• abnormalitas ph arteri
• sianosis pada udara kamar yang menetap atau memburuk pada 48-96 jam keidupan
kekurangan/defisiensi surfaktan
• penurunan daya pengembangan paru
ketidakseimbangan inflasi saat inspirasi dan kolaps alveoli saat ekspirasi • adanya gambaran infiltrat alveolar yang merta apda foto
thoraks
Kerusakan Endoteal Kerusakan Alveolar dan epiteal tidal akhir karbon dioksida dalam batas normal
− takikardia Perencanaan
keseimbangan perfusi ventilasi dalam batas normal
−
Pasien menunjukan peningkatan ventilasi dan oksigenasi
− Iritabilitas adekuat berdasarkan nilai AGD sesuai parameter normal
Transudasi plasma kedalam ruang alveolar
Status Respirasi: Pertukaran Gas (0402)
− Dispnea
Pasien menunjukan fungsi paru yang normal dan bebas
− Sianosis Intervensi dari tanda-tanda distress pernapasan
Batasan Karakteristik Hyaline Membrane Disease
− Hipoksemia
3350 Monitoring Respirasi 1913 Acid-Base Management: Respiratory Acidosis
− Hiperkarbia 3320 Oxygen Therapy - adiministrasi
oksigen dan monitoring efektifitasnya
− Abnormalitas frekuensi, irama, kedalma nafas • Pantau frekuensi, ritme, kedalaman, dan upaya • Pertahankan jalan napas paten
pernapasan • Pantau pola pernapasan
− Nafas cupping hidung • Perhatikan gerakan dada, perhatikan kesimetrisan, • Bersihkan sekret mulut, hidung, dan • Pertahankan akses IV paten
penggunaan otot aksesori, dan retraksi otot trakea, jika perlu • Pantau kemungkinan penyebab asidosis respiratorik
supraklavikula dan interkostal • Pertahankan patensi jalan napas • Tentukan patologi yang membutuhkan intervensi langsung versus yang
• Pantau suara pernapasan • Siapkan peralatan oksigen membutuhkan perawatan suportif
• Pantau pola pernapasan • Pantau tanda dan gejala asidosis respiratorik
• Pantau aliran liter oksigen
• Dukung ventilasi dan patensi jalan napas dengan adanya asidosis respiratorik
• Pantau tingkat saturasi oksigen, sesuai kebijakan • Pantau posisi perangkat terapi oksigen dan peningkatan kadar PaCO2, jika sesuai
lembaga dan sesuai indikasi • Instruksikan keluarga pasien tentang • Berikan terapi oksigen, jika sesuai
• Catat perubahan SaO2, SvO2, end tidal CO2, dan pentingnya membiarkan alat penghantar • Pantau level ABG untuk penurunan level pH, jika sesuai
perubahan nilai ABG, jika perlu oksigen tetap menyala • Pantau indikasi asidosis respiratorik kronis, yang sesuai
• Pantau sekret pernapasan pasien • Periksa perangkat oksigen secara berkala • Pantau penentu pengiriman oksigen jaringan (misalnya, PaO2, SaO2, kadar
• Berikan pemantauan status pernapasan intermiten untuk memastikan bahwa konsentrasi yang hemoglobin, curah jantung) untuk menentukan kecukupan oksigenasi arteri
yang sering pada pasien ditentukan terkirim • Pantau gejala gagal napas (mis., PaO2 rendah, peningkatan kadar PaCO2,
• Pantau dispnea dan kejadian yang meningkatkan dan • Pantau keefektifan terapi oksigen kelelahan otot pernapasan)
• Pantau kerja pernapasan (mis., frekuensi pernapasan, detak jantung,
memperburuknya • Amati tanda-tanda hipoventilasi yang penggunaan otot aksesori, diaforesis)
diinduksi oksigen
• Pantau tanda-tanda toksisitas oksigen dan
absorpsi atelektasis
• Pantau peralatan oksigen untuk
memastikan tidak mengganggu upaya
pasien untuk bernapas
Evaluasi