Anda di halaman 1dari 41

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

TEKNIS

PEKERJAAN :

ELEKTRONIK

PROYEK :

RS ARAFAH - SUKODONO

Kab. KRIAN

RS ARAFAH - SUKODONO Page 1 Of 39


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS

DAFTAR ISI

1.0 SISTEM PENGINDERA KEBAKARAN (FIRE ALARM)

1.1 Pekerjaan Fire Alarm


1.2 Lingkup Pekerjaan
1.3 Ketentuan bahan dan peralatan
1.4 Persyaratan Teknis Pemasangan
1.5 Pengujian

2.0 SISTEM TELEKOMUNIKASI (N/A)

2.1 Pekerjaan Telekomunikasi


2.2 Lingkup Pekerjaan
2.3 Ketentuan bahan dan peralatan
2.4 Persyaratan Teknis Pemasangan
2.5 Pengujian
2.6 Produk

3.0 SISTEM TATA SUARA

3.1 Pekerjaan Tata Suara


3.2 Lingkup Pekerjaan
3.3 Ketentuan bahan dan peralatan
3.4 Persyaratan Teknis Pemasangan
3.5 Pengujian

4.0 SISTEM CCTV

4.1 Pekerjaan Sistem CCTV


4.2 Ketentuan bahan dan peralatan
4.3 Persyaratan Teknis Pemasangan
4.4 Pengujian

5.0 SISTEM DATA COMMUNICATION / LAN


5.1 Pekerjaan Sistem IP-Phone & Data Communicatin
5.2 Linkup Pekerjaan IP-Phone & Data Communicatin
5.3 Ketentuan Bahan dan Peralatan
5.4 Persyaratan Teknis Pemasangan
5.5 Pengujian

6.0 PRODUK

RS ARAFAH - SUKODONO Page 2 Of 39


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS

1.0 SISTEM PENGINDERA KEBAKARAN (FIRE ALARM)

1.1 Pekerjaan Fire Alarm

Umum

Kontraktor harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan baik dalam
spesifikasi ini ataupun yang tertera dalam gambar rencana, dimana bahan- bahan dan
peralatan yang digunakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan pada spesifikasi ini. Bila
ternyata terdapat perbedaan antara spesifikasi bahan dan atau peralatan yang dipasang
dengan spesifikasi yang dipersyaratkan pada pasal ini, merupakan kewajiban Kontraktor
untuk mengganti bahan atau peralatan tersebut sehingga sesuai dengan ketentuan pada
pasal ini tanpa adanya ketentuan tambahan biaya.

1.2 Lingkup Pekerjaan Fire Alarm

Sebagai tertera dalam gambar-gambar rencana, Kontraktor pekerjaan Instalasi Fire Alarm
ini harus melakukan pengadaan dan pemasangan serta menyerahkan dalam keadaan
baik dan siap untuk dipergunakan.

Garis besar lingkup pekerjaan Instalasi Fire Alarm yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1.2.1 Pengadaan, pemasangan dan pengujian Panel Kontrol MCPFA lengkap


dengan Annunciator dan Fire Intercom.

1.2.2 Pengadaan, pemasangan dan pengujian semua jenis Detektor, Manual Station,
Alarm Indicator Lamp, Alarm Bell, serta Fire Intercom.

1.2.3 Pengadaan, pemasangan dan pengujian Junction Box disetiap lantai.

1.2.4 Mengurus dan menyelesaikan perizinan Instalasi Fire Alarm dari instansi
yang berwewenang.

1.2.5 Melakukan training dan memberikan 1 (satu) set buku instruction manual.

1.3 Ketentuan Bahan Dan Peralatan

Bahan dan peralatan yang akan dipakai harus memenuhi dan atau mendekati
persyaratan teknis sebagai berikut:

1.3.1 Detektor Asap Tipe Photo electric (Photo Electric Type Smoke Detector) dilengkapi
dengan Alarm Response Lamp untuk addressable detector Rate of Rise dan Rate of
Rise Remote Indication ditambahkan terminal box fire alarm.

Operating voltage : 20 - 24 Vdc .


Stand-by current : 65 uA max.
Alarm current : 100 mA max.
Operating temperature : 0 0C - 40 0C.
Relative humidity : 85 % max.
Sensitivity : 1.5 % / feet obscuration

RS ARAFAH - SUKODONO Page 3 Of 39


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS

1.3.2 Detektor Panas.

Operating voltage : 20 - 24 Vdc .


Temperature rate of rise : 8 0 C / menit.
I.02.03.

Dilengkapi dengan Alarm Response Lamp dan untuk addressable detector dilengkapi
dengan transmitter pada basenya

1.3.3 Detektor Panas Tipe Fixed Temperature. (Fixed Temperature Type Heat

Detector) Operating voltage : 20 - 24 Vdc.


Operating temp. (fixed) : 65 0C.

Dilengkapi dengan Alarm Response Lamp dan untuk addressable detector dilengkapi
dengan transmitter pada basenya.

1.3.4 Manual Station

Type : Jenis yang dipakai merupakan surface mounted dan dilengkapi


dengan Push button dan Jack
Telephone.

1.3.5 Alarm Bell

Type : Surface mounting, Diameter 6 inch dan anti karat.


Operating voltage : 20 - 24 Vdc.
Current consumption : 80 mA max.
Power consumption : 2 VA max.
Sound level : 93 dB / 1 m min.

1.3.6 Indicator Alarm Lamp : Flash lamp

1.3.7 Panel Kontrol [MCPFA]

Kontrol panel ini dapat digunakan untuk system semi addressable yang terdiri dari Power
Module, Loop dilengkapi dengan Fire Intercom pada systemnya, Alarm Signal Module
(continous & intermittent), Control Panel harus mempunyai pintu dengan jendela penyekat.
Control Panel ini mempunyai kapasitas maximum 255 address/loop zone, dimana total loop
adalah 2 (dua) kapasitas address 1530 yang dilengkapi dengan perlengkapan sebagai berikut:

a. Display Unit, yang dapat memberikan pesan / berita dalam 80 character.


b. Lampu - lampu
 Lampu alarm (merah) dan lampu trouble (kuning)
 Lampu ac Power- ON yang menyatakan sistem bekerja atau tidak.
 Lampu ac Power failure yang menyatakan sistem mendapat supply ac (alternating
current) atau tidak.
 Lampu low voltage battery yang menyatakan bahwa tegangan battery sudah
dibawah normal.
 Lampu bell circuit trouble yang menyatakan adanya ketidak beresan pada
rangkaian bell.
 Lampu common alarm yang menyatakan terjadinya alarm disistem tersebut.
 Lampu common trouble yang menyatakan terjadinya trouble di sistem tersebut.
RS ARAFAH - SUKODONO Page 4 Of 39
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS
 Remote indicator lamp.

RS ARAFAH - SUKODONO Page 5 Of 39


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS

c. Tombol-tombol/Switch

 Reset Switch yang berfungsi untuk menormalkan sistem setelah terjadi trouble
atau alarm.
 Silence/Acknowledge Switch yang berfungsi untuk mematikan Buzzer dan Bell bila
berbunyi.
 Alarm Lamp Test, berupa Switch yang berfungsi untuk mengadakan pengecekan
apakah lampu-lampu alarm masih berfungsi baik atau sebaliknya.

d. Fasilitas Interkoneksi untuk keperluan:

 Menurunkan lift ke lantai dasar.


 Meng-override program dari sistem tata suara, guna menghidupkan sirene
generator / program evakuasi melalui sistem tata suara.
 Menjalankan Pressurization Fan setelah terjadi general alarm dalam waktu tertentu.

e. Battery Charger

- Sistem harus dilengkapi battery charger (Pengisi Battery) yang selalu siap mengisi
battery setelah terpakai.
- Pengisian Battery tersebut harus dilakukan secara otomatis.
- Besarnya arus pengisian disesuaikan dengan nilai rating battery yang digunakan.

f. Battery

 Battery harus disediakan sebagai sumber tenaga cadangan agar bila sewaktu-
waktu sumber listrik (genset) mati, sistem alarm masih berfungsi dengan baik.
 Jenis yang digunakan harus jenis dry cell rechargeable type Nicad.
 Battery ini harus bertegangan normal sesuai tegangan sistem (24 V) dengan
kapasitas kebutuhan (ampere- hour) sehingga battery ini sanggup memberikan
supply secara normal dan terus menerus kepada sistem selama 24 jam stand by
dan 30 menit general alarm pada akhir periode.

g. Intercome Panel
 Digunakan untuk keperluan internal komunikasi / maintenance untuk fire alarm
sistem.

