SKRIPSI
Disusun oleh :
PERSETUJUAN SKRIPSI
Tim Penguji :
1. Drs. Mudiantono, M.Sc (..........................................)
Yang bertanda tangan dibawah ini saya, Melia Anisa Sa’diyah, menyatakan
UMKM di Semarang” adalah hasil tulisan saya sendiri. Dengan ini saya
keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara
menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang
menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain, yang saya
akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan/atau tidak terdapat bagian-
bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin itu, atau yang saya ambil dari
diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi
yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti
bahwa saya melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-
olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan
“ Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada sedekah yang
diiringi tindakan yang menyakiti. Allah Maha Kaya, Maha Penyantun.”
(QS. Al Baqarah : 263)
“ Dan hendaklah diantara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh (berbuat) yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Dan
mereka itulah orang-orang yang beruntung.”
(QS. Ali Imran : 104)
“ Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya
Allah akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”
(QS. Muhammad : 7)
Alhamdulillahirobbil’alamiin..........
Saya persembahkan karya ini untuk orang tua, saudara dan semua pihak yang
telah membantu dan mendukung dalam proses penyusunannya.
vi
ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR
Penulis
x
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
Tabel 4.16 Hasil Uji Model Faktor Konfirmastori Konstruk Eksogen ...................... 90
Tabel 4.17 Hasil Regression Weight Faktor Konfirmatori Konstruk Eksogen .......... 91
Tabel 4.18 Standardize Regression Weight Faktor Konfirmatori Konstruk
Eksogen .......................................................................................................... 92
Tabel 4.19 Hasil Revisi Uji Model Faktor Konfirmatori Konstruk Eksogen ............ 94
Tabel 4.20 Hasil Revisi Regression Weight Faktor Konfirmatori Konstruk
Eksogen .......................................................................................................... 95
Tabel 4.21 Hasil Uji Model Faktor Konfirmatori Konstruk Endogen Variabel
Keberhasilan Implementasi Sistem ERP dan Kinerja Pemasaran .................. 97
Tabel 4.22 Hasil Regression Weight Faktor Konfirmatori Konstruk Endogen
Variabel Keberhasilan Implementasi Sistem ERP dan Kinerja Pemasaran ... 98
Tabel 4.23 Hasil Uji Model Faktor Konfirmatori Konstruk Endogen Variabel
Keunggulan Bersaing UMKM dan Kinerja Pemasaran ................................. 100
Tabel 4.24 Hasil Regression Weight Faktor Konfirmatori Konstruk Endogen
Variabel Keunggulan Bersaing UMKM dan Kinerja Pemasaran .................. 101
Tabel 4.25 Standardize Regression Weight Faktor Konfirmatori Konstruk
Endogen .......................................................................................................... 102
Tabel 4.26 Hasil Multiple Square Correlation Faktor Konfirmatori Konstruk
Endogen Variabel Keunggulan Bersaing UMKM dan Kinerja Pemasaran ... 103
Tabel 4.27 Hasil Revisi Uji Model Faktor Konfirmatori Konstruk Endogen
Variabel Keunggulan Bersaing UMKM dan Kinerja Pemasaran .................. 105
Tabel 4.28 Hasil Revisi Regression Weights Faktor Konfirmatori Konstruk
Endogen Variabel Keunggulan Bersaing UMKM dan Kinerja Pemasaran ... 106
Tabel 4.29 Hasil Revisi Uji Model Faktor Konfirmatori Konstruk Endogen
Variabel Kinerja Tenaga Penjual dan Kinerja Pemasaran ............................. 108
Tabel 4.30 Hasil Regression Weights Faktor Konfirmatori Konstruk Endogen
Variabel Kinerja Tenaga Penjual dan Kinerja Pemasaran ............................. 109
Tabel 4.31 Hasil Uji Full Model ................................................................................ 111
Tabel 4.32 Hasil Regression Weights Analisis Structural Equation Modeling ......... 113
Tabel 4.33 Normalitas Data ....................................................................................... 117
Tabel 4.34 Statistik Deskriptif ................................................................................... 119
xvi
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
UMKM adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang bergerak dalam
semua jenis usaha seperti fashion, kuliner, IT, ritel dan lain sebagainya. Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menurut UU No. 20 Tahun 2008 tentang
UMKM, adalah :
yang memiliki aset maksimal 50 juta dan omset maksimal 300 juta.
b. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari
usaha menengah atau usaha besar yang memiliki aset antara 50 juta – 500
yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan
dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau
1
2
jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada tahun 2012 hingga
tahun 2013 mengalami peningkatan dari 80.583 hingga mencapai 90.339 UMKM.
