Disusun oleh:
18502030
Jurusan Biologi
2020
Daftar isi
Bab I: Pendahuluan................................................................................
A. Latar belakang.............................................................................
B. Rumusan masalah........................................................................
C. Tujuan...........................................................................................
A. Kesimpulan.................................................................................
B. Saran............................................................................................
Daftar pustaka........................................................................................
Bab I
Pendahuluan
A. Latar belakang
Sebagai kompetitor, predator, patogen dan parasit, spesies-spesies asing invasif ini
mampu merambah semua bagian ekosistem alami/asli dan menyebabkan punahnya spesies-
spesies asli. Dalam skala besar spesies asing invasif ini mampu merusak ekosistem
alami/asli.Selama jutaan tahun, hambatan alam berupa lautan, pegunungan, sungai dan gurun
menjadi isolasi alam yang berfungsi sebagai penghalang pergerakan alami sehingga keunikan
berbagai spesies dan ekosistem tetap terjaga.
Penghalang alam yang telah ada dalam ratusan tahun tersebut menjadi tidak efektif
disebabkan berbagai perubahan global yang membuat suatu spesies dapat berpindah melintasi
jarak yang jauh dan masuk ke suatu habitat baru dan menjadi spesies asing invasif.Penghalang
alami yang mampu menahan interaksi berbagai spesies selama jutaan tahun telah berakhir dengan
meningkatnya pergerakan dan kegiatan manusia.
Transportasi global, pertumbuhan volume perdagangan dan wisata serta ditambah adanya
perdagangan bebas memberikan kesempatan yang lebih besar bagi suatu spesies untuk berpindah
dari habitat aslinya. Penghalang pergerakan alami yang semula mampu mengisolasi pergerakan
spesies-spesies asing ini dapat terjadi secara disengaja, melalui introduksi spesies komoditas,
perdagangan dan kepariwisataan, atau tidak disengaja, melalui penempelan berbagai spesies
makhluk hidup ini pada kapal, kontainer, mobil, benih, dan tanah.
B. Rumusan masalah
C.Tujuan
Pembahasan
Jika dalam suatu ekosistem ada salah satu spesies yang hilang, maka akan memberikan
dampak yang cukup besar dalam ekosistem. Ekosistem tersebut menjadi tidak seimbang.
Misalnya saja dalam suatu ekosistem lautan terdiri dari unsur abiotik dan biotik seperti
matahari, fitoplankton & zooplankton, konsumen tingkat 1 (komsumen primer), konsumen
tingkat 2 (konsumen sekunder) dan konsumen tingkat 3 (konsumen tersier). Jika salah satu
unsur dalam ekosistem itu ada yang hilang maka ekosistem yang telah terbentuk menjadi
tidak seimbang.
Contohnya dapat dilihat pada gambar, Jika konsumen tingkat 3 (konsumen tersier) seperti
ikan hiu hilang karna diburu oleh manusia maka konsumen yang berada dibawahnya yaitu
konsumen tingkat 2 akan meningkat dan konsumen tingkat 1 lama kelamaan jumlahnya akan
menurun karna konsumen tingkat 1 sebagai sumber makanan bagi konsumen tingkat 2.
Faktor yang menyebabkan hilangnya spesies dalam ekosistem dibagi menjadi 2 yaitu
faktor alam dan faktor manusia.
Gunung Meletus
Gunung meletus mengeluarkan lava panas yang jika mengenai mahkluk hidup akan
mati. Maka jika lava panas tsb mengenai hewan dan tumbuhan di hutan sekitar
gunung, menyebabkan ekosistem hutan tersebut rusak karen hewan dan tumbuhan
mati. Maka ekosistem menjadi tidak seimbang karena beberapa populasi berkurang.
Tsunami
Tsunami merupakan gempa yang berada didasar laut. Jika terjadi gempa bumi maka
ekosistem yang berada didalam laut akan terganggu akibat adanya guncangan. Maka
beberapa populasi kehidupannya akan terganggu, misalnya saja seperti terumbu
karang (koral) merupakan sumber makanan bagi konsumen tingkat 1. Jika koralnya
hilang akibat tsunami maka konsumen tingkat 1 tidak mempunyai sumber makanan
dan populasinya lama-kelamaan akan berkurang.
Longsor
Longsor berakibat hilangnya pohon-pohon sebagai tempat tinggal dan makanan bagi
mahkluk hidup. Apabila pohon itu hilang maka sumber makanan bagi mahkluk hidup
juga akan berkurang. Hal itu menyebabkan hilangnya spesies yang hidup dan
mencari sumber makanan dari pohon.
FAKTOR MANUSIA :
Sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup digolongkan sebagai sumber daya
alam yang dapat diperbaharui. Walaupun memiliki sifat yang dapat diperbaharui eksploitasi
yang berlebihan dapat menyebabkan menurunnya jumlah organisme tersebut maupun
mutunya. Contohnya adalah penebangan liar untuk mendapatkan kayu ataupun perburuan liar
gajah untuk mendapatkan gading, kulit, tanduk dan sebagainya.