1.3.8 Kabel
Kabel yang dipakai harus dari jenis NYMHY 2 x 1,5 mm dan FRC 2 x1,5 mm. Kabel
dipasang dalam PVC Konduit untuk kabel Intercom digunakan FRC 2 x 1,5 mm dipasang
dalam conduit dan dilengkapi Fitting, Coupling, dan fleksible konduit.

1.3.9 K o n d u i t.

Konduit yang dipakai adalah PVC High Impact Conduit BS 6099 Fire Retardant (didalam /
diluar) beton dengan diameter dalam minimum 1,5 kali diameter luar kabel, dan
minimum diameter dalam adalah 19 mm atau sesuai pada gambar.

1.3.10 Display Unit / Annuaciator

Memberikan indikasi / pesan yang sama yang tertera pada Master Control Panel.

RS ARAFAH - SUKODONO Page 6 Of 39


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS

1.4 Persyaratan Teknis Pemasangan

1.4.1 Peralatan

Koordinat tempat setiap peralatan akan ditentukan kemudian. Manual Push Button
dipasang bersatu dengan Hydrant Box. Alarm Bell dipasang bersatu dengan hydrant box,
dan untuk ruangan tertentu dimana tidak terdapat hydrant box maka pemasangannya
0,5 m dibawah plafond. Alarm Lamp dipasang bersatu dengan Hydrant box. Disekitar
detector harus ada ruang bebas dengan radius minimal 0,75 m dari detector Peralatan
Sistem Fire Alarm ini harus ditanahkan (grounding) dengan hambatan max.2 Ohm.
Supply listrik untuk peralatan ini dimasukkan dalam kelompok emergency load dari
genset.

1.4.2 Sistem instalasi

Semua instalasi kabel detektor menggunakan sistem instalasi "INBOW".


 Semua kabel yang dipasang mendatar harus dipasang dalam conduit di atas Trunking
Kabel.
 Semua kabel yang dipasang di shaft secara vertikal harus dipasang dalam conduit
pada tangga kabel.
 Konduit harus di klem ke struktur bangunan dengan sadle klem.

1.4.3 Trunking kabel dan tangga kabel

 Trunking kabel dan tangga kabel harus dipasang Horizontal dan satu garis vertical.
 Tangga kabel dipasang ke dinding shaft dengan memakai 3 buah dynabolt berukuran
1/2" x 2" pada jarak 75 cm.
 Trunking kabel digantung dilantai bangunan dengan dynabolt berukuran 1/2" x 2".
 Kabel tray yang arah vertikal menuju panel alarm menggunakan kabel tray minimum
selebar panel tersebut dan diberi penutup.

1.5 Pengujian

Pengujian terhadap sistem kerja peralatan harus dilakukan oleh pihak agen tunggal
(authorized) penjualan peralatan dan pihak tersebut harus menyiapkan sertifikat
pemasangan yang baik dari instansi yang berwenang.
Pengujian terhadap tahanan isolasi dan grounding kabel instalasi harus dilakukan sesuai
dengan PUIL.

RS ARAFAH - SUKODONO Page 7 Of 39


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS

2.0 SISTEM TELEKOMUNIKASI

2.1 Pekerjaan Telekomunikasi

Umum

Kontraktor harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan baik dalam
spesifikasi ini ataupun yang tertera dalam gambar rencana, dimana bahan- bahan dan
peralatan yang digunakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan pada spesifikasi ini. Bila
ternyata terdapat perbedaan antara spesifikasi bahan dan atau peralatan yang dipasang
dengan spesifikasi yang dipersyaratkan pada pasal ini, merupakan kewajiban Kontraktor
untuk mengganti bahan atau peralatan tersebut sehingga sesuai dengan ketentuan pada
pasal ini tanpa adanya ketentuan tambahan biaya.

Uraian Singkat Sistem

Sebagaimana tertera dalam gambar-gambar rencana, Kontraktor pekerjaan instalasi Telepon


ini harus melakukan pengadaan dan pemasangan serta menyerahkan dalam keadaan baik dan
siap untuk dipergunakan.

2.2 Lingkup Pekerjaan

Garis besar lingkup pekerjaan yang dimaksud adalah sebagai berikut:

2.1.1 Pemasangan trunk line (co line), pengurusan izin / sertifikat dari instalasi yang berwenang
setempat.

2.1.2 Pengadaan dan pemasangan sentral telepon / Key telephone untuk kantor pengelola beserta
pesawat cabangnya.

2.1.3 Pengadaan dan pemasangan pengkabelan dari MDF sampai ke outlet telepon.

2.1.4 Pengadaan instalasi konduit tanpa pengkabelan pada beberapa titik sesuai dengan gambar
rencana.

2.1.5 Pengadaan dan pemasangan kabel telepon (indoor) dari junction box sampai ke ruang Kontrol
Key Telephone.

2.1.6 Pengadaan dan pemasangan Main Distribution Frame.

2.1.7 Pengadaan dan pemasangan junction box pada tiap lantai.

2.1.8 Melakukan pengurusan izin-izin / sertifikat dengan pihak PT. Telkom setempat sehubungan
dengan pekerjaan ini, serta melaksanakan penyambungan instalasi Key Telephone lengkap
dengan instalasi saluran langsung PT.Telkom termasuk penyambungan nomor-nomor saluran
langsung telepon ke MDF.

2.1.9 Memberikan:
 2 (dua) set installation & programming manual book.
 2 (dua) set service & wiring diagram book.
 2 (dua) set operating & wiring diagram book.
 1 (satu) set kalkir as build drawing.
RS ARAFAH - SUKODONO Page 8 Of 39
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS
 3 (tiga) set blue print as build drawing.

RS ARAFAH - SUKODONO Page 9 Of 39


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS

2.1.10 Melakukan testing dan commisioning.

2.1.11 Melaksanakan training.

2.3 Ketentuan Bahan dan Peralatan

Bahan dan peralatan yang akan dipakai harus memenuhi persyaratan-persyaratan teknis sebagai
berikut:

2.3.1 Persyaratan Telepon Otomatis

2.3.2 Telah memperoleh sertifikat dengan persyaratan baik dari Perum Telekomunikasi.

2.3.3 Mampu untuk dipakai bekerja pada daerah tropis dengan suhu lingkungan sekitar 450 C.

2.3.4 Peralatan Switching dari Key Telepon harus dari jenis yang mempunyai Switching Time amat
singkat, dapat bekerja tanpa menimbulkan suara yang sifatnya mengganggu, tidak memerlukan
ruangan khusus, serta mempunyai tingkat/ derajat pemeliharaan yang minimum.

2.3.5 Key Telephone harus mempunyai kemampuan standard yaitu penyelenggaraan


penyambungan antara extension dengan saluran Telkom (Telepon Umum) dan
menyelenggarakan hubungan secara otomatis antara pesawat cabang.

2.3.6 Semua peralatan instalasi telepon harus dapat bekerja dengan baik pada ambient temperatur
(suhu ruangan) 450 C.

2.3.7 Sumber Tegangan


Key telepon bekerja dengan tenaga DC, oleh sebab itu peralatan yang diperlukan sebagai
sumber tenaga adalah sebagai berikut :

a. Rectifier dengan input 220 Volt AC, 50 Hz, Single phase, dengan output 48 Volt DC/20
Ampere.
b. Stand by battery (48 volt / 60 AH) yang mampu bekerja sedemikian rupa, sehingga key
telepon masih tetap mampu bekerja normal selama 7 jam tanpa diperlukan pengisian
terhadap battery tersebut, jenis Maintenance Free.

2.3.8 Kemampuan Lain dari Key Telepon


Key telephone dapat membagi extension dalam kelas-kelas:
a. Direct Access
b. Indirect Access
c. No Access

2.3.9 Pesawat Telepon (Extention)

Pesawat yang ditawarkan adalah dari type desk yang telah dinyatakan baik oleh Perum Telkom,
serta mampu bekerja secara normal pada jaringan local Perum Telkom.

2.3.10 Sambungan otomatis dengan memutar dialing (push button) desk atau MF dialing untuk
pembicaraan intern.

2.3.11 Dial (push button) number tertentu dipergunakan untuk menghubungi operator.
RS ARAFAH - SUKODONO Page 10 Of 39
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS

2.3.12 Dial (push button) number tertentu dipergunakan untuk sambungan keluar (khusus untuk
pesawat
– pesawat cabang yang ditentukan kemudian).

