METODE PENELITIAN
14
rak terbuat dari plastik berada di atas meja belajar berfungsi sebagai tempat
assesoris, buku dan alat-alat kuliah. Kamar menghadap ke teras, terdapat
kamar mandi di sebelah kamar tidur yang dibatasi dengan tembok. Terdapat
sebuah tangga di samping teras kamar dan terdapat juga tempat pembuangan
sampah tepat di depan kamar. Keadaan rumah kos baik, bersih, dan sedikit
polusi kendaraan karena jauh dari jalan besar yang banyak dilalui kendaraan.
Ventilasi pada kamar kos sangat memadai terdapat 1 pintu dan 1 jendela yang
berfungsi untuk keluar masuknya udara.
Subjek penelitian ini adalah remaja putri dengan anemia usia 18-19 tahun
yang termasuk dalam remaja hampir tahap akhir, karena pada masa ini remaja
sangat banyak dengan segala aktivitas pendidikannya sehingga mengabaikan
pola makannya. Peneliti akan memilih 3 partisipan yang merupakan remaja
putri yang menderita anemia merupaka partisipan 1, teman dekat dari
penderita anemia yang merupakan partisipan 2, dan partisipan 3 yang
merupakan teman satu kos dari penderita anemia tersebut, sehingga peneliti
dapat menggali informasi tentang gambaran pola makan remaja putri dengan
anemia. Diharapkan mereka dapat menguatkan data-data yang harus
dilengkapi peneliti dalam menulis Karya Tulis Ilmiah ini.
14
3.5. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan pada studi kasus penelitian ini, peneliti
menggunakan jenis metode kualitatif dengan teknik wawancara semi struktur
tentang gambaran pola makan pada remaja putri dengan anemia. Teknik
wawancara semi struktur yaitu teknik wawancara yang bebas dimana peneliti
tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah disusun sistematis
(Fitrah & M, 2017). Wawancara yaitu salah satu teknik atau kemampuan
dalam pengumpulan suatu data atau informasi, dilakukan dengan bertanya
jawab langsung kepada narasumber atau partisipan mengenai topik yang akan
dilakukan atau ditanyakan (Edi, 2016). Pengumpulan data dari proses
wawancara diharapkan peneliti untuk mendengarkan dan mencatat informasi
penting yang telah disampaikan oleh partisipan. Sebelum melakukan
wawancara, peneliti menulis pertanyaan pertama dan menanyakannya kepada
semua partisipan, yaitu penderita (P1), teman dekat penderita (P2), dan teman
kos penderita (P3) secara bergantian dan terpisah, sehingga kemungkinan
akan muncul pertanyaan yang lebih mendalam dan selanjutnya dari hasil
wawancara tersebut akan dilakukan validasi.
14
dalam studi kasus ini menggunakan 3 partisipan yang merupakan penderita, tema
dekat penderita, dan teman kos penderita.
1. Perlindungan Partisipan
14
18
2. Informed Concent