan yang mencegah masalah
kesehatan
● Menunjukkan tidak menerima perubahan status kesehatan

3. Perencanaan
Manajemen Kesehatan (SLKI, 2018)
Dengan Kriteria Hasil
1. Melakukan tindakan untuk mengurangi faktor risiko meningkat
2. Menerapkan program perawatan meningkat .
3. Aktivitas sehari hari efektif untuk memenuhi tujuan kesehatan meningkat .
4. Verbalisasi kesulitan dalam menjalani program perawatan/pengobatan menurun .

Kontrol risiko (NOC, 2013)


Definisi: Tindakan pribadi untuk memahami, mencegah, menghilangkan, atau
mengurangi ancaman kesehatan yang dapat dimodifikasi
Indikator:
● Mencari informasi terkini tentang risiko kesehatan
● Mengidentifikasi faktor risiko
● Mengakui faktor risiko pribadi
● Mengakui kemampuan untuk mengubah perilaku
● Memantau faktor risiko lingkungan
● Memantau faktor risiko pribadi
● Mengembangkan strategi pengendalian risiko yang efektif
● Memodifikasi gaya hidup untuk mengurangi risiko
● Menghindari paparan ancaman kesehatan
● Berpartisipasi dalam skrining untuk masalah kesehatan
● Berpartisipasi dalam penyaringan untuk risiko yang teridentifikasi
● Menggunakan sistem dukungan pribadi untuk mengurangi risiko
● Menggunakan sumber daya komunitas untuk mengurangi risiko
● Mengakui perubahan status kesehatan
● Memantau perubahan status kesehatan umum

4. Intervensi
Edukasi Kesehatan (SIKI, 2018 & NIC, 2013)
Observasi :
1. Identifikasi perilaku upaya kesehatan yang dapat ditingkatkan
2. Tentukan konteks pribadi dan riwayat sosial budaya dari perilaku kesehatan
individu dan keluarga
3. Menentukan pengetahuan kesehatan dan perilaku gaya hidup keluarga saat ini
Terapeutik
1. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
2. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
3. Berikan kesempatan untuk bertanya
4. Bantu individu &/ keluarga dalam mengklarifikasi keyakinan dan nilai yang
dimiliki terkait kesehatan
5. Prioritaskan kebutuhan pembelajaran yang teridentifikasi berdasarkan preferensi
klien, keterampilan perawat, sumber daya yang tersedia, dan kemungkinan
pencapaian tujuan yang berhasil
6. Hindari penggunaan teknik menakut-nakuti sebagai strategi untuk memotivasi
klien untuk mengubah perilaku kesehatan atau gaya hidup
Edukasi
1. Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
2. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
3. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku hidup sehat
4. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk melawan perilaku tidak sehat atau
pengambilan risiko daripada memberikan saran untuk menghindari atau
mengubah perilaku
5. Melibatkan individu, dan keluarga dalam merencanakan dan
mengimplementasikan rencana untuk modifikasi gaya hidup atau perilaku
kesehatan
6. Manfaatkan sistem dukungan sosial dan keluarga untuk meningkatkan efektivitas
gaya hidup atau modifikasi perilaku kesehatan
7. Tekankan pentingnya pola makan, tidur, olahraga, dll yang sehat bagi individu
dan keluarga

5. Evaluasi
Evaluasi adalah proses yang berkelanjutan untuk menilai efek dari tindakan keperawatan
pada klien. Evaluasi dilakukan secara terus menerus pada respons klien terhadap tindakan
keperawatan yang telah dilaksanakan. Evaluasi dapat dilakukan dengan menggunakan
pendekatan SOAP (Octafia, 2020).
S = respons subjektif klien terhadap tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan.
O = respons objektif klien terhadap tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan.
A = analisa ulang data atas subjektif dan objektif untuk menyimpulkan apakah masalah
masih tetap atau muncul masalah baru atau data kontraindikasikan dengan masalah yang
ada.
P = perencanaan atau tindak lanjut berdasarkan hasil analisa pada respons klien.

REFERENSI
Butcher, H. K. (2013). Nursing Interventions Classification (NIC) (G. M. Bulechek & H. K.
Butcher, Eds.). Elsevier/Mosby.
Doenges, M. E., Moorhouse, M. F., & Murr, A. C. (2011). Nurse’s pocket guide, diagnoses,
prioritized interventions, and rationales. (12 ed.). F A Davis Co.
Friedman, M. M., Bowden, V. R., & Jones, E. G. (2010). Buku ajar keperawatan keluarga: Riset,
teori, dan praktik (5th ed.). EGC.
Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (Eds.). (2018). NANDA International, Inc. Nursing Diagnoses:
Definitions & Classification 2018-2020. Thieme.
Moorhead, S. (Ed.). (2013). Nursing Outcomes Classification (NOC): Measurement of Health
Outcomes. Elsevier/Mosby.
Nadira. (2018). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Keluarga. Bandung: Refika Aditama.
Octafia, Syifa Aulia Ajeng . (2020). Studi Literatur: Asuhan Keperawatan Keluarga Pada
Penderita Hipertensi Dengan Masalah Keperawatan Perilaku Kesehatan Cenderung
Beresiko. [Tesis]. Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI). Edisi
1. Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI). Edisi 1.
Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI). Edisi 1.
Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai