Nur Syifa 1710125320162
Nur Syifa 1710125320162
METODOLOGI PENELITIAN
DOSEN PENGAMPU
DISUSUN OLEH :
NUR SYIFA
1710125320162
6E PGSD
BANJARMASIN
2020
A. LATAR BELAKANG
Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Untuk itu setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran,
pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.
Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah
satu aspek potensi kemanusiaan saja. Hasil yang dicapai siswa dapat dilihat pada saat
pembelajaran berlangsung dan setelah proses pembelajaran, yang menggambarkan
penguasaan siswa pada bidang pengetahuan dan pemahaman tentang materi
pembelajaran. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang
mefokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu
melaksanakan hak dan kewajiban untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas,
terampil, berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945 (Depdiknas,
2006:49). Lebih lanjut Somantri (2001: 154) menyatakan bahwa, PKn merupakan
usaha untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar
yang berkenan dengan hubungan antar warga negara dengan negara serta pendidikan
pendahuluan bela negara menjadi warga negara agar dapat diandalkan oleh bangsa
dan Negara. Pembelaran PPKn di SDN 2 Anjir Serapat Barat ini belum mencapai
hasil yang maksimal. Rendahnya mutu belajar PPKn dapat diketahui dari hasil
evaluasi belajar siswa. Selain itu, penerapan model pembelajaran yang dilakukan guru
masih monoton dan kurang berhasil memicu keaktifan siswa dalam proses belajar.
Dimana guru masih menyampaikan pesan atau isi pelajaran hanya dengan metode
ceramah semata. Pembelajaran dengan metode ceramah merupakan yang paling
disenangi oleh guru karena metode ini paling mudah dilaksanakan. Komunikasi yang
terjadi dalam proses ini umumnya satu arah yaitu dari guru kepada siswa sehingga
pembelajaran terpusat pada apa yang disampaikan oleh guru (teacher centered).
Penyampaian materi PPKn ini tidak cukup hanya dengan ceramah saja, tetapi
juga diperlukan model pembelajaran agar dapat memudahkan siswa dalam memahami
berbagai materi Keberagaman Indoneisa yang diajarkan di kelas IV SDN 2 Anjir
Serapat Barat. Akibat kurang bervariasi memilih model pembelajaran, siswa
cenderung tidak memperhatikan ketika guru menjelaskan materi pembelajaran. Siswa
mengalami kebosanan, mengantuk, dan ribut. Siswa terlihat takut mengutarakan
pendapat. Bahkan dalam proses pembelajaran jarang sekali adanya siswa mengajukan
pertanyaan atau menjawab pertanyaan dari guru. Oleh sebab itu dibutukan suatu
model pembelajaran yang dapat memberikan pengaruh serta dorongan bagi siswa
untuk lebih bersemangat meningkatkan minat belajarnya dengan tujuan prestasi yang
baik. Dengan penerapaan model yang bervariasi sangat berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa karena menggunakan model pembelajaran. Penerapan model
pembelajaran yang tepat memegang peranan penting proses pembelajaran khususnya
pada mata pelajaran PPKn di Sekolah Dasar. Untuk mendapatkan hasil yang optimal
dalam proses belajar mengajar maka pembelajaran yang selama ini berlangsung harus
diperbaiki, salah satunya dengan menerapkan model Pembelajan Langsung, Arisan
dan Picture and Picture dalam pembelajaran PPKn kelas IV SDN 2 Anjir Serapat
Barat. karena dengan menggunakan kombinasi tiga model pembelajaran siswa akan
belajar mengenai suatu konsep dalam suasana yang menyenangkan sehingga siswa
lebih mudah memahami materi yang diberikan dan teknik ini dapat digunakan dalam
semua mata pelajaran serta semua tingkatan usia anak didik.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas maka didapat
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Adakah pengaruh dari penggunaan kombinasi model Pembelajaran Langsung,
Arisan, dan Picture and Picture dalam pembelajaran PPKn materi Keberagaman
Indonesia terhadap hasil belajar siswa kelas IV SDN 2 Anjir Serapat Barat?
C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas maka
penelitian ini bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan kombinasi model Pembelajaran
Langsung, Arisan, dan Picture and Picture dalam pembelajaran PPKn materi
Keberagaman Indonesia terhadap hasil belajar siswa kelas IV SDN 2 Anjir Serapat
Barat.
D. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaaat, baik secara teoritis
maupun praktis.
1. Manfaat Teoritis
Secara umum penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi
perkembangan dunia pendidikan dan masyarakat tentang pengaruh kombinasi tiga
model pembelajaran terhadap hasil belajar siswa di sekolah atau dikelas. Selain itu
dapat menambah wawasan dan informasi mengenai pengaruh kombinasi tiga
model terhadap hasil belajar PPKn siswa.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
1) Dapat memberikan informasi bagi siswa tentang pentingnya pengaruh
kombinasi model pembelajaran terhadap hasil belajar siswa pada
pembelajaran PPKn.
