Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN SEMENTARA

PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS


MODUL I
PART DRAWING, OPC, DAN ASSEMBLY CHART

Disusun oleh:
PLUG D / KELOMPOK 2
Anggota:
1. Daniel Mohammad (122120064)
2. Wahyu Surya Rahman (122130232)

LABORATORIUM PERANCANGAN TATA LETAK


FASILITAS
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2016
MODUL I
PART DRAWING, OPC, ASSEMBLY CHART

1.1 Tujuan Praktikum


1. Mengetahui semua bagian/ part dari produk Mobil Mainan Edukasi
melalui Part Drawing
2. Mengetahui peta proses operasi dari produk Mobil Mainan Edukasi
3. Mengetahui Assembly Chart dari produk Mobil Mainan Edukasi

1.2 Landasan Teori


Part Drawing adalah jenis gambar teknik yang digunakan untuk
menunjukkan secara lengkap dan jelas kebutuhan pemesinan, yang biasanya
dibuat sesuai dengan konvensi standar untuk layout, momenfaktur, interpretasi,
tampilan (misalnya sisi dan garis), ukuran, dan sebagainya. Gambar ini dibuat
dengan tujuan memberikan gambaran fitur geometrik yang akurat dan tidak
ambigu dari sebuah komponen. Dengan demikian, gambar teknik memberikan
seluruh informasi yang dibutuhkan oleh manufaktur untuk memproduksi
komponen tersebut.
Operation Process Chart (OPC) adalah diagram yang menggambarkan
langkah-langkah pekerjaan material, mulai dari bahan baku (material) hingga
menjadi produk jadi. Informasi yang terdapat pada OPC meliputi waktu, jenis
material yang digunakan, dan mesin atau peralatan yang diperlukan untuk
memproses material. Prinsip pembuatan Operation Process Chart (OPC) adalah
sebagai berikut:
 Pada baris paling atas terdapat nama peta (“Peta Proses Operasi”), dan
identifikasi lain: nama objek yang dipetakan, nama pembuat peta,
tanggal dipetakan, cara lama atau cara sekarang, nomor peta, dan
nomor gambar.
 Material yang akan diproses diletakkan di atas garis horizontal, yang
menunjukkan bahwa material tersebut masuk ke dalam proses.
 Lambang-lambang yang ditempatkan dalam arah vertikal, yang
menunjukkan terjadinya perubahan proses.
 Penomoran terhadap suatu kegiatan operasi diberikan secara
berurutan, sesuai dengan urutan operasi yang dibutuhkan untuk
pembuatan produk tersebut atau sesuai dengan proses yang terjadi.
 Persen reject tidak dimasukkan dalam OPC.
 Untuk material yang mengalami proses pengerjaan paling banyak,
diletakkan disisi paling kanan.
 Jika ada lebih dari satu part yang sama maka boleh dibuatkan
lambang bendera yang bertuliskan jumlah part-nya, misal

2x

 Penggunaan alat bantu yang digunakan ditulisakan dengan tanda


panah dari arah kiri
 Untuk proses yang terjadi berulang kali dapat dilakukan looping
dengan jumlah yang dicantumkan harus sesuai banyaknya proses yang
dilakukan. Sedangkan penulisan waktu prosesnya hanya untuk 1
komponen saja tetapi saat menghitung jumlah waktu proses secara
keseluruhan maka waktu proses yang tadi harus dikalikan sebanyak
jumlah pengulangan proses tersebut.
 Peletakan lambang storage hanya di akhir saja yaitu saat keseluruhan
produk telah selesai
 Pada bagian bawah peta dibuat ringkasan yang memuat informasi
seperti jumlah operasi, jumlah inspeksi, dan waktu yang dibutuhkan

Berikut ini adalah arti lambang yang terdapat dalam OPC

= Operasi

= Pemeriksaan
= Penyimpanan
Lambang ini dicantumkan setelah seluruh proses selesai

