LP Keperawatan Jiwa 2
LP Keperawatan Jiwa 2
KEPERAWATAN JIWA
PERILAKU KEKERASAN
Disusun Oleh :
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatNya penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul “” dengan baik
dan tepat waktu. Adapun pembuatan makalah ini dilakukan sebagai pemenuhan nilai tugas
dari mata kuliah Ilmu Keperawatan Pencernaan. Selain itu, pembuatan makalah ini juga
bertujuan untuk memberikan manfaat yang berguna bagi ilmu pengetahuan.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat dan
membantu dalam pembuatan makalah sehingga semua dapat terselesaikan dengan baik dan
lancar. Selain itu, penulis juga mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
terhadap kekurangan dalam makalah agar selanjutnya penulis dapat memberikan karya yang
lebih baik dan sempurna. Semoga makalah ini dpat berguna dan bermanfaat bagi
pengetahuan para pembaca.
Pangkalan Balai,
Penulis
PERILAKU KEKERASAN
1. Pengertian
Keadaan dimana seseorang menunjukkan perilaku yang aktual melakukan kekerasan
yang ditujukan pada diri sendiri/ orang lain secara verbal maupun non verbal dan pada
lingkungan.
Verbal
a. Mengancam
b. Mengumpat dengan kata-kata kotor
c. Suara keras
d. Bicara kasar, ketus
Perilaku
a. Menyerang orang lain
b. Melukai diri sendiri/ orang lain
c. Merusak lingkungan
d. Amuk/ agresif
3. Rentang respon
a. Kesiapan Perawat
1)Sadar perasaan sendiri
2)Yakin klien dapat belajar ungkapan marah yang benar
3)Hangat, tegas, menerima, tetap tenang dan kalem
4)Sikap dan suasana hubungan kerja yang akrab
Pelaksanaan Asertif
1) Bahasa tubuh
Mempertahankan kontak mata
Mempertahankan posisi tubuh (berhadapan dan tegak)
Berbicara dengan tegas
Nada suara tegas
Ekspresi wajah dan sikap tubuh untuk penekanan
2) Pendengar
Mempersiapkan diri
Mendengarkan
Mengklarifikasi
Mengakui
3) Percakapan
Atur lingkungan bicara
Menetapkan topik pembicaraan
Mengekspresikan perasaan
Mengekspresikan permintaan
Membuat orang lain melakukan kebutuhan kita
d. Tindakan Komunikasi
1) Bicara dengan lembut
2) Nada rendah
3) Tidak membalas suara keras
4) Gunakan kalimat pendek dan simpel
5) Hindarkan tertawa dan senyum tidak pada tempatnya
6) Katakan anda siap membantu
7) Beri kesempatan untuk ventilasi
8) Sikap rilek dan terapeutik
9) Gerakan tidak tergesa-gesa
e. Strategi pelaksanaan
1) Sp 1
Bina hubungan saling percaya, identifikasi prilaku marah penyebab marah,
tanda dan gejala saat marah, perilaku kkerasan yang dilakukan, akibat dari
perilaku kekerasan.
Ajarkan cara mengontrol marah dengan fisik 1 tarik napas dalam dan fisik 2
pukul kasur dan bantal.
2) Sp 2
Ajarkan cara mengontrol marah dengan obat :
Untuk mampu mengontrol rasa marah pasien juga harus dilatih untuk
menggunakan obat secara teratur sesuai dengan program. Tindakan
keperawatan agar pasien patuh menggunakan obat: jelaskan pentingnya
penggunaan obat pada gangguan jiwa, jelaskan akibat bila obat tidak
digunakan sesuai program, jelaskan akibat bila putus obat, jelaskan cara
mendapatkan obat/ berobat, jelaskan cara menggunakan obat dengan prinsip 5
benar (benar obat, benar pasien, benar cara, benar waktu, benar dosis).
3) Sp 3 ajarkan cara mengontrol marah dengan bercakap-cakap
Meminta dan menolak dengan baik
Meminta : permisi ibu boleh saya pinjam penanya
Menolak denga baik : maap bu penanya masih saya gunakan.