Anda di halaman 1dari 29

CHAPT

ER

3
TROUBLESHOOTING &
MAINTENANCE
INSTRUMENTASI VIBRASI

Powered by Diklat Petrokimia Gresik


www.e-learning.com
Profil Penyusun Materi

Nama Expert : Oskar Ridhwan K


Tim Penyusun : M. Rozaqur Rokhim
Digdyo Niti S
Haryomurti S
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti materi ini :
01 Peserta mampu memahami/menguasai dasar-
dasar pengukuran dan penerapan primary
control element seperti sensor dan transmitter
dalam proses kimia industri
02 Peserta mampu memahami/menguasai
penerapan controller (Relay, PLC, DCS) pada
mesin industri

03 Peserta mampu memahami/menguasai tentang


dasar-dasar penggunaan Final Control Element
(Control valve) pada proses kimia industri
Gambaran Umum Materi
Alur materi dalam modul Instrument :
1. Memperbaiki Control Valve
2. Troubleshooting & Modifikasi DCS Yokogawa
Centum VP
3. Troubleshooting & Maintenance Instrumentasi
Vibrasi
Tujuan dari Konten Materi

01 Peserta mampu memahami/menguasai


sistem kerja instrumentasi vibrasi dan
penggunaan peralatan maintenance
instrumentasi vibrasi

02 Peserta mampu memahami/menguasai


pelaksanaan troubleshooting dan
maintenance pada instrument vibrasi

03 Peserta mampu memahami resiko dalam


pelaksanaan troubleshooting dan
maintenance, serta mampu membuat
laporan
Scope Materi
1. Pengertian Instrumentasi Vibrasi

2. Pengenalan BN3500 Sebagai Instrumentasi


Vibrasi

3. Pengenalan Cara Troubleshooting Error dan


mantenance BN3500

4. Risiko saat maintenance BN3500 pada Run


Mode

5. Mitigasi Risiko

6. Produk Hasil Maintenance


Pengenalan Instrumentasi Vibrasi
Instrumentasi vibrasi merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besar
nilai getar sebuah unit rotating equipment seperti turbin, shaft blower,
pompa, motor, fan dan gearbox.
Dalam aplikasinya ada 2 alat ukur vibrasi yaitu;
1. Vibration Meter, pengukurannya berbasis pada spektrum (Portable by ITSUS)
2. Vibration Analyzer, berbasis pada amplitude (A) dan frekuensi (BN3500, SKF, dll)

Pada aplikasinya, pengukuran nilai vibrasi dapat digunakan untuk mendeteksi


gejala kerusakan yang lebih serius seperti gejala kerusakan bearing, poros
atau pelumasan. Selain itu, instrumentasi vibrasi juga berperan dalam sistem proteksi
critical equipment, yaitu dengan memberikan alarm atau sinyal trip terhadap operasional
rotating equipment.

Nowadays
BN3500 (Vibration Analysis)
BN3500 merupakan salah satu produk Bently Nevada (U.S) yang
dapat melakukan sampling data, analisa serta memberi sistem
proteksi terhadap mesin.
Cara kerjanya yaitu dengan memproses sinyal transducer yang
diterima serta menyediakan variabel seperti amplitudo 1X , 1X fase,
2X fase, not 1X amplitudo dan Smax untuk pembacaannya.
Analisa data ini asal mulanya adalah perubahan medan
elektromagnetik probe terhadap shaft yang menghasilkan eddy
current di area ukur tersebut.

Eddy current tersebut dibaca oleh tranducer, data yang diperoleh


dalam bentuk vibration signal dikirim transducer ke modul radial
vibration BN3500, untuk kemudian dilakukan pengolahan data GAP
dan vibrasinya.

Segi proteksi yang diberikan oleh BN3500 yaitu dengan menyajikan


modul relay output untuk mengenergize relay alarm atau relay trip
unit rotating equipment tersebut
Bagian- Bagian Instrumentasi Vibrasi BN3500
BN3500