2.4 Persyaratan Teknis Pemasangan

Kotak Hubung dan atau Central Exchange

2.4.1. Sistem penyambungan didalam main distribution frame dan junction box harus mempergunakan
sistem slip (solderless) dengan alat connection / disconnection, penyusunan yang dilakukan
adalah 100 pair per block vertical. (Reference: Krone)

2.4.2. Penyambungan kabel didalam junction box dan atau central exchange harus mempergunakan
sistem slip solderless, sesuai dengan persyaratan PT. Telkom. (Reference: Krone)

2.4.3. Kabel yang masuk keluar ke / dari MDF, junction box dan atau central exchange harus
memakai kabel gland dan tanda untuk mengindentifikasikan route kabel dan nomor pesawat
dengan memakai "cable marking" merk 3 M atau setaraf.

2.4.4. Kotak hubung MDF, junction box dan terminal box harus dibuat dari plat baja dengan tebal
minimum 2 mm dan dilapisi dengan grey colour baked acrylic paint.

2.4.5. Semua kotak hubung dan atau central exchange harus mendapat grounding dengan hambatan
max. 1 ohm.

2.4.6. Jarak antara grounding instalasi telepon dengan grounding instalasi listrik paling dekat 10 m,
sedangkan dengan grounding penangkal petir paling dekat 20 m.

2.4.7. Kotak hubung dan atau central exchange diperkuat kelantai bangunan dengan 4 buah dynabolt
1/2" x 2" dan antara lantai dengan kotak hubung harus dipasang karet setebal 2 mm.

2.4.8. Kotak hubung bagi (junction box) dipasang kedinding dengan memakai dynabolt 1/2" x 2"
sebanyak 4 buah pada ketinggian 150 cm.

2.4.9. Kabel

a. Kabel feeder yang digunakan adalah jenis indoor telephone cable, dengan kapasitas sesuai
gambar rencana.
b. Kabel distribusi dari junction box tiap-tiap outlet memakai indoor telephone cable sebanyak
2 pair diameter core 0,6 mm 1 pair dipakai untuk cadangan/spare ), dan dimasukkan
dalam konduit.
c. Semua kabel yang dipasang diatas langit-langit harus diletakkan pada suatu trunking
kabel/tray.
d. Semua kabel yang dipasang di shaft secara vertikal harus dipasang pada tangga kabel.
e. Semua kabel yang dipasang diatas trunking kabel harus didalam konduit.
f. Semua outlet kabel yang penempatan instalasinya hanya sampai diceiling saja, harus
memiliki spare panjang minimum 10 m dari titik instalasi outlet pada gambar rencana.
g. Isolasi antara urat-urat kabel, dan isolasi antara urat kabel terhadap ground minimum 20
M ohm.

RS ARAFAH - SUKODONO Page 11 Of 39


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS

2.4.10. Trunking kabel dan tangga kabel


a. Trunking kabel dan tangga kabel harus dipasang horizontal dan satu garis vertikal.
b. Tangga kabel dipasang kedinding shaft dengan memakai 3 buah dynabolt berukuran 1/2"
x 2" pada jarak 75 cm.
c. Trunking kabel digantung di slap dengan dynabolt berukuran 1/2" x 2".

2.4.11. Konduit
a. Konduit harus diklem ke struktur bangunan dengan sadle klem. Jenis konduit yang bisa
dipakai adalah PVC conduit dengan diameter dalam minimum 1,5 x diameter kabel.
b. Khusus ruang-ruang tanpa ceiling seperti area parkir, dimana pemasangannya bersifat
outbow memakai konduit khusus.
c. Untuk pemakaian konduit didalam ruang yang memiliki ceiling (tidak tampak/INBOW)
cukup memakai konduit biasa.

2.4.12. Outlet Telepon

Instalasi outlet telepon menggunakan sistem wall mounting yang mana untuk pemilihan warna
harus mendapat persetujuan dari perencana interior.

2.5 Pengujian / Jaminan

Instalasi ini harus mendapatkan sertifikat pengujian yang baik dari PT. Telkom Indonesia dan
dari pabrik pembuat. Kontraktor menjamin dengan masa pemiliharaan selama 12 bulan untuk
instalasi dan jaminan hasil pabrik untuk peralatan selama 1 tahun setelah masa pemeliharaan.

2.6 Produk

Bahan dan peralatan harus memenuhi spesifikasi dan diproduksi oleh satu pabrik.
Kontraktor dimungkinkan untuk mengajukan alternatif lain yang setaraf dengan yang
dispesifikasikan ke Direksi. Kontraktor baru bisa mengganti bila ada persetujuan resmi
dan tertulis dari Direksi.

Produk bahan dan peralatan pada dasarnya adalah seperti outline specification terlampir.

RS ARAFAH - SUKODONO Page 12 Of 39


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS

3.0 INSTALASI TATA SUARA

3.1 Pekerjaan Tata

Suara U m u m

Kontraktor harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan baik dalam
spesifikasi ini ataupun yang tertera dalam gambar rencana, dimana bahan-bahan dan
peralatan yang digunakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan pada spesifikasi ini. Bila
ternyata terdapat perbedaan antara spesifikasi bahan dan atau peralatan yang dipasang
dengan spesifikasi yang dipersyaratkan pada pasal ini, merupakan kewajiban Kontraktor
untuk mengganti bahan atau peralatan tersebut sehingga sesuai dengan ketentuan pada
pasal ini tanpa adanya ketentuan tambahan biaya.

3.2 Lingkup Pekerjaan Sound System

Sebagaimana tertera dalam gambar-gambar rencana, Kontraktor pekerjaan instalasi Tata Suara
ini harus melakukan pengadaan dan pemasangan serta menyerahkanya dalam keadaan baik
dan siap untuk dipergunakan. Garis besar lingkup pekerjaan Instalasi Sound System yang
dimaksud adalah sebagai berikut:

3.2.1 Pengadaan, pemasangan dan pengujian Peralatan Sentral Sistem Tata Suara, meliputi unit
sumber sinyal suara (program source) dan penguat sinyal suara (audio amplifier).
3.2.2 Pengadaan, pemasangan dan pengujian unit kontrol & monitor serta Sistem Rak peralatan-
peralatan Sentral Sistem Tata Suara.
3.2.3 Pengadaan, pemasangan dan pengujian Kotak Hubung Bagi Terminal Box di setiap lantai.
3.2.4 Pengadaan, pemasangan dan pengujian kabel- kabel distribusi Sistem Tata Suara antara
peralatan sentral dan sistem rak dengan Kotak Hubung Bagi di setiap lantai.
3.2.5 Pengadaan, pemasangan dan pengujian alat pengeras suara (Loud Speaker) sesuai dengan
gambar rencana.
3.2.6 Pengadaan, pemasangan dan pengujian kabel- kabel pemakaian antara Kotak Hubung Bagi
dengan alat pengeras suara di setiap lantai.
3.2.7 Melakukan Testing & Commissioning serta training

3.3 Ketentuan Bahan Dan Peralatan

Bahan dan peralatan yang akan dipakai harus memenuhi atau mendekati persyaratan teknis
sebagai berikut:

3.3.1 Kotak Hubung Bagi / Terminal Box

Kotak Hubung Bagi ini harus dibuat dari plat besi setebal 2 mm minimum dan seluruhnya harus
dicat anti karat dengan zinchromat sebelum dicat akhir dengan cat bakar Acrylic ICI warna abu-
abu. Kotak Hubung Bagi ini harus dilengkapi dengan kunci yang seragam untuk semua Kotak
Hubung Bagi dan terminal penyambungan kabel. Kotak Hubung Bagi ini harus dilengkapi
dengan kabel gland sebanyak jumlah kabel yang keluar / masuk.

RS ARAFAH - SUKODONO Page 13 Of 39


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS

3.3.2 K a b e l

Kabel-kabel distribusi ke Speaker yang dipakai adalah jenis NYMHY dalam konduit dengan
jumlah kawat seperti pada gambar rencana. Khusus untuk kabel yang menuju loud speaker,
diletakkan di dalam flexible pipe.

Kabel ke jack mikropon menggunakan two wire shielded (screened) 2 x 0,6 mm.

3.3.3 K o n d u i t

Jenis konduit yang bisa dipakai adalah PVC High Impact conduit BS 6099 Fire reterdant
(didalam / diluar) dengan diameter dalam minimal 1,5 kali diameter kabel dan minimum
diameter dalam 19 mm beserta perlengkapannya, atau dinyatakan lain pada gambar.