Data kenaikan jumlah UMKM di Jawa Tengah ditampilkan dalam tabel 1.1
Tabel 1.1
1. 2012 80.583
2. 2013 90.339
Tengah pada tahun 2012 ke 2013, dari 80.583 menjadi 90.339 unit UMKM. Di
tabel 1.2
Tabel 1.2
1. 2012 11.208
2. 2013 11.258
peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2012, jumlah UMKM sebanyak 11.208
unit dan pada tahun 2013, jumlah UMKM meningkat menjadi 11.258 unit. Jika
dibandingkan dengan data jumlah UMKM di Jawa Tengah pada tahun 2012 dan
tahun 2013, maka jumlah UMKM di Semarang menempati posisi sebesar 12,5%
artikel yang menyatakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) belum siap
Purbayu Budi Santoso menilai Usaha Mikro Kecil dan Menengah belum siap
dari sisi manajerial, teknis dan pembukuan masih tidak teratur. Selain itu juga
infrastruktur yang tidak memadai serta sistem pemasaran yang belum siap untuk
bersaing. Artikel serupa juga mengatakan bahwa produk Usaha Mikro Kecil dan
karena kendala bahasa, sistem pemasaran yang tidak mendukung dan kesiapan
juga dibuktikan dengan adanya penurunan penjualan dari tahun 2012 ke tahun
4
2013 yaitu dari posisi penjualan sebesar 0,23 Miliyar menjadi 0,22 Miliyar.
Tabel 1.3
Binaan
Perkembangan
Deskripsi Tahun TW I TW I-
No Satuan 2012-2013
Data 2014 2014
2012 2013 Jumlah % Jumlah
Jumlah
1. Unit 80.583 90.339 9.756 12,11% 93.591 3.252
UMKM
Produksi/Non
Unit 26.171 30.103 3.932 15,02% 31.812 1.709
Pertanian
Pertanian Unit 13.242 15.819 2.577 19,46% 16.507 688
Perdagangan Unit 32.055 33.958 1.903 5,94% 34.498 540
Jasa Unit 9.115 10.459 1.344 14,74% 10.774 315
Penyerapan
2. Orang 345.622 480.508 134.886 39,03% 526.765 46.257
Tenaga Kerja
3. Asset Rp Milyar 6.816 9.634 2.818 41,35% 10.852 1.219
4. Omset Rp Milyar 18.972 20.345 20.345 7,24% 6.945 6.945
Rata-rata
Rp
5. omset per 0,23543 0,22521 2,08538 0,59% 0,0742 2,1356089
Milyar
UMKM
Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tegah. Posisi per triwulan I
2014.
pada tahun 2012 ke tahun 2013 dari 0,23 menjadi 0,22 Miliyar pert tahun.
Hal tersebut juga memacu adanya persaingan bisnis yang semakin kompleks.
Kecil dan Menengah (UMKM) berfikir lebih kreatif untuk tetap mempertahankan
mereka. Salah satu cara untuk mewujudkan kecepatan dalam pelayanan tersebut
dan efisien. Ketika perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien maka akan
tetap eksis.
informasi akan tersampaikan dengan cepat. Umble, Haft dan Umble (2002)
Pendapat serupa juga dikemukakan oleh Chen, Hwang dan Hsu (2010) yang
sistem software yang mampu memberikan data secara lengkap dan informasi yang
akurat yang dapat dihasilkan setiap saat kita membutuhkan. Kelengkapan data dan
memiliki modul yang terdiri dari produksi, keuangan, pemasaran dan sumberdaya
6
manusia (Njihia dan Mwirigi, 2014). Adanya data yang lengkap dan informasi
server.
