Anda di halaman 1dari 54

BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM

DESAIN DAN INSTALASI TENAGA LISTRIK

Nama : ..............................................
NIM : ..............................................

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS JEMBER
2019

i
JADWAL PELAKSANAAN PRAKTIKUM

Pertemuan 1 Kontrak Kuliah


BAB 1 HUBUNGAN SAKLAR TUNGGAL (I)
Pertemuan 2 Pre-Test + Hubungan Saklar Tunggal (I)
BAB 2 HUBUNGAN SAKLAR TUNGGAL (II)
Pertemuan 3 Pre-Test + Hubungan Saklar Tunggal (II)
Pertemuan 4 Post Test BAB 1 & BAB 2
BAB 3 HUBUNGAN SAKLAR TUKAR
Pertemuan 5 Pre-Test + Hubungan Saklar Tukar
BAB 4 HUBUNGAN KELDER / BAWAH TANAH
Pertemuan 6 Pre-Test + Hubungan Kelder / Bawah Tanah
Pertemuan 7 Post Test BAB 3 & BAB 4
BAB 5 HUBUNGAN TERANG SURAM
Pertemuan 8 Pre-Test + Hubungan Terang Suram
BAB 6 HUBUNGAN KWh-METER
Pertemuan 9 Pre-Test + Hubungan Kwh-Meter
Pertemuan 10 Post Test BAB 5 & BAB 6
BAB 7 MOTOR 3 PHASA BEKERJA SEMENTARA
Pertemuan 11 Pre-Test + Rangkaian Motor 3 phasa bekerja sementara
BAB 8 MOTOR 3 PHASA BEKERJA TERUS MENERUS
Pertemuan 12 Pre-Test + Rangkaian Motor 3 phasa bekerja terus menerus
Pertemuan 13 Post Test BAB 7 & BAB 8
Pertemuan 14 UJIAN AKHIR PRAKTIKUM

iii
SOP & TATA TERTIB PRAKTIKUM

A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Dosen hadir pada pelaksanaan praktikum
2. Teknisi dan asisten laboratorium harap selalu mengecek jadwal dan menyiapkan alat
maupun bahan praktikum
3. Pelaksanaan praktikum harus mengacu pada SOP & Tata Tertib Praktikum,
penjadwalan serta buku petunjuk praktikum yang telah disepakati bersama
4. Laporan praktikum berbentuk jobsheet/ LKS dengan nama "Buku Petunjuk Praktikum
(BPP)"
5. Data praktikum yang berupa angka atapun huruf dapat ditulis pada BPP
6. Data praktikum yang berupa gambar dapat dicetak kemudian ditempel pada BPP
7. Praktikum dilaksanakan 14 kali pertemuan ditambah ujian praktikum dengan jadwal
sesuai SISTER
8. Satu kali kegiatan praktikum sama dengan satu SKS sama dengan 150 menit dengan
kapasitas 20 mahasiswa
9. Kegiatan praktikum terdiri dari beberapa percobaan dengan jenis kegiatan antara lain
Pre-Test, Pengambilan Data, Post-Test, dan Asistensi
10. Tidak ada kegiatan praktikum yang diperbolehkan diluar jadwal praktikum

B. ASISTEN LABORATORIUM
1. Asisten laboratorium diperbolehkan memandu jalannya praktikum namun tetap dalam
pengawasan dosen
2. Asisten laboratorium tidak diperkenankan memberi hukuman/ sanksi serta penilaian
3. Asisten laboratorium diperbolehkan melakukan pengecekan data-data hasil praktikum

C. MAHASISWA
1. Mahasiswa wajib memakai jas lab saat pelaksanaan kegiatan praktikum. Bagi
mahasiswa yang tidak menggunakan jas lab dilarang mengikuti kegiatan praktikum.
2. Toleransi keterlambatan 15 menit bagi mahasiswa, terlambat lebih dari itu mahasiswa
dilarang mengikuti kegiatan praktikum
3. Jika dalam suatu percobaan mahasiswa tidak mengikuti salah satu dari kegiatan
tersebut, maka tetap diperbolehkan mengikuti kegiatan lain.
4. Tidak ada susulan bagi mahasiswa yang melewatkan pre-test, pengambilan data maupun
post-test. Hal ini berkaitan dengan tidak diperbolehkannya kegiatan praktikum diluar
jadwal praktikum. Namun, dosen diperbolehkan (tidak wajib) memberikan tugas
pengganti/ tambahan kepada mahasiswa untuk mengganti kegiatan yang dilewatkan.
5. Sama seperti perkuliahan, mahasiswa diperbolehkan mengikuti ujian praktikum jika
memenuhi 75% kehadiran
6. Mahasiswa WAJIB mengikuti setiap instruksi dosen pengampu. Setiap tindakan
mahasiswa dalam laboratorium yang diluar instruksi atau tanpa seizin dosen pengampu
dapat disanksi nilai nol.