2) Siswamendapatpengalamanbarumengenaipenggunaanmodelpembelajaran
inovatif, yaitu model pembelajaran langsung, arisan dan picture and
picture.
b. Bagi Guru
1) Menambah informasi dan wawasan bagi guru dalam upaya hasil belajar
siswa pada pembelajaran PPKn dengan pengaruh kombinasi tiga model
pembelajaran.
2) Mengetahui pengaruh hasil belajar siswa setelah diberikannya model
pembelajaran langsung, arisan dan picture and picture.
c. Bagi Sekolah
1) Sebagai masukan bagi sekolah dalam usaha untuk menumbuhkan hasil
belajar siswa pada pembelajaran PPKn dengan pengaruh kombinasi tiga
model pembelajaran.
2) Memberikan motivasi guru lain untuk menggunakan model pembelajaran
yang lebih baik dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran.
d. Bagi Peneliti
Sebagai wawasan dan pengalaman bagi penulis dalam tahapan pembinaan
diri sebagai calon pendidik.
E. KERANGKA TEORI
1. Belajar dan Hasil Belajar
a. Belajar
Menurut Hamalik (2012:27) belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan,
dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, dan bukan
suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas
dari itu, yaitu mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan
melainkan pengubahan kelakuan, belajar bukan suatu tujuan tetapi merupakan
suatu proses untuk mencapai tujuan.
b. Hasil Belajar
Menurut Sudjana (2011:22) hasil belajar yaitu suatu perubahan yang terjadi
pada individu yang belajar, bukan hanya perubahan mengenai pengetahuan,
tetapi juga untuk membentuk kecakapan, kebiasaan, pengertian, penguasaan dan
penghargaan dalam diri seseorang yang belajar.
F. KERANGKA BERPIKIR
Sekaran dan Sugiyono (2014: 60) mengemukakan bahwa kerangka berpikir
merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai
faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka berpikir yang
baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti,
sehingga perlu dijelaskan hubungan aantar variabel independen dan dependen.
Hubungan antar variabel-variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada diagram
kerangka pikir berikut.
X Y
Gambar 1. Hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.
Keterangan :
X : Model Pembelajaran Langsung, Arisan, dan Picture and Picture
Y : Hasil belajar siswa dalam pembelajaran PPKn
→ : Pengaruh
Paradigma di atas menggambarkaan bahwa pada penelitian ini dikelas IV akan
dijadikan sebagai kelas eksperimen yaitu kelas yang akan diberi perlakuan atau
pengaruh dengan menggunakan kombinasi tiga model pembelajaran, beberapa
tahapan yaitu pertama akan diberikan pretest berupa soal sebanyak 10 item kemudian
diberikan perlakuan dengan menerapkan kombinasi tiga model pembelajaran, setelah
dilakukan perlakuan maka siswa diberi soal pottest sama seperti soal pretest dan dari
hasil pottest akan terlihat pengaruh dari kombinasi tiga model pembelajaran terhadap
hasil belajar PPKn siswa di kelas IV SDN 2 Anjir Serapat Barat.
Mata Pelajaran
PPKN
Kelompok Kelompok
Eksperimen Kontrol
Pretest Pretest
Posttest Posttest
ANALISIS
KESIMPULAN
K. CARA PENGUKURAN (INSTRUMEN)
1. Pengukuran tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti diambil
dari format observasi tahapan-tahapan belajar mengajar.
2. Pengukuran observasi terhadap aktivitas yang dilakukan guru pada saat
pembelajaran berlangsung diambil dengan menggunakan teknik observasi guru
untuk mengetahui guru sangat baik, baik, cukup baik, dan kurang baik.
3. Pengukuran tentang aktivitas siswa diambil dengan menggunakan teknik observasi
aktivitas siswa untuk mengetahui siswa sangat aktif, aktif, cukup aktif, dan kurang
aktif.
4. Pengukuram hasil belajar diambil dengan memberikan tes, yang berupa tes tertulis
kepada siswa.
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Angket penelitian disebarkan kepada siswa dengan memberikan pertanyaan-
pertanyaan untuk mengumpulkan data tentang penerapan kombinasi model
pembelajaran langsung, arisan dan picture and picture.
2. Wawancara digunakan untuk menghimpun data dari:
a. Kepada kepala sekolah untuk mendapatkan data tentang keadaan siswa, proses
pelaksanaan pembelajaran, latar belakang guru-guru yang mengajar.
b. Kepada guru untuk mendapatkan data tambahan tentang pengaruh kombinasi
model pembelajaran langsung, arisan dan picture and picture pada muatan
pembelajaran PPKn terhadap hasil belajar siswa kelas IV SDN 2 Anjir Serapat
Barat.
