Anda di halaman 1dari 2

Nama : Putri Dita Rahmawati

Kelas :1B
NIM :1902051

1. Definisi pemberian obat oral ?

Pemberikan obat secara oral adalah cara pemberian obat yang paling umum tetapi paling
bervariasidan memerlukan jalan yang paling rumit untuk mencapai jaringan. Beberapa obat diabsorbsi
di lambung; namun, duodenum sering merupakan jalan masuk utama ke sirkulasi sistemik karena
permukaan absorbsinya yang lebih besar. Kebanyakan obat diabsorbsi dari saluran cerna dan masuk
ke hati sebelum disebarkan ke sirkulasi umum.

2. Kelebihan dan kekurangan pemberian obat oral ?

Kelebihan pemberian obat oral :

1. Mudah dibawa kemana-mana


2. Murah dan ekonomis
3. Aman
4. Praktis
5. Nyaman
6. Bila terjadi keracunan,obat masih bisa dikeluarkan dengan cara reflek
7. Tidak diperlukan latihan khususbuntuk memberikannya

Kekurangan pemberian obat oral :

1. Banyak obat rusak dalam saluran cerna


2. Tidak kooperatif
3. Tidak disukai karena rasanya pahit
4. Efek yang timbul biasanya lambat
5. Tidak efektif jika pasien sering muntah

3. Prosedur pemberian obat oral

Prosedur pemberian obat secara oral adalah sebagai berikut :

1.       Periksa kembali daftar obat pasien

2.       Membawa obat dan daftar obat ke hadapan pasien sambil mencocokkan nama pada tempat tidur
dengan nama pada daftar obat.

3.       3Memanggil nama pasien sesuai dengan nama pada daftar obat 


5.       Menyimpan kembali obat-obat persediaan milik pasien ke tempatnya

6.       Mengobservasi keadaan umum pasien

7.       Mencuci tangan.

8.       Membuat catatan keperawatan

    4.Yang perlu diperttikan perawat dalam memberi obat oral :

1.       Sebelum memberikan obat perawat harus mengetahui indikasi pemberian obat, dan efek samping
obat.

2.       Menerapkan prinsip 6 benar dalam pemberian obat

3.       Dalam pemberian obat oral harus diperhatikan jenis obatnya, misalnya :

a.          Pemberian obat secara sublingual dilakukan dengan cara meletakkan obat di bawah lidah dan
menganjurkan pasien agar tetap menutup mulut, tidak minum/berbicara selama obat belum larut
seluruhnya.

b.         Pemberian obat kumur pasien disarankan untuk berkumur dengan obat yang telah ditentukan, siapkan
pula wadah untuk membuang cairan kumur.

c.          Pemberian obat salep untuk lesi di mulut, dilakukan sebelum atau setelah pasien makan dan minum,
sehingga pemberian obat efektif.

4.       Perawat harus memastikan bahwa pasien betul-betul meminum obatnya. Bila ada penolakan dari
pasien untuk makan obat, maka perawat dapat mengkaji penyebab penolakan serta memotivasinya.
Bila pasien atau keluarga tetap menolak pengobatan setelah dilakukan informed consent, maka pasien
atau keluarga yang bertanggung jawab, menandatangani surat penolakan.

5.       Bila pasien tidak kooperatif, pemberian obat oral dapat melibatkan keluarga.

Anda mungkin juga menyukai