3.3.4 Peralatan Sentral

Unit sumber sinyal suara (program source) meliputi:

a. Emergency Sirene Generator.


b. Mikropon untuk paging dan car call.

Penguat sinyal (audio amplifier) meliputi:

a. Pre Amplifier / Mixer.


b. Power Amplifier.

Loud Speaker meliputi:

a. Ceiling Speaker.
b. Horn Speaker.
c. Wall Speaker / Coulumn Speaker

3.3.5 Emergency Sirene Generator

 Frequency : 400/750 hz.


 Output level : 100 mV.
 Indicator : red lamp.

3.3.6 Microphone untuk Paging

 Type : dynamic microphone.


 Polar pattern : unidirectional (cardioid)
 Output impedance at 1 KHz : 600 Ohm balanced
 Frequency range : 200 - 10.000 Hz.
 Output level : -76dB+3dB,at 1 kHz (0 dB = 1 V/u bar)

RS ARAFAH - SUKODONO Page 14 Of 39


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS

3.3.7 Remote Microphone

 Type : Electric condenser mic, with 2 independent tone


cleanes and built-in Pre-Amplifier.
 Polar pattern : unidirectional
 Output impedance : 600 Ohm at 1 kHz
 Frequency range : 200 - 10.000 Hz
 Output level : 0dB, 600 Ohm
 Distortion : less than 1%

3.3.8 Preamplifier

 Output level : - 20 dB
 Output Impedance : 10 K Ohm
 Frequency Response : 30 - 20000 Hz + 1 dB
 Distortion : 0.3 % at 1 K Hz.

3.3.9 Graphic Equalizer

 Frequency response : 20 - 20000 Hz + 1 dB


 Equalization control : + 12 dB
 Equalization Center Frequency : 50 Hz - 16 K Hz (26 point)
 Harmonic Distortion : 0.2 % at 1 K Hz.

3.3.10 Power Amplifier

 Frequency response : 30 - 15000 Hz + 2 dB


 Power Output : sesuai kebutuhan
 Line Voltage : 50 V, 70 V, 100 V
 Noise Level : 70 dB
 Input sensitivity : 0 dBs / 775 mV

3.3.11 Ceiling Speaker

 Sound pressure level : 89 dB / 1 m / 1 W


 Frequency response : 100 - 12000 Hz
 Input impedance : 3,3 K Ohm/3 W 6,7 K Ohm/1.5 W
13K Ohm/0.75 W
 Speaker component : 12 cm dia, 8 Ohm.

3.3.12 Column Speaker

 Sound Pressure Level : 98 dB/1 m/1 W


 Frequency response : 150 - 10000 Hz
 Input impedance : 1 K Ohm, 10 W
 Pattern : 180ø horizontally x 30ø vertical
 Lokasi
a. Disetiap depan tangga kebakaran
Body :metal case coulumn speaker with rated input of 10 W
Finishing :enclosure, extruded aluminium silver grey / grille
b. Disepanjang koridor
Body :brown wooden cabinet, rated 10 W, 1 K Ohm

RS ARAFAH - SUKODONO Page 15 Of 39


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS

Finishing :enclosure vinyl cloride plywood, brown/grille

3.3.13 Horn Speaker

 Sound Pressure Level : 107 dB/1 m/1 W


 Input power : sesuai kebutuhan
 Line voltage : 70 V, 100 V
 Frequency response : 250 - 15000 Hz
 Dispersion : 120ø

3.3.14 Card & Chime / Bell

Level 1 : Jam masuk belajar


Level 2 : Jam Istirahat
Level 3 : Jam Pulang

3.4 Persyaratan Teknis Pemasangan

3.4.1 Rak peralatan sistem suara ini ditempatkan sesuai dengan fungsi sistem.

3.4.2 Semua kabel yang keluar dari rak peralatan ini harus melalui kabel gland dan memakai
flexible conduit.

3.4.3 Kotak Hubung Bagi


Kotak Hubung ini ditempatkan diruang panel disetiap lantai pada ketinggian 10 - 20 cm di
bawah plafon. Pemasangan Kotak Hubung ini memakai dynabolt 1/2" x 2" sebanyak 4 buah.
Semua kabel yang masuk / keluar Kotak Hubung ini harus melalui kabel gland.

3.4.4 Kabel, Konduit dan Tangga Kabel


Semua kabel Instalasi dalam gedung digunakan kabel NYMHY 1,5 mm2 harus dipasang

didalam PVC konduit sedangkan semua kabel distribusi harus diklem pada tangga kabel
yang dipasang di shaft dengan memakai dynabolt 1/2" x 2" sebanyak 3 buah pada setiap jarak
75 cm. Konduit harus diklem ke struktur bangunan dengan saddle klem. Semua kabel yang
akan dipasang menembus dinding atau beton harus dibuatkan sleeve dari pipa galvanis dengan
diameter minimum 2 1/2 kali penampang kabel. Penyusunan konduit diatas trunking kabel harus
rapi dan tidak saling menyilang.

3.4.5 Alat Pengeras Suara

Semua alat pengeras suara dipasang pada tempat- tempat yang sesuai dengan gambar
dimana koordinat yang tepat akan ditentukan dilapangan.

3.5 Pengujian

3.5.1 Semua peralatan dalam Sistem Suara ini harus diuji oleh perusahaan pemegang keagenan
peralatan tersebut dimana perusahaan tersebut harus memberikan surat jaminan atas
bekerjanya sistem setelah ternyata hasil pengujian adalah baik.
3.5.2 Pengukuran level suara dilakukan dengan memakai Sound Level Meter.
3.5.3 Pengukuran kabel instalasi dilakukan dengan Impedance Meter.

RS ARAFAH - SUKODONO Page 16 Of 39


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS

4.0 SISTEM CCTV

4.1 Pekerjaan Sistem

CCTV Umum

Sistem Closed Circuit Television (CCTV) System dipergunakan untuk membantu pengawasan
dengan cara mengamati kegiatan operasi suatu gedung melalui video camera. Hasil gambar
dapat diamati melalui TV Monitor dan direkam melalui Video Recorder. Sistem CCTV ini terdiri
dari Camera, Monitor, Video Recorder dan alat penggerak Scanner dan Pan Tilt. Sistem CCTV
yang direncanakan adalah berwarna (colour).

4.2 Ketentuan Bahan dan Peralatan

4.2.1 Camera

Adalah merupakan alat pengamat dari sistem CCTV yang sudah dilengkapi dengan lensa. ini
hanya berfungsi untuk memberikan gambar dari lokasi yang diamati ke monitor melalui kabel
video

a) CCTV IR Dome
Camera di dalam
Ruang Kelas

Key Features
 Max. 2megapixel (1920 x 1080) resolution
 0.03Lux (Color), 0Lux (B/W, IR LED on)
 2.8mm fixed lens
 Max. 30fps@2M all resolutions (H.265/H.264)
 H.265, H.264, MJPEG codec supported, Multiple streaming
 Motion detection, Tampering, Defocus detection
 Hallway view (90˚/270˚), LDC support
 Micro SD/SDHC/SDXC memory slot (Max. 128GB)
 IR viewable length 20m, PoE
 Video

Imaging Device 1/2.8" 2MP CMOS


Effective Pixels 1920(H)x1080(V)
Min. Illumination Color: 0.03Lux(F2.0, 1/30sec)
BW: 0Lux(IR LED on)
Video Out CVBS: 1.0 Vp-p / 75Ω composite, 720x480(N),

 Lens

Focal Length (Zoom Ratio) 2.8mm fixed focal


Max. Aperture Ratio F2.0
Angular Field of View H: 113.7 / V: 61.5° / D: 134.5°
Focus Control Fixed

RS ARAFAH - SUKODONO Page 17 Of 39


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS

Pan / Tilt / Rotate Range 0˚~350˚ / 0˚~67˚ / 0˚~355˚

 Operational

IR Viewable Length 20m(65.62ft)


Camera Title Displayed up to 85 characters
Day & Night Auto(ICR)
Backlight Compensation BLC, WDR, SSDR
Wide Dynamic Range 120dB
Digital Noise Reduction SSNR
Motion Detection 4ea, polygonal zones
Privacy Masking 6ea, rectangular zones
Gain Control Low / Middle / High
White Balance ATW / AWC / Manual / Indoor / Outdoor
LDC Support
Electronic Shutter Speed Minimum / Maximum / Anti flicker
(1/5~1/12,000sec
Video Rotation Flip, Mirror, Hallway view(90˚/270˚)
Analytics Defocus detection, Directional detection, Motion
detection, Enter/Exit, Tampering,
Virtual line