Probe Sensor
Transducer

USB- Serial Cable


Rack Configuration
Software
Vibration Monitor BN3500

Foto BN3500
Alat

B-03C1301

BN3300

B-03C1302
Pengenalan rack BN3500
NO Unit
1 Power Supply
2 RUN- Prog Switch
Foto
Alat 3 TDI/RIM Modul
4 Key Phasor Modul
5 Radial Vibration Modul
6 Temperature Modul
7 Thrust Vibration Modul
8 Verification Probe
9 Spare Space
10 Relay Channel Modul
11 Comm Gateway Modul
12 Cabin BN3500
Pengenalan slot rack BN3500
• Istilah-istilah penting pada bagian BN3500 Vibration Monitoring:
1. Slot 0 Modul Power supply, adalah perangkat penyedia tegangan 220 VAC atau 24 VDC bagi rak BN3500, standar pemakaiannya yaitu dengna sistem redundant (2
unit bekerja saling backup jika 1 bermasalah).
Foto
2. Switch RUN-Program, adalah sakelar 2 opsi yang memposisikan BN3500 dalam kondisi jalan atau aman saat kondisi terkoneksi oleh user interface lain seperti
laptop. Alat
3. Slot 1 TDI/RIM Module (Transient Data Interface) adalah perangkat yang menyediakan port komunikasi rack BN3500 kepada user interface lainnya seperti PC atau
laptop, dimana tersedia software rack configuration
4. Slot 2 Modul key phasor, adalah perangkat yang membaca nilai RPM rotating equipment, sensornya berupa proximity probe
5. Slot 3-4 Modul Radial Vibration, adalah perangkat yang membaca nilai vibrasi suatu shaft berdasarakan hasil pengukuran proximity sensor di garis horizontal dan
vertical terpaut 90 Derajat.
6. Slot 5-7 Modul Temperature, adalah perangkat yang mengkur dan mengkonversi nilai perubahan temperature terukur
7. Slot 8 Modul Thrust Vibration, adalah perangkat yang mengukur nilai vibrasi sisi axial shaft menggunakan pengukuran proximity sensor
8. Slot 9 Modul Thrust Vibration, adalah perangkat yang mengukur nilai vibrasi sisi axial shaft menggunakan pengukuran proximity sensor
9. Slot 10-14 Spare, spare space untuk modifikasi atau penambahan modul lain
10. Slot 15 Relay Channel Modul, adalah perangkat yang berfungsi untuk memberikan sinyal kontka relay output BN3500 menuju interlock sistem exisiting
11. Slot 16 Communication Gateway Modul, adalah perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan BN3500 dengan HMI atau sistem control lainnya, seperti PLC,
DCS maupun monitor bargraph local
12. Cabin BN3500, berfungsi sebagai tempat atau penyangga 1 set BN3500.
Pengenalan Area Maintenance

Panel Air Blower 01


Area
Sensing Element yang
Foto digunakan
Area

Area
Proximity Transducer Box
Panel lokal yang dipakai
untuk operasional blower
Peralatan Pendukung Maintenance

Isolasi
Foto
Tool Bag AlatObeng Listrik Multimete
r

Kain Majun Cutter TK 3 2 unit tang


Troubleshooting sesuai
SOP
BN3500 manual book
General Troubleshooting
1 Action Foto

2 Check OK LED Status


Check Verification Utility

Check Verification Utility


3

System Event List


4

5 Replace Module
Troubleshooting:
Trip karena indikasi vibrasi radial
- Axial BN3500 Upscale/Hilang
*Troubleshooting di BN3300 sama

No Action Jika NOT OK maka Catatan


1 Check OK LED status Next step
2 Check Event List Lihat slot dan channel *Monitor
penyebab trip pertama kali check
3 Check koneksi proximitor dan kabel Ganti proximitor atau *Posisi Unit
ekstensi kabel ekstensi OFF

Proximitor
Pengecekan kabel
Tranducer
probe dan ekstensi
Troubleshooting:
Equipment trip tiba tiba, tanpa alarm/ danger
BN3500 * Troubleshooting di BN3300 sama

No Action Jika NOT OK maka Catatan


1 Check OK LED status modul relay Cek visual modul relay
2 Check Event List Next, lihat slot dan
channel penyebab trip
pertama kali, pastikan
hanya slot modul relay
yang terecord
3 Check modul relay flickering atau Ganti modul relay depan Try and
tidak atau belakang error
Troubleshooting:
Urgency request untuk menaikan setting alarm dan
Trip BN3500 saat C1301 running *Troubleshooting di BN3300 hampir
sama (manual, tanpa software)

Action
Switch RUN-Program Pilih by pass Alarm dan by pass Pilih setting setpoint pada
danger modul terkait

Connect PC dengan rack Rubah angka setting


conf software didalamnya alarm dan danger – lalu
menggunakan kabel serial Utilities – Software switch download modul terkait