bekerja pada sisi belakang. Sebagai contoh pada kasus promosi produk yang
memiliki kualitas baik. Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) tidak terlibat
dalam promosi kualitas produk dari sisi depan, namun lebih pada bagaimana
produk dengan kualitas baik dapat diproduksi perusahaan melalui informasi yang
Planning (ERP) dilengkapi dengan software dan hardware yang berfungsi untuk
Integrasi data dilakukan dengan single data entry yaitu sebuah departemen fungsi
memasukkan data, maka data tersebut dapat digunakan oleh fungsi-fungsi lain di
secara global.
keadaan kita” tetapi juga dapat menjawab “apa yang kita kerjakan untuk
Resource Planning (ERP) dibagi dalam 2 kategori yaitu keuntungan tangible dan
dan kepekaan terhadap pelanggan. Oleh karena itu, sistem Enterprise Resource
Planning (ERP) merupakan strategi yang efektif untuk diterapkan dalam tingkat
digunakan dalam perusahaan yang besar. Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) pun juga sudah mulai menggunakan sistem tersebut. Berdasarkan data
yang diperoleh oleh Aisyah (2011) dalam penelitiannya, lebih dari 100.000 usaha
Planning (ERP). Bukti lain juga ditunjukkan dalam penelitian yang dilakukan
oleh Muscatello dkk (2003), yang meneliti 4 perusahaan kecil dan menengah di
Amerika Serikat dengan hasil bahwa 4 perusahaan kecil dan menengah tersebut
Hal tersebut membuktikan bahwa usaha mikro kecil dan menengah pun juga
mampu bersaing dengan perusahaan yang memiliki size lebih besar. Namun,
banyak usaha kecil yang tidak ingin mencoba menerapkan sistem Enterprise
alasan (Muscatello dkk 2013). Pertama, sistem ERP mendukung sebagian besar
bidang perusahaan namun hasilnya selalu gagal. Berdasarkan data dari (Trunick,
1999) dalam penelitiannya, dari 40% perusahaan yang menerapkan sistem ERP,
(Ferman, 1999). Selain itu, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga
(ERP). Nah dan Delgado (2006) dalam penelitiannya tentang Critical Success
bahwa terdapat 7 faktor penentu keberhasilan yaitu perencanaan bisnis dan visi
meliputi :
4. Ukuran perusahaan.
dengan software berupa modul. Software yang berupa modul ini akan membantu
(Muscatello, 2003). Modul yang dapat digunakan oleh Usaha Mikro Kecil dan
2. Modul penjualan.
3. Modul pembelian.
4. Modul gudang.
5. Modul manufaktur.
6. Modul akuntansi.
8. Modul administrasi.
perencanaan.
Oleh karena itu, pertanyaan penelitian yang akan dijawab dalam penelitian
ini adalah :
tenaga penjual?
menganalisis :
Planning (ERP).
1. Bagi Peneliti
UMKM.
BAB I : PENDAHULUAN
serta hipotesis.
operasional. Dalam bab ini, juga diuraikan mengenai variabel penelitian, definisi
Diuraikan mengenai deskripsi objek penelitian, analisis data dan interpretasi hasil
BAB V : PENUTUP
BAB II
TELAAH PUSTAKA
dapat menjadikan usaha tersebut tetap bertahan dalam persaingan global. Faktor-
faktor penentu keberhasilan adalah sejumlah faktor utama yang dapat memberikan
adalah faktor kritis yang harus diterapkan dalam perusahaan untuk mencapai
kesuksesan implementasi dan projek perusahaan. Nah dan Lau (2001) menyatakan
menjadi faktor tunggal karena sistem ERP adalah sistem perangkat lunak yang
Nah dan Lau (2001) menyatakan bahwa terdapat 11 faktor penentu dalam
komposis tim ERP, dukungan manajemen puncak, rencana bisnis dan visi
16
17
kerjasama tim, keakuratan data, pelatihan dan pendidikan yang intensif, fokus
pada pengukuran kinerja dan multi site issues. Dalam penelitian yang dilakukan
oleh Zhang dan Lee (2003), terdapat 10 faktor penentu keberhasilan implementasi
tentang bagaimana bisnis dapat berkembang dengan konsep yang berbeda dari
pesaing sejenis dan menjadi lebih unggul. Konsep lebih unggul yang berbeda
tersebut akan membawa dampak bagi perusahaan. Pendapat ini didukung oleh
sistem distribusi serta pangsa pasar. (3) relasi dan dukungan industri seperti
suppliers dan customers. (4) strategi bisnis, struktur dan kompetisi yang dibangun
ekonomis di atas laba yang mampu diraih oleh pesaing di pasar dalam industri
tersebut akan membawa perusahaan pada target atau tujuan yang sesuai. Pendapat
serupa juga dikemukakan oleh Contador dan Ferreira (2012) yang menyatakan
aspek yaitu secara objektif dan subjektif. Aspek secara objektif mengukur kinerja
tenaga penjual berdasarkan volume penjualan dan porsi pasar yang mampu
dicapai. Sedangkan secara subjektif, kinerja tenaga penjual diukur dalam 9 poin
kebutuhan dan keinginan pelanggan, (5) adanya rasa saling menghargai dalam
dan yang terakhir adalah mempertahankan porsi pasar yang telah dimiliki.
