Anda di halaman 1dari 14

HILANGNYA SPESIES DAN INTRODUKSI SPESIES

Disusun oleh:

Irama Rauli Tarigan

18502030

Universitas negeri Manado

Fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam

Jurusan Biologi

2020
Daftar isi

Bab I: Pendahuluan................................................................................

A. Latar belakang.............................................................................
B. Rumusan masalah........................................................................
C. Tujuan...........................................................................................

Bab II: Pembahasan...............................................................................

A. Hilangnya spesies penting dalam ekosistem..............................


B. Introduksi spesies........................................................................

Bab III: Penutup.....................................................................................

A. Kesimpulan.................................................................................
B. Saran............................................................................................

Daftar pustaka........................................................................................
Bab I

Pendahuluan

A. Latar belakang

spesies invasif mempunyai beberapa macam definisi, yaitu (1) non-indigenous


species atau spesies asing yang menyebabkan habitat diinvasi dan dapat merugikan baik secara
ekonomis, lingkungan maupun ekologis; (2) native dannon-native species, spesies yang
mengkoloni secara berat habitat tertentu; dan (3)widespread non-indigenous species, spesies yang
mengekspansi suatu habitat. Jadi spesies invasif mencakup spesies asing (eksotik) dan spesies asli
yang tumbuh di habitat alaminya.Karakter spesies invasif antara lain: tumbuh cepat, reproduksi
cepat, kemampuan menyebar tinggi, toleransi yang lebar terhadap kondisi lingkungan,
kemampuan untuk hidup dengan jenis makan yang beragam, reproduksi aseksual, dan berasosiasi
dengan manusia.

Spesies asing invasif adalah spesies-spesies flora maupun fauna, termasuk


mikroorganisma yang hidup di luar habitat alaminya, tumbuh dengan pesat karena tidak
mempunyai musuh alami, sehingga menjadi gulma, hama dan penyakit pada spesies-spesies asli.
(1)     Berdasarkan data The Invasive Species Specialist Group/ISSG (2004) terdapat sekitar 100
spesies yang sangat invasif, termasuk diantaranya kirinyu (Chromolaena odorata) (Lampiran 1).
Invasi hayati oleh spesies-spesies saat ini telah disadari sebagai salah satu ancaman pada
keberlangsungan keanekaragaman hayat dan ekosistem asli. 

Sebagai kompetitor, predator, patogen dan parasit, spesies-spesies asing invasif ini
mampu merambah semua bagian ekosistem alami/asli dan menyebabkan punahnya spesies-
spesies asli.  Dalam skala besar spesies asing invasif ini mampu merusak ekosistem
alami/asli.Selama jutaan tahun, hambatan alam berupa lautan, pegunungan, sungai dan gurun
menjadi isolasi alam yang berfungsi sebagai penghalang pergerakan alami sehingga keunikan
berbagai spesies dan ekosistem tetap terjaga. 

Penghalang alam yang telah ada dalam ratusan tahun tersebut menjadi tidak efektif
disebabkan berbagai perubahan global yang membuat suatu spesies dapat berpindah melintasi
jarak yang jauh dan masuk ke suatu habitat baru dan menjadi spesies asing invasif.Penghalang
alami yang mampu menahan interaksi berbagai spesies selama jutaan tahun telah berakhir dengan
meningkatnya pergerakan dan kegiatan manusia. 
Transportasi global, pertumbuhan volume perdagangan dan wisata serta ditambah adanya
perdagangan bebas memberikan kesempatan yang lebih besar bagi suatu spesies untuk berpindah
dari habitat aslinya.  Penghalang pergerakan alami yang semula mampu mengisolasi pergerakan
spesies-spesies asing ini dapat terjadi secara disengaja, melalui introduksi spesies komoditas,
perdagangan dan kepariwisataan, atau tidak disengaja, melalui penempelan berbagai spesies
makhluk hidup ini pada kapal, kontainer, mobil, benih, dan tanah.

B. Rumusan masalah

1. Apa yang membuat hilangnya spesies dalam ekosistem?


2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan introduksi spesies?

C.Tujuan

1. Untuk mengetahui apa yang membuat hilangnya spesies dalam ekosistem


2. Untuk memahami tentang introduksi spesies.
Bab II

Pembahasan

A. Hilangnya Spesies Penting dalam Ekosistem

1. Setiap organisme memiliki peran penting di dalam suatu ekosistem.

Jika dalam suatu ekosistem ada salah satu spesies yang hilang, maka akan memberikan
dampak yang cukup besar dalam ekosistem. Ekosistem tersebut menjadi tidak seimbang.