Posisikan BN3500 inhibit, Lepas inhibit dan lepas


atau by pass channel yang Upload program from rack software switch alarm
mau diubah setting dan danger bypass
Troubleshooting:
Rack Configuration Software tidak bisa
connect BN3500
No Action Jika NOT OK maka Catatan
1 Check Device Manager laptop Check converter sudah Pastikan
Check COM PORT dan USB converter terinstall atau belum switch posisi
Program
2 Update driver USB Converter Update online by
tethering phone -
3 Pastikan BAUDRATE setting USB driver
dan BAUDRATE software Rack Conf - -
sama 9600/ 19200/38400
Troubleshooting:
Pengggantian Front Modul secara
Hotswappable
No Action Catatan Dokumentasi
1 By Pass modul yang mau dilepas atau Pastikan switch posisi -
replace (penggantian), melalui Program
software switch di menu utilities *Troubleshooting di BN3300 sama
2 Lepas modul yang mau diganti Pastikan LED by pass
(kecuali TDI/RIM dan Modul relay) menyala terlebih dahulu -

3 Pasang modul baru – automatic self Lepas bypass


test -

Jangan pernah lepas rear modul


(belakang) dalam posisi BN3500 ON

Bisa menimbulkan trip


Pembuatan Laporan

Pembuatan Laporan dan table Verifikasi Sensing element


• Setelah pekerjaan troubleshooting dan maintenance selesai, maka yang perlu dilakukan adalah mencatat riwayat perbaikan,
jumlah tenaga kerja, durasi pekerjaan pada buku logsheet job. Log sheet inilah yang nantinya digunakan sebagai acuan jika hal
yang serupa terjadi lagi. Log sheet yang digunakan adalah logsheet online. Hal ini dilakukan agar riwayat perbaikan bisa diakses
oleh personil instrument lainnya di pabrik 3. Selain itu diperlukan pembuatan laporan verifikasi probe terhadap tool TK3, hal
ini dilakukan agar riwayat kalibrasi dan verifikasi probe tersebut sebelum ditentukan probe tersebut layak dipasang Kembali.

TK3
Pembuatan Laporan
Pengisian History Card
• Setelah pekerjaan troubleshooting dan maintenance selesai, maka perlu dicatat juga riwayat
perbaikan, material yang digunakan data teknis dan penanggung jawab di lembar History Card
Digital. History Card inilah yang nantinya digunakan sebagai acuan jika hal yang serupa terjadi lagi.
Hal ini dilakukan agar riwayat perbaikan bisa diakses oleh personil instrument lainnya di pabrik 3.
Pengenalan Standar Kerja
Mengacu QP
Dokumen Pendukung
• 3500 Operational and maintenance book
• User’s Manual for BN3500
• Log Sheet Instrument SASU1
• History Card Instrument SASU1
Risiko dalam Proses
Keselamatan dan Kesalahan Aplikasi
Kesehatan Kerja • Miss operasional BN3500
• Bahaya untuk organ pendengaran yang dapat mengenergize
karena bekerja di area bising relay tripping unit C1301/
• Bahaya terseret atau teluka C1302
karena rotating equipment
• Bahaya tersengat listrik 220 VAC • Tripping device active
power supply peralatan karena tidak dilakukan
bypass alarm & danger

• Mematikan unit blower SA


Downtime Produksi maupun turbin generator
SU1, karena proses mati
• SA 1 turun rate selama kurun tiba-tiba tanpa respon
waktu downtime cepat untuk atur input
steam ke SU1
Mitigasi Risiko
No Risiko Mitigasi
1 Keselamatan dan Kesehatan • Selalu memakai APD yang sesuai dengan lokasi
Kerja tempat bekerja
• Selalu mengidentifikasi bahaya di area sebelum
bekerja
• Selalu mengikuti standar prosedur dalam
troubleshooting dan maintenance instrumentasi
vibrasi

2 Kesalahan Aplikasi • Selalu mengikuti standar prosedur


troubleshooting dan maintenance dari manual
book BN3500 atau seri lainnya
3 Downtime produksi • Operator produksi segera switch blower ke
C1302 jika terjadi trip tiba-tiba karena
maintenance posisi C1301 run
• Selalu berkoordinasi dengan pihak operator
terkait mitigasi resiko sebelum melakukan
pekerjaan
Produk Hasil Proses
02
Verifikasi TK-3 dan
Uji status OK LED

Log Sheet 01 Tes verifikasi gap dan uji coba


pembacaan vibrasi
Pencatatan deskripsi permintaan
pekerjaan (work order) dan
realisasinya
03
Laporan History
Card
Pencatatan analisa problem dan
riwayat langkah-langkah perbaikan
yang telah
Kesimpulan

Pengalaman, pengetahuan, tingkat fokus dan kedisiplinan dalam


bekerja sangat berpengaruh terhadap cepat lambatnya proses
trouble shooting

Tools yang memadai dan ketersediaan spare part menentukan cepat


lambatnya troubleshooting dapat diselesaikan

Koordinasi yang baik antar personil maintenance dan user terkait


sangat menentukan keselamatan kerja dan keamanan operasional
TERIMAKAS
IH

Anda mungkin juga menyukai