Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

KEBUTUHAN PENGEMBANGAN SOFTSKILL DALAM TUGAS


PERAWAT PROFESIONAL

DOSEN PENGAMPU : NS, BETTYWATY ELIEZER, S.Kep., M.Pd

Disusun Oleh :

NAMA : ADE SINTIA

NIM : PO712001190013

POLTEKKES KEMENKES JAMBI


PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat NYA sehingga
makalah yang berjudul “Kebutuhan Pengembangan Softskill Dalam Tugas Perawat
Profesional” ini dapat tersusun hingga selesai. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, saya yakin masih


banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

                                                                                       Jambi, Maret 2020

                                                                                      Penyusun

2
DAFTAR ISI

Cover.............................................................................................................1

Kata Pengantar................................................................................................................2

Daftar Isi...........................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang....................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...............................................................................................5
C. Tujuan Penulisan................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Softskill..............................................................................................6
B. Pentingnya Softskill Keperawatan.....................................................................6
C. Manfaat Softskill Keperawatan..........................................................................7
D. Cara Melatih Softskill Keperawatan.................................................................8
E. Pengembangan Softskill......................................................................................9
F. Keahlian Perawat.................................................................................................9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................................ 11
B. Saran...................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perawat yang profesional adalah perawat yang sesuai dengan standar, perawat
yang dapat memuaskan pelayanannya dan menerapkan etika profesional keperawatan.
Perawat berkompetensi untuk mampu berkomunikasi secara efektif, menerapkan
aspek etik dan legal dalam praktik keperawatan, melaksanakan asuhan keperawatan
profesional di klinik dan komunitas, mampu mengaplikasikan kepemimpinan dan
pengelolaan keperawatan, mampu menjalin hubungan bersosialisasi, melakukan
penelitian, mampu mengembangkan profesionalisme secara terus menerus atau
belajar sepanjang hayat. Lulusan keperawatan harus memiliki kemampuan dan naluri
pengembangan secara mandiri maupun bekerjasama, pendidikan pengembangan
kepribadian penting untuk menjunjung tinggi etika, memiliki etos kerja yang perlu
diteladani, mempunyai sikap yangdapat diteladani dalam kehidupan.
Sebagai sebuah profesi yang masih berusaha menunjukkan jati diri, profesi
keperawatan dihadapkan pada banyak tantangan. Tantangan ini bukan hanya dari
eksternal tapi juga dari internal profesi ini sendiri. Untuk itu perawat dituntut
memiliki skill yang memadai untuk menjadi seorang perawat profesional. Seiring
dengan berjalannya waktu dan bertambahnya kebutuhan pelayanan kesehatan
menuntut perawat saat ini memiliki pengetahuan dan keterampilan di berbagai bidang.
Saat ini perawat memiliki peran yang lebih luas dengan penekanan pada peningkatan
kesehatan dan pencegahan penyakit, juga memandang klien secara komprehensif.

4
B. RUMUSAN MASALAH
A. Menjelaskan apa itu Pengertian Softskill
B. Menjelaskan Pentingnya Softskill Keperawatan
C. Menjelaskan Manfaat Softskill Keperawatan
D. Menjelaskan Cara Melatih Softskill Keperawatan
E. Menjelaskan Bagaimana Pengembangan Softskill
F. Bagaimana keahlian yang harus dimiliki oleh seorang perawat

C. TUJUAN PENULISAN
A. Mengetahui penjelasan tentang softskill
B. Mengetahui tentang pentingnya softkill keperawatan
C. Mengetahui tentang manfaat softskill keperawatan
D. Mengetahui cara melatih softskill keperawatan
E. Mengetahui Bagaimana Pengembangan Softskill
F. Mengetahui keahlian yang harus dimiliki oleh seorang perawat

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SOFSKILL
Softskill adalah istilah sosiologis yang berkaitan dengan seseorang “EQ”
(Emotional Intelligence Quotient), kumpulan karakter kepribadian, rahmat sosial,
komunikasi, bahasa, kebiasaan pribadi, keramahan, dan optimisme yang menjadi ciri
hubungan dengan orang lain. Dengan Softskill kita dapat berkreasi dan terampil.
Softskill adalah ketrampilan personal yaitu ketrampilan khusus yang bersifat
nonteknis, tidak terwujud dan kepribadian yang menentukan kekuatan seseorang
sebagai pemimpin, pendengar yang baik, negosiator dan mediator konflik. Softskill
bisa juga dikatakan sebagai ketrampilan interpersonal sebagai kemampuan
berkomunikasi dan bekerja sama dalam sebuah kelompok (Neila, 2009). Softskill
merupakan tingkah laku personal dan interpersonal yang dapat mengembangkan dan
memaksimalkan kinerja manusia melalui pelatihan, pengembangan kerja sama tim,
insiatif, pengambilan keputusan lainnya (Diknas, 2008)
Soft skill adalah istilah sosiologis antara lain pada sekumpulan karakteristik
kepribadian, daya tarik sosial, kemampuan berbahasa, kebiasaan pribadi, kepekaan
atau kepedulian dan serta optimisme. Secara garis besar soft skill digolongkan
menjadi dua kategori yaitu intrapersonal dan interpersonal skill.