Alarm I/O Input 1ea / Output 1ea


Alarm Triggers Analytics, Network disconnect, Alarm input
Alarm Events File upload via FTP and e-mail
Notification via e-mail
SD/SDHC/SDXC or NAS recording at event
triggers
Alarm output

Audio In Built-in mic

 Network

Ethernet RJ-45(10/100BASE-T)
Video Compression H.265/H.264: Main/High, MJPEG
Resolution 1920x1080, 1280x960, 1280x720, 800x600,
800x448, 720x576, 720x480, 640x480,
640x360
Max. Framerate H.265/H.264: Max. 30fps/25fps(60Hz/50Hz)
MJPEG: Max. 15fps/12fps(60Hz/50Hz)
Smart Codec WiseStreamⅡ

RS ARAFAH - SUKODONO Page 18 Of 39


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS

Bitrate Control H.264/H.265: CBR or VBR


MJPEG: VBR
Streaming Unicast(6 users) / Multicast
Multiple streaming(Up to 3 profiles)
Audio Compression G.711 u-law /G.726 Selectable
G.726(ADPCM) 8KHz, G.711 8KHz
G.726: 16Kbps, 24Kbps, 32Kbps, 40Kbps

 Environmental

Operating Temperature / -10°C ~ +55°C(-14°F ~ +131°F) / Less than 90%


Humidity RH
Storage Temperature / -30°C ~ +60°C(-22°F ~ +140°F) / Less than 90%
Humidity RH

 Electrical

Input Voltage PoE(IEEE802.3af, Class3), 12VDC


Power Consumption PoE: Max 7.40W, typical 6.00W
12VDC: Max 6.40W, typical 5.10W

 Mekanical

Color / Material White / Plastic


RAL Code RAL9003
Product dimensions / weight Ø110.0x86.0mm(Ø4.33x3.39"), 255g(0.56 Ib)

 DORI

Detect (25PPM/ 8PPF) 25.1m(82.21ft)


10.0m(32.89ft)
Observe (63PPM/ 19PPF 10.0m(32.89ft)
Recognize (125PPM/ 38PPF) 5.0m(16.44ft)
Identify (250PPM/ 76PPF) 2.5m(8.22ft)

RS ARAFAH - SUKODONO Page 19 Of 39


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS

b) CCTV IR Dome Camera


di dalam Lobby area dan fasilitas umum

Key Features
 Max. 2megapixel (1920 x 1080) resolution
 0.03Lux (Color), 0Lux (B/W, IR LED on)
 2.8mm fixed lens
 Max. 30fps@2M all resolutions (H.265/H.264)
 H.265, H.264, MJPEG codec supported, Multiple streaming
 Motion detection, Tampering, Defocus detection
 Hallway view (90˚/270˚), LDC support
 Micro SD/SDHC/SDXC memory slot (Max. 128GB)
 IR viewable length 20m, PoE
 IP66, IK10, PoE, 12VDC
 Video

Imaging Device 1/2.8" 2MP CMOS


Effective Pixels 1920(H)x1080(V)
Min. Illumination Color: 0.03Lux(F2.0, 1/30sec)
BW: 0Lux(IR LED on)
Video Out CVBS: 1.0 Vp-p / 75Ω composite, 720x480(N),

 Lens

Focal Length (Zoom Ratio) 2.8mm fixed focal


Max. Aperture Ratio F2.0
Angular Field of View H: 113.7 / V: 61.5° / D: 134.5°
Focus Control Fixed
Pan / Tilt / Rotate Range 0˚~350˚ / 0˚~67˚ / 0˚~355˚

 Operational

IR Viewable Length 20m(65.62ft)


Camera Title Displayed up to 85 characters
Day & Night Auto(ICR)
Backlight Compensation BLC, WDR, SSDR
Wide Dynamic Range 120dB
Digital Noise Reduction SSNR
Motion Detection 4ea, polygonal zones
Privacy Masking 6ea, rectangular zones
Gain Control Low / Middle / High
White Balance ATW / AWC / Manual / Indoor / Outdoor

RS ARAFAH - SUKODONO Page 20 Of 39


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS

LDC Support
Electronic Shutter Speed Minimum / Maximum / Anti flicker
(1/5~1/12,000sec
Video Rotation Flip, Mirror, Hallway view(90˚/270˚)
Analytics Defocus detection, Directional detection, Motion
detection, Enter/Exit, Tampering,
Virtual line

Alarm I/O Input 1ea / Output 1ea


Alarm Triggers Analytics, Network disconnect, Alarm input
Alarm Events File upload via FTP and e-mail
Notification via e-mail
SD/SDHC/SDXC or NAS recording at event
triggers
Alarm output

Audio In Selectable(mic in/line in)


Supply voltage: 2.5VDC(4mA), Input impedance:
2K Ohm

 Network

Ethernet RJ-45(10/100BASE-T)
Video Compression H.265/H.264: Main/High, MJPEG
Resolution 1920x1080, 1280x960, 1280x720, 800x600,
800x448, 720x576, 720x480, 640x480,
640x360
Max. Framerate H.265/H.264: Max. 30fps/25fps(60Hz/50Hz)
MJPEG: Max. 15fps/12fps(60Hz/50Hz)
Smart Codec WiseStreamⅡ
Bitrate Control H.264/H.265: CBR or VBR
MJPEG: VBR
Streaming Unicast(6 users) / Multicast
Multiple streaming(Up to 3 profiles)
Audio Compression G.711 u-law /G.726 Selectable
G.726(ADPCM) 8KHz, G.711 8KHz
G.726: 16Kbps, 24Kbps, 32Kbps, 40Kbps

Protocol IPv4, IPv6, TCP/IP, UDP/IP, RTP(UDP), RTP(TCP),


RTCP, RTSP, NTP, HTTP, HTTPS,
SSL/TLS, DHCP, FTP, SMTP, ICMP, IGMP,
SNMPv1/v2c/v3(MIB-2), ARP, DNS,
DDNS, QoS, UPnP, Bonjour, LLDP

RS ARAFAH - SUKODONO Page 21 Of 39


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS

Security HTTPS(SSL) Login Authentication


Digest Login Authentication
IP Address Filtering
User access log
802.1X Authentication(EAP-TLS, EAP-LEAP)

Edge Storage Micro SD/SDHC/SDXC 1slot 128GB


Application Programming ONVIF Profile S/G/T
Interface SUNAPI(HTTP API)
Wisenet open platform

Web Viewer Supported OS: Windows 7, 8.1, 10, Mac OS X


10.12, 10.13, 10.14
Recommended Browser: Google Chrome
Supported Browser: MS Explore11, MS Edge,
Mozilla Firefox(Window 64bit only),
Apple Safari(Mac OS X only)

Memory 512MB RAM, 256MB Flash

 Environmental

Operating Temperature / -30°C ~ +55°C(-22°F ~ +131°F) / Less than 90%


Humidity RH
* Start up should be done at above -20°C

Storage Temperature / -30°C ~ +60°C(-22°F ~ +140°F) / Less than 90%


Humidity RH

 Electrical

Input Voltage PoE(IEEE802.3af, Class3), 12VDC


Power Consumption PoE: Max 7.40W, typical 6.00W
12VDC: Max 6.40W, typical 5.10W

 Mekanical

Color / Material White / Aluminium


RAL Code RAL9003
Product dimensions / weight Ø120.3x91.7mm(Ø4.74x3.61"), 510g(1.12 Ib)

 DORI

Detect (25PPM/ 8PPF) 25.1m(82.21ft)

RS ARAFAH - SUKODONO Page 22 Of 39


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS

10.0m(32.89ft)
Observe (63PPM/ 19PPF 10.0m(32.89ft)
Recognize (125PPM/ 38PPF) 5.0m(16.44ft)
Identify (250PPM/ 76PPF) 2.5m(8.22ft)

4.2.2 Enterprise Switch (Smart PoE

Switch) Key Features :

a. Open network switch for enterprise, campus and data center


b. 1 GbE connections to server and storage nodes in rack, with 10 GbE uplinks to spine
network
c. PoE models ideal for enterprise, hospitality, warehouse applications interconnecting
security, camera, WiFi devices.
d. 8 / 16 / 24 x RJ-45 100/1000BASE-T PoE ports.
e. 4 x SFP+ uplink ports, supporting 10 GbE (DAC, 10GBASE-SR/LR/ER/LRM) or 1 GbE
(1000BASE- T/SX/LX).
f. Full line-rate L2 or L3 forwarding and switching.
g. Hot-swappable, load-sharing, redundant AC PSUs.
h. Hardware switch pre-loaded with Open Network Install Environment (ONIE) for
automated loading of
i. compatible open source and commerical NOS offerings