Sedangkan menurut penelitian yang dilakukan oleh Barker (1999), kinerja tenaga
penjual dapat diukur melalui kemampuan dalam meraih pangsa pasar yang tinggi,
digunakan untuk mengukur dampak dari strategi yang digunakan oleh perusahaan.
profitabilitas perusahaan.
penjualan, total aktiva dan modal. Pendapat serupa juga dikemukakan oleh (Voss,
bersifat based activity yaitu yang menjelaskan secara langsung aktifitas pemasaran
sistem ERP
Pendapat serupa juga dikemukakan oleh (Sum, Ang dan Yeo, 1997) yang
22
pada proyek, penyedia sumber daya yang diperlukan dan sikap kepemimpinan.
Resource Planning (ERP). Penyediaan sumber daya berupa tenaga kerja dan
Implementasi sistem ERP dapat gagal jika tidak tersedianya sumber daya
dengan pendapat Behling dan McFillen (1996) dan Winahyu (2005) yang
mengembangkan suatu visi yang berbeda dari keadaan biasa pada umumnya. Hal
ini menerangkan bahwa pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang mampu
Oleh karena itu, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :
penting bagi perusahaan. Kesalahan dalam pemilihan software dan hardware akan
kemudahan untuk dialihkan ke versi yang lebih tinggi. Sedangnkan Zhang, Lee
dan Banerjee (2002) menjelaskan bahwa terdapat 3 aspek yang harus diperhatikan
dalam pemilihan software dan hardware, yaitu (1) kesesuaian software dan
(3) kemudahan untuk dialihkan ke versi yang lebih tinggi. Pendapat serupa juga
dikemukakan oleh Wei, Chien dan Wang (2005) dalam penelitiannya yang
ERP.
Oleh karena itu, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :
(2013) mengartikan Enterprise Resource Planning (ERP) adalah suatu cara untuk
dijadikan sebagai tolok ukur dalam mencapai kesuksesan. DeLone dan McLean
pengguna.
kinerja perusahaan.
2. Menghalangi pemain baru yang akan masuk dalam industri dengan cara
hubungan bisnis.
(Contador dan Ferreira, 2012). Pengukuran keunggulan bersaing menurut Day dan
keunggulan posisi yang meliputi keunggulan biaya dan keunggulan nilai bagi
konsumen.
membuat kinerja pengguna menjadi lebih cepat dan lebih efektif dibandingkan
merebut pasar.
Oleh karena itu, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :
salah satunya adalah fungsi marketing. Dalam fungsi marketing, tenaga penjual
menjadi salah faktor yang dapat membantu tenaga penjual untuk menciptakan
28
Kinerja pemasaran merupakan salah satu alat ukur dalam melihat prestasi
Pada tahun 2005, penelitian Sun et al dalam Tarigan, 2012 juga menemukan
perusahaan. Diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Zhang et al, 2005
melalui fungsi perusahaan yang telah berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan.