Misalnya saja dalam suatu ekosistem lautan terdiri dari unsur abiotik dan biotik seperti
matahari, fitoplankton & zooplankton, konsumen tingkat 1 (komsumen primer), konsumen
tingkat 2 (konsumen sekunder) dan konsumen tingkat 3 (konsumen tersier). Jika salah satu
unsur dalam ekosistem itu ada yang hilang maka ekosistem yang telah terbentuk menjadi
tidak seimbang.

Contohnya dapat dilihat pada gambar, Jika konsumen tingkat 3 (konsumen tersier) seperti
ikan hiu hilang karna diburu oleh manusia maka konsumen yang berada dibawahnya yaitu
konsumen tingkat 2 akan meningkat dan konsumen tingkat 1 lama kelamaan jumlahnya akan
menurun  karna konsumen tingkat 1 sebagai sumber makanan bagi konsumen tingkat 2.

2. Faktor yang Menyebabkan Hilangnya spesies dalam Ekosistem

Faktor yang menyebabkan hilangnya spesies dalam ekosistem dibagi menjadi 2 yaitu
faktor alam dan faktor manusia.

Faktor alam disebabkan oleh:

 Gunung Meletus
Gunung meletus mengeluarkan lava panas yang jika mengenai mahkluk hidup akan
mati. Maka jika lava panas tsb mengenai hewan dan tumbuhan di hutan sekitar
gunung, menyebabkan ekosistem hutan tersebut rusak karen hewan dan tumbuhan
mati. Maka ekosistem menjadi tidak seimbang karena beberapa populasi berkurang.

 Tsunami
Tsunami merupakan gempa yang berada didasar laut. Jika terjadi gempa bumi maka
ekosistem yang berada didalam laut akan terganggu akibat adanya guncangan. Maka
beberapa populasi kehidupannya akan terganggu, misalnya saja seperti terumbu
karang (koral) merupakan sumber makanan bagi konsumen tingkat 1. Jika koralnya
hilang akibat tsunami maka konsumen tingkat 1 tidak mempunyai sumber makanan
dan populasinya lama-kelamaan akan berkurang.

 Longsor 
Longsor berakibat hilangnya pohon-pohon sebagai tempat tinggal dan makanan bagi
mahkluk hidup. Apabila pohon itu hilang maka sumber makanan bagi mahkluk hidup
juga akan berkurang. Hal itu menyebabkan hilangnya spesies yang  hidup dan
mencari sumber makanan dari pohon.

FAKTOR MANUSIA :

 Pembangunan Jalan dan Perumahan


Akibat meningkatnya jumlah penduduk dan meningkatnya aktivitas manusia maka
diperlukan lahan perumahan yang semakin banyak dan sarana transportasi. Akibatnya
hutan-hutan beralih fungsi menjadi perumahan dan jalan. Hal tersebut dapat
memusnahkan ekosistem yang telah ada.

 Pembuangan limbah dan sampah sisa hasil kegiatan manusia


Pembuangan limbah dan sampah hasil kegiatan manusia ke aliran sunga dapat
menyebabkan ekosistem yang berada di dalam air terganggu, karena limbah yang
mengandung racun. Akibatnya beberapa populasi yang berada di air mati.

 Perburuan liar secara terus-menerus


Jika dilakukan perburuan liar maka hewan yang berada di suatu ekosistem tertentu di
hutan lambat laun akan berkurang populasinya.

 Penebangan Hutan secara Liar


Jika pohon pohon ditebangi secara berlebihan maka salah satu unsur biaotik dalam
hutan menjadi tidak ada. Hal itu berdampak bagi spesies lain yang menggantungkan
hidupnya di pohon

3. Akibat Hilangnya spesies dalam Ekosistem

 Mengganggu kelangsungan hidup spesies lain, karena ada spesies yang


menggantungkan hidupnya pada spesies lain.
 Memengaruhi keseimbangan dalam ekosistem.
 Dapat merubah struktur spesies dalam ekosistem alam.
 Jumlah populasi makhluk hidup tidak dapat dikontrol.

4. Upaya Menghindari Hilangnya Spesies Spesies Asing dalam Ekosistem

 Tidak melakukan perburuan liar terhadap satwa


 Mengolah limbah sebelum dibuang ke sungai atau ke saluran air yang lain
 Tidak membuang sampah sembarangan
 Melakukan proses daur ulang untuk sampah yang bisa dimanfaatkan

B. INTRODUKSI SPESIES ASING   


Introduksi spesies asing yaitu masuknya spesies baru dari satu ekosistem ke ekosistem
lainnya sehingga spesies alami atau endemik menjadi hilang atau langka. Contohnya yaitu
introduksi tanaman eceng gondok yang menjadi gulma bagi perairan disekitar kita.
Meledaknya tanaman eceng gondok karena tidak adanya predator tanaman ecng gondok
seperti serangga Neochetine Eichhoniae yang merupakan predator eceng gondok dan dapt
mngendalikan populasi eceng gondok di perairan air tawar.

