Anda di halaman 1dari 6

Nama: Nabila Azzahra Kania

NPM : 2009865414
Kelas: IBD 1 – A32

1. Jelaskan perbedaan antara sel prokariot dengan sel eukariot!


Pembeda utama antara sel prokariotik dan sel eukariotik adalah endomembrane
dimana pada sel Prokariotik tidak memiliki endomembrane sehingga sehingga terjadi
kontak langsung antara bahan inti yang berada dalam sel dengan protoplama . Sel
Prokariotik juga tidak memiliki system endomembrane (membrane dalam), seperti RE
(reticulum endoplasma) dan kompleks golgi, dan tidak memiliki mitokondria dan
kloroplas, namun mempunyai stuktur yang memiliki fungsi sama yaitu mesosoma dan
kromatorof.

Sel eukariotik sendiri adalah sel yang lebih kompleks dari sel prokariotik, dimana sel
eukariotik memiliki system endomembrane, yakni memiliki organel-organel
bermembran seperti reticulum endoplasma, kompleks golgi, mitokondria, dan
lisosom,dan juga memiliki sentriol. Sel eukariotik juga memiliki endomembrane
sehingga organel organel didalamnya terlihat jelas karena masing masingnya dibatasi
oleh system membrane sehingga terbentuk ruang ruang fungsional. Sel eukariotik

2. Jelaskan secara singkat struktur organisasi sel dan fungsinya!


- Membran plasma yang mengikat sel
Merupakan sebuah membrane tipis yang membungkus sel. Sebagaian besar
membrane plasma terdiri dai molekul lipid dan bebrapa molekul protein yang
tersebar. Membrane sel juga berfungsi sebagai pembatas antara sel dengan lingkungan
sekitarnya, dan menjaga intracellular fluid (ICF) dalam sel dengan extracellular fluid
(ECF) di luar sel bercampur. Tidak hanya sebagai pembatas antara ICF dan ECF,
protein yang terdapat dalam membrane sel juga mengatur transportasi pergerakan lalu
lintas molekul yang keluar-masuk sel.

- Nukleus yang mengandung DNA


Nukelaus merupakan salah satu dari struktur utama sebuah sel bersamaan dengan
sitoplasma. Nucleus sendiri merupakan tempat dari material genetic sebuah sel yaitu
DNA dimana nantikan Bersama dengan protein inti akan diorganisasikan menjadi
kromosom. Didalam nucleus juga nantinya akan menjadi tempat berlangsungnya
proses replikasi DNA, transkripsi dan pemprosesan RNA yang kemudian proses
translasi akan dilanjutkan di sitoplasma.Nukleus sendiri terdiri atas Nuclear Envelope
(membrane inti dan Lamina inti dan kompleks pori inti) dan Nucleolus

- Sitoplasma
Meliputi semua materi inti dan membrane sel. Sebagai pemisah antara bagian bagian
dalam sel dari lingkungan ekstraseluler, membatasi kompartmen internal yang terdiri
dari inti sel dan organel organel sitoplasmik dimana matriks sitoplasma berupa cairan
trasparan yang homogen dan bersifat koloid.

3. Jelaskan makromolekul pembentuk komponen sel!


- asam nukleat
Sebuah polimer yang terbentuk dari mononukleotida, yang berfungsi sebgaai tempat
penyimpanan materi genetik.

- protein
Sebuha senyawa kimia yang mengandung asam aminno terdiri atas atom-atom C, H,
O dan N. Protein penyusun terbagi atas Protein integral, protein perifer, protein
Histon, dan Hemoglobin

- karbohidrat / polisakarida
Sebagai sumber utama energi untuk tubuh. Berdasarkanmonomer penyusunnya
karbohidrat dibagi atas Monosakarida, disakarida, dan polisakarida

- Lipid
Sebuah komponen structural membrane sel yang berfungsi sebagai cadangan sumber
energi, apiran pelindung. Sel lipid bersifat sulit larut dengan air atau hidrofobik. Lipid
penyusun sel terdiri atas Spingilipid, Fosfolipid, Steroid, Kolesterol, Calcitrol