29
kinerja pemasaran. Sehingga hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :
kinerja pemasaran.
hubungan dan dukungan industri serta gambaran persaingan bisnis yang akan
mengatasi :
menspesialisasikan diri dari pesaing melalui proses inovasi atau suatu keunikan
yang tidak dimiliki oleh pesaing dan disesuaikan dengan kebutuhan konsumen
bersaing yang baik dari pesaing dapat lebih cepat menguasai pasar sehingga
Oleh karena itu, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :
pemasaran.
hanya bergantung pada kualitas produk saja tetapi tenaga penjual juga memainkan
peran yang sangat penting terhadap penjualan. McKenzie dkk (1993) menjelaskan
bahwa kinerja tenaga penjual merupakan bentuk evaluasi perilaku tenaga penjual
penjual diartikan sebagai salah satu nilai yang mencerminkan apakah tenaga
penjual telah berperilaku sesuai dengan tujuan organisasi atau tidak. Tenaga
penjual yang berperilaku diluar tujuan organisasi maka dapat dinilai bahwa
31
kinerja tenaga penjual tersebut adalah buruk. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
dengan kinerja pemasaran. Hasil penelitian serupa juga telah dibuktikan oleh
(ERP).
32
Tabel 2.1
DMP
PME
BPR
ERP KB
SDH
Pemodelan PP
DV
Keterangan :
DMP : Dukungan Manajemen Puncak
PME : Proyek Manajemen yang Efektif
BPR : Business Process Reegineering
SDH : Pemilihan Software dan hardware
PP : Pendidikan dan Pelatihan
DV : Dukungan Vendor
ERP : Implementasi Sistem Enterprise Resource Planning
KB : Keunggulan Bersaing
Kesimpulan
Dukungan manajemen puncak dan ketepatan pemilihan software
dan hardware memiliki pengaruh terhadap keberhasilan
Sumber bagi
implementasi sistem ERP. Keberhasilan implementasi sistem
peneliti
ERP juga memiliki pengaruh terhadap keunggulan bersaing.
Tabel 2.2
Tahun dan Judul “ A Critical Succes Factors Model for Enterprise Resource
Jurnal Planning Implementation”
Bagaimana cara membangun strategi dalam proses implementasi
Masalah Penelitian
sistem ERP pada perusahaan.
Mengetahui cara membangun strategi dalam proses implementasi
Tujuan
sistem ERP pada perusahaan.
Melakukan interview dan studi kasus pada 8 kategori perusahaan
Metode Penelitian yang berbeda. Interview dan studi kasus dilakukan setiap 6
bulan sekali selama perusahaan dalam proses implementasi ERP.
Peneliti mendefinisikan critical succes factor untuk implementasi
sistem ERP ke dalam 2 kategori yaitu strategic factors dan
tactical factors. Strategic factors meliputi :
1. Legacy systems
2. Business vision
3. ERP strategy
4. Top management support
5. Project schedule/plans
sedangkan tactical factors meliputi :
Temuan dan
1. Client consultation
Kesimpulan
2. Personnel
3. Business process change and software configuration
4. Client acceptance
5. Monitoring and feedback
6. Communication
7. Trouble shooting
Peneliti juga menemukan bahwa critical success factors
merupakan salah satu hal yang mempengaruhi proses
implementasi sistem ERP.
Tabel 2.3
EDPI
TMC
TIM ST KP
ERP ERP
Pemodelan
KS
DM
Keterangan :
TMC : Top Management Commitment
KS : Knowledge Sharing
EDPI : Effective Design of Processes Implementation
ST ERP : Strong of Technology ERP
DM : ERP Data Management
EP : Enterprise’s Performance
Temuan dan
Hipotesis dalam penelitian tersebut semua diterima
Kesimpulan
Tabel 2.4
Orientasi
Pasar
Keunggulan Kinerja
Pemodelan Bersaing Pemasaran
Inovasi
Produk
Temuan dan
Hipotesis dalam penelitian tersebut semua diterima.
Kesimpulan
Sumber bagi Keunggulan bersaing memiliki pengaruh terhadap kinerja
peneliti pemasaran.