1. Dampak Negatif Introduksi Spesies Asing

•       Merusak tatanan ekosistem yang sudah ada

•       Dapat menekan spesies lainnya

•       Merugikan spesies yang sudah terlebih dahulu ada

•       Mampu merubah struktur dan komposisi spesies dalam ekosistem alam

•       Spesies lokal tidak mampu bersaing dan terancam kepunahan.

•       Kerusakan lingkunngan di ekosistem

2.Berkurangnya Sumber Daya Alam Terbaharui

Sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup digolongkan sebagai sumber daya
alam yang dapat diperbaharui. Walaupun memiliki sifat yang dapat diperbaharui eksploitasi
yang berlebihan dapat menyebabkan menurunnya jumlah organisme tersebut maupun
mutunya. Contohnya adalah penebangan liar untuk mendapatkan kayu ataupun perburuan liar
gajah untuk mendapatkan gading, kulit, tanduk dan sebagainya.

3. Kegiatan Yang Menyebabkan Berkurangnya Sumber Daya Alam Terbarui

 Penebangan liar, tanpa adanya reboisasi


Hutan merupakan sumber utama keanekaragaman hayati karena hutan merupakan
tempat tinggal berbagai spesies tanaman dan hewan. Kerusakan hutan yang terjadi
karena penebangan hutan secara luas menyebabkan terjadi penurunan
keanekaragaman hayati bahkan kepunahan banyak.
 Perburuan liar
Hal ini dapat terjadi jika banyaknya hewan hewan yang diburu sedangkan proses
perkembangbiakkan nya terhitung lama. Misalnya badak bercula 1, banyak diburu
untuk diambil cula nya saja padahal reproduksinya hanya 1 kali dalam 1 tahun.

 Polusi gas hasil pembakaran bahan bakar fosil


Pembakaran bahan bakar fosil, dari asap kendaraan dan cerobong asap pabrik seperti
karbondioksida dan nitrogen , menyebabkan punahnya ratusan spesies tanaman
karena hujan asam.

 Ekspoitasi SDA tanpa memperbaruinya


Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia mengambil hasil hutan dan membuka
lahan baru. Oleh karena itu, banyak terjadi penebangan dan pembakaran hutan secara
liar dan sembarangan. Langkah itu dilakukan secara terus menerus tanpa diiringi
reboisasi. Seharusnya kegiatan menebang harus disesuaikan dengan kebutuhan. Bisa
tebang pilih atau menanam kembali pohon yang telah ditebang agar spesies pohon
yang ada dalam hutan tetap lestari.

 Pemakaian Freon
Pemakaian freon juga turut menyumbang kepunahan banyak jenis tanaman dan hewan
karena freon yang lepas ke atmosfer menyebabkan lapisan ozon menjadi berlubang
sehingga sinar ultraviolet dari matahari langsung menuju ke bumi yang
mengakibatkan terjadinya mutasi merugikan yang berefek mematikan bagi hewan dan
tanaman.

4. Dampak Berkurangnya Sumber Daya Alam Terbarui

 Kepunahan
Kepunuhan berarti hilangnya suatu spesies, Kebakaran hutan menghancurkan habitat,
satwa dan tanaman secara langsung dan besar-besaran. Sementara yang bertahan akan
menghilang secara perlahan dan menyebabkan hewan dan tumbuhan menjadi langka
atau menjadi punah.

 Kekeringan
Semakin berkurangnya pepohonan dihutan menyebabkan cadangan air tanah menurun
karena pohon merupakan penyimpan cadangan air terutama yang berasal dari air
hujan. Apabila pepohonan di hutan berkurang maka tidak ada tempat untuk
menyimpan cadangan air, dan terjadi lah kekeringan karena tidak adanya sumber
air. Kekeringan dapat menjadi bencana alam apabila mulai menyebabkan suatu
wilayah kehilangan sumber pendapatan akibat gangguan
pada pertanian dan ekosistem yang ditimbulkanditimbulkan.

 Tanah Longsor
Longsornya hutan maka tidak ada tempat untuk menyimpan air ketika hujan, sehingga
pada saat hujan mengguyur, permukaan tanah terkikis oleh air hujan. Lalu terjadilah
longsor karena tidak ada yang mampu menahan air hujan. Longsor sangat merugikan
manusia dan hewan, karena dapat memakan korban jiwa.

 Kenaikan Permukaan air laut


Penebangan bakau pada pantai akan menyebabkan Kenaikan permukaan air laut dan
telah menyebabkan tenggelamnya beberapa pulau kecil. Selain itu karena
naiknya  permukaan air laut maka daerah pinggir pantai terancam terkena abrasi.

