Kontrasepsi hormonal merupakan hormon progesteron atau kombinasi estrogen dan
progesrteron, prinsip kerjanya mencegah pengeluaran sel telur dari kandung telur. Mengentalkan cairan dileher rahim sehingga sulit ditembus sperma, membuat lapisan dalam rahim menjadi tipis dan tidak layak untuk tumbuh hasil konsepsi, sehingga sel telur berjalan lambat sehingga mengganggu waktu pertemuan sperma dan sel telur (Laode, 2014). 1. Kontrasepsi Oral (Pil KB) Pil KB merupakan jenis kontrasepsi oral yang harus diminum setiap hari, pil KB mengandung hormon, baik dalam bentuk kombinasi progestin dengan estrogen atau progestin saja. Pil KB mencegah kehamilan dengan cara menghentikan ovulasi (pelepasan sel telur oleh ovarium) dan menjaga kekentalan lendir servikal, sehingga tidak dapat dilalui oleh sperma (Adriani dan Dewi, 2014). 2. Kontrasepsi Suntik Cara kerja kontrasepsi suntik yaitu (Sulistyawati, 2011): Mencegah ovulasi Mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma Menjadikan selaput lendir rahim tipis dan strofi Menghambat transportasi gamet oleh tuba falopi. 3. Kontrasepsi implan Kontrasepsi implan adalah kapsul plastik yang mengandung progestin, yang bekerja dengan cara mencegah ovulasi dan menghalangi masuknya sperma melalui lendir serviks yang kental. Pada kontrasepsi ini, enam kapsul dimasukkan ke bawah kulit lengan atas (Adriani dan Dewi, 2014). 4. Kontrasepsi IUD Mirena Cara Kerja IUD Menurut Irianto (2014) IUD sebagai kontrasepsi memiliki cara kerja sebagai berikut ini : Cara kerja utama mencegah sperma bertemu sel telur. Mencegah implanasi atau tertanamnya sel telur dalam rahim. Untuk IUD Mirena ada tambahan cara kerjanya yaitu mengentalkan lendir rahim karena pengaruh hormon Levonolgestrel yang dilepaskannya. Irianto K. Pelayanan Keluarga Berencana Dua Anak Cukup. Bandung: Alfabeta. 2014 Sulistyawati, A. Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta: Salemba Medika. 2011. Muhammad, Laode S. Jenis Pemakaian Kontrasepsi Hormonal dan Ganguan Menstruasi di Wilayah Kerja Puskesmas. Jurnal Kesehatan. 2014. V(1). Pp.60-66 Andriani, Diah, Dewi Hartinah. Hubungan Antara Periode Penggunaan Alat Kontrasepsi Suntik 3 Bulan Dengan Siklus Menstruasi. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan. 2018. 9(2). Pp. 177-191.