Penelitian yang dilakukan oleh Shah M.T. Monsur dan T. Yoshi juga
Tabel 2.5
Temuan dan
Hipotesis penelitian diterima
Kesimpulan
Sumber bagi Terdapat hubungan posistif antara competitive advantage dengan
peneliti firm peformance.
Tabel 2.6
Orientasi
Pembelajaran
an
Keunggulan Kinerja
Orientasi Pemasaran
Pemodelan Pasar Bersaing
Orientasi
Pasar
Temuan dan
Hipotesis dalam penelitian tersebut diterima.
Kesimpulan
Sumber bagi Keunggulan bersaing memiliki pengaruh terhadap kinerja
peneliti pemasaran.
39
Tabel 2.7
Sales skills
Market
knowledge
Technical
knowledge
Sales
presentation
IT Targeting Sales
Pemodelan Infusion Performance
Selling smart
Personal productivity
Call
productivity
41
menjelaskan bahwa terdapat dua faktor yang dapat meningkatkan kinerja UKM
Tabel 2.8
Inovasi
Produk
Orientasi
Pasar
Kinerja
Pemodelan UKM
Sistem
Kontrol Kinerja
Tenaga
Penjual
Temuan dan
Hipotesis dalam penelitian tersebut diterima.
Kesimpulan
Sumber bagi
Kinerja Tenaga Penjual memiliki pengaruh terhadap kinerja UKM.
peneliti
ini, maka kerangka pemikiran teoritis yang diajukan seperti pada gambar 2.1.
43
Gambar 2.1
Keunggulan
Dukungan Bersaing
Manajemen UMKM H6
Puncak H3
H1
Keberhasilan H5 Kinerja
Implementasi Pemasaran
Sistem ERP
Ketepatan
Pemilihan H2 H4
Software dan Kinerja Tenaga
Penjual H7
Hardware
Sumber : Mudiantono, 2013; Tarigan, 2012; Dewi, 2006; Holland and Light, 1999
dan dikembangkan dalam penelitian ini.
44
2.4 Hipotesis
akan dipecahkan. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian adalah sebagai berikut
kinerja pemasaran.
pemasaran.
45
Gambar 2.2
X1
Dukungan
X2 Manajemen
Puncak
X3
X1 : Komitmen pimpinan
X2 : Penyediaan Sumberdaya
X3 : Sikap Kepemimpinan
46
Gambar 2.3
X4
Ketepatan
X5 Pemilihan Software
dan Hardware
X6
X5 : Kemudahan pemakaian
Gambar 2.4
X7
Keberhasilan
X8 Implementasi
Sisitem ERP
X9
X7 : Kualitas Informasi
X8 : Kepuasan Pemakaian
Gambar 2.5
X10
Keunggulan
X11 Bersaing UMKM
X12
Gambar 2.6
X13
Kinerja Tenaga
X14 Penjual
X15
Gambar 2.7
X16
X18
Gambar 2.8
Model Penelitian
BAB III
METODE PENELITIAN
Variabel penelitian adalah atribut atau sifat dari sesorang, objel atau
kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
variabel dependen.
a. Variabel Independen
hardware.
