Evaluasi 7 Revisi FIX
Evaluasi 7 Revisi FIX
Dosen Pengampu
Dr. Hj. Darmiati, M.Pd
Diani Ayu Pratiwi, M.Pd
DISUSUN OLEH
KELAS 6 E PGSD 2017
KELOMPOK 7
Rizali Rahmat 1710125110061
Salma Nisrina Fitrianingsih 1710125220075
Nurul Huda 1710125320166
Rahmawati 1710125320175
Raudhatul Ristiana 1710125320179
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang “Macam-macam Teknik Penilaian”.
Tim penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata
kuliah khususnya Ibu Dr. Hj. Darmiati, M.Pd dan Ibu Diani Ayu Pratiwi, M.Pd
sebagai dosen pengampu mata kuliah Evaluasi Belajar.
Dalam makalah ini masih banyak kekurangan dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan untuk
membuat makalah-makalah selanjutnya menjadi lebih baik.
Akhir kata tim penyusun mengucapkan banyak terima kasih. Dan semoga
makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
i
ii
DAFTAR IS
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan Masalah..................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3
1. Penilaian Observasi.........................................................................................3
2. Penilaian Diri..................................................................................................4
3. Penilaian Antarteman......................................................................................7
1. Penilaian Tertulis............................................................................................8
2. Penilaian Portofolio......................................................................................10
2. Penilaian Produk...........................................................................................15
3. Penilaian Proyek...........................................................................................17
A. Kesimpulan.......................................................................................................20
B. Saran.................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................21
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penilaian merupakan upaya memperoleh informasi secara
komprehensif mengenai kekuatan, kelemahan dan kemajuan belajar siswa
yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Penilaian oleh guru
dapat diketahui dari segi perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan hasil belajar
siswa. Perencanaan penilaian dapat terdeteksi melalui silabus, rencana
pelaksanaan pembelajaran, dan kisi-kisi soal dalam penilaian yang digunakan
guru. Pelaksanaan penilaian dapat dilihat dari dokumen siswa dan buku
penilaian guru. Pelaporan hasil belajar siswa dapat dilihat dari buku laporan
hasil belajar siswa.
Penilaian yang baik dan cermat akan memberikan deskripsi proses dan
output hasil belajar yang objektif. Sistem penilaian yang digunakan dilembaga
pendidikan harus mampu: (1) memberikan informasi yang akurat, (2)
mendorong peserta didik belajar, (3) memotivasi tenaga pendidik mengajar,
(4) meningkatkan kinerja lembaga, dan (5) meningkatkan kualitas pendidikan.
Penilaian kelas merupakan suatu proses yang dilakukan melalui langkah-
langkah perencanaan, pengumpulan informasi melalui sejumlah bukti yang
menunjukkan pencapaian hasil belajar peserta didik, pelaporan, dan
penggunaan informasi tentang hasil belajar peserta didik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud teknik penilaian sikap?
2. Apa sajakah macam-macam teknik penilaian sikap?
3. Apa yang dimaksud teknik penilaian pengetahuan?
4. Apa sajakah macam-macam teknik penilaian pengetahuan?
5. Apa yang dimaksud teknik penilaian keterampilan?
1
6. Apa sajakah macam-macam teknik penilaian keterampilan?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian teknik penilaian sikap
2. Untuk mengetahui macam-macam teknik penilaian sikap
3. Untuk mengetahui pengertian teknik penilaian pengetahuan
4. Untuk mengetahui macam-macam teknik penilaian pengetahuan
5. Untuk mengetahui pengertian teknik penilaian keterampilan
6. Untuk mengetahui macam-macam teknik penilaian keterampilan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Penilaian Observasi
Teknik penilaian observasi dapat dilakukan oleh guru kelas terhadap
peserta didik pada saat pembelajaran dan di luar pembelajaran.
