Anda di halaman 1dari 2

Nama : Devi Andharista

NIM : 18060
Kelas : 3B

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep keluarga sejahtera menurut friedman!
Jawab : merupakan keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasar secara
minimal, yaitu kebutuhan pengajaran agaa, pangan, sandang, papan dan kesehatan atau
yang belum dapat memenuhi salah satu atau lebih indicator keluarga sejahtera.
2. Sebutkan indicator keluarga sejahtera tahap 1!
Jawab : melaksanakan ibadah menurut agama masing-masing yang dianut, makan dua
kali sehari atau lebih, pakaian yang berbeda untuk berbagai keperluan, lantai rumah
bukan dari tanah,kesehatan (anak sakit atau pasangan usia subur (PUS) ingin ber-KB
dibawa ke sarana/petugas kesehatan.
3. Sebutkan indicator keluarga sejahtera tahap 2!
Jawab : anggota keluarga melaksanakan ibadah secara teratur menurut agama masing-
masing yang dianut, makan daging/ikan/telur/ sebagai lauk pauk paling kurang sekali
dala seminggu, memperoleh pakaian baru dalam satu tahun terakhir, luas lantai tiap
penghuni rumah 8m² per orang, anggota keluarga sehat dalam tiga bulan terakhir
sehingga dapat melaksanakan fugsi masing-masing, mempunyai penghasilan tetap pada
keluarga yang berumur 15 tahun, anak usia sekolah (7-15 tahun) bersekolah.
4. Sebutkan indicator keluarga sejahtera tahap 3!
Jawab : upaya untuk meningkatkan/meambah pengetahua agama, keluarga mempunyai
tabungan, makan bersama paling kurang sekali dalam sehari, ikut sert dalam kegiatan
masyarakat, rekreasi bersama/penyegaran paling kurang dalam 6 bulan, memperoleh
berita dari sumber berita (radio, televise, dan majalah), anggota keluarga mampu
menggunakan sarana transportasi.
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan keluarga sejahtera tahap 3 plus!
Jawab : merupakan keluarga yang telah dapat memenuhi keseluruhannya, baik yang
bersifat dasar, sosial psikologis, maupun pengembangan, serta telah mampu memberikan
sumbangan yang nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat.
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kemiskinan!
Jawab : kemiskinan adalah ketimpangan dalam kemampuan untuk mengartikulasi
kekuatan sosial yang dapat terdiri dari sumber daya keuangan, kebijakan sosial, barang
atau jasa, aset, jaringan sosial, informasi, pengetahuan dan ketrampilan.

Anda mungkin juga menyukai