5. Solusi Menghindari Berkurangnya Sumber Daya Alam Terbaharui

• Menghentikan Penebangan hutan secara liar


• Menghentikan kegiatan perburuan satwa untuk jenis satwa yang dilindungi
dan terancam punah
• Melindungi flaura dan fauna yang langka
• Menghentikan penangkapan ikan menggunakan racun di danau
• Reboisasi dan memelihara hutan dengan baik

TERGANGGU DAUR MATERI DALAM EKOSISTEM

Seiring meningkatnya jumlah penduduk, maka aktivitas manusia akan ikut meningkat pula. Hal itu
berpengaruh terhadap daur Biogekimia. Misalnya, daur karbon dapat terganggu karena tingginya
tingkat penggunaan bahan bakar mengakibatkan melimpahnya senyawa C02 yang di hasilkan dari
proses pembakaran dapat memberikan efek buruk, salah satunya pemanasan global.

Dampak dari terganggu nya daur materi dalam ekosistem

 Daur Karbon, terganggu karena meningkatnya CO2


 Karena meningkatnya aktivitas manusia, sehingga meningkat pula unsur karbon dioksid
dalam atmosfer. Hal tersebut memengaruhi daur karbon
 Daur  Hidrologi, karena proses transpirasi terganggu akibat jumlah tumbuhan yang semakin
sedikit
 Daur oksigen, karena semakin sedikitnya jumlah tumbuhan maka mempengaruhi jumlah
oksigen yang dihasilkan dari proses fotosintesis.
 Daur Fosfor, mengakibatkan kehidupan di ekosistem air terganggu karena oksigen yang
masuk ke perairan berkurang.
Bab III

Penutup

A. Kesimpulan
1. Hilangnya Spesies Penting dalam Ekosistem
 Setiap organisme memiliki peran penting di dalam suatu ekosistem. Jika
dalam suatu ekosistem ada salah satu spesies yang hilang, maka akan
memberikan dampak yang cukup besar dalam ekosistem. Ekosistem tersebut
menjadi tidak seimbang.
 Faktor yang menyebabkan hilangnya spesies dalam ekosistem dibagi menjadi
2 yaitu faktor alam dan faktor manusia.Faktor alam disebabkan oleh: gunung
Meletus, tsunami, longsor. Faktor manusia disebabkan oleh: pembangunan
jalan dan perumahan, Pembuangan limbah dan sampah sisa hasil kegiatan
manusia, pemburuan liar secara terus menerus, dan penebangan hutan secara
liar.
 Akibat hilangnya spesies dalam ekosistem dapat mengganggu kelangsungan
hidup spesies lain karena ada proses spesies yang menggantungkan hidupnya
pada spesies lain.
 Upaya menghindari hilangnya spesies asing dalam ekosistem dapat dilakukan
dengan tidak melakukan perburuan liar terhadap satwa dan mengolah limbah
sebelum dibuang ke sungai atau ke saluran air yang lain.
2. Introduksi spesies asing yaitu masuknya spesies baru dari suatu ekosistem ke
ekosistem lainnya sehingga spesies alami atau endemik menjadi hilang atau langkah
contoh yaitu introduksi tanaman eceng gondok yang menjadi gulma bagi perairan
sekitar kita.
 dampak negatif introduksi spesies asing yaitu dapat merusak tatanan
ekosistem yang sudah ada dan dapat merugikan spesies yang sudah terlebih
dahulu ada
 Berkurangnya sumber daya alam terbaharui,sumber daya alam yang berasal
dari makhluk hidup digolongkan sebagai sumber daya alam yang dapat
diperbaharui walaupun memiliki sifat yang dapat diperbaharui eksploitasi
yang berlebihan dapat menyebabkan menurunnya jumlah organisme tersebut
maupun mutunya.
 Kegiatan yang menyebabkan berkurangnya sumber daya alam terbaharui
yaitu: penebangan liar tanpa adanya reboisasi, pemburuan liar, polusi gas
hasil pembakaran bahan bakar fosil, eksploitasi sumber daya alam tanpa
memperbaharuinya, pemakaian freon.
 Dampak berkurangnya sumber daya alam terbaharui yaitu: kepunahan,
kekeringan, tanah longsor, kenaikan permukaan air laut.
 solusi menghindari berkurangnya sumber daya alam terbarui yaitu dengan
menghentikan penebangan hutan secara liar dan juga menghentikan kegiatan
pemburuan satwa untuk jenis satwa yang dilindungi dan terancam punah.
 Dampak dari terganggunya daur materi dalam ekosistem yaitu: daur karbon,
daur hidrologi, daur oksigen, dan daur fosfor.
Daftar Pustaka

http: //nawangsnotes.blogspot.com/2014/01/hilangnya-spesies-penting-dalam.html

http://www.peka-indonesia.org/research/spesies-asing-invasif-akankah-mengubah-wajah-bumi-kita/

http://artikelektum.blogspot.com/2011/12/spesies-asing-invasif-akankah-mengubah.html

Anda mungkin juga menyukai