B. PENTINGNYA SOFTSKILL KEPERAWATAN


Pada jaman ini banyak persaingan di dunia kerja, bahkan persaingan
tersebut tidak meliputi kemampuan hardskill tetapi softskill sangat berperan
penting disini. Soft Skill merupakan keterampilan diluar keterampilan teknis dan
akademis, dan lebih mengutamakan keterampilan intra dan inter personal.
Kemampuan softskill masuk kategori pengetahuan efektif menggambarkan bagaimana
cara seseorang bersikap yang melibatkan emosi dan kemampuan empati untuk
mengaplikasikan nilai-niali profesional dalam praktik keperawatan. Meskipun
presentasi penilaian domain pengetahuan afektif berkisar 5-10%, akan sangat
berdampak terhadap kualitas asuhan keperawatan dan berpengaruh kuat dalam
kinerja pelayanan dalam tim. Ketika dalam praktek asuhan keperawatan
seorang perawat mampu menunjukan kemampuan soft skill yang baik akan

6
menciptakan pengalaman positif bagi pasien dan mendukung proses penyembuhan
klien.
Kemampuan Soft Skill yang dibutuhkan dalam praktik pelayanan
keperawatan antara lain :
1. Tanggung jawab (dalam kegiatan bekerja).
2. Disiplin dalam bekerja (tepat waktu).
3. Inisiatif kerja (mengambil tindakan untuk mencapai tujuan bersama sebelum
diminta).
4. Beretika dengan menghargai orang lain yang sedang berbicara.
5. Peduli/ peka terhadap kebutuhan pasien/ tim kerja .
6. Bekerjasama dalam suatu tim dengan cara melakukan suatu tugas bersama-
sama untuk mencapai tujuan bersama.
7. Menghindari perilaku yang tidak jujur (memiliki integritas) .
8. Untuk seorang leader keperawatan kemampuan soft skill yang dibutuhkan.
9. Kemampuan manajerial (mengelola organisasi, kelompok) .
10. Kemampuan mengelola atau memimpin untuk membuat keputusan dengan
berpegang pada visi dan misi rumah sakit.
11. Planing dan organizing dengan cara merencanakan dan melaksanakan (tidak
menunda pekerjaan).
12. Keuletan untuk tidak mudah menyerah serta berani menanggung resiko dan
tantangan.
13. Salesmanship dengan cara komunikasi baik antara klien serta mau menerima
kritikan dengan berbagai customer yang bervariasi.
14. Stress tolerance (mampu menghadapi stress).
15. Kemampuan interaksi sosial.

C. MANFAAT SOFTSKILL KEPERAWATAN


Softskill mempunyai manfaat dan peranan yang besar dalam mendukung
kesuksesan seseorang dalam memasuki dunia kerja, karena jika hanya mempunyai
softskill yang baik tanpa dukungan dengan kepribadian atau soft skill yang baik maka
semua akan sia-sia (Ismail, 2007)

7
Berikut adalah beberapa manfaat softskill yang di ketahui:

1. sebagai atribut kualitas jasa .


2. Dapat bersifat mandiri
3. Softskill dapat membangun karakter
4. Membangun kepribadian yang berkualitas
5. Menumbuhkan rasa percaya diri
6. Dapat bersosialisai dalam team
7. Menumbuhkan kepekaan wawasan pemikiran dan kepribadian kita
8. Juga dapat membentuk jiwa yang kritis di dalam diri kita.

D. CARA MELATIH SOFTSKILL KEPERAWATAN


Softskill tidak akan berjalan sempurna apabila tidak di iringi dengan Hard
Skill, begitu pun sebaliknya. Softskill itu sendiri akan nampak apabila seseorang telah
menemukan jati dirinya. Soft skill itu sendiri akan lahir apabila seseorang memiliki
motivasi yang besar untuk berubah lebih baik dari sebelumnya.
Softskill sendiri sangat berkaitan dengan suatu ketrampilan yang harus
seimbang. Istilah keterampilan softskill ialah istilah yang mengacu pada kepribadian
seseorang yang di asah dari dalam lalu di lengkapi pula dengan keterampilan
Hard Skill. Sehingga softskill itu mempunyai atribut, dengan demikian meliputi nilai
yang dianut, motivasi, perilaku, karakter, kebiasaan, dan sikap. Atribut atribut ini
dimiliki oleh setiap orang yang tentunya tidak sama satu dengan yang lainnya, yang
biasanya juga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya :
 Kebiasaan
 Berfikir
 Berkata
 Bersikap
 Bertindak

8
E. PENGEMBANGAN SOFTSKILL

Banyak di antara kita tahu bahwa soft skill seseorang ditentukan dengan tolak


ukur seseorang itu dalam mengembangkan soft skill nya. Soft skill itu sendiri tidak
akan berjalan sempurna apabila tidak diiringi dengan hards skill, begitupun
sebaliknya. Soft skill akan nampak apabila seseorang telah menemukan jati dirinya.