Reasoningnya, karena penilaian sikap merupakan penilaian yang bersifat
nurturant effect untuk mata pelajaran selain dari Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti, dan Pendidikan Kewarganegaraan. Variasi pelaksanaan
observasi dapat berupa onecdotal record, incidental record, dan jurnal.
Observasi merupakan pengamatan terhadap kejadian tertentu dan
mencatatnya sebagai catatan anekdot (onecdotal record) atau catatan
kejadian tertentu (incidental record) dan sebagai jurnal harian. Observasi
anecdotal record berarti pengamatan terhadap sikap peserta dengan
mencatatkan secara tidak terstruktur berdasarkan fokus masalah pada
sikap yang sedang diamati. Observasi incidental record berarti
pengamatan terhadap peserta didik mencatatkan secara insidental
berdasarkan penyimpangan sikap yang muncul pada peserta didik di
dalam pembelajaran ataupun di luar pembelajaran.
3
Bentuk Penilaian Observasi
Mata pelajaran :
Kelas/semester :
4 = sangat baik
3= baik
2= cukup
1= kurang
2. Penilaian Diri
Teknik penilaian diri memerlukan keterampilan reflektif dan
metakognitif. Reflektif merupakan tindakan membuat penilaian tentang
apa yang telah terjadi. Dengan penilaian diri, diharapkan mampu
meningkatkan kepekaan siswa terhadap belajar dan. meningkatkan
orientasi tujuan dari siswa itu sendiri. Sedangkan keterampilan
metakognitif merupakan kepekaan dan keterampilan yang dimiliki
seorang siswa tentang proses berpikirnya sendiri dan strategi-strategi
yang telah dilakukan dan kemampuannya untuk mengevaluasi serta
mengatur proses berpikirnya sendiri.
4
Keterampilan reflektif dan metakognitif teraplikasi pada pelaksanaan
penilaian diri yang dimulai dengan kepekaan terhadap proses berpikir
untuk selanjutnya dievaluasi (keterampilan reflektif) dan akhirnya
ditransformasi menjadi suatu pengaturan diri keterampilan metakognitif).
Proses pemonitoran, pengevaluasian, dan pengidentifikasian strategi-
strategi perbaikan merupakan tiga komponen yang berlangsung secara
siklus dan terus-menerus dalam prosesnya.
5
4) Siswa beserta teman dan guru bekerja sama dalam menerapkan
penilaian diri. Dalam hal ini, langkah-langkah yang dapat dilakukan
adalah: (a) siswa bekerja sama dengan guru mengembangkan kriteria
penilaian; (b) guru mencontohkan bagaimana menilai berdasarkan
kriteria yang telah dibuat dan menilai dengan tidak berdasar kriteria:
(c) teman diminta memberikan penilaian terhadap hasil pekerjaannya.
Pekerjaan tersebut tidak diberi nama; (d) siswa yang bersangkutan
kemudian menilai pekerjaannya sendiri berdasarkan penilaian yang
telah dilakukannya pada pekerjaan remannya; dan (e) guru
memberikan penilaian. Ketiga penilaian (penilaian diri, teman, dan
guru) selanjutnya diakumulasi dan dilanjutkan dengan sesi diskusi
untuk memperoleh umpan balik dari teman dan guru.
5) Menyediakan pertanyaan-pertanyaan yang dapat membantu siswa
melakukan refleksi terhadap pekerjaan yang tetah điselesaikan. Tidak
dapat dimungkiri bahwa kualitas refleksi berbanding lurus dengan
kualitas pertanyaan yang disediakan. Oleh karena itu, guru sangat
berperan dalam menyediakan pertanyaan-pertanyaan pendorong.
6) Melakukan variasi dalam pelaksanaan penilaian diri.
Penilaian Diri
Nama :
Kelas :
No Indikator Penilaian
0 1 2
1 Indikator dan partisipasi dalam kelompok
2 Bekerjasama
3 Memberi kontribusi gagasan
4 Mengajukan pertanyaan
6
Keterangan:
0 = Tidak pernah/jelek
1 = Jarang/cukup
2 = Sering/baik
3. Penilaian Antarteman
Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk
saling menilai terkait dengan sikap dan perilaku keseharian peserta didik.
