2. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorim
Hal yang utama pada pemeriksaan penunjang pada pasien KAD adalah
analisa gas darah atau blood gas analysis, glukosa darah, urea nitrogen
darah (BUN), penentuan elektrolit (serum, osmolalitas, kreatinin, dan
keton) dilanjutkan dengan cek darah lengkap. Pasien yang mengalami
KAD memiliki kadar glukosa darah >250 mg/dL, pH <7,3 , bikarbonat
serum <15 mEg/L, ketonemia dan ketonuria.
Berikut hasil pemeriksaan laboratorium pasien pada saat awal datang ke
rumah sakit serta nilai normal pemeriksaan laboratorium :
Jenis Pemeriksaan Kasus Nilai Normal
HEMATOLOGI
Leukosit 33,51 ribu / ul 3,6 – 11 ribu/ul
Eritrosit 5,26 x 106 3,8 – 5,2 juta/ul
Hemoglobin 16,3 11,7 – 15,5 g/dL
Hematokrit 47,3 % 35 – 47 %
Trombosit 561 x 103 m 150 – 440 ribu/ul
GDA 500 <110
Analisis Gas Darah
pH - 7,35 – 7,46 mmHg
pCO2 - 35 – 45 mmHg
pO2 - 80 – 100 mmHg
Bikarbonat - 21 -28 mmol/L
Total Co2 - 23 – 27 mmol/L
Saturasi O2 - 95 – 100 %
Kelebihan Basa - -2,5 – 2,5 mEq/L
Keton darah - <0,6
GINJAL
Bun / Ureum 21, 4 mg/dL 13 – 43 mg/dL
Kreatinin 2,2 mg/ dL <1,1 mg/dL
ELEKTROLIT
Natrium (Na) 135 mmol/L 135 – 155 mmol/L
Kalium (K) 4,8 mmol/L 3,6 – 5,5 mmol/L
Klorida (Cl) - 98 – 109 mmol/L
3. Elektrokardiogram (EKG)
Pemeriksaan EKG sangat berharga untuk menentukan pentalaksanaan.
Beberapa keadaan seperti hipokalemia, hiperkalemia, hipokalsemia, hiperkalsemia
dapat terdiagnosis dengan EKG. Selain itu, juga penting untuk menyingkirkan
infark miokard akut yang dapat terjadi dengan keluhan klinis tidak jelas pada
pasien dengan diabetes mellitus dan juga sering menyebabkan KAD (Gotera et
al., 2010).
4. Radiologi
Rontgen thorax juga penting bila terdapat indikasi medis.