2x = Pengulangan untuk sebagian proses

2x = Perulangan untuk seluruh proses suatu material sebelum


ter-assembly

Assembly Chart merupakan diagram yang menggambarkan hubungan


antara komponen-komponen yang akan dirakit menjadi sebuah produk. Assembly
Chart bermanfaat untuk menunjukkan komponen penyusun dari suatu produk dan
menjelaskna urutan perakitan komponen. Prinsip pembuatan Assembly Chart
adalah sebagi berikut:
 Bagian paling kiri AC merupakan nama part-nya
 Semakin ke kiri penomoran S bertambah seadangkan semakin ke
bawah penomoran A bertambah
 Nama komponen yang diletakkan paling atas merupakan base (tempat
komponen lain ditempelkan)
 Pada AC untuk part yang jumlahnya lebih dari 1 harus diulang sesuai
jumlah part-nya tetapi untuk part pembantu yang jumlahnya banyak
dan berukuran kecil boleh ditulis jumlahnya dan tidak perlu ditulis
ulang sebanyak jumlah partnya, misal wheel (6)
 Komponen komponen ditulis secara berurutan dari atas ke bawah.
Komponen yang paling dulu dirakit diletakkan di bagian paling atas
dan yang paling akhir dirakit diletakkan dipaling bawah. Untuk tiap
komponen dibuatkan lingkaran.
 Komponen-komponen yang akan dirakit dihubungkan oleh garis
menuju sebuah lingkaran membentuk subassembly atau assembly.
Dari lingkaran-lingkaran komponen tersebut dibuat garis horizontal ke
arah kiri. Kemudian dibuat lingkaran untuk menyatukan tiap
komponen yang dirakit pada operasi yang baru ditulis. Komponen
sebaiknya disusun menurut urutan pemasangannya, yang terakhir
dirakit diletakkan paling bawah.
 Pada akhir garis ditulis nomor komponen, nama dan jumlah yang
dirakit
 Penyusunan subassembly tiap tingkatnya dilakukan dengan rata kanan
 Nomor subassembly atau assembly ditempatkan dalam lingkaran, yang
berarti bahwa terjadi proses perakitan.

1.3 Hasil Perancangan


1.3.1 Nama dan Logo Perusahaan

Gambar 1.1 Logo perusahaan

Manufacturing Consultant Indonesia adalah suatu perusahaan yang


bergerak dibidang jasa yaitu sebagai konsultan, Sebagai penyedia
jasa konsultan, Manufacturing Consultan Indonesia (MCI) memberikan
solusi terhadap pengelolaan perusahaan dilingkup manufaktur. Secara
garis besar, Manufacturing Consultant Indonesia akan menjadi partner
anda untuk urusan pembuatan keputusan yang lebih baik seperti,
memberikan pertimbangan atas berbagai alternatif tindakan, atau
memberikan suatu analisis yang mendalam atas suatu kegiatan untuk
diberikan kepada si pembuat keputusan (tender), dan bisa juga
menjabarkan suatu keputusan ke dalam bentuk yang lebih konkrit atau
detail dengan tujuan lebih baik.
Ada 2 bagian penting dari logo Manufacturing Consultant
Indonesia yaitu segilima dengan gambar persegi didalamnya yang
digambarkan seperti suatu rangkaian atau perakitan (assembly) yang
berarti jasa konsultan dibidang perekayasaan atau engineering. Bagian
kedua yaitu bentuk roda gigi dibelakang segilima yang menggambarkan
suatu instrument atau alat pada manufaktur. Untuk keseluruhan dari logo
tersebut pada awal dilihat, akan menampilkan kesan bahwa Manufacturing
Consultant Indonesia adalah konsultan dibidang manufaktur sehingga
tender atau klien yang akan bekerjasama merasa yakin terhadap jasa kami.

1.3.2 Deskripsi produk


Produk yang diproduksi berupa mobil mainan anak-anak yang
beredukasi. Mainan mobil tersebut berbahan dasar kayu dengan kombinasi
berbagai warna sehingga dapat menarik perhatian dari anak-anak yang
melihatnya atau memainkannya. Cara memainkan mobil mainan ini
dengan cara memukul part/komponen mobil dengan alat bantu pukul
berupa palu. Komponen yang dapat dipukul, yaitu 4 komponen tabung, 1
komponen segitiga, 1 komponen trapesium, 1 komponen kubus dan 1
komponen segilima. Produk ini ditujukan agar produsen atau anak-anak
dapat mengenal bangun ruang sejak dini dan dapat meningkatkan motorik
anak. Dengan produk ini, walaupun hanya sebuah mainan namun
diharapkan dapat menstimulasi pola pikir anak dan kecerdasan anak akan
semakin berkembang.