Instrument yang digunakan berupa lembar penilaian antar peserta didik.
Contoh penilaian antar peserta didik
No Nama Perduli Disiplin Kebersihan Jujur DSB
1 Anto
2 Anisah
3 Andini
Keterangan :
Format bisa ditempel di suatu tempat, masing-masing anak menuliskan
angka 1 sampai 4 disetiap nama.
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = sangat baik
7
proses pembelajaran. Teknik penilaian pengetahuan, yaitu penilaian tertulis
dan penilaian portofolio.
1. Penilaian Tertulis
Penilaian secara tertulis dilakukan dengan tes tertulis. Tes tertulis
merupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada peserta
didik dalam bentuk tulisan. Dalam menjawab soal peserta didik tidak
selalu merespon dalam bentuk menulis jawaban tetapi dapat juga dalam
bentuk yang lain seperti memberi tanda, mewarnai, menggambar, dan lain
sebagainya.
Ada dua bentuk soal tes tertulis, yaitu:
a. Soal dengan memilih jawaban
a) Pilihan ganda
b) Dua pilihan (benar-salah, ya-tidak)
c) Menjodohkan
b. Soal dengan mensuplai-jawaban
a) Isian atau melengkapi
b) Jawaban singkat atau pendek
c) Soal uraian
Dari berbagai alat penilaian tertulis, tes memilih jawaban benar-
salah, isian singkat, dan menjodohkan merupakan alat yang hanya
menilai kemampuan berpikir rendah, yaitu kemampuan mengingat
(pengetahuan). Tes pilihan ganda dapat digunakan untuk menilai
kemampuan mengingat dan memahami. Pilihan ganda mempunyai
kelemahan, yaitu peserta didik tidak mengembangkan sendiri
jawabannya tetapi cenderung hanya memilih jawaban yang benar dan
jika peserta didik tidak mengetahui jawaban yang benar, maka peserta
didik akan menerka. Hal ini menimbulkan kecenderungan peserta
didik tidak belajar untuk memahami pelajaran tetapi menghafalkan
soal dan jawabannya. Alat penilaian ini kurang dianjurkan
8
pemakaiannya dalam penilaian kelas karena tidak menggambarkan
kemampuan peserta didik yang sesungguhnya.
Tes tertulis bentuk uraian adalah alat penilaian yang menuntut
peserta didik untuk mengingat, memahami, dan mengorganisasikan
gagasannya atau hal-hal yang sudah dipelajari, dengan cara
mengemukakan atau mengekspresikan gagasan tersebut dalam bentuk
uraian tertulis dengan menggunakan kata-katanya sendiri. Alat ini
dapat menilai berbagai jenis kemampuan, misalnya mengemukakan
pendapat, berpikir logis, dan menyimpulkan. Kelemahan alat ini antara
lain cakupan materi yang dinyatakan terbatas.
Dalam menyusun instrumen penilaian tertulis perlu
dipertimbangkan hal-hal berikut.
1. Materi, misalnya kesesuaian soal dengan indicator pada kurikulum
2. Konstruksi, misalnya rumusan soal atau pertanyaan harus jelas dan
tegas
3. Bahasa, misalnya rumusan soal tidak menggunakan kata atau
kalimat yang menimbulkan penafsiran ganda.
9
2. Penilaian Portofolio
Portofolio dapat berupa kumpulan dokumen dan teknik penilaian.
Portofolio sebagai sumber dokumen merupakn kumpulan dokumen yang
berisis hasil penilaian prestasi belajar, penghargaan, karya peserta didik
dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif dalam kurun waktu
tertentu. Pada akhir periode, portofolio tersebut diserahkan kepada guru
pada kelas berikutnya, dan prang tua sebagai bukti autentik
perkembangan peserta didik.