RS ARAFAH - SUKODONO Page 23 Of 39


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS

j. Port :

- 24 x RJ-45 100/1000BASE-T PoE ports


- 4 x 10G SFP+ ports supporting 10G or 1G
- 2 x 20G QSFP+ stacking ports (requires NOS to support hardware stacking feature)
-
k. Management Ports :
 port-to-power airflow type
- 1 x Micro USB serial console
- 1 x RJ-45 100/1000BASE-T management port
- 1 x Type-A USB storage port
 port-to-power airflow v1 type
- 1 x RJ-45 serial console
- 1 x RJ-45 100/1000BASE-T management port
- 1 x Micro-USB storage port

l. Key Components :
 Switch Silicon: Broadcom BCM56342 Helix4
 CPU: Dual-core ARM Cortex A9 1 GHz
 Memory: 2 GB DDR3 SDRAM ECC
 Flash: 8 MB SPI Flash, 32GB MLC eUSB

m. Performance :
 Wire Speed Forwarding: L2 and L3
 Switching Capacity: 208 Gbps full duplex
 Forwarding Rate: 156 Mpps
 MAC Addresses: up to 96 K
 VLAN IDs: 4K
 Jumbo Frames: Up to 12 KB
 L3 Entry: IPv4/IPv6 96 k/48 k Unicast, 48 k/24 k Multicast
 Packet Buffer Size: 4 MB shared buffer pool

n. Supported Optics and Cables


 GE RJ-45 Ports: Cat 5/5e/6 up to 100 m
 SFP+ Ports :
- 10GBASE-CR DAC; 0.5 m to 7 m
- 10GBASE-SRL/SR; up to 100/300 m over OM3 MMF
- 10GBASE-LR; up to 10 km over SMF
- 1000BASE-SX, 1000BASE-LX, 100/1000BASE-T
 QSFP+ Port for stacking

o. LEDs
 GE RJ-45 SFP+ Port LEDs: Link Speed, Link Status, Activity
 10G SFP+ Port LEDs: Link Speed, Link Status, Activity
 Ethernet Management Port LED: Link Status, Activity
 System LEDs: PRI, PSU1, PSU2, STK1, STK2, FAN, PoE

p. Software
 Switch is loaded with Open Network Install Environment (ONIE) soſtware installer
 Compatible with the following NOS options: open source options, plus commercial
NOS offerings.

RS ARAFAH - SUKODONO Page 24 Of 39


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS

q. Power
 PSUs: 2 redundant, load-sharing, hot-swappable AC
 Note: AC PSUs are redundant in terms of system and networking, but not fully
redundant in terms of PoE functions and the power budget.
 Input Voltage: 100-240 VAC, 50-60 Hz, 8.5-4.25 A

r. Physical and Environmental


 Dimensions (WxDxH): 44 x 35 x 4.4 cm (17.32 x 13.78 x 1.77”) 1 RU
 Weight: 6.02 kg (13.27 lb)
 Fans: System fan and PSU fans
 Operating Temperature: 0°C to 45°C
 Storage Temperature: -40°C to 70°C
 Operating Humidity: 5% to 95% non-condensing

s. Regulatory
 EMI:
- CE Mark (EN55022 Class A)
- FCC Part 15 Class A
- VCCI Class A
 BSMI (CNS13438)
 Environmental:
- Temperature: IEC 68-2-14
- Shock: IEC 68-2-29
- Vibration: IEC 68-2-36, IEC 68-2-6
- Drop: ISTA 2A

 RoHS-6 Compliant
 Safety:
- UL (CSA 22.2 No 60950-1 & UL 60950-1)
- CB (IEC/EN60950-1)
- BSMI (CNS14336)
 Lifetime Warranty

4.2.3 Spot dan Screen Monitor

Adalah merupakan alat yang mentranslasi isyarat elektronik yang dikirim oleh camera
menjadi gambar pada sebuah layar televisi.

Spesifikasi teknis monitor adalah:


 Screen size : 32". OLED
 Resolution : 860 lines at center
 Power Source : 220 VAC - 240 VAC, 50 Hz
 Speaker Output : 1.0 W
 Power Consumption : 95 W

RS ARAFAH - SUKODONO Page 25 Of 39


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS

4.2.4 Switcher / Sequential Switch


Alat yang dipakai untuk menghubungkan 2 (dua) atau lebih camera ke monitor tunggal.
Sehingga pengamat dapat memilih hasil gambar mana yang akan ditampilkan pada layar
monitor. Posisi camera yang tidak diamati dapat di bypass tanpa merubah urutan
pengamatan maupun waktu interval.

Spesifikasi teknis switcher adalah:

 Frequency Respons : 4 MHZ + 1 dB.


 Power Source : 12 V DC, 0.12 A
 Voltage : 220 VAC, 50 Hz.
Lengkap dengan time lapse - VTR.
 Switching Interval : 1 - 30

Sec Jenis switcher lain yang dipakai dalam sistem

yaitu:

* Alarm Programmed Sequential Switcher *


Switcher ini bekerja sama seperti sequential switcher, hanya saja dilengkapi dengan fasilitas
yang dihubungkan ke kontaktor alarm (Saklar jarak jauh).
Apabila isyarat alarm (kontaktor) diterima maka secara otomatis akan menampilkan
gambar lokasi yang terjadi pada layar monitor yang akan memutus urutan pengamatan
pada switcher yang telah diprogram sebelumnya.

4.2.5 Pan Tilt

Adalah alat berfungsi untuk menggerakkan camera secara horisontal dan vertikal. Alat ini
harus dilengkapi dengan Pan Tilt Control.

Spesifikasi teknis Pan Tilt adalah:

 PAN : 20 0 - 340 0, speed 6.6 0 / sec, Tilt 45 0 - 45 0 / SEC

4.2.6 Remote Control Unit / Scanner

Adalah alat untuk mengatur pan Tilt kekiri - ke kanan, keatas - kebawah, jauh -dekat.
Spesifikasi teknis adalah:

 Power : 24 V AC, 30 Watt

4.2.7 Zoom Lens


Adalah alat pelengkap camera yang gunanya untuk dapat mengamati obyek jarak jauh. Alat ini
harus dilengkapi dengan control zoom untuk menghasilkan gambar yang di inginkan.

Spesifikasi teknis adalah:

 Focal length range : 6 - 60 mm (10 x Motorized)

RS ARAFAH - SUKODONO Page 26 Of 39


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS

4.3 Persyaratan Teknis Pemasangan

4.3.1 Rak peralatan sistem CCTV ini ditempatkan sesuai dengan fungsi sistem.

4.3.2 Semua kabel yang keluar dari rak peralatan ini harus melalui kabel gland dan memakai
flexible conduit.

4.3.3 Kotak Hubung Bagi

Kotak Hubung ini ditempatkan diruang panel disetiap lantai pada ketinggian 10 - 20 cm di
bawah plafon. Pemasangan Kotak Hubung ini memakai dynabolt 1/2" x 2" sebanyak 4 buah.
Semua kabel yang masuk / keluar Kotak Hubung ini harus melalui kabel gland.

4.3.4 Kabel, Konduit, Rak dan Tangga Kabel

Kabel instalasi yang digunakan adalah coaxial cable type 5 C - 2 V untuk isyarat video dan
untuk keperluan kontrol menggunakan NYA 0.5 mm yang semuanya dalam pelaksanaan harus
dimasukkan dalam pipa serta klem sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan semua kabel distribusi
harus diklem pada tangga kabel yang dipasang di shaft dengan memakai dynabolt 1/2" x 2"
sebanyak 3 buah pada setiap jarak 75 cm. Konduit harus diklem ke struktur bangunan dengan
saddle klem. Semua kabel yang akan dipasang menembus dinding atau beton harus dibuatkan
sleeve dari pipa galvanis dengan diameter minimum 2 1/2 kali penampang kabel. Penyusunan
konduit diatas trunking kabel harus rapi dan tidak saling menyilang.

4.3.5 Alat Pengeras Suara

Semua alat pengeras suara dipasang pada tempat- tempat yang sesuai dengan gambar dimana
koordinat yang tepat akan ditentukan dilapangan.