4. Jelaskan struktur dan fungsi membrane sel manusia.


Membrane sel atau membrane plasma yang tersusun atas lemak dan protein. Sebagai
pelindung molekuler sel terhadap lingkungan di sekitarnya, dengan mengatur lalu
lintas molekul dan ion keluar masuk sel
Membran sel terdiri atas:
- Glikoprotein
Glikoprotein adalah molekul yang menempel pada protein
- Protein poliferal
Sebuah protein yang hanya menempel pada salah satu lapisan phospholipid
- Protein integral
Sebuah protein yang menembus lapisan dalam hingga lapisan luar phospholipid
dan biasanya berupa protein heliks alfa
- Glikolipid
Glikolipid adalah molekul karbohidrat yang menempel pada lemak
- Phospolipid
Sebagai pembentuk struktur dasar membrane dan merupakan komponen utama
penyusun lipid bilayer, dimana pada phospholipid bagian kepaa bersifat hidrofilik
dan bagian ekor bersifat hidrofobik. Phospholipid terdiri atas dua molekul asam
lemak yang bersifat nonpolar yang berikatan dengan gugus fosfat sehingga
bersifat ampifatik. Phospholipid berfungsi untuk mempertahankan konsentrasi zat
dari luar dan dalam sel dan mengatur fluiditas membrane.
- Kolesterol
Terletak antara phospholipid dan berfungsi untuk menjaga kestabilan
phospholipid dengan mengurangi fluiditas membrane Ketika berada dalam suhu
sedang dengan cara mengurangi pergerakan phospholipid atau membantu
membrane plasma agar tidak mudah beku pada suhu dingin.

5. Jelaskan secara singkat jenis-jenis protein yang terdapat pada membran sel
berdasarkan lokasi dan fungsinya.
- Protein integral
Protein integral melintangi membran sel sebagai akibatnya mereka membentuk
jembatan penghubung antara ECF (cairan sel ekstra) dan ICF (cairan intra seluler).
Dari terbentuknya jembatan pengubung ini kemudian menjadikan protein integral
sebagai jalur transportasi molekul di sual sel kedalam sel. Protein ini kemudian
melekat pada membrane sel karena adanya interaksi hidrofobil.

- Protein peripheral
Protein peripheral adalah protein yang hanya melekat disalah satu layer memban, dan
mengandung asam amino dengan rantai hidrofilik yang menyebabkan adanya
interaksi dengan air di sekeliling dengan permukaan lapirsan lemak yang hidrofilik.

6. Mengapa terdapat berbagai jenis transport membran? Jelaskan jenis-jenis transport


membrane berdasarkan kebutuhan energi dan protein transporternya.
Transpor Aktif :
Suatu perpindahan molekul yang arah perpindahannya melawan gradien
konsentrasi dan pergerakannya bersifat tidak spontan. Dalam transport aktif
dibutuhkan beberapa jenis protein untuk mendukung proses terjadinya transpor.
Terbagi menjadi 2 yaitu:
- Eksitosit
Transpor hasil sekresi makromolekul dengan penggabungan antara vesikula
dengan membrane plasma. Makromolekul yang biasanya diserkresikan adalah
protein, polisakarida, dll. Prosesnya diawali dengan membran dan protein yang
telah terproses sepanjang reticulum Endoplasma berpindah menuju badan goldi
dengan bantuan visicle. Kemudian vesikel transportasi yang telah bertunas badan
Golgi bergerak di sepanjang mikrotubulus dari sitoskeleton menuju membran
plasma. Saat membran vesikel dan membran plasma bersentuhan, protein spesifik
mengatur ulang molekul lipid. Isi vesikel keluar sel, dan membran vesikel menjadi
bagian dari plasma selaput

- Endositosit
Proses transport atau masuknya sebuah makromoekul kedalam sel dengan ncara
membentuk vesikula baru dari membrane plasma. Secara garis besar proses
transport materi dari luar sel yaitu area kecil dimembran plasma meresap kedalam
membentuk suatu saku. Ketika kantong semakin meresap kedalam kemudian
terbentuk vesikel yang mengandung materi yang tadinya berada di luar sel.
Terdapat 3 jenis Endositosit yaitu Phagocytosis, Pinocytosis, Receptor-
Mediated Endocytosis

Transpor pasif :
perpindahan molekul yang menuruni gradien konsentrasinya dan
pergerakannya bersifat spontan. Terbagi menjadi 2 yaitu :
- Difusi
Terjadi akibat adanya gaya termal yang meningkatkan entropi atau
ketidakteraturan sehingga menyebabkan campuran yang lebih acak
- Osmosis
Dimana suatu perpindahan sebuah lerutan yang arah perpindahannya ditentukan
oleh perbedaan antara konsentrasi zat pelarut dengan zat terlarut total (dari
hipotonis ke hipertonis) melintasi membrane selektif.