Portopolio sebagai teknik penilaian dilakukan untuk menilai kerya-
karya peserta didik dan mengetahui perkembangan pengetahuan dan
keterampilan peserta didik, akhir suatu periode hasil karya tersebut
dikumpulkan dan dinilai oleh guru bersama-sama dengan peserta didik.
Berkaitan dengan tujuan penilaian portofolio, tiap item dalam portofolio
harus memiliki suatu nilai atau kegunaan bagi peserta didik dan bagi
orang yang mengamatinya. Guru dan peserta didik harus sama-sama
memahami maksud; mengapa suatu item (dokumen) dimasukkan ke
koleksi portofolio. Selain itu, sangat diperlukan komentar dan refleksi
dari guru atas karya yang dikoleksi.
Berdasarkan informasi perkembangan kemampuan peserta didik yang
dibuat guru bersama peserta didik yang bersangkutan, dapat dilakukan
perbaikan secara terus-menerus . dengan demikian, portofolio dapat
memperlihatkan perkembangan kemajuan belajar peserta didik melalui
karyanya. Adapun karya peserta didik yang dapat dijadikan dokumen
portofolio, antara lain; karangan puisi, surat, gambar/ lukisa, dan
komposisi musik.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dijadikan panduan dalam
penggunaan penilaian portofolio di sekolah adalah sebagai berikut:
a. Karya asli peserta didik. Guru melalukan penelitian dan hasil
karya peserta didik yang djadikan bahan penilaian portofolio agar
10
diketahui bahwa karya tersebut merupakan hasil karya yang benar-
benar dibuat oleh peserta didik.
b. Saling percaya antara guru dan peserta didi. Dalam proses
penilaian, guru dan peserta didik harus memiliki rasa saling
percaya, saling memerlukan, dan saling membantu sehingga
berlangsung proses pendidikan dengan baik
c. Kerahasiaan bersama antara guru dan peserta didik. Kerahasiaan
hasil pengumpulan informasi perkembangan peserta didik perlu
dijaga dengan baik dan tidak disampaikan kepasa pihak-pihak
yang tidak berkepentingan agar tidak berdampak negated terhadap
proses pendidikan.
d. Milik bersama antara peserta didik dan guru. Guru dan peserta
didik perlu mempunyai rasa memiliki terhadap dokumen
portofolio sehingga peserta didik akan berusaha menjaga dan
merawat karya yang dikumpulkannya dan akhirnya berupaya terus
meningkatkan kemampuannya.
e. Kepuasan. Dokumen portofolio merupakan bukti kumpulan
perkembangan hasil karya peserta didik sampai mencapai hasil
yang terbaik. Denga demikian dapat memberikan kepuasan pada
diri peserta didik, dan keberhasilan guru dalam proses
pembelajaran sehingga memberikan dorongan kepada peserta didik
untuk lebih meningkatkan diri.
f. Kesesuaian. Hasil kerja yang dikumpulkan adalah hasil kerja yang
sesuai dengan kompetensi yang tercantum dalam kurikulum.
g. Penilaian proses dan hasil penilaian portofolio menerapkan
prinsip proses dan hasil. Proses belajar yang dinilai misalnya
diperoleh dan catatan guru tentang kinerja dan karya peserta didik.
h. Penilaian dan pembelajaran. Penilaian portofolio merupakan hal
yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran. Manfaat utama
11
penilaian ini adalah sebagai diagnostic yang sangat berarti bagi
guru untuk melihat kelebihan dan kekurangan peserta didik.
Agar penilaian portofolio berjalan efektif, guru beserta peserta didik
perlu menentukan hal-hal yang harus dilakukan dalam menggunakan
portofolio, yani sebagai berikut:
a. Masing-masing peserta didik memiliki portofolio sendiri yang
didalamnya memuat hasil belajar peserta didik pada setiap muatan
pelajaran atau setiap kompentensi.
b. Menentukan hasil kerja apa yang perlu dikumpulkan/disimpan.