4.4 Pengujian

4.4.1 Semua peralatan dalam Sistem CCTV ini harus diuji oleh perusahaan pemegang keagenan
peralatan tersebut dimana perusahaan tersebut harus memberikan surat jaminan atas
bekerjanya sistem setelah ternyata hasil pengujian adalah baik.

4.4.2 Pengukuran kabel instalasi dilakukan dengan Impedance Meter.

RS ARAFAH - SUKODONO Page 27 Of 39


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS

5.0 SISTEM IP-PHONE & DATA COMMUNICATION (LAN)

5.1 Pekerjaan Sistem Data

Communication Umum

Kontraktor harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan baik dalam
spesifikasi ini ataupun yang tertera dalam gambar rencana, dimana bahan- bahan dan
peralatan yang digunakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan pada spesifikasi ini. Bila
ternyata terdapat perbedaan antara bahan dan peralatan yang dipasang dengan
spesifikasi yang dipersyaratkan pada pasal ini, merupakan kewajiban Kontraktor untuk
mengganti bahan atau peralatan tersebut sehingga sesuai dengan ketentuan pada pasal
ini tanpa adanya ketentuan tambahan biaya.

5.2 Lingkup Pekerjaan Data Communication/ LAN / Internet

Sebagai tertera dalam gambar-gambar rencana, kontraktor pekerjaan Instalasi LAN/ Data
Communication/ Internet ini harus melakukan pengadaan dan pemasangan serta menyerahkan
dalam keadaan baik dan siap untuk dipergunakan.

Garis besar lingkup pekerjaan Instalasi LAN / Data Communication / Internet yang dimaksud
adalah sebagai berikut :

5.2.1 Pengadaan, pemasangan dan pengujian LAN Data Server lengkap dengan LAN Workstation,
Cabling
, system catu daya dan grounding.
5.2.2 Pengadaan, pemasangan dan pengujian Internet Server lengkap dengan internet
workstation, cabling, system catu daya dan grounding.
5.2.3 Pengadaan, pemasangan dan pengujian UPS, 1 Ø, 2 kVA lengkap dengan Surge Arrester,
system catu daya dan grounding.
5.2.4 Pengadaan, pemasangan dan pengujian system grounding khusus peralatan elektronik (clean
earth) maximum R = 1 ohm lengkap dengan cabling systemnya.
5.2.5 Pengadaan, pemasangan dan pengujian main hub / switch (patch panel) yang terletak di R.
Server atau penempatan ditentukan oleh pihak pemilik.
5.2.6 Pengadaan, pemasangan dan pengujian Riser / backbone cabling system (multicone 2-4 pair
Fibre Optic / FO Cable).
5.2.7 Pengadaan, pemasangan dan pengujian horizontal Hub / Termination Block (TB) yang terletak
di dalam ruang shaft elektronik setiap lantai.
5.2.8 Pengadaan, pemasangan dan pengujian horizontal cabling system 4 pair Unshielded Twisted
Pair category 6 (UTP Cat. 6).
5.2.9 Pengadaan, pemasangan dan pengujian outlet data Rj45 (modular universal application type)
yang cocok untuk phone dan data blugs.
5.2.10 Mengurus dan menyelesaikan periziinan instalasi LAN / Data communication/ Internet dari
instansi yang berwenang (jika ada dan diperlukan).
5.2.11 Melakukan training dan memberikan 2 (dua) set document instruction manual yang minimal
berisi:
a. Prinsip kerja dan deskripsi system terpasang.
b. Instruksi/ tata cara instalasi.
c. System/ Block Diagram.
d. Instruksi/ tata cara testing & commissioning.
e. Instruksi/ tata cara operasional.
f. Instruksi/ tata cara pemeliharaan, jadwalpemeliharaan dan trouble shooting guide.

RS ARAFAH - SUKODONO Page 28 Of 39


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS

5.3 Ketentuan bahan dan Peralatan

Bahan dan peralatan yang akan dipakai harus memenuhi dan atau setara dengan persyaratan
teknis sebagai berikut :

5.3.1 Umum

Semua bahan dan peralatan terpasang pada system ini harus dapat mensupport aplikasi analog
dan digital voice, data communication, local area network (LAN) dan video communication.
System terdiri dari tetapi tidak terbatas :

 Data Processing – 1 BM (3270 Type A, System 36/38 dan AS/400)


 Data Communication EIA – 232-D, RS-442, RS-423
 Internet
 Star LAN, Token Ring
 FDDI/ FIbre Distribution Data interface
 TPDDI/ Twisted Pair Distribution Data Interface
 Voice Application – ISDN
 Analog dan Digital Video, Video Conferencing

System yang terpasang sedemikian sehingga harus fleksibel dan dikembangkan terus untuk
fasilitas- fasilitas dan teknologi baru yang tersedia.

5.3.2 Server (By Owner)

Central Processing Unit (CPU)

a. Minimal Intel Pentium Core i5 Processor 2,4 GHZ


b. RS- 485 Communication Interface
c. HDD 2 Tera (Min)
d. 4GB DDRAM
e. USB-3
f. 17” OLED Color Monitor
g. 2 serial / 1 paralel / 2 USB port
h. 10/ 100 Mbps Ethernet LAN Interface
i. Windows NT / 4.0 or Windows 8 / XP
j. RDBMS (Relational Data Base Management System) “ ORACLE”

5.3.3 Main Switch

Main switch dipergunakan sebagai pusat seluruh koneksi dari switch pada tiap lantai dengan
spesifikasi teknik :

Features

a. Tri-speed (10/100/1000BASE-T) copper interfaces


b. Auto-negotiation for port speed and duplex mode
c. Auto MDI/MDI-X
d. 100M/1G fiber
interface
 SFP ports support:
 IEEE 802.3z (1000BASE-SX/LX/LHX/ZX) transceivers
e. 1G/10G fiber interface
RS ARAFAH - SUKODONO Page 29 Of 39
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS

 SFP+ ports support:


 IEEE 802.3ae changeable (10GBASE-SR/LR/ZR/ER),
 IEEE 802.3z (1000BASE-SX/LX/LHX/ZX)
 Transceivers 10G DAC/AOC
f. Digital Diagnostic Monitoring (DDM) on 1G SFP and 10G SFP+ port
 Transceiver-threshold current/rx-power/temperature/tx-power/voltage/high-low alarm and
warning
g. Flow Control:
 IEEE 802.3x for full duplex mode
 Back-Pressure for half duplex mode
h. Jumbo frames: 12 KB
i. Broadcast/Multicast/ Unknown Unicast Storm Control
j. Spanning Tree Protocol:
 IEEE 802.1D Spanning Tree Protocol (STP)
 IEEE 802.1w Rapid Spanning Tree Protocol (RSTP)
 IEEE 802.1s Multiple Spanning Tree Protocol (MSTP), 64 instances
 Spanning-tree restricted-tcn
 Spanning-tree tc-prop-stop Stops propagation of topology change information
 BPDU Guard
 BPDU filtering
 Root Guard
 BPDU transparent
 Loopback detection
k. Non-Spanning Tree Loopback detection
l. ITU-T G.8032 Ethernet Ring Protection Switching:
 Sub 50 msec convergence
 Non-revertive operation mode
 Multiple-ring topology
 Mulitiple instance
m. VLANs:
 Supports 4K VLAN
 Port-based VLAN
 IEEE 802.1Q VLAN
 GVRP (256 VLAN)
 IEEE 802.1v Protocol-based VLAN
 IP Subnet-based VLAN
 MAC-based VLAN
 Traffic Segmentation
n. L2 Virtual Private Networks (Q-in-Q):
 Selective QinQ
 VLAN Translation
 L2 Protocol tunneling (xSTP, CDP, VTP and PVST+, LLDP)
 CDP/PVST+ Filtering
o. Link Aggregation:
 Static Trunk
 IEEE 802.3ad Link Aggregation Control Protocol
 Trunk groups: 16, up to 8 GE ports per group
 Load Balancing: SA+DA, SA, DA, SIP+DIP, SIP, DIP
p. IGMP Snooping:
 IGMP v1/v2/v3 snooping
 IGMP Proxy reporting
 IGMP Filtering

RS ARAFAH - SUKODONO Page 30 Of 39


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS

 IGMP Throttling
 IGMP Immediate Leave
 IGMP Querier
 IGMP mrouter-forward mode
 IGMP router-alert-option-check
 IGMP router-port-expire-time
 IGMP tcn-flood
 IGMP tcn-query-solicit
 IGMP unregistered-data-flood