1.3.3 Desain Produk


1. Break down produk
Produk Mobil Mainan Edukasi yang dirancang terdiri dari 4 komponen
utama, yaitu bagian kerangka ban, bagian kepala, bagian badan, dan
aksesoris. Tiap komponen utama terdiri dari beberapa komponen
penyusun seperti berikut:
a. Bagian kerangka badan:
- Rangka ban
- As roda
- Roda
- Bemper
b. Bagian kepala:
- Alas kepala mobil
- Kepala mobil I
- Kepala mobil II
- Tutup kepala I
c. Bagian badan:
- Alas mobil
- Penyangga atap mobil
- Atap Mobil
d. Aksesoris
- Gagang palu
- Kepala palu
- Silinder
- Segilima
- Trapesium
- Persegi
- Segitiga
2. Keputusan sumber komponen produk
Tabel 1.1 Sumber komponen produk

No
Nama Komponen Sumber
.
1. Rangka ban Dibuat
2. As roda Dibuat
3 Roda Dibuat
4. Bemper Dibuat
5. Alas kepala mobil Dibuat
6. Kepala mobil I Dibuat
7. Kepala mobil II Dibuat
8. Tutup kepala I Dibuat
9. Alas mobil Dibuat
10. Penyangga atap mobil Dibuat
11. Atap Mobil Dibuat
12. Gagang palu Dibuat
13. Kepala palu Dibuat
14. Silinder Dibuat
Tabel 1.1 Sumber komponen produk (lanjutan)

No
Nama Komponen Sumber
.
15. Segilima Dibuat
16. Trapesium Dibuat
17. Persegi Dibuat
18. Segitiga Dibuat

1.3.4 Desain Proses per part


Bahan baku utama dari produk mainan mobil mainan anak-anak ini adalah
limbah serbuk kayu yang dipadatkan. Bahan ini dipilih karena mudah didapat dan
dapat membantu mengurangi limbah lingkungan. Hal pertama yang dilakukan
dalam proses produksi adalah membuat pola/ desain cetakan dari setiap komponen
pada produk. Proses kedua adalah mencetak serbuk kayu sesuai dengan pola/
desain yang sudah dibuat. Proses ketiga dilakukan proses pengamplasan/
penghalusan dari hasil cetakan tiap komponen. Selanjutnya proses keempat
dilakukan proses painting atau pemberian warna pada tiap komponen. Kemudian
proses kelima dilakukan assembly unit atau perakitan dari tiap komponen.
Terakhir merupakan pemeriksaan untuk memastikan produk sudah sesuai dengan
standar perusahaan dan kemudian produk siap untuk dipasarkan.

1.3.5 Part Drawing


1.3.5 Operation Process Chart (OPC)
PETA PROSES OPERASI
Nama Objek : Mobil Mainan Edukasi
Nomor Peta : 01
Sekarang Usulan
Dipetakan Oleh : Manufacturing Consultant Indonesia
Tanggal Dipetakan : 26 September 2016
018 Segitiga 017 Persegi 016 Trapesium 015 Segilima 014 Silinder 010 Kepala Palu 009 Gagang Palu 006 Kepala Mobil II 013 Tutup Kepala I 007 Kepala Mobil I 005 Penyangga Atap 002 Atap Mobil 004 Alas Mobil 003 Alas Kepala Mobil 008 Bemper 012 roda 011 as roda 001 Rangka Ban
Serbuk Kayu Serbuk Kayu Serbuk Kayu Serbuk Kayu Serbuk Kayu Serbuk Kayu Serbuk Kayu Serbuk Kayu Serbuk Kayu Serbuk Kayu Serbuk Kayu Serbuk Kayu Serbuk Kayu Serbuk Kayu Serbuk Kayu Serbuk Kayu Serbuk Kayu
Serbuk Kayu
Ketebalan 1,5cm Ketebalan 1,5cm Ketebalan 1,5cm Ketebalan 1,5cm Ketebalan d=2cm Ketebalan d=3cm Ketebalan d=2cm Ketebalan 2,5cm Ketebalan d=2,5cm Ketebalan 2cm Ketebalan 3,5cm Ketebalan 1,5 cm Ketebalan 1cm Ketebalan 1cm Ketebalan 1cm Ketebalan d=3cm Ketebalan d=1cm Ketebalan 1cm

