A. Pengertian Drainase
mempelajari usaha untuk mengalirkan air yang berlebihan dalam suatu konteks pemanfaatan
tertentu.
Drainase yang berasal dari kata to drain yang berarti mengeringkan atau mengalirkan
air drainase, merupakan suatu sistem pembuangan air bersih dan air limbah dari daerah
pemukiman, industri, pertanian, badan jalan dan permukaan perkerasan lainnya, serta berupa
penyaluran kelebihan air pada umumnya, baik berupa air hujan, air limbah maupun air kotor
lainnya yang keluar dari kawasan yang bersangkutan baik di atas maupun di bawah
Drainase merupakan salah satu fasilitas dasar yang dirancang sebagai sistem guna
Drainase juga dapat diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas air tanah
dalam kaitannya dengan salinitas, dimana drainase merupakan salah satu cara pembuangan
kelebihan air yang tidak di inginkan pada suatu daerah, serta cara-cara penaggulangan akibat
yang ditimbulkan oleh kelebihan air tersebut. Dari sudut pandang yang lain, drainase adalah
salah satu unsur dari perasana umum yang dibutuhkan masyarakat kota dalam rangka menuju
B. Fungsi Drainase
1
Untuk mengurangi kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehigga lahan dapat
Mengendalikan air hujan yang berlebihan sehinga tidak terjadi bencana banjir.
C. Macam-macam Drainase
Drainase yang terbentuk secara alami dan tidak terdapat bangunan-bangunan penunjang
seperti bangunan pelimpah, pasangan batu/beton, gorong-gorong dan lain-lain. Saluran ini
terbentuk oleh gerusan air yang bergerak karena grafitasi yang lambat laun membentuk jalan
Drainase yang dibuat dengan maksud dan tujuan tertentu sehingga memerlukan bangunan –
sebagainya.
Saluran drainase yang berada di atas permukaan tanah yang berfungsi mengalirkan air
2
2). Drainase Bawah Permukaan Tanah ( Subsurface Drainage )
Saluran drainase yang bertujuan mengalirkan air limpasan permukaan melalui media dibawah
permukaan tanah (pipa-pipa), dikarenakan alasan-alasan tertentu. Alasan itu antara lain
Tuntutan artistik, tuntutan fungsi permukaan tanah yang tidak membolehkan adanya saluran
di permukaan tanah seperti lapangan sepak bola, lapangan terbang, taman dan lain-lain.
c. Menurut Fungsi
1). Single Purpose, yaitu saluran yang berfungsi mengalirkan satu jenis air buangan, misalnya
air hujan saja atau jenis air buangan yang lainnya seperti limbah domestik, air limbah industri
2). Multi Purpose, yaitu saluran yang berfungsi mengalirkan beberapa jenis air buangan baik
d. Menurut Konstruksi
1). Saluran Terbuka. Yaitu saluran yang lebih cocok untuk drainase air hujan yang terletak di
daerah yang mempunyai luasan yang cukup, ataupun untuk drainase air non-hujan yang tidak
2). Saluran Tertutup, yaitu saluran yang pada umumnya sering dipakai untuk aliran kotor (air
kota/permukiman.
a. Siku
Dibuat pada daerah yang mempunyai topografi sedikit lebih tinggi dari pada sungai.
Sungai sebagai saluran pembuang akhir berada akhir berada di tengah kota.
3
Gambar 1. Pola Jaringan Drainase Siku
b. Pararel
Saluran utama terletak sejajar dengan saluran cabang. Dengan saluran cabang
(sekunder) yang cukup banyak dan pendek-pendek, apabila terjadi perkembangan kota,
c. Grid Iron
4
Gambar 3. Pola Jaringan Drainase Grid Iron
d. Alamiah
Sama seperti pola siku, hanya beban sungai pada pola alamiah lebih besar
e. Radial
5
E. Tujuan Drainase
b. Pengendalian kelebihan air permukaan dapat dilakukan secara aman, lancar dan efisien
bersarangnya nyamuk malaria dan penyakit-penyakit lain, seperti : demam berdarah, disentri
d. Untuk memperpanjang umur ekonomis sarana-sarana fisik antara lain : jalan, kawasan
permukiman, kawasan perdagangan dari kerusakan serta gangguan kegiatan akibat tidak
Daftar Pustaka
6
http://architulistiwa.blogspot.com/2014/11/definisi-fungsi-dan-macam-macam-
drainase_27.html
ejournal.unud.ac.id/abstrak