b. Variabel Intervening
52
53
c. Variabel Dependen
masing-masing variabel dalam penelitian ini dengan cara memberi arti atau
spesifikasi kegiatan yang bertujuan untuk mengukur variabel tersebut. Tabel 3.1
Tabel 3.1
Definisi
Indikator Skala
Variabel Operasional Notasi
Variabel Pengukuran
Variabel
Dukungan yang Komitmen
diberikan oleh X1
pimpinan
pemilik atau
Dukungan Angka 1 - 10 (
manajer untuk Penyediaan
Manajemen X2 sangat tidak setuju
penerapan sistem sumberdaya
Puncak - sangat setuju)
Enterprise
Resource Sikap
X3
Planning (ERP) kepemimpinan
Kesesuaian
penggunaan
X4
software dan
Penggunaan hardware
Ketepatan
software dan Angka 1 - 10 (
Pemilihan Kemudahan
hardware yang X5 sangat tidak setuju
Software dan pemakaian
sesuai dengan - sangat setuju)
Hardware
kebutuhan usaha
Kemudahan
pengalihan ke
X6
versi lebih
tinggi
Kualitas
X7
informasi
Kesuksesan dalam Kepuasan
Keberhasilan penggunaan X8 Angka 1 - 10 (
pemakaian
Implementasi sistem ERP seperti sangat tidak setuju
Sistem ERP kemudahan, Dampak - sangat setuju)
kelancaran bisnis. terhadap
X9
individu dan
perusahaan
Keunggulan Ciri khas usaha Efisiensi Angka 1 - 10 (
X10
Bersaing sehingga dapat Biaya sangat tidak setuju
55
Kemampuan Target
X13
tenaga penjual penjualan
Kinerja dalam Angka 1 - 10 (
Jumlah
Tenaga meningkatkan X14 sangat tidak setuju
pelanggan
Penjual penjualan usaha, - sangat setuju)
seperti penjualan Volume
dan konsumen. X15
penjualan
Kondisi
X16 penjualan
perusahaan
Kemanmpuan
perusahaan dalam Kondisi Angka 1 - 10 (
Kinerja
mempertahankan X17 pelanggan sangat tidak setuju
Pemasaran
kondisi bisnis perusahaan - sangat setuju)
perusahaan
Kondisi profit
X18
perusahaan
3.2.1 Populasi
sebagai semesta penelitian (Ferdinand, 2006). Populasi pada penelitian ini adalah
seluruh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Semarang yang telah
3.2.2 Sampel
penelitian ini, metode analisa yang digunakan adalah Structural Equation Model
(SEM) yang mensyaratkan jumlah sampel representatif berada pada rentang 100-
200 tergantung pada jumlah parameter yang diestimasi. Di dukung oleh Ferdinand
(2006) yang menyatakan bahwa model SEM yang sensitif terhadap jumlah
sampel, dibutuhkan sampel yang baik berkisar antara 100-200 sampel untuk
jumlah indikator yang digunakan oleh peneliti. Dalam penelitian ini, jumlah
yaitu pemilihan responden yang mampu memberikan informasi secara tepat dan
memenuhi kriteria yang ditentukan oleh peneliti yaitu untuk mengetahui pengaruh
penerapan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) pada Usaha Mikro, Kecil
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
oleh peneliti melalui wawancara atau kuesioner (Ferdinand, 2006). Data primer
dari penelitian ini adalah data yang diperoleh melalui pembagian kuesioner
kepada responden yaitu Manajer atau Pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah
perusahaan terhadap dua hal yaitu dukungan manajemen puncak dan ketepatan
Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk jadi yang
ini adalah data yang diperoleh dari studi pustaka, koran, jurnal, buku,
pengunduhan data dari website dan beberapa artikel yang diunduh melalui
internet.
58
penelitian yang diperoleh melalui buku literatur, jurnal, koran dan sumber-sumber
lain yang dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam mendukung penelitian ini.
3.4.2 Kuesioner
(UMKM).
ini :
59
STS SS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
pengujian model SEM, terdapat tujuh langkah yang harus dijalankan (Ferdinand,
2006) yaitu :
secara empiris melalui program SEM. Tanpa dasar teoritis yang kuat, SEM
(Ferdinand, 2006).
60
Gambar 3.1
Diagram Alur
(Ferdinand, 2006)
a. Persamaan-persamaan structural
konstruk.
a. Matrik Input
Tabel 3.2
Sampel Covariance-Estimate
b. Estimasi Model
1) Ukuran Sampel
2) Normalitas
3) Outliers
a. Univariate Outliers
b. Multivariate Outliers
(Ferdinand, 2000).
(Ferdinand, 2006).
2006).
2) CMINDF
nilai antara 0 (poor fit) sampai 1.0 (perfect fit). Nilai yang
2006).
67
Tabel 3.3
c. Uji Reliabilitas
1) Composite Reliability
2) Variance Extracted
diajukan pada BAB II. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini berdasarkan hasil
pengolahan data dengan menggunakan analisis SEM, dengan cara mengalisis nilai
Critical Ratio (CR) dan nilai Probability (P) dari hasil olah data dengan
dibawah 0,05. Apabila hasil olah data menunjukkan nilai yang memenuhi syarat
tersebut, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima.