NPM : 2009865414
Kelas: IBD 1 – A32
Sel eukariotik sendiri adalah sel yang lebih kompleks dari sel prokariotik, dimana sel
eukariotik memiliki system endomembrane, yakni memiliki organel-organel
bermembran seperti reticulum endoplasma, kompleks golgi, mitokondria, dan
lisosom,dan juga memiliki sentriol. Sel eukariotik juga memiliki endomembrane
sehingga organel organel didalamnya terlihat jelas karena masing masingnya dibatasi
oleh system membrane sehingga terbentuk ruang ruang fungsional. Sel eukariotik
- Sitoplasma
Meliputi semua materi inti dan membrane sel. Sebagai pemisah antara bagian bagian
dalam sel dari lingkungan ekstraseluler, membatasi kompartmen internal yang terdiri
dari inti sel dan organel organel sitoplasmik dimana matriks sitoplasma berupa cairan
trasparan yang homogen dan bersifat koloid.
- protein
Sebuha senyawa kimia yang mengandung asam aminno terdiri atas atom-atom C, H,
O dan N. Protein penyusun terbagi atas Protein integral, protein perifer, protein
Histon, dan Hemoglobin
- karbohidrat / polisakarida
Sebagai sumber utama energi untuk tubuh. Berdasarkanmonomer penyusunnya
karbohidrat dibagi atas Monosakarida, disakarida, dan polisakarida
- Lipid
Sebuah komponen structural membrane sel yang berfungsi sebagai cadangan sumber
energi, apiran pelindung. Sel lipid bersifat sulit larut dengan air atau hidrofobik. Lipid
penyusun sel terdiri atas Spingilipid, Fosfolipid, Steroid, Kolesterol, Calcitrol
5. Jelaskan secara singkat jenis-jenis protein yang terdapat pada membran sel
berdasarkan lokasi dan fungsinya.
- Protein integral
Protein integral melintangi membran sel sebagai akibatnya mereka membentuk
jembatan penghubung antara ECF (cairan sel ekstra) dan ICF (cairan intra seluler).
Dari terbentuknya jembatan pengubung ini kemudian menjadikan protein integral
sebagai jalur transportasi molekul di sual sel kedalam sel. Protein ini kemudian
melekat pada membrane sel karena adanya interaksi hidrofobil.
- Protein peripheral
Protein peripheral adalah protein yang hanya melekat disalah satu layer memban, dan
mengandung asam amino dengan rantai hidrofilik yang menyebabkan adanya
interaksi dengan air di sekeliling dengan permukaan lapirsan lemak yang hidrofilik.
- Endositosit
Proses transport atau masuknya sebuah makromoekul kedalam sel dengan ncara
membentuk vesikula baru dari membrane plasma. Secara garis besar proses
transport materi dari luar sel yaitu area kecil dimembran plasma meresap kedalam
membentuk suatu saku. Ketika kantong semakin meresap kedalam kemudian
terbentuk vesikel yang mengandung materi yang tadinya berada di luar sel.
Terdapat 3 jenis Endositosit yaitu Phagocytosis, Pinocytosis, Receptor-
Mediated Endocytosis
Transpor pasif :
perpindahan molekul yang menuruni gradien konsentrasinya dan
pergerakannya bersifat spontan. Terbagi menjadi 2 yaitu :
- Difusi
Terjadi akibat adanya gaya termal yang meningkatkan entropi atau
ketidakteraturan sehingga menyebabkan campuran yang lebih acak
- Osmosis
Dimana suatu perpindahan sebuah lerutan yang arah perpindahannya ditentukan
oleh perbedaan antara konsentrasi zat pelarut dengan zat terlarut total (dari
hipotonis ke hipertonis) melintasi membrane selektif.
Meiosis:
Pada meiosis, terjadi perpasangan dari kromosom homolog serta terjadi pengurangan
jumlah kromosom induk terhadap sel anak. Di samping itu, pada meiosis terjadi dua
kali periode pembelahan sel, yaitu pembelahan meiosis I dan pembelahan meiosis II.
Referensi
Campbell Neil A., et. al. (2016). Campbell Biology 11th edition. Hoboken: Pearson Higher
Education
Costanzo, L.S. (2010). Physiology 4th Ed. Philadelphia: Saunders Elsevier
Nuraini T., dan Sugiwati S. (2009). Struktur dan Fungsi Organel Sel. Diakses pada 20
September 2020 dari
https://staff.ui.ac.id/system/files/users/tutinfik/material/sel1prokarioteukariot
Nuraini T., dan Sugiwati S. (n.d). Ribosom dan Golgi. Diakses pada 20 September 2020 dari
https://staff.ui.ac.id/system/files/users/tutinfik/material/ribosomdangolgi.pdf
Nurhayati B., dan Darmawati S. (2017). Bahan Ajar Teknologi Laboratorium Medis: Biologi
Sel dan Molekuler. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Siwindarto, P. (2012). Potensial Istirahat Sel. Diakses pada 20 September 2020 dari
http://instrumentasi.lecture.ub.ac.id/potensial-istirahat-sel/
strukturdanfungsimembransel.pdf
Wahyuni I. (2020). Sel Prokariotik : Struktur Sel dan Fungsinya. Diakses pada 20 September
2020 dari https://mikrobio.id/mikrobiologi/bakteriologi/sel-prokariotik.html