Namun ada juga yang tidak akan mendapatkan soft skill dari dirinya sendiri
apabila seseorang tersebut tidak ada keinginan untuk berubah dalam hidupnya dari
pola hidup yang buruk ke pola hidup yang lebih baik dari sebelumnya. Karena soft
skill itu sendiri akan lahir apabila seseorang memiliki motivasi yang besar untuk
berubah lebih baik dari sebelumnya.

Soft skill sendiri sangat berkaitan dengan suatu keterampilan yang harus


seimbang. Istilah keterampilan softskill ialah istilah yang mengacu pada kepribadian
seseorang yang di asah dari dalam lalu di lengkapi pula dengan keterampilan hard
skill. Sehingga soft skill itu mempunyai atribut, dengan demikian meliputi nilai yang
dianut, motivasi, perilaku, karakter, kebiasaan, dan sikap. Atribut-atribut tersebut
dimiliki oleh setiap orang yang tentunya tidak sama antara satu dengan yang lainnya,
yang biasanya juga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya: kebiasaan,
berfikir, berkata, bersikap, dan bertindak.

F. KEAHLIAN PERAWAT
Seorang pasien harus mendapatkan perawatan yang bukan hanya secara
manusiawi, melainkan harus membebaskannya dari rasa takut. Maka dari itu perawat
harus memiliki beberapa Soft Skill yang baik agar supaya ia bisa menjadi perawat
yang profesional dan teladan bagi semuanya.
Beberapa keahlian halus yang harus dimiliki oleh seorang perawat:
a) Sikap positif, seorang perawat harus senantiasa menunjukkan sikap positif kepada
pasiennya. Kita tahu bahwa pasien datang dengan membawa hal-hal negatif yang
membuatnya merasa takut dan sedih. Di sinilah peran perawat untuk memberikan
hal-hal positif kepada pasien dengan memberikan motivasi dan kepedulian kepada
pasien tersebut.

9
b) Etika, seorang perawat juga harus selalu menunjukkan etika yang baik kepada
pasien. Meskipun sebenarnya perawat tersebut memiliki masalah lain seperti
masalah keluarga, namun hal ini tidak bisa dijadikan alasan perawat tersebut tidak
menjaga etikanya. Etika dalam setiap kehidupan memang sangat diperlukan
karena akan membuatnya menjadi seorang pribadi yang baik dan disegani.
c) Manajemen waktu, perawat juga harus dibekali dengan manajemen yang baik
sehingga ia bisa menjadi seorang yang selalu tepat waktu dan menjalankan
seluruh tugasnya dengan baik.
d) Percaya diri, soft skill yang satu ini juga tidak kalah penting dimiliki oleh seorang
perawat. Mereka harus hadir dengan rasa percaya diri agar supaya pasien juga
merasa bahwa perawat tersebut merupakan sosok yang sudah berpengalaman dan
akan bekerja secara profesional.

10
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Soft skill adalah perilaku individu yang tidak terlihat wujudnya dan bersifat
personal maupun interpersonal yang dapat berkembang dan meningkatkan kualitas
diri seseorang. Pengembangan soft skill memiliki tiga hal penting, yaitu kerja keras,
kemandirian dan kerja tim.

Soft skills sangat penting untuk dimiliki setiap orang, dalam hal ini khususnya
siswa, karena nantinya mereka akan berinteraksi dan bersosialisasi dengan
masyarakat luas setelah menamatkan studinya. Apabila siswa mempunyai soft
skills yang baik maka dia akan dapat membawa diri dengan baik dalam
pergaulannya, baik dalam berfikir, bertindak dan berucap.

B. SARAN
sebagai mahasiswa tidak hanya berhadapan dengan benda mati, melainkan
berinteraksi dengan manusia yang dapat merasakan, menilai dan memberi
penghargaan. Keterampilan softskill dapat mendukung kompetensi professional dosen
semakin meningkat.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://AhmadArdianto,hiddengrazz.blogspot.com/2010/09/pengertian-softskill
penjelasannya.html

http://finapemalang.blogspot.com/2015/05/pengembangan-soft-skill.html?m=1

http://DiahAnandaGibran.wordpress.com/2013/06/15/ManfaatSoftSkill /

https://perawat77.blogspot.com/2010/05/definisi-peran-fungsi-dan-tugas-perawat.html

12

Anda mungkin juga menyukai