3. Observasi digunakan untuk mengamati gejala yang nampak dilokasi penelitian
tentang pengaruh kombinasi model pembelajaran langsung, arisan dan picture and
picture pada muatan pembelajaran PPKn terhadap hasil belajar siswa kelas IV
SDN 2 Anjir Serapat Barat.
4. Dokumentasi, menurut Arikunto (2010:154) Dokumentasi adalah mencari dan
mengumpulkan data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip,
buku, majalah, agenda, notulen rapat, dan sebagainya”. Teknik ini digunakan untuk
mendapatkan data sekunder, data yang objektif mengenai sarana prasarana, jumlah
siswa, jumlah guru, sejarah sekolah.
5. Tes, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen tes
yang digunakan untuk mengukur hasil belajar PPKn siswa. Tes ini dibagi menjadi
dua bagian yaitu: 1) Pretest, untuk memperoleh data yang diperlukan dalam
penelitian ini, penelitianmenggunakan teknik pretest atau tes awal untuk
mengetahui seberapa besar kemampuan siswa masing-masing pada pembelajaran
PPKn, dan 2) Posttest, Post-test atau tes akhir digunakan untuk mengetahui
perbedaan kemampuan siswa masing-masing pada mata pelajaran tersebut setelah
mendapatkan perlakuan menggunakan kombinasi tiga model pembelajaran dan
kemampuan siswa yang mendapat perlakuan dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional. Dengan cara tes pada akhir pembelajaran (posttest),
hasil posttest inilah yang merupakan data hasil belajar PPKn siswa. Tes ini
diberikan kepada siswa secara individual, pemberiannya ditujukan untuk mengukur
peningkatan hasil belajar siswa. Tes yang digunakan adalah tes pilihan ganda yang
terdiri dari 10 butir soal. Materi yang diujikan adalah materi Keberagaman
Indonesia yang berkaitan dengan keberagaman budaya, suku, agama dan potensi
lain di daerah Tes yang diberikan pada setiap kelas soal-soal untuk posttest adalah
sama.
a. Uji Coba Instrumen
Setelah instrumen tes tersusun kemudian diuji cobakan kepada kelompok yang
bukan menjadi subjek penelitian. Tes uji coba ini dilakukan untuk mendapatkan
persyaratan tes yaitu validitas dan reliabilitas tes. Tes uji ini dilakukan pada
kelas IV SDN 2 Anjir Serapat Barat.
1) Validitas
Sebelum instrumen tes diberikan kepada subjek penelitian terlebih dahulu
instrumen diuji kevalidannya. Yusuf (2014:234) bahwa validitas suatu
instrumen yaitu seberapa jauh instrumen itu benar-benar mengukur apa
(objek) yang hendak diukur.
2) Reliabilitas
Setelah menguji validitas instrumen selanjutnya yaitu mengukur tingkat
reliabilitas instrumen. Yusuf (2014: 242) mengemukakan reliabilitas
merupakan konsistensi atau kestabilan skor suatu instrumen penelitian
terhadap individu yang sama, dan diberikan dalam waktu yang berbeda.
Suatu tes dikatakan reliabel apabila instrumen itu dicobakan kepada subjek
yang sama secara berulang-ulang namun hasilnya tetap sama atau relatif
sama.
L. ANALISIS DATA
Sugiyono (2010: 207) menyatakan bahwa analisis data merupakan kegiatan
setelah data dari seluruh responden terkumpul. Melihat tujuan dari penelitian ini, yaitu
untuk mengungkap sejauh mana pengaruh dari kombinasi model pembelajaran
langsung, arisan, dan picture and picture terhadap hasil belajar PPKn siswa kelas IV
SDN 2 Anjir Serapatt Barat, maka uji hipotesis yang digunakan adalah uji t. Uji t
dipilih karena untuk membandingkan kedua mean dari kedua kelompok, yaitu
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Sehingga diketahui perbedaan
peningkatan hasil belajar antara kedua kelompok. Rumus t-test sebagai berikut:
Kriteria yang digunakan dalam Uji t ini adalah sebagai berikut: Jika nilai t hitung
lebih besar dari t tabel atau nilai signifikansi lebih kecil dari , maka ada perbedaan
hasil belajar antara kedua kelompok. Tetapi jika nilai t hitung lebih kecil dari atau
sama atau nilai signifikansi lebih besar atau sama dengan , maka tidak ada
perbedaan yang signifikan antara kedua kelas tersebut. Siswa kelas eksperimen tidak
terlalu mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal-soal pembelajaran PPKn
mengenai Keberagaman Indonesia dibandingkan dengan kelas kontrol. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan kombinasin model pembelajaran
langsung, arisan dan picture and picture lebih efektif dan berpengaruh positif, saat
diterapkan dalam pembelajaran PPKn kelas IV dibandingkan dengan model
pembelajaran konvensional.
M. DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta
Sudjana, nana (2011 : 22). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosydakarya