Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN SEMENTARA

PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS


MODUL IV
OMH, MATRIKS ONGKOS, MATRIKS ALIRAN,
TATA LETAK AWAL

Disusun oleh:
PLUG M / KELOMPOK 5
Anggota:
1. Daniel Mohammad (122120064)
2. Wahyu Surya Rahman (122130232)

LABORATORIUM PERANCANGAN TATA LETAK


FASILITAS
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2016
BAB IV
OMH, MATRIKS ONGKOS, MATRIKS ALIRAN,
TATA LETAK AWAL

4.1 Tujuan Praktikum


1. Dapat memahami tentang OMH, matriks ongkos, matriks aliran dan tata
letak awal.
2. Dapat mengetahui fungsi perhitungan ongkos material handling.

4.2 Landasan Teori


4.2.1 Ongkos Material Handling
Perhitungan ongkos material handling sangat berguna antara lain dalam
menentukan harga jual produk. Kegunaan lainnya adalah untuk melihat tingkat
efisiensi dalam proses material handling sehingga apabila terjadi pemborosan,
perusahaan dapat segera melakukan langkah perbaikan untuk peningkatan
efisiensi dan efektivitas. Perhitungan ongkos material handling dibagi ke dalam 3
bagian, yaitu:
a. Pemindahan bahan yang berlangsung pada departemen receiving dan
departemen storage (penyimpanan bahan utama dan bahan pembantu)
b. Pemindahan bahan atau komponen pada departemen pre-fabrikasi,
fabrikasi dan assembly.
c. Pemindahan bahan atau komponen pada departemen warehousing dan
shipping.
Pembagian pembuatan perhitungan dilakukan dengan mempertimbangan
beberapa hal, antara lain:
a. Pembagian departemen dalam pabrik secara garis besar terbagi menjadi
tiga yaitu receiving, produksi dan warehousing.
b. Karena perbedaan kondisi material yang ditangani. Pada bagian receiving,
material masih merupakan bahan mentah, sedangkan pada bagian
fabrikasi, material sudah menjadi komponen. Pada bagian warehousing,
material merupakan produk jadi yang telah dipak dan siap untuk
didistribusikan melalui proses shipping. Dengan demikian perhitungan
ongkos untuk keiga kondisi material yang berbeda tersebut juga turut
dibedakan.
c. Dari hasil perhitungan biaya yang berupa tabel dapat diketahui beberapa
informasi penting yaitu:
1. Asal suatu material saat dipindahkan
2. Tujuan suatu material saat dipindahkan
3. Nomor materal dan nama material
4. Demand yang akan diproduksi
5. Volume material untuk periode produksi
6. Berat total material yang dipindahkan
7. Jarak yang perlu ditempuh dalam pemindahan
8. Jenis Transportasi penanganan material
9. Biaya transportasi untuk sekali angkut dan juga keseluruhan
10. Biaya material handling secara keseluruhan
Selain kegunaan perhitungan ongkos material handling yang telah
dijelaskan di atas, dengan tabel tersebut dapat diketahui kapasitas alat maupun
tenaga yang digunakan yaitu lift truck, walkingpallet, dan manusia. Berikut
merupakan penjelasannya dapat dilihat pada Tabel 4.1
Tabel 4.1 Kapasitas alat
No. Jenis Transportasi Jenis Beban (Kg) Ongkos (Rp/m)
1. Manusia 0-20 150
2. Walking Pallet 21-60 2500
3. Lift Truck >60 5000

4.2.2 Matriks Ongkos


Matriks ongkos merupakan sebuah tabel berbentuk from-to-chart yang
berisi hasil perhtungan ongkos pemindahan material untuk tiap tempat asal dan
tujuan. Matriks ongkos diperlukan untuk mempermudah pembacaan ongkos
pemindahan material sebagai hasil rekapitulasi perhitungan ongkos pemindahan
material dalam bentuk from-to-chart.
Prosedur dalam menghitung tabel matriks ongkos adalah nilai untuk setiap
flow dari departemen i ke j (i = lokasi asal, j = lokasi tujuan) pada matriks ongkos
didapatkan dari Ongkos Material Handling (OMH) dengan besaran Rp/m.
Pengisian matriks ongkos dilakukan dengan melihat pada tabel perhitungan kolom
OMH (Rp/m).

4.2.3 Matriks Aliran


Matriks aliran terdiri atas matriks inflow dan matriks outflow. Kedua
matriks ini didapatkan dari hasil perhitungan weighted matrix.
1. Weighted Matrix
Weighted matrix merupakan suatu diagram yang memperlihatkan berapa
jumlah berat/ jam dari komponen-komponen yang mengalami perpindahan
dari departemen yang satu ke departemen lainnya.
2. Matriks Inflow
Matriks inflow merupakan suatu diagram yang memperlihatkan berapa
flow yang masuk ke suatu departemen. Nilai koefisien inflow ini diperoleh
dengan cara yang dapat kita nyatakan dalam rumus sebagai berikut:
Koef_Inflow = Xij / Yj
Dimana: Xij = Berat komponen/ jam dari departemen i ke departemen j
Yj = Total berat komponen/ jam yang masuk ke departemen j
3. Matriks Outflow
Matriks outflow merupakan suatu diagram yang memperlihatkan berapa
flow yang keluar dari suatu departemen. Nilai koefisien outflow ini
diperoleh dengan cara yang dapat kita nyatakan dalam rumus sebagai
berikut:
Koef_Outflow = Xij / Yj
Dimana: Xij = Berat komponen/ jam dari departemen i ke departemen j
Yj = Total berat komponen/ jam yang keluar ke departemen j
4.2.4 Skala Prioritas
Skala prioritas menunjukkan urutan prioritas suatu departemen terhadap
departemen lain, sebagai dasar penyusunan perencanaan tata letak. Skala prioritas
ditentukan berdasarkan nilai koefisien outflow, terurut mulai dari yang terbesar
hingga yang terkecil. Dengan kata lain departemen yang memiliki nilai koefisien
outflow yang lebih besar memiliki prioritas yang lebih tinggi.
Dalam activity relationshop diagram digunakan garis-garis yang
menunjukkan hubungan kedekatan antar mesin. Kedekatan tersebut didefinisikan
oleh peneliti dengan beberapa ukuran menurut nilai outflow antar mesin:
a. Berhubungan kuat : >1 s/d 0,5
b. Berhubungan sedang : 0,499 s/d 0,1
c. Berhubungan rendah : 0,09 s/d 0
Pendefinisian lainnya adalah dengan melihat ketebalan garism semakin
tebal garis maka semaki besar hubungan kedekatannya.

4.2.5 Tata Letak Awal


Pembuatan tata letak awal perlu dilakukannya perhitungan luas lantai
pabrik dalam bentuk jumlah sel. Konversi luas ke dalam bentuk jumlah sel
diperlukan karena representasi tata letak disajikan dalam bentuk diskrit, yaitu
ukutan tata letak dibulatkan ke dalam selang (interval) tertentu. Jadi representasi
tata letak tidak berupa gambar kontinu atau gambar sebenarnya, melainkan
tersusun dari kumpulan sel (sel menyatakan satuan ukuran tata letak). Prosedur
perhitungan jumlah sel dalam luas lanta pabrik:
a. Luas departemen diambil dari perhitungan luas lantai pabrik modul 3.
b. Luas departemen (jumlah sel) = luas departemen / luas sel
c. Minimal tebal sel untuk departemen non mesin adalah (contoh gudang
bahan baku utama) 2 sel, namun untuk departemen dengan mesin
(prefabrikasi, fabrikasi, assembly) maka tebal sel minimal 3 sel. Tidak
berlaku jika jumlah sel yang dibutuhkan untuk departemen tersebut kecil
sekali.
d. Luas sel = 3 x 3 m2
e. Aturan tambahan peletakan sel: Spray Both, Oven, Receiving, dan
Shipping diletakkan disisi luar pabrik.
4.3 Hasil Perancangan
4.3.1 Luas Area Departemen
Diketahui luas area tiap-tiap bagian atau departemen dapat dilihat pada
Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Luas area departemen
Departemen Simbol Luas m2
Meja Ukur A 347.04
Mesin Cutting B 377.982
Mesin Potong C 334.8
Mesin Bor D 62.4
Gerinda Amplas E 250.4
QC F 276.64
Kompresor G 242.06
Meja Assembly H 17.14
4.3.2 Aliran Bahan
Diketahui aliran bahan dari setiap komponen dapat dilihat pada Tabel 4.3
Tabel 4.3 Aliran bahan
Kompone kuantita
urutan
n s
26.5301
a-b 2
26.2648
b-c 2
26.2648
c-d 2
26.2648
TA
d-e 2
26.0021
e-f 7
23.9835
f-g 7
23.9835
g-h 7
47.9475
a-b 7
47.4680
b-c 9
AR 47.4680
c-e 9
46.9934
e-f 1
f-g 46.9934
1
46.5234
g-h 8
109.279
a-b 6
108.186
b-c 8
108.186
c-e 8
R
107.104
e-f 9
107.104
f-g 9
106.033
g-h 9

Tabel 4.3 Aliran bahan (lanjutan)


Kompone
n urutan kuantitas
10.8214
a-b 1
10.7131
b-c 9
10.7131
ALP c-e 9
10.6060
e-f 6
10.6060
f-g 6
g-h 10.5
22.0822
a-b 5
22.0822
b-c 5
22.0822
c-e 5
LB
21.8614
e-f 3
21.8614
f-g 3
21.6428
g-h 1
10.7131
PB a-b 9
b-c 10.7131
9
10.7131
c-e 9
10.6060
e-f 6
10.6060
f-g 6
g-h 10.5
10.8214
a-b 1
10.7131
b-c 9
10.7131
KTB c-e 9
10.6060
e-f 6
10.6060
f-g 6
g-h 10.5
10.8214
a-b 1
10.7131
b-c 9
10.7131
KTT c-e 9
10.6060
e-f 6
10.6060
f-g 6
g-h 10.5
10.8214
a-b 1
10.7131
b-c 9
10.7131
KTA c-e 9
10.6060
e-f 6
10.6060
f-g 6
g-h 10.5

Tabel 4.3 Aliran bahan (lanjutan)


Kompone kuantita
urutan
n s
10.8214
a-c
1
10.7131
c-e
9
B 10.6060
e-f
6
10.6060
f-g
6
g-h 10.5
10.8214
a-c
1
10.7131
c-e
9
VKT 10.6060
e-f
6
10.6060
f-g
6
g-h 10.5
10.7793
a-b
4
10.6715
b-c
5
10.6715
c-d
5
TP 10.5648
d-e
3
10.3535
e-f
4
10.3535
f-g
4
g-h 10.25
10.6704
a-b
6
10.5637
b-c
5
10.5637
c-d
5
ATP
10.4581
e-f
2
10.3535
f-g
4
10.3535
g-h
4
P a-b 10.75
b-c 21.9941
7
21.9941
c-d
7
21.7742
e-f
2
21.5564
f-g
8
21.5564
g-h
8
a-c 10.75
10.9682
c-e
7
10.9682
SAT e-f
7
10.8585
f-g
9
g-h 10.75

Tabel 4.3 Aliran bahan (lanjutan)


Kompone kuantita
n urutan s
a-b 10.75
10.5637
b-c 5
10.5637
c-d 5
GP 10.4581
e-f 2
10.3535
f-g 4
10.3535
g-h 4
a-b 10.75
10.5403
b-c 3
10.5403
c-d 3
KP
10.4349
e-f 3
10.3305
f-g 8
g-h 10.3305
8
a-b 10.75
10.4349
b-c 3
10.4349
c-d 3
PBa 10.3305
e-f 8
10.2272
f-g 7
10.2272
g-h 7
a-b 10.75
b-c 10.4102
c-d 10.4102
PPr e-f 10.3061
10.2030
f-g 4
10.2030
g-h 4
4.3.3 Ongkos Material Handling (OMH)
Ongkos Material Handling dapat dilihat pada Tabel 4.4
Tabel 4.4 OMH
Volume/ja Berat Berat Jumlah Jenis
Demand/ja Volume komponen OMH Total
From To Komponen T (m) P (m) L (m) m minggu jenis total berat transportas
m (minggu) (m3) (Rp/m) ongkos
(m3) (Kg/m3) (Kg) (kg) i
TA 26.53 0.015 0.18 0.08 0.0002160 0.00573051 600 3.4383
AR 47.95 0.01 0.08 0.01 0.0000080 0.00038358 600 0.23015
R 109.28 0.015 0.03 0.02 0.0000090 0.00098352 600 0.59011
ALP 10.82 0.01 0.18 0.08 0.0001440 0.00155828 600 0.93497
LB 22.08 0.02 0.02 0.02 0.0000080 0.00017666 600 0.10599
PB 10.71 0.01 0.06 0.03 0.0000180 0.00019284 600 0.1157
KTB 10.82 0.01 0.08 0.06 0.0000480 0.00051943 600 0.31166
KTT 10.82 0.025 0.08 0.06 0.0001200 0.00129857 600 0.77914 Tenaga
b 15.1461 150 2856
KTA 10.82 0.02 0.08 0.06 0.0000960 0.00103886 600 0.62331 manusia
a TP 10.78 0.02 0.08 0.025 0.0000400 0.00043117 600 0.2587
ATP 10.67 0.03 0.18 0.08 0.0004320 0.00460964 600 2.76578
P 10.75 0.03 0.08 0.015 0.0000360 0.000387 600 0.2322
GP 10.75 0.01 0.18 0.02 0.0000360 0.000387 600 0.2322
KP 10.75 0.03 0.06 0.03 0.0000540 0.0005805 600 0.3483
Pba 10.75 0.03 0.18 0.08 0.0004320 0.004644 600 2.7864
Ppr 10.75 0.015 0.18 0.08 0.0002160 0.002322 600 1.3932
B 10.82 0.01 0.08 0.06 0.0000480 0.00051943 600 0.31166
Tenaga
c VKT 10.82 0.015 0.05 0.025 0.0000188 0.0002029 600 0.12174 0.45275 150 2770.5
manusia
SAT 10.75 0.01 0.03 0.01 0.0000030 0.00003225 600 0.01935
TA 26.26 0.015 0.18 0.08 0.0002160 0.0056732 600 3.40392
AR 47.47 0.01 0.08 0.01 0.0000080 0.00037974 600 0.22785
R 108.19 0.015 0.03 0.02 0.0000090 0.00097368 600 0.58421
ALP 10.71 0.01 0.18 0.08 0.0001440 0.0015427 600 0.92562
LB 22.08 0.02 0.02 0.02 0.0000080 0.00017666 600 0.10599
PB 10.71 0.01 0.06 0.03 0.0000180 0.00019284 600 0.1157
KTB 10.71 0.01 0.08 0.06 0.0000480 0.00051423 600 0.30854
KTT 10.71 0.025 0.08 0.06 0.0001200 0.00128558 600 0.77135
KTA 10.71 0.02 0.08 0.06 0.0000960 0.00102847 600 0.61708
Tenaga
b c B 10.71 0.01 0.08 0.06 0.0000480 0.00051423 600 0.30854 19.2435 150 2830.5
manusia
VKT 10.82 0.015 0.05 0.025 0.0000188 0.0002029 600 0.12174
TP 10.67 0.02 0.08 0.025 0.0000400 0.00042686 600 0.25612
ATP 10.56 0.03 0.18 0.08 0.0004320 0.00456354 600 2.73813
P 21.99 0.03 0.08 0.015 0.0000360 0.00079179 600 0.47507

GP 10.56 0.01 0.18 0.02 0.0000360 0.0003803 600 0.22818


KP 10.54 0.03 0.06 0.03 0.0000540 0.00056918 600 0.34151
Pba 10.43 0.03 0.18 0.08 0.0004320 0.00450789 600 2.70473
Ppr 10.41 0.015 0.18 0.08 0.0002160 0.0022486 600 1.34916

Tabel 4.4 OMH (Lanjutan)


TA 26.26 0.015 0.18 0.08 0.0002160 0.0056732 600 3.40392 Tenaga
d 3.66004 150 1965
TP 10.67 0.02 0.08 0.025 0.0000400 0.00042686 600 0.25612 manusia
AR 47.47 0.01 0.08 0.01 0.0000080 0.00037974 600 0.22785
R 108.19 0.015 0.03 0.02 0.0000090 0.00097368 600 0.58421
ALP 10.71 0.01 0.18 0.08 0.0001440 0.0015427 600 0.92562
LB 22.08 0.02 0.02 0.02 0.0000080 0.00017666 600 0.10599
PB 10.71 0.01 0.06 0.03 0.0000180 0.00019284 600 0.1157
KTB 10.71 0.01 0.08 0.06 0.0000480 0.00051423 600 0.30854
KTT 10.71 0.025 0.08 0.06 0.0001200 0.00128558 600 0.77135
c KTA 10.71 0.02 0.08 0.06 0.0000960 0.00102847 600 0.61708
Tenaga
e B 10.71 0.01 0.08 0.06 0.0000480 0.00051423 600 0.30854 14.9047 150 2560.5
manusia
VKT 10.71 0.015 0.05 0.025 0.0000188 0.00020087 600 0.12052
ATP 21.99 0.03 0.18 0.08 0.0004320 0.00950148 600 5.70089
P 21.99 0.03 0.08 0.015 0.0000360 0.00079179 600 0.47507
SAT 10.97 0.01 0.03 0.01 0.0000030 3.2905E-05 600 0.01974
GP 10.56 0.01 0.18 0.02 0.0000360 0.0003803 600 0.22818
KP 10.54 0.03 0.06 0.03 0.0000540 0.00056918 600 0.34151
Pba 10.43 0.03 0.18 0.08 0.0004320 0.00450789 600 2.70473
Ppr 10.41 0.015 0.18 0.08 0.0002160 0.0022486 600 1.34916
TA 26.26 0.015 0.18 0.08 0.0002160 0.0056732 600 3.40392 Tenaga
d e 3.65748 150 1780.5
TP 10.56 0.02 0.08 0.025 0.0000400 0.00042259 600 0.25356 manusia
TA 10.35 0.015 0.18 0.08 0.0002160 0.00223636 600 1.34182
AR 46.99 0.01 0.08 0.01 0.0000080 0.00037595 600 0.22557
R 107.10 0.015 0.03 0.02 0.0000090 0.00096394 600 0.57837
ALP 10.61 0.01 0.18 0.08 0.0001440 0.00152727 600 0.91636
LB 21.86 0.02 0.02 0.02 0.0000080 0.00017489 600 0.10493
PB 10.61 0.01 0.06 0.03 0.0000180 0.00019091 600 0.11455
KTB 10.61 0.01 0.08 0.06 0.0000480 0.00050909 600 0.30545
KTT 10.61 0.025 0.08 0.06 0.0001200 0.00127273 600 0.76364
KTA 10.61 0.02 0.08 0.06 0.0000960 0.00101818 600 0.61091
Tenaga
e f B 10.61 0.01 0.08 0.06 0.0000480 0.00050909 600 0.30545 13.413 150 2434.5
manusia
VKT 10.61 0.015 0.05 0.025 0.0000188 0.00019886 600 0.11932
TP 10.35 0.02 0.08 0.025 0.0000400 0.00041414 600 0.24848
ATP 10.46 0.03 0.18 0.08 0.0004320 0.00451791 600 2.71074
P 21.77 0.03 0.08 0.015 0.0000360 0.00078387 600 0.47032
SAT 10.97 0.01 0.03 0.01 0.0000030 3.2905E-05 600 0.01974
GP 10.46 0.01 0.18 0.02 0.0000360 0.00037649 600 0.2259
KP 10.43 0.03 0.06 0.03 0.0000540 0.00056349 600 0.33809
Pba 10.33 0.03 0.18 0.08 0.0004320 0.00446281 600 2.67769
Ppr 10.31 0.015 0.18 0.08 0.0002160 0.00222612 600 1.33567

Tabel 4.4 OMH (Lanjutan)


TA 23.98 0.015 0.18 0.08 0.0002160 0.00518045 600 3.10827
AR 46.99 0.01 0.08 0.01 0.0000080 0.00037595 600 0.22557
R 107.10 0.015 0.03 0.02 0.0000090 0.00096394 600 0.57837
ALP 10.61 0.01 0.18 0.08 0.0001440 0.00152727 600 0.91636
LB 21.86 0.02 0.02 0.02 0.0000080 0.00017489 600 0.10493
PB 10.61 0.01 0.06 0.03 0.0000180 0.00019091 600 0.11455
KTB 10.61 0.01 0.08 0.06 0.0000480 0.00050909 600 0.30545
KTT 10.61 0.025 0.08 0.06 0.0001200 0.00127273 600 0.76364
KTA 10.61 0.02 0.08 0.06 0.0000960 0.00101818 600 0.61091
Tenaga
f g B 10.61 0.01 0.08 0.06 0.0000480 0.00050909 600 0.30545 15.1017 150 2415
manusia
VKT 10.61 0.015 0.05 0.025 0.0000188 0.00019886 600 0.11932
TP 10.35 0.02 0.08 0.025 0.0000400 0.00041414 600 0.24848
ATP 10.35 0.03 0.18 0.08 0.0004320 0.00447273 600 2.68364
P 21.56 0.03 0.08 0.015 0.0000360 0.00077603 600 0.46562
SAT 10.86 0.01 0.03 0.01 0.0000030 3.2576E-05 600 0.01955
GP 10.35 0.01 0.18 0.02 0.0000360 0.00037273 600 0.22364
KP 10.33 0.03 0.06 0.03 0.0000540 0.00055785 600 0.33471
Pba 10.23 0.03 0.18 0.08 0.0004320 0.00441818 600 2.65091
Ppr 10.20 0.015 0.18 0.08 0.0002160 0.00220386 600 1.32231
TA 23.98 0.015 0.18 0.08 0.0002160 0.00518045 600 3.10827
AR 46.52 0.01 0.08 0.01 0.0000080 0.00037219 600 0.22331
R 106.03 0.015 0.03 0.02 0.0000090 0.0009543 600 0.57258
ALP 10.50 0.01 0.18 0.08 0.0001440 0.001512 600 0.9072
LB 21.64 0.02 0.02 0.02 0.0000080 0.00017314 600 0.10389
PB 10.50 0.01 0.06 0.03 0.0000180 0.000189 600 0.1134
KTB 10.50 0.01 0.08 0.06 0.0000480 0.000504 600 0.3024
KTT 10.50 0.025 0.08 0.06 0.0001200 0.00126 600 0.756
KTA 10.50 0.02 0.08 0.06 0.0000960 0.001008 600 0.6048
Tenaga
g h B 10.50 0.01 0.08 0.06 0.0000480 0.000504 600 0.3024 15.0586 150 1477.5
manusia
VKT 10.50 0.015 0.05 0.025 0.0000188 0.00019688 600 0.11813
TP 10.25 0.02 0.08 0.025 0.0000400 0.00041 600 0.246
ATP 10.35 0.03 0.18 0.08 0.0004320 0.00447273 600 2.68364
P 21.56 0.03 0.08 0.015 0.0000360 0.00077603 600 0.46562
SAT 10.75 0.01 0.03 0.01 0.0000030 0.00003225 600 0.01935
GP 10.35 0.01 0.18 0.02 0.0000360 0.00037273 600 0.22364
KP 10.33 0.03 0.06 0.03 0.0000540 0.00055785 600 0.33471
Pba 10.23 0.03 0.18 0.08 0.0004320 0.00441818 600 2.65091
Ppr 10.20 0.015 0.18 0.08 0.0002160 0.00220386 600 1.32231
Contoh perhitungan pada mesin titik awal perpindahan mesin A ke mesin B
pada komponen TA adalah sebagai berikut:
Kuantitas komponen
Demand/ jam =
8 jam
212,2409unit
=
8 jam
= 26,53 unit
Volume per jam = Panjang x Lebar x Tebal
= 0,015 x 0,18 x 0,05
= 0,0002160 m3
Berat Total = Volume per jam x Berat jenis
= 0,0002160 x 600
= 0.00573051kg/m3

Jumlah Berat = ∑ Jumlah Berat Total


= 3,4383 + 0,23015 + 059011 …… +1,3932
= 15 kg
1 1
Jarak Perpindahan = √ L¿ + 2 √ L¿
2
1 1
= √ 142,42 + √ 147,42
2 2
= 19,04
Total OMH = Rp/m x jarak
= Rp 150 x 19,04 = Rp 2856

4.3.4 From To Chart berdasarkan matriks ongkos


From To Chart (FTC) berdasarkan matriks ongkos awal dapat dilihat pada
Tabel 4.5
Tabel 4.5 FTC berdasarkan bobot perpindahan
F/T 1 2 3 4 5 6 7 8
1 2856 2770.5
2 2830.5
3 1965 85350
4 1780.5
5 81150
6 80500
7 49250
8

Sehingga didapatkan analisa momen untuk FTC dapat dilihat pada Tabel
4.6
Tabel 4.6 Analisa momen untuk FTC
Forward
Backward Distance
NO Distance from
from Diagonal
Diagonal
1 220332 0
2 176241 0
3 0 0
4 0 0
5 0 0
6 0 0
7 0 0
TOTAL 396573 0
TOTAL MOMEN 396573
4.3.5 Matriks Outflow
Matriks Outflow dari FTC bobot perpindahan dapat dilihat pada Tabel 4.7
Tabel 4.7 Matriks outflow
F/T 1 2 3 4 5 6 7 8
1 0.50759797 0.492402026
2 1
3 0.435 0.566
5 1
4 1
6 1
7 1
8

Contoh perhitungan matriks outflow 1-2 adalah sebagai berikut:


95200
Matriks outflow 1-2 = = 0,50759797
92450

4.3.6 Matriks Inflow


Matriks Inflow dari FTC bobot perpindahan perbaikan dapat dilihat pada
Tabel 4.8
Tabel 4.8 Matriks inflow
F/T 1 2 3 4 5 6 7 8
1 1 0.494643814
2 0.505356186
3 1 0.58984105
5 0.41015895
4 1
6 1
7 1
8

Contoh perhitungan matriks outflow A-B adalah sebagai berikut:


95200
Matriks outflow A-B = =1
95200

4.3.7 Skala Prioritas


Skala prioritas penempatan dapat dilihat pada Tabel 4.9
Tabel 4.9 Skala prioritas penempatan
Prioritas
NO Nama Departemen
1 2 3 4
1 1 2 0.507597974 3 0.49240203
2 2 3 1
3 3 5 0.566 4 0.435
4 4 5 1
5 5 6 1
6 6 7 1
7 7 8 1
8 8

4.3.6 Penggambaran Activity Relationship Diagram (ARD)


Penggambaran ARD dilakukan dengan cara Activity Template Block
Diagram (ATBD) dapat dilihat pada Gambar 4.13
7 8

1
2

3 5

Gambar 4.13 ATBD


4.3.8 Tata Letak Awal
Tabel 4.13 Jumlah sel tiap departemen
Departeme
n Luas (m2) Jumlah sel
A 347.04 39
B 377.982 42

Tabel 4.13 Jumlah sel tiap departemen (lanjutan)


Departeme
n Luas (m2) Jumlah sel
C 334.8 38
D 62.4 7
E 250.4 28
F 276.64 31
G 242.06 27
H 17.14 2
TOTAL 276.64 31

1. Departemen A
Departemen A merupakan mesin ukur dengan jumlah sel 39 yang dapat
dilihat seperti Gambar 4.2
Gambar 4.2 Departemen A

2. Departemen B
Departemen B merupakan mesin cutting dengan jumlah sel 42 yang dapat
dilihat seperti Gambar 4.3

Gambar 4.3 Departemen B

3. Departemen C
Departemen C merupakan mesin potong dengan jumlah sel 38 yang dapat
dilihat seperti Gambar 4.4

Gambar 4.4 Departemen C

4. Departemen D
Departemen D merupakan mesin bor dengan jumlah sel 7 yang dapat
dilihat seperti Gambar 4.5

Gambar 4.5 Departemen D

5. Departemen E
Departemen E merupakan mesin gerinda amplas dengan jumlah sel 28
yang dapat dilihat seperti Gambar 4.6

Gambar 4.6 Departemen E

6. Departemen F
Departemen F merupakan Quality Control dengan jumlah sel 31 yang
dapat dilihat seperti Gambar 4.7

Gambar 4.7 Departemen F


7. Departemen G
Departemen G merupakan mesin kompresor dengan jumlah sel 27 yang
dapat dilihat seperti Gambar 4.8

Gambar 4.8 Departemen G

8. Departemen H
Departemen H merupakan meja amplas dengan jumlah sel 2 yang dapat
dilihat seperti Gambar 4.9

Gambar 4.9 Departemen H

Anda mungkin juga menyukai