7. Jelaskan proses pembentukan potensial membrane istirahat.


Potensial membrane istirahat adalah keadaan dimana membrane dalam keadaan
istirahat yang dimana antara sisi dalam dan luar membrane sel terdapat suatu beda
potensial. Sisi dalam membrane akan berpolaris negates dan pada bagian luar akan
berpolaris positif. Baik disisi dalam dan sisi luar sel sama-sama terdapat ion
potassium (K+) dan sodium dengan konsentrasi yang berbeda. Adanya perbedaan
konsentrasi ion ion ini kemudian mendorong terjadinya difusi ion-ion tersebut
menembus membrane sel. Difusi ion potassium dan ion sodium menembus membrane
sel akan mempengaruhi potensial membrane sel.

8. Jelaskan mengenai diferensiasi dan siklus sel!


Siklus sel terbagi menjadi 2 tahapan penting yaitu tahapan pertumbuhan dan tahapan
perkembangan. Tahapan pertumbuhan terdiri dari 3 fase yaitu fase istirahat / G0 (Gap
0), fase G1, fase S (sintesis), fase G2. Pada fase pertumbuhan sel, terjadi penggandaan
kromosom yaitu pada fase G1, S, G2. Pada fase perkembangan yaitu fase M/Mitosis
(kariokinesis dan sitokinesis), terjadi pembelahan sel menjadi dua secara sempurna
dan setiap sel anakan membawa kromosom yang jumlahnya sama dengan sel
induknya.

9. Jelaskan proses pembelahan sel secara mitosis dan meiosis!


Mitosis:
Proses mitosis secara konvensional dibagi 6 fase yaitu interfase, profase, prometafase,
metafase, anafase, dan telofase (awal dan akhir). Profase biasanya merupakan fase
terpanjang, dengan mengambil waktu kurang lebih 60% dari keseluruhan waktu yang
dibutuhkan dalam mitosis.

Meiosis:
Pada meiosis, terjadi perpasangan dari kromosom homolog serta terjadi pengurangan
jumlah kromosom induk terhadap sel anak. Di samping itu, pada meiosis terjadi dua
kali periode pembelahan sel, yaitu pembelahan meiosis I dan pembelahan meiosis II.

10. Jelaskan pengertian, jenis dan tanda opoptosis?


Opoptosis adalah suatu proses kematian sel yang terprogram sehingga terjadi
keseimbangan antara laju perbanyakan sel dengan kematian sel (Homeostatis normal
sel). Terdapat 2 jenis persinyalan apoptosis yaitu jalur intrinsic (persinyalan apoptosis
dikendalikan oleh mitokondria melalui keseimbangan aktivasi protein pre dan anti
apoptosis) dan ekstrinsik (persinyalan aktivasi reseptor kematian ada pada permukaan
membrane sel). Sel yang mengalami apoptosis akan tampak mengerut dimana inti sel
akan hiperkromatik, fragmentasi, pemadatan dan sitoplasma akan mengalami
pemadatan (kondensasi)

Referensi

Campbell Neil A., et. al. (2016). Campbell Biology 11th edition. Hoboken: Pearson Higher
Education
Costanzo, L.S. (2010). Physiology 4th Ed. Philadelphia: Saunders Elsevier
Nuraini T., dan Sugiwati S. (2009). Struktur dan Fungsi Organel Sel. Diakses pada 20
September 2020 dari
https://staff.ui.ac.id/system/files/users/tutinfik/material/sel1prokarioteukariot
Nuraini T., dan Sugiwati S. (n.d). Ribosom dan Golgi. Diakses pada 20 September 2020 dari
https://staff.ui.ac.id/system/files/users/tutinfik/material/ribosomdangolgi.pdf
Nurhayati B., dan Darmawati S. (2017). Bahan Ajar Teknologi Laboratorium Medis: Biologi
Sel dan Molekuler. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Siwindarto, P. (2012). Potensial Istirahat Sel. Diakses pada 20 September 2020 dari
http://instrumentasi.lecture.ub.ac.id/potensial-istirahat-sel/
strukturdanfungsimembransel.pdf
Wahyuni I. (2020). Sel Prokariotik : Struktur Sel dan Fungsinya. Diakses pada 20 September
2020 dari https://mikrobio.id/mikrobiologi/bakteriologi/sel-prokariotik.html

Anda mungkin juga menyukai