Cetak Serbuk
Cetak Serbuk Cetak Serbuk Cetak Serbuk Kayu Cetak Serbuk Cetak Serbuk Cetak Serbuk Cetak Serbuk
Cetak Serbuk Cetak Serbuk Cetak Serbuk Cetak Serbuk Cetak Serbuk Cetak Serbuk
Cetak Serbuk Cetak Serbuk 1 menit Cetak Serbuk Kayu
Cetak Serbuk
Kayu Kayu Kayu
Kayu Kayu Kayu
O-126 6,5x4 cm O-113
Kayu 1 menit O-100 18 x 8 cm Kayu Kayu 1 menit O-82
Kayu Kayu
1 menit O-21 1 menit O-1 Kayu
1 menit O-203 Kayu 1 menit O-198 1 menit Kayu
O-193 2x3x2cm 1 menit O-188
Kayu Kayu 1 menit O-162 5cm 1 menit O-157 17,5cm 1 menit O-150 1 menit O-140 2cm 1 menit 1 menit
2x8 cm Mesin Press 1 menit O-94 1 menit O-89 10x3 cm 1 menit O-42 2cm 9cm 22,5x3 cm
2,5cm 2,5x2cm 1,5cm O-168 5cm 6,5x8cm 18x8cm 6,5x8cm
Lem Mesin Press Mesin Press Mesin Press Mesin Press
Lem Mesin Press Mesin Press Lem Mesin Press Lem Mesin Press Lem Lem Lem Lem Lem
Mesin Press Mesin Press Mesin Press Lem Mesin Press Mesin Press Lem Lem Lem Mesin Press Lem Mesin Press Lem Mesin Press Mesin Press
Lem Lem Lem
1 menit O- Keringkan Keringkan Keringkan Keringkan
O- Keringkan
O- Keringkan
O- Keringkan O- Keringkan Keringkan O- Keringkan O- Keringkan
O-
Keringkan
O- Keringkan O- Keringkan O- Keringkan 1 menit Cetakan Keringkan Keringkan
1 menit O-83 Cetakan
Keringkan
1 menit O-22 Cetakan 1 menit O-2 Cetakan
Cetakan 1 menit Cetakan O- Cetakan 1 menit Cetakan 1 menit Cetakan Cetakan 1 menit Cetakan 1 menit Cetakan 1 menit Cetakan 101 1 menit O-95 Cetakan 1 menit O-90 Cetakan 1 menit O-43 Cetakan
1 menit
204
Cetakan 1 menit
199 194
Cetakan 1 menit
189 163 158 Meja Kerja
1 menit 151 Meja Kerja 141 Meja Kerja 127 Meja Kerja 114 Meja Kerja Meja Kerja Meja Kerja Meja Kerja Meja Kerja Meja Kerja
Meja Kerja Meja Kerja Meja Kerja Meja Kerja 169 Meja Kerja Meja Kerja Meja Kerja Mesin Kerja
Potong Potong
Potong 4x Pola
Pola 4x Potong Pola Pengamplasan Pengamplasan
Pengamplasan Pengamplasan Pengamplasan 1 menit Pengamplasan Pengamplasan Pengamplasan Pengamplasan Pengamplasan O- Lingkaran O- Pola O- Pengamplasan Pengamplasan Chamfer
0,33 menit
O- O- O- Pengamplasan O- O- O- O- O- 0,33 menit Lingkaran 2 cm 0,33 menit O-84 0,5 cm 1 menit O-23 O-3 Lingkaran
1 menit O- 1 menit 1 menit 1 menit 1 menit 0,33 menit 0,33 menit Lingkaran 102 Mesin Cutting 1 menit O-96 1 menit O-91 1 menit O-44 1cm
1 menit
205 200
1 menit
195 Meja Kerja
1 menit
190 164 Meja Kerja 159 Meja Kerja 152 Meja Kerja 142 Meja Kerja
128 2,5 cm 115 1,5 cm Mesin Cutting
Meja Kerja Meja Kerja Meja Kerja
Meja Kerja Meja Kerja Meja Kerja 170 Meja Kerja Mesin Cutting Meja Kerja Mesin Cutting
Mesin Cutting
Potong Pola Chamfer
O- Pengamplasan Painting Painting
Painting Painting
O- Painting Painting 0,67 menit Painting
O-
Painting
O-
Painting Painting Painting O- Chamfer O- Pengamplasan 0,42 menit Trapesium Painting Painting 0,33 menit O-7 0.5cm
O- O- O- O- 0,67 menit 0,67 menit 0,67 menit O- 0,67 menit
O- 0,33 menit 2 cm 1 menit 106 2x3x2 cm 0,67 detik O-97 0,67 menit O-92
1 menit O-85 0,67 menit O-45 0,67 menit O-24
Mesin Cutting
0,67 menit
206
0,67 menit
201
0,67 menit
196 Meja Kerja
0,67 menit
191 165 Meja Kerja 160 Meja Kerja 153 Meja Kerja 143 Meja Kerja 129 Mesin Cutting 116 Meja Kerja Mesin Cutting
Meja Kerja Meja Kerja Meja Kerja
Meja Kerja Meja Kerja Meja Kerja 171 Meja Kerja Meja Kerja Meja Kerja
Potong Pola Pengamplasan
1 menit Pengamplasan Painting O- Segilima Painting Keringkan Cat Keringkan Cat
O- Keringkan Cat O- Keringkan Cat O- Keringkan Cat O- Keringkan Cat Keringkan Cat O- Keringkan Cat O- Keringkan Cat 1 menit O- Keringkan Cat O- Keringkan Cat 1 menit O- O- 0,42 menit Keringkan Cat Keringkan Cat
O-86 1 menit O-25 1 menit O-8
1 menit 1 menit 1 menit 1 menit O- 1 menit 1 menit 1 menit 130
0,67 menit 107 1,5 cm 1 menit O-98 1 menit O-93 0,67 menit 1 menit O-46 Meja Kerja
207 Meja Kerja 202 197 Meja Kerja 192 166 Meja Kerja 161 Meja Kerja 154 Meja Kerja 144 Meja Kerja Meja Kerja 117 Meja Kerja Mesin Cutting Meja Kerja Meja Kerja Meja Kerja Meja Kerja
Meja Kerja Meja Kerja 172 Meja Kerja Meja Kerja
Potong Pola Painting
Pemeriksaan Pemeriksaan
O- Painting O-
Keringkan Cat O- Persegi Keringkan Cat Pemeriksaan Pemeriksaan
Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan 0,67 menit 0,42 menit Pemeriksaan Pemeriksaan 1 menit O-87 0,67 menit O-9
0,17 menit I-27 0,17 menit I-26 I-25 I-23
1 menit 108 2,5x2 cm
I-17 I-16 0,17 menit I-7 0,17 menit I-3 Meja Kerja
0,17 menit I-35 0,17 menit I-34 0,17 menit I-33 0,17 menit I-32 0,17 menit I-28 0,17 menit 0,17 menit
Meja Inspeksi 131 Meja Kerja 118 Meja Kerja 0,17 menit
Mesin Cutting
0,17 menit
Meja Inspeksi
Meja Inspeksi
Meja Inspeksi Meja Inspeksi Meja Inspeksi Meja Inspeksi Meja Inspeksi Meja Inspeksi Meja Kerja
Meja Inspeksi Meja Inspeksi Meja Inspeksi Meja Inspeksi
Potong Pola
Keringkan Cat Keringkan Cat
O- O- Segitiga
2x 0,42 menit Pemeriksaan 8x 4x 1 menit O-10
4x 1 menit 0,17 menit I-19 Pemeriksaan 109 2,5 cm 0,17 menit I-15
132 Meja Kerja Mesin Cutting 0,33 menit Meja Inspeksi Meja Kerja
Perakitan 3
Meja Inspeksi O-99
Pengamplasan Meja Assembling
Pemeriksaan
2x
O- 0,17 detik I-1 Pemeriksaan
0,17 menit I-21 1 menit
Meja Inspeksi 110 Meja Kerja Meja Inspeksi

Painting
2x O- 2x
0,67 menit
111 Meja Kerja

0,33 menit Perakitan 1


O-41
O- Keringkan Cat Meja Assembling
1 menit
112 Meja Kerja 0,33 menit

O-88 Perakitan 2
0,17 menit I-18 Pemeriksaan
Meja Assembling
Meja Inspeksi 0,33 menit

0,33 menit O- Perakitan 4 O- Perakitan 6


0,33 menit Perakitan 5 Lem 125 Meja Assembling 156 Meja Assembling
O- Lem
Lem
155 Meja Assembling
0,33 menit Perakitan 7
O- 0,33 menit
Lem 167 Meja Assembling

O-
Perakitan 8
Lem 208
Meja Assembling

0,25 menit I-36 Pemeriksaan

Meja Inspeksi

S-1

Keterangan
Total Waktu
Kegiatan Jumlah
(Menit)
Operasi 107 87,83
Pemeriksaan 19 3,31
Total 119 91,14
Gambar 1.2 Peta operasi proses mobil mainan anak
1.3.7 Assembly Chart

Rangka Ban 001

S3A1

As Roda 011
S2A1
M
012
O Roda
B Bemper 008

I
Alas Kepala
Mobil
003
L S2A2
Alas Mobil 004
S1A1
MPenyangga
Atap
005

A S2A3

Atap Mobil 002


I
N Kepala 006
Mobil II

A
Kepala 007 S2A3
N Mobil I

Tutup 013
Kepala I
050
E
Gagang Palu 009
D
S1A2

U Kepala Palu 010

K
Silinder 014
A
SSegi Lima 015

I 016
Trapesium

Persegi 017

Segitiga 018

Gambar 1.3 Assembly chart

Anda mungkin juga menyukai