iv
HUBUNGAN SAKLAR
1 TUNGGAL (I)

1.1 Tujuan
Setelah selesai percobaan ini peserta mampu:

1 Membaca gambar rangkaian instalasi penerangan dengan menggunakan saklar


tunggal.
2 Membuat rangkaian instalasi penerangan dengan menggunakan saklar tunggal.
3 Mengukur besaran arus listrik pada rangkaian tersebut.
4 Memahami tentang keselamatan dan kesehatan kerja.
.

1.2 Bahan-Bahan
1. Kit Trainer 1 Buah
2. Saklar Tunggal 1 Buah
3. Box sekring 1 phasa 1 Buah
4. Stop kontak inbow 1 Buah
5. Fitting 2 Buah
6. Lampu Dop 2 Buah
7. Tespen 1 Buah
8. Multimeter 1 Buah
9. Kabel Penghubung Secukupnya
1.3 Gambar Rangkaian

Single Line Diagram

Gambar Pelaksanaan

Keterangan :
1.4 Prosedur Kerja
Langkah Kerja
1. Menyiapkan bahan dan alat yang akan digunakan.
2. Mengukur tata letak komponen yang akan dipasang, sesuaikan dengan papan
instalasi.
3. Memasang komponen sesuai dengan gambar.
4. Merakit instalasi penerangan sesuai dengan gambar.
5. Mengukur hasil rakitan instalasinya.
6. Laporkan kepada instruktur yang bertugas apabila pekerjaan sudah selesai.
7. Dapat diuji dengan didampingi instruktur yang bertugas.
Cara Kerja
Apabila saklar pada posisi ON lampu L1 dan L2 akan menyala terang (hubungan,
paralel), apabila saklar pada OFF maka lampu L1 dan L2 padam, stop kontak tetap
berfungsi.

1.5 Data Pengukuran


Pengukuran Tegangan (volt)

L-N

L - PE

N - PE

L1

L2
1.6 Analisis Data dan Pembahasan.
1.7 Kesimpulan

1.8 Lembar Evaluasi.

No Kegiatan Keterangan Nilai TTD/tanggal

1 Pre-Test

Pengambilan
2
Data

3 Asistensi

4 Post-Test
HUBUNGAN SAKLAR
2 TUNGGAL (II)

2.1 Tujuan
Setelah selesai percobaan ini peserta mampu:

1. Membaca gambar rangkaian instalasi penerangan dengan menggunakan saklar


tunggal.
2. Membuat rangkaian instalasi penerangan dengan menggunakan saklar tunggal.
3. Mengukur besaran arus listrik pada rangkaian tersebut.
4. Memahami tentang keselamatan dan kesehatan kerja.

2.2 Alat dan Bahan


1. Kit Trainer 1 Buah
2. Saklar Tunggal 1 Buah
3. Box sekring 1 phasa 1 Buah
4. Stop kontak inbow 1 Buah
5. Fitting 2 Buah
6. Lampu Dop 2 Buah
7. Tespen 1 Buah
8. Multimeter 1 Buah
9. Kabel Penghubung Secukupnya
2.3 Gambar Rangkaian

Single Line Diagram

Gambar Pelaksanaan

Keterangan :
2.4 Prosedur Kerja
1. Menyiapkan bahan dan alat yang akan digunakan.
2. Megnukur tata letak komponen yang akan dipasang, sesuaikan dengan papan
instalasi.
3. Memasang komponen sesuai dengan gambar.
4. Merakit instalasi penerangan sesuai dengan gambar.
5. Mengukur hasil rakitan instalasinya.
6. Laporkan kepada instruktur yang bertugas apabila pekerjaan sudah selesai.
7. Dapat diuji dengan didampingi instruktur yang bertugas.
Cara Kerja
Apabila saklar pada posisi ON lampu L1 dan L2 akan menyala suram (hubungan seri),
apabila saklar pada OFF maka lampu L1 dan L2 padam, stop kontak tetap berfungsi.

2.5 Data Pengukuran

Pengukuran Tegangan (volt)

L–N

L - PE

N - PE

L1

L2
2.6 Analisis Data dan Pembahasan.
2.7 Kesimpulan

2.8 Lembar Evaluasi.

No Kegiatan Keterangan Nilai TTD/tanggal

1 Pre-Test

Pengambilan
2
Data

3 Asistensi

4 Post-Test
HUBUNGAN SAKLAR
3 TUKAR

3.1 Tujuan
Setelah selesai percobaan ini peserta mampu:

1. Membaca gambar rangkaian instalasi penerangan dengan menggunakan saklar


tukar.
2. Membuat rangkaian instalasi penerangan dengan menggunakan saklar tukar.
3. Mengukur besaran arus listrik pada rangkaian tersebut.
4. Memahami tentang keselamatan dan kesehatan kerja.

3.2 Alat dan Bahan


1. Kit Trainer 1 Buah
2. Saklar Tukar 2 Buah
3. Box sekring 1 phasa 1 Buah
4. Stop kontak inbow 1 Buah
5. Fitting 1 Buah
6. Lampu Dop 1 Buah
7. Tespen 1 Buah
8. Kabel Penghubung Secukupnya
3.3 Gambar Rangkaian

Single Line Diagram

Gambar Pelaksanaan
Keterangan :
3.4 Prosedur Kerja
Prosedur Kerja
1. Menyiapkan bahan dan alat yang akan digunakan.
2. Megnukur tata letak komponen yang akan dipasang, sesuaikan dengan papan
instalasi.
3. Memasang komponen sesuai dengan gambar.
4. Merakit instalasi penerangan sesuai dengan gambar.
5. Mengukur hasil rakitan instalasinya.
6. Laporkan kepada instruktur yang bertugas apabila pekerjaan sudah selesai.
7. Dapat diuji dengan didampingi instruktur yang bertugas.
Cara Kerja
L1 dapat dilayani dari S1 dan S2 secara bergantian

3.5 Data Pengukuran

Pengukuran Tegangan (volt)

L–N

L - PE

N - PE

L1
3.6 Analisis Data dan Pembahasan.
3.7 Kesimpulan

3.8Lembar Evaluasi.

No Kegiatan Keterangan Nilai TTD/tanggal

1 Pre-Test

Pengambilan
2
Data

3 Asistensi

4 Post-Test
HUBUNGAN
4 KELDER/BAWAH TANAH

4.1 Tujuan
Setelah selesai percobaan ini peserta mampu :
1. Membaca gambar rangkaian instalasi penerangan dengan menggunakan saklar
tukar dan saklar tunggal.
2. Membuat rangkaian instalasi penerangan dengan menggunakan saklar tukar dan
saklar tunggal.
3. Mengukur besaran arus listrik pada rangkaian tersebut.
4. Memahami tentang keselamatan dan kesehatan kerja.

4.2 Alat dan Bahan


1. Kit Trainer 1 Buah
2. Saklar Tukar 2 Buah
4. Saklar Tunggal 1 Buah
5. Box sekring 1 phasa 1 Buah
6. Fitting 3 Buah
7. Lampu Dop 3 Buah
8. Tespen 1 Buah
9. Kabel Penghubung Secukupnya
4.3 Gambar Rangkaian

Single Line Diagram

L1 L2 L3

Gambar Pelaksanaan

Keterangan :
4.4 Prosedur Kerja
Prosedur kerja
1. Menyiapkan bahan dan alat yang akan digunakan.
2. Mengukur tata letak komponen yang akan dipasang, sesuaikan dengan papan
instalasi.
3. Memasang komponen sesuai dengan gambar.
4. Merakit instalasi penerangan sesuai dengan gambar.
5. Mengukur hasil rakitan instalasinya.
6. Laporkan kepada instruktur yang bertugas apabila pekerjaan sudah selesai.
7. Dapat diuji dengan didampingi instruktur yang bertugas.
Cara Kerja
Apabila S1 terhubung L1 nyala, S2 rubah posisi L1 padam L2 nyala dan S3 rubah
posisi L2 padam L3 padam

4.5 Data Pengukuran

Pengukuran Tegangan (volt)

L–N

L - PE

N - PE

L1

L2

L3
4.6 Analisis Data dan Pembahasan.
4.7 Kesimpulan

4.8Lembar Evaluasi.