Features-continued

a. MVR (Multicast VLAN Registration): Supports 5 multicast VLANs


b. Port mirroring (many source ports to one destination port. One source port to one
destination port only)
c. Remote port mirror (RSPAN)

Security
a. User Security for Enterprise:
 IEEE 802.1X port based and MAC based authentication
 Dynamic VLAN Assignment, Auto QoS
 MAC authentication
 Web authentication
 Voice VLAN
 Guest VLAN
b. User Security for ISP/MSO:
 L2/L3/L4 Access Control List
 MAC Access control list (Source/Destination MAC, Ether type, Priority
 ID/VLAN ID)
 IP standard access control list (Source IP)
 IP extended access control list (Source/Destination IP, Protocol, TCP/UDP
 port number)
 DHCP Snooping
 DHCP Option 82
 DHCP Option 82 Relay
 IP Source Guard
c. Network Security:
 IPv6 ACL
 Port security
 Sticky MAC
 PPPoE IA
 Dynamic ARP Inspection
 CPU guard
 CPU/Memory threshold and alarm
 Denial of Service protection:
- echo-chargen
- smurf
- tcp-flooding
- tcp-null-scan
- tcp-syn-fin-scan
- tcp-xmas-scan
- udp-flooding

RS ARAFAH - SUKODONO Page 31 Of 39


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS

- win-nuke
d. Management Security:
 Login Security
 RADIUS authentication
 RADIUS accounting
 TACACS + authentication
 TACACS + accounting
 TACACS + authorization
 Management Interface Access Filtering (SNMP, Web, Telnet)
 SSH (v1.5/v2.0) for security Telnet
 Cipher:
- aes192-ctr
- aes256-ctr
- aes256-gcm@openssh.com
- chacha20-poly1305@openssh.com
- aes128-ctr
- aes128-gcm@openssh.com
 KEY
- ssh-rsa
- rsa-sha2-512
- rsa-sha2-256" in below
- SSL for HTTPS
- SFTP IPv4/ IPv6
- SNMPv3
- Green Ethernet

e. IEEE 802.3az Energy-Efficient Ethernet (EEE)

5.3.4 Patch Panel / Switch & TB

Patch Panel / Switch & TB dipergunakan sebagai sub-pusat koneksi ke tiap outlet pada tiap
lantai dengan spesifikasi teknik :

Key Features :

a. Open network switch for enterprise, campus and data center


b. 1 GbE connections to server and storage nodes in rack, with 10 GbE uplinks to spine
network
c. PoE models ideal for enterprise, hospitality, warehouse applications interconnecting security,
camera, WiFi devices.
d. 8 / 16 / 24 x RJ-45 100/1000BASE-T PoE ports.
e. 4 x SFP+ uplink ports, supporting 10 GbE (DAC, 10GBASE-SR/LR/ER/LRM) or 1 GbE
(1000BASE- T/SX/LX).
f. Full line-rate L2 or L3 forwarding and switching.
g. Hot-swappable, load-sharing, redundant AC PSUs.
h. Hardware switch pre-loaded with Open Network Install Environment (ONIE) for
automated loading of
i. compatible open source and commerical NOS offerings

RS ARAFAH - SUKODONO Page 32 Of 39


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS

j. Port :

 24 x RJ-45 100/1000BASE-T PoE ports


 4 x 10G SFP+ ports supporting 10G or 1G
 2 x 20G QSFP+ stacking ports (requires NOS to support hardware stacking feature)
-
k. Management Ports :
 port-to-power airflow type
- 1 x Micro USB serial console
- 1 x RJ-45 100/1000BASE-T management port
- 1 x Type-A USB storage port
 port-to-power airflow v1 type
- 1 x RJ-45 serial console
- 1 x RJ-45 100/1000BASE-T management port
- 1 x Micro-USB storage port

l. Key Components :
 Switch Silicon: Broadcom BCM56342 Helix4
 CPU: Dual-core ARM Cortex A9 1 GHz
 Memory: 2 GB DDR3 SDRAM ECC
 Flash: 8 MB SPI Flash, 32GB MLC eUSB

m. Performance :
 Wire Speed Forwarding: L2 and L3
 Switching Capacity: 208 Gbps full duplex
 Forwarding Rate: 156 Mpps
 MAC Addresses: up to 96 K
 VLAN IDs: 4K
 Jumbo Frames: Up to 12 KB
 L3 Entry: IPv4/IPv6 96 k/48 k Unicast, 48 k/24 k Multicast
 Packet Buffer Size: 4 MB shared buffer pool

n. Supported Optics and Cables


 GE RJ-45 Ports: Cat 5/5e/6 up to 100 m
 SFP+ Ports :
- 10GBASE-CR DAC; 0.5 m to 7 m
- 10GBASE-SRL/SR; up to 100/300 m over OM3 MMF
- 10GBASE-LR; up to 10 km over SMF
- 1000BASE-SX, 1000BASE-LX, 100/1000BASE-T
 QSFP+ Port for stacking

o. LEDs
 GE RJ-45 SFP+ Port LEDs: Link Speed, Link Status, Activity
 10G SFP+ Port LEDs: Link Speed, Link Status, Activity
 Ethernet Management Port LED: Link Status, Activity
 System LEDs: PRI, PSU1, PSU2, STK1, STK2, FAN, PoE

p. Software
 Switch is loaded with Open Network Install Environment (ONIE) soſtware installer
 Compatible with the following NOS options: open source options, plus commercial
NOS offerings.

RS ARAFAH - SUKODONO Page 33 Of 39


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS

q. Power
 PSUs: 2 redundant, load-sharing, hot-swappable AC
 Note: AC PSUs are redundant in terms of system and networking, but not fully
redundant in terms of PoE functions and the power budget.
 Input Voltage: 100-240 VAC, 50-60 Hz, 8.5-4.25 A

q. Physical and Environmental


 Dimensions (WxDxH): 44 x 35 x 4.4 cm (17.32 x 13.78 x 1.77”) 1 RU
 Weight: 6.02 kg (13.27 lb)
 Fans: System fan and PSU fans
 Operating Temperature: 0°C to 45°C
 Storage Temperature: -40°C to 70°C
 Operating Humidity: 5% to 95% non-condensing

r. Regulatory
 EMI:
- CE Mark (EN55022 Class A)
- FCC Part 15 Class A
- VCCI Class A
 BSMI (CNS13438)
 Environmental:
- Temperature: IEC 68-2-14
- Shock: IEC 68-2-29
- Vibration: IEC 68-2-36, IEC 68-2-6
- Drop: ISTA 2A

 RoHS-6 Compliant
 Safety:
- UL (CSA 22.2 No 60950-1 & UL 60950-1)
- CB (IEC/EN60950-1)
- BSMI (CNS14336)

Lifetime Warranty

5.3.5 Riser / Backbone Cabling System dan Horizontal Cabling System

a. Multi-core FO (Fibre Optic) cable untuk Riser harus 50 /125 multimode fibre (PureEtherTM
Series)
b. FO Cable harus memenuhi spesifikasi teknik sebagai berikut:
 Core diameter : 50±3 µm
 Cladding diameter : 125±2 µm
 Primary coation diameter : 245± µm
c. Attenuation : 2,5 dB / km pada 850 nm
dan 0,8 dB / km pada 1300 nm

d. Bandwidth Minumum : 1500 MHz – km pada 850


nm 500 MHz- km pada 1300 nm
f. Operating distance (max.) : 1 Gbps 1000 m
10 Gbps 300 m

RS ARAFAH - SUKODONO Page 34 Of 39


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS

5.3.6 Kabel
UTP (Unshielde Twisted Pair) Cable harus memenuhi spesifikasi teknik sebagai berikut :

a. Category : Cat-6
b. Size : 4 pair
c. Max capacitance : 400 pF/1000Ft (pair to ground)
d. Attenuation : dB / 1000 Ft (305) in, at 0,772 – 100
mHz ( 5,5 – 67)
e. Gauge : 24 AWG

5.3.7 Data Outlet : RJ 45 wall type

5.3.8 IP-PBX

Specification

Users 100
Concurrent Calls (Max) 25
Analog Ports (Max) 16
GSM Ports (Max) : 8
UMTS Ports (Max) : 8
BRI Ports (Max) : 8
E1/T1/J1 –
LAN : 1 10/100Base-T Ethernet
WAN : 1 10/100Base-T Ethernet
VoIP Trunks 64
IVR 32
Voicemail : Default 3000 min (upgradable)
Protocol : Protocol SIP (RFC3261), IAX2
Transport Protