Anda di halaman 1dari 5

BAB II

PEMBAHASAN

http://dokterpost.com/bagaimana-memilih-dan-mengkombinasi-obat-anti-diabetes-oral/
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/17692/6.%20BAB%20II.pdf?
sequence=6&isAllowed=y
1. Pemacu Sekresi Insulin (sulfonylurea dan genid)
1.1 Sulfonilurea. Obat yang masuk dalam golongan sulfonilurea :
a. Glibenklamid.
 Mekanisme kerja: Glibenclamide bekerja dengan merangsang sekresi insulin
dari pankreas. Oleh karena itu, glibenclamide hanya bermanfaat pada penderita
diabetes dewasa yang pankreasnya masih mampu memproduksi insulin. Pada
penggunaan per oral, glibenclamide diabsorpsi sebagian secara cepat dan
tersebar ke seluruh cairan ekstrasel, sebagian besar terikat dengan protein
plasma. Pemberian glibenclamide dosis tunggal akan menurunkan kadar gula
darah dalam 3 jam dan kadar ini dapat bertahan selama 15 jam. Glibenclamide
diekskresikan bersama feses dan sebagai metabolit bersama urine.
 Sifat fisika kimia: glibenklamid merupakan serbuk putih atau hampir putih,
bubuk kristal. Kelarutannya, praktis tidak larut dalam air, mudah larut dalam
metilen klorida, sedikit larut dalam alcohol dan methanol. (pharmacopoeia,
2008)
 Indikasi : Diabetes melitus pada orang dewasa, tanpa komplikasi yang tidak
responsif dengan diet saja.
 Kontraindikasi :
 Glibenclamide tidak boleh diberikan pada diabetes melitus juvenil,
precoma dan koma diabetes, gangguan fungsi ginjal berat, dan wanita
hamil.
 Gangguan fungsi hati, gangguan berat fungsi tiroid atau adrenal.
 Ibu menyusui.
 Diabetes melitus dan komplikasi (demam, trauma, gangrene).
 Pasien yang mengalami operasi.
 Farmakokinetik : Farmakokinetik glibenclamide sangat terikat pada albumin
seperti golongan sulfonilurea lainnya.
Absorpsi
Glibenclamide adalah obat yang bersifat lipofilik dengan kelarutan pada pH
yang rendah. Pada umumnya, hiperglikemia dapat menurunkan absorpsi
sulfonilurea karena dapat mempengaruhi motilitas dari usus, sehingga
sebaiknya sulfonilurea dikonsumsi 30 menit sebelum makan. Peningkatan
serum insulin dimulai dari menit ke 15 – 60 setelah konsumsi dengan durasi
kurang dari 24 jam. Waktu yang diperlukan untuk mencapai kadar puncak di
plasma adalah 2–4 jam setelah konsumsi. Pada penelitian di manusia sehat,
pemberian makanan tidak berpengaruh terhadap penyerapan glibenclamide.
Distribusi
Glibenclamide sangat terikat pada albumin darah, seperti golongan
sulfonilurea lainnya. Glibenclamide berikatan dengan protein hingga hampir
99%. Distribusi terbesar adalah ke ekstraselular. Jumlah yang masuk ke
siklus enterohepatik sangat sedikit bahkan hampir tidak ada.
Metabolisme
Glibenclamide dimetabolisme di hati hingga menjadi metabolit yang tidak
aktif. Metabolitnya adalah 4-trans-hydroxyglyburide, 3-cis-
hydroxyglyburide (aktif dan lemah) dan satu metabolit yang tidak
teridentifikasi. Metabolit yang tidak aktif akan dieliminasi melalui rute biliar
dan renal secara imbang.
Ekskresi
Waktu paruh glibenclamide berbeda-beda dan bergantung pada bentuk serta
kekuatan sediaan oral. Ekskresi glibenclamide 50% melalui urin dan 50%
melalui feses.
 Interaksi obat :
 Efek hipoglikemia ditingkatkan oleh alkohol cyclophosphamide,
antikoagulan coumarin, inhibitor MAO, phenylbutazone, penghambat beta
adrenergik, sulfonamide.
 Efek hipoglikemia diturunkan oleh adrenalin corticosteroid, thiazide.
 Toksisitas : -
 Sediaan yang beredar : Daonil, Fimediab, Glibenclamide, Glidanil, Gluconic,
Glucovance, Harmida, Hisacha, Latibet, Libronil, Prodiabet, Prodiamel,
Renabetic, Trodeb.
Refrensi : https://indofarma.id/2019/07/10/glibenclamide/
https://www.alomedika.com/obat/antidiabetes/oral/glibenklamid/farmakologi
https://www.alodokter.com/glibenclamide

b. Glimepiride
 Mekanisme kerja : Glimepiride termasuk ke dalam obat antidiabetes
golongan sulfonylurea. Obat ini bekerja dengan cara mendorong pankreas
untuk memproduksi insulin dan membantu tubuh memaksimalkan kerja
insulin. Dengan begitu, kadar gula darah dapat lebih terkontrol dan risiko
komplikasi akibat diabetes tipe 2 dapat dikurangi.
 Sifat fisika kimia : Glimepirid merupakan serbuk kristal putih atau putih
kekuningan, takberbau, praktis tidak larut dalam air dan methanol, sedikit
larut dalam etanol dan metilen klorida. BM 490,62
 Indikasi : Mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2
 Kontraindikasi : Kontraindikasi utama glimperide adalah pada pasien dengan
hipersensitivitas obat dan pada pasien asidosis diabetik, dengan atau tanpa
koma.
 Farmakokinetik : Glimepirid merangsang produksi insulin oleh sel-sel Beta
Langerhans kelenjar pankreas dan meningkatkan sensitivitas sel-sel Beta-
Langerhans terhadap stimulus glukosa fisiologis. Glimepirid juga memiliki
efek  ekstrapankreatik walaupun terbatas, yaitu mereduksi produksi glukosa
hepatic basal meningkatkan sensitivitas sel-sel tubuh terhadap insulin.
Mengurangi konsentrasi baik puasa dan glukosa darah postprandial dan
HbA1c dergantung dosis, Menurunkan kadar glukosa darah terutama dengan
merangsang sekresi insulin postprandial endogen dari sel-sel beta dari
pancreas. Juga meningkatkan sensitivitas perifer untuk insulin. Menyediakan
kontrol glikemik keseluruhan tanpa meningkat secretion.1 insulin puasa

 Interaksi obat :

Penggunaan glimepiride dengan obat-obatan tertentu dapat menimbulkan


beberapa efek interaksi, di antaranya:

 Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia jika digunakan


bersama ACE inhibitor, antikoagulan, penghambat beta, insulin,
sulfonamida, quinolone, metformin, miconazole, NSAID, atau
antidepresan, seperti selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI),
atau MAOIs

 Penurunan efektivitas glimepiride jika digunakan bersama obat


diuretik, kortikosteroid, barbiturat, estrogen, pil KB,
phenytoin, chlorpromazine, atau rifampicin

 Peningkatan risiko terjadinya sunburn pada kulit jika digunakan


bersama asam aminolevulinic

 Toksisitas : -
 Sediaan yang beredar : Amadiab, Amaryl, Anpiride, Diaversa, Friladar,
Glucokaf, Gluvas, Glamarol, Glimepiride, Glimetic, Glucoryl, Mepirilid,
Metrix, Norizec, Simryl, Paride, Pimaryl, Relide, Solosa, Velacom, Versibet.
Referensi : https://www.alodokter.com/glimepiride
https://www.alomedika.com/obat/antidiabetes/oral/glimepiride/farmakologi
http://obat-drug.blogspot.com/2014/11/glimepiride-bagian-1.html

Anda mungkin juga menyukai