Sewaktu-waktu peserta didik diharuskan membaca catatn guru yang
berisi komentar, masukan, dan tindakan lebih lanjut yang harus
dilakukan peserta didik dalam rangka memperbaiki haisl kerja dan
peserta didik dengan kesadaran sendiri menindaklanjuti catatan guru.
c. Catatan guru dan perbaikan hasil kerja yang dilakukan peserta didik
perlu diberi tanggal, sehingga perkembangan kemajuan belajar
peserta didik dapat terlihat.
12
Nama :
Kelas/ Semester :
Materi pokok/ Tema :
Subtema :
Hari/ Tanggal :
13
1. Penilaian Unjuk Kerja
Penilaian yang meminta peserta didik untuk melakukan suatu tugas
pada siatuasi yang sesungguhnya dengan mengaplikasikan atau
mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan.
Pada penilaian ini, menekankan pada produk disebut penilaian produk,
sedangkan penilaian yang menekankan pada proses disebut penilaian
praktik. Penilaian praktik, misalnya” memainkan alat music, melakukan
pengamatan suatu objek dengan menggunakan mikroskop, menyanyi,
bermain peran, menari, dan sebagainya. Penilaian produk, misalnya
poster, kerajinan puisi dan sebagainya.
Instrument penilaian ini dapat dikembangkan oleh guru berdasarkan
pada keterampilan yang hendak dicapai oleh peserta didik. Instrument
tersebut berupa instrument yang digunakan untuk keterampilan proses
(praktik), dan keterampilan produk.
Contoh bentuk penilaian unjuk kerja
Penilaian Unjuk Kerja
Tema :
Subtema :
Pembelajaran :
Kegiatan Menggambar dan Mewarnai
14
pada Kompetensi Dasar keterampilan yang ada pada KD dari KI-4.
Dalam pelaksanaan ini perlu menyiapkan rubric sebagai instrument yang
dituangkan dalam format observasi.
2. Penilaian Produk
Penilaian produk adalah penilaian terhadap kemampuan peserta dudik
dalam membuat produk teknologi dan seni (3 demensi). Penilaian produk
tidak hanya diperoleh dari hasil akhir, namun juga proses pembuatannya.
Pengembangan produk melalui 3 tahap dan dalam setiap tahapperlu
diadakan penilaian yaitu:
a. Tahap persiapan atau perencanaan meliputi penilaian terhadap
kemampuan siswa dalam merencanakan, menggali, mengembangkan
gagasan, dan mendesain produk.
b. Tahap pembuatan meliputi penilaian terhadap kemampuan siswa
dalam menyeleksi dan menggunakan bahan dan alat serta dalam
menentukan teknik yang tepat.
c. Tahap penilaian (appraisal) meliputi penilaian terhadap kemampuan
siswa membuat produk sesuai dengan kegunaannya.
Contoh membuat meja, membuat kincir angin, mebuat kartu nama,
membuat kotak kue, merangkai bunga. Model penilaian produk diberikan
pada bab implementasi pada bab selanjutnya.
Penilaian Produk
Tema / Subtema :¼
Pembelajaran :1
15
Materi : Membuat karya dari kulit agung
Contoh rubrik penilaia membuat hiasan pensil berupa boneka klit jagung
No Kriteria 4 3 2 1 0
Bahan terdiri atas lem, pensil, kulit
1
jagung, dan rambut jagung
2 Alat terdiri atas gunting dan spidol
Bentuk dan ukuran boneka
3
proporsional
4 Kelengkapan anggota tubuh boneka
5 Komposisi warna
6 Kerapian
Skor MAksimal 22
Nilai = skor perolehan : skor maksimal × 100 =
3. Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang
harus diselesaikan dalam periode/ waktu tertentu. Tugas tersebut berupa
rangkaiankegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data,
pengorganisasian, pengolahan, penyajian data, dan pelaporan. Peniaian
proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan
pengumpulan data, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan inovasi
dan kreativitas, serta kemampuan menginformasikan peserta didik pada
muatan tertentu secara jelas.
Pada penilaian proyek setidaknya ada empat yang perlu
dipertimbangkan, yaitu sebagai berikut.
16
a. Kemampuan pengelolaan kemampuan peserta didik dalam memilih
topic, mencari informasi, mengelola waktu pengumpulan data, dan
penulisan laporan yang dilaksanakan secara kelompok.
b. Relevansi kesesuaian tugas proyek dengan muatan mata pelajaran,
dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman dan
keterampilan dalam pelajaran.
c. Keaslian proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil
karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk
dan dukungan terhadap proyek peserta didik.
d. Inovasi dan kreativitas hasil penelitian proyek yang dilakukan peserta
didik terhadap unsur-unsur kebaruan dan menemukan sesuatu yang
berbeda dari biasanya.
17
(gambar, lukisan, patung, dan lain-lain), barang-barang terbuat dari kayu,
kertas, kulit, keramik, karet, plastik, dan karya logam. Penilaian secara
analitik merujuk pada semua kriteria yang harus dipenuhi untuk
menghasilkan produk tertentu. Penilaian secara holistik merujuk pada
apresiasi atau kesan secara keseluruhan atas produk yang dihasilkan.
[ CITATION Jok18 \l 1033 ]
Penilaian proyek
Kelas : IV
Indikator :
1.1.2 Menulis laporan dalam bentuk makalah terkait deskripsi table hasil
pengamatan tentang bentuk luar (morfologi) tubuh hewan dan
tumbuhan serta fungsinya.
Kriteria penilaian
18
dan bagian bagian tubuh bagian tubuh tubuh dan fungsi
tubuh saja saja dan fungsi tidak sesuai
sesuai
Makalah Bahasa tidak Bahasa Bahasa Bahasa
komunikatif, komunikatif, komunikatif, komunikatif,
sistematika sistematika sistematika sistematika
penulisan penulisan kacau penulisan bagus penulisan bagus
kacau dan dan informasi walau ada yang didukung
informasi tidak tidak sesuai informasi tidak informasi yang
sesuai tabel tabel sesuai tabel sesuai tabel
Skor maksimal 12
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penilaian sikap merupakan kegiatan yang dilakulan oleh pendidik untuk
memperoleh informasi deskriptif mengenai perilaku peserta didik. Macam-
macam penilaian sikap yaitu penilaian observasi, penilaian diri, penilaian
antarteman. Penilaian pengetahuan (KI-3) dilakukan dengan cara mengukur
penguasaan peserta didik yang mencakup pengetahuan faktual, konseptual,
dan prosedural dalam berbagai tingkat proses berfikir. Macam-macam teknik
penilaian pengetahuan yaitu penilaian tertulis dan penilaian protofolio.
Konsep penilaian ketermapilan dimaksudkan untuk mengetahui penguasaan
pengetahuan peserta didik dapat digunakan untuk mengenal dan
menyelesaikan masalah dalam kehidupan sesungguhnya atau dunia nyata.
Macam-macam teknik penilaian keterampilan yaitu penilaian unjuk kerja,
penilaian produk, dan penilaian proyek.
B. Saran
Demikianlah makalah ini kami susun, tentunya masih banyak
kesalahan dan kekurangan dari makalah ini. Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran yang sifatnya membangun dari para
pembacanya sebagai kesempurnaan makalah ini. Kami berharap semoga
makalah ini bisa menjadi acuan untuk meningkatkan makalah-makalah
selanjutnya dan bermanfaat bagi para pembaca dan terkhusus untuk kami
sendiri.
20
DAFTAR PUSTAKA
Basri, K. (2017). Evaluasi Proses & Hasil Belajar. Kupang: CV. Rasi Terbit.
Pramana, K., & dkk. (2019). Merancang Penilaian Autentik. Jembrana: CV. Media
Education.
21
22