No Kegiatan Keterangan Nilai TTD/tanggal

1 Pre-Test

Pengambilan
2
Data

3 Asistensi

4 Post-Test
HUBUNGAN TERANG
5 SURAM

5.1 Tujuan
Setelah selesai percobaan ini peserta mampu :
1. Membaca gambar rangkaian instalasi penerangan dengan menggunakan saklar
tukar dan saklar tunggal.
2. Membuat rangkaian instalasi penerangan dengan menggunakan saklar tukar dan
saklar tunggal.
3. Mengukur besaran arus listrik pada rangkaian tersebut.
4. Memahami tentang keselamatan dan kesehatan kerja.

5.2 Alat dan Bahan


1. Kit Trainer 1 Buah
2. Saklar Dimer 1 Buah
3. Saklar Tukar 1 Buah
4. Box sekring 1 phasa 1 Buah
5. Fitting 2 Buah
6. Lampu Dop 2 Buah
7. Tespen 1 Buah
8. Kabel Penghubung Secukupnya
5.3 Gambar Rangkaian

Single Line Diagram

Gambar Pelaksanaan
Keterangan :
5.4 Prosedur Kerja
Langkah Kerja
1. Menyiapkan bahan dan alat yang akan digunakan.
2. Mengukur tata letak komponen yang akan dipasang, sesuaikan dengan papan
instalasi.
3. Memasang komponen sesuai dengan gambar.
4. Merakit instalasi penerangan sesuai dengan gambar.
5. Mengukur hasil rakitan instalasinya.
6. Laporkan kepada instruktur yang bertugas apabila pekerjaan sudah selesai.
7. Dapat diuji dengan didampingi instruktur yang bertugas.
Cara Kerja
Apabila S1 terhubung L1 nyala, S2 rubah posisi L1 dan L2 nyala Suram

5.5 Data Pengukuran

Pengukuran Tegangan (volt)

L–N

L - PE

N - PE

L1

L2
5.6 Analisis Data dan Pembahasan
5.7 Kesimpulan

5.8 Lembar Evaluasi.

No Kegiatan Keterangan Nilai TTD/tanggal

1 Pre-Test

Pengambilan
2
Data

3 Asistensi

4 Post-Test
HUBUNGAN KWH-
6 Meter

6.1 Tujuan
Setelah selesai percobaan ini peserta mampu :
1. Membaca gambar rangkaian instalasi penerangan dengan menggunakan KWH-
Meter.
2. Membuat rangkaian instalasi penerangan dengan menggunakan KWH-Meter
3. Mengukur besaran arus listrik pada rangkaian tersebut.
4. Memahami tentang keselamatan dan kesehatan kerja.

6.2 Alat dan Bahan


1. Saklar Tunggal 1 Buah
2. Saklar Tukar 2 Buah
3. Saklar Seri 1 Buah
4. kWh Meter 1 Buah
5. Box sekring 1 phasa 1 Buah
6. Stop kontak inbow 1 Buah
7. Lampu Dop 4 Buah
8. Tespen 1 Buah
9. Kabel Penghubung Secukupnya
6.3 Gambar Rangkaian

Single Line Diagram

Gambar Pelaksanaan
Keterangan :
6.4 Prosedur Kerja
Langkah Kerja
1. Menyiapkan bahan dan alat yang akan digunakan.
2. Mengukur tata letak komponen yang akan dipasang, sesuaikan dengan papan
instalasi.
3. Memasang komponen sesuai dengan gambar.
4. Merakit instalasi penerangan sesuai dengan gambar.
5. Mengukur hasil rakitan instalasinya.
6. Laporkan kepada instruktur yang bertugas apabila pekerjaan sudah selesai
7. Dapat diuji dengan didampingi instruktur yang bertugas.
Cara Kerja
S1 melayani L1 dan L2 secara bergantian atau bersama-sama, S2 dan S3 melayani
L3 secara brgantian dan S4 melayani L4
6.5 Analisis Data dan Pembahasan
6.6 Kesimpulan

6.7 Lembar Evaluasi.

No Kegiatan Keterangan Nilai TTD/tanggal

1 Pre-Test

Pengambilan
2
Data

3 Asistensi

4 Post-Test
RANGKAIAN MOTOR 3
7 PHASA BEKERJA SEBENTAR

7.1 Tujuan
Setelah selesai percobaan ini peserta mampu :
1. Menyebutkan dan merangkai rangkaian dengan kontraktor
2. Membuat rangkaian motor 3 phasa dengan kontraktor
3. Membaca gambar rangkaian sesuai dengan cara kerja kontraktor dan motor
4. Memahami tentang keselamatan dan kesehatan kerja

7.2 Alat dan Bahan


1. Kontaktor 3 Buah
2. MCB 1 Fasa 1 Buah
3. MCB 3 Fasa 1 Buah
4. Push Botton NO 1 Buah
5. Push Botton NC 1 Buah
6. Lampu 2 buah
7.Termal Overload Relay 1 Buah
8. Motor 3 Fasa 1 Buah
9. Kabel Penghubung Secukupnya
10. AVO Meter 1 Buah
7.3 Gambar Rangkaian

Single Line Diagram


7.4 Prosedur Kerja
Langkah Kerja
1. Menyiapkan bahan dan alat yang akan digunakan.
2. Mengukur tata letak komponen yang akan dipasang, sesuaikan dengan papan
instalasi.
3. Memasang komponen sesuai dengan gambar bagan.
4. Merakit instalasi sesuai dengan gambar pelaksanaan.
5. Rakitlah dahulu rangkain utama, kemudian rangkaian control/pengendali..
6. Cek pemasangan dengan AVOmeter.
7. Cek rangkaian control dahulu dengan menghubungkan arus listrik 1 phasa ke
rangkaian control.
8. Hubungkan instalasi pada sumber arus 3 phasa.
9. Laporkan kepada intruktir yang bertugas apabila pekerjaan sudah selesai.
Cara Kerja
LM akan menyala apabila arus listrik masuk ke rangkaian dan MC belum bekerja.
PB ditekan kontaktor (MC) akan bekerja, motor akan berputar LH menyala dan LM
akan mati. PB dilepas kontaktor (MC) tidak bekerja, motor akan berhenti, LM akan
menyala kembali dan LH akan mati. LK adalah lampu tanda bila ada overload pada
motor.
7.5 Analisis Data dan Pembahasan
7.6 Kesimpulan

7.7 Lembar Evaluasi.

No Kegiatan Keterangan Nilai TTD/tanggal

1 Pre-Test

Pengambilan
2
Data

3 Asistensi

4 Post-Test
RANGKAIAN MOTOR 3 PHASA
8 BEKERJA TERUS MENERUS

8.1 Tujuan
Setelah selesai percobaan ini peserta mampu :
1. Menyebutkan dan merangkai rangkaian dengan kontraktor.
2. Membuat rangkaian motor 3 phasa dengan kontraktor.
3. Membaca gambar rangkaian sesuai dengan cara kerja kontraktor dan motor.
4. Memahami tentang keselamatan dan kesehatan kerja.

8.2 Alat dan Bahan


1. Kontaktor 3 Buah
2. MCB 1 Fasa 1 Buah
3. MCB 3 Fasa 1 Buah
4. Push Botton NO 1 Buah
5. Push Botton NC 1 Buah
6. Lampu 2 buah
7.Termal Overload Relay 1 Buah
8. Motor 3 Fasa 1 Buah
9. Kabel Penghubung Secukupnya
10. AVO Meter 1 Buah
8.3 Gambar Rangkaian

Single Line Diagram


8.4 Prosedur Kerja
Langkah Kerja
1. Menyiapkan bahan dan alat yang akan digunakan.
2. Mengukur tata letak komponen yang akan dipasang, sesuaikan dengan papan
instalasi.
3. Memasang komponen sesuai dengan gambar bagan.
4. Merakit instalasi sesuai dengan gambar pelaksanaan.
5. Rakitlah dahulu rangkain utama, kemudian rangkaian control/pengendali.
6. Cek pemasangan dengan AVOmeter.
7. Cek rangkaian control dahulu dengan menghubungkan arus listrik 1 phasa ke
rangkaian control.
8. Hubungkan instalasi pada sumber arus 3 phasa.
9. Laporkan kepada intruktir yang bertugas apabila pekerjaan sudah selesai.
Cara Kerja
LM akan menyala apabila arus listrik massuk ke rangkaian MC belum bekerja. PB1
ditekan kontaktor (MC) akan bekerja, motor akan berputar LH menyala dan LM
akan mati. PB0 dilepas kontaktor (MC) tidak bekerja, motor akan berhenti, LM akan
menyala kembali dan LH akan mati. LK adalah lampu tanda apabila ada overload
pada motor
8.5 Analisis Data dan Pembahasan
8.6 Kesimpulan

8.7 Lembar Evaluasi.

No Kegiatan Keterangan Nilai TTD/tanggal

1 Pre-Test

Pengambilan
2
Data

3 Asistensi

4 Post-Test

Anda mungkin juga menyukai