Kelas :1B
NIM :1902051
Pemberikan obat secara oral adalah cara pemberian obat yang paling umum tetapi paling
bervariasidan memerlukan jalan yang paling rumit untuk mencapai jaringan. Beberapa obat diabsorbsi
di lambung; namun, duodenum sering merupakan jalan masuk utama ke sirkulasi sistemik karena
permukaan absorbsinya yang lebih besar. Kebanyakan obat diabsorbsi dari saluran cerna dan masuk
ke hati sebelum disebarkan ke sirkulasi umum.
2. Membawa obat dan daftar obat ke hadapan pasien sambil mencocokkan nama pada tempat tidur
dengan nama pada daftar obat.
7. Mencuci tangan.
1. Sebelum memberikan obat perawat harus mengetahui indikasi pemberian obat, dan efek samping
obat.
a. Pemberian obat secara sublingual dilakukan dengan cara meletakkan obat di bawah lidah dan
menganjurkan pasien agar tetap menutup mulut, tidak minum/berbicara selama obat belum larut
seluruhnya.
b. Pemberian obat kumur pasien disarankan untuk berkumur dengan obat yang telah ditentukan, siapkan
pula wadah untuk membuang cairan kumur.
c. Pemberian obat salep untuk lesi di mulut, dilakukan sebelum atau setelah pasien makan dan minum,
sehingga pemberian obat efektif.
4. Perawat harus memastikan bahwa pasien betul-betul meminum obatnya. Bila ada penolakan dari
pasien untuk makan obat, maka perawat dapat mengkaji penyebab penolakan serta memotivasinya.
Bila pasien atau keluarga tetap menolak pengobatan setelah dilakukan informed consent, maka pasien
atau keluarga yang bertanggung jawab, menandatangani surat penolakan.
5. Bila pasien tidak kooperatif, pemberian obat oral dapat melibatkan keluarga.