Pemakaian Freon
Pemakaian freon juga turut menyumbang kepunahan banyak jenis tanaman dan hewan
karena freon yang lepas ke atmosfer menyebabkan lapisan ozon menjadi berlubang
sehingga sinar ultraviolet dari matahari langsung menuju ke bumi yang
mengakibatkan terjadinya mutasi merugikan yang berefek mematikan bagi hewan dan
tanaman.
Kepunahan
Kepunuhan berarti hilangnya suatu spesies, Kebakaran hutan menghancurkan habitat,
satwa dan tanaman secara langsung dan besar-besaran. Sementara yang bertahan akan
menghilang secara perlahan dan menyebabkan hewan dan tumbuhan menjadi langka
atau menjadi punah.
Kekeringan
Semakin berkurangnya pepohonan dihutan menyebabkan cadangan air tanah menurun
karena pohon merupakan penyimpan cadangan air terutama yang berasal dari air
hujan. Apabila pepohonan di hutan berkurang maka tidak ada tempat untuk
menyimpan cadangan air, dan terjadi lah kekeringan karena tidak adanya sumber
air. Kekeringan dapat menjadi bencana alam apabila mulai menyebabkan suatu
wilayah kehilangan sumber pendapatan akibat gangguan
pada pertanian dan ekosistem yang ditimbulkanditimbulkan.
Tanah Longsor
Longsornya hutan maka tidak ada tempat untuk menyimpan air ketika hujan, sehingga
pada saat hujan mengguyur, permukaan tanah terkikis oleh air hujan. Lalu terjadilah
longsor karena tidak ada yang mampu menahan air hujan. Longsor sangat merugikan
manusia dan hewan, karena dapat memakan korban jiwa.
Seiring meningkatnya jumlah penduduk, maka aktivitas manusia akan ikut meningkat pula. Hal itu
berpengaruh terhadap daur Biogekimia. Misalnya, daur karbon dapat terganggu karena tingginya
tingkat penggunaan bahan bakar mengakibatkan melimpahnya senyawa C02 yang di hasilkan dari
proses pembakaran dapat memberikan efek buruk, salah satunya pemanasan global.
Penutup
A. Kesimpulan
1. Hilangnya Spesies Penting dalam Ekosistem
Setiap organisme memiliki peran penting di dalam suatu ekosistem. Jika
dalam suatu ekosistem ada salah satu spesies yang hilang, maka akan
memberikan dampak yang cukup besar dalam ekosistem. Ekosistem tersebut
menjadi tidak seimbang.
Faktor yang menyebabkan hilangnya spesies dalam ekosistem dibagi menjadi
2 yaitu faktor alam dan faktor manusia.Faktor alam disebabkan oleh: gunung
Meletus, tsunami, longsor. Faktor manusia disebabkan oleh: pembangunan
jalan dan perumahan, Pembuangan limbah dan sampah sisa hasil kegiatan
manusia, pemburuan liar secara terus menerus, dan penebangan hutan secara
liar.
Akibat hilangnya spesies dalam ekosistem dapat mengganggu kelangsungan
hidup spesies lain karena ada proses spesies yang menggantungkan hidupnya
pada spesies lain.
Upaya menghindari hilangnya spesies asing dalam ekosistem dapat dilakukan
dengan tidak melakukan perburuan liar terhadap satwa dan mengolah limbah
sebelum dibuang ke sungai atau ke saluran air yang lain.
2. Introduksi spesies asing yaitu masuknya spesies baru dari suatu ekosistem ke
ekosistem lainnya sehingga spesies alami atau endemik menjadi hilang atau langkah
contoh yaitu introduksi tanaman eceng gondok yang menjadi gulma bagi perairan
sekitar kita.
dampak negatif introduksi spesies asing yaitu dapat merusak tatanan
ekosistem yang sudah ada dan dapat merugikan spesies yang sudah terlebih
dahulu ada
Berkurangnya sumber daya alam terbaharui,sumber daya alam yang berasal
dari makhluk hidup digolongkan sebagai sumber daya alam yang dapat
diperbaharui walaupun memiliki sifat yang dapat diperbaharui eksploitasi
yang berlebihan dapat menyebabkan menurunnya jumlah organisme tersebut
maupun mutunya.
Kegiatan yang menyebabkan berkurangnya sumber daya alam terbaharui
yaitu: penebangan liar tanpa adanya reboisasi, pemburuan liar, polusi gas
hasil pembakaran bahan bakar fosil, eksploitasi sumber daya alam tanpa
memperbaharuinya, pemakaian freon.
Dampak berkurangnya sumber daya alam terbaharui yaitu: kepunahan,
kekeringan, tanah longsor, kenaikan permukaan air laut.
solusi menghindari berkurangnya sumber daya alam terbarui yaitu dengan
menghentikan penebangan hutan secara liar dan juga menghentikan kegiatan
pemburuan satwa untuk jenis satwa yang dilindungi dan terancam punah.
Dampak dari terganggunya daur materi dalam ekosistem yaitu: daur karbon,
daur hidrologi, daur oksigen, dan daur fosfor.
Daftar Pustaka
http: //nawangsnotes.blogspot.com/2014/01/hilangnya-spesies-penting-dalam.html
http://www.peka-indonesia.org/research/spesies-asing-invasif-akankah-mengubah-wajah-bumi-kita/
http://artikelektum.blogspot.com/2011/12/spesies-asing-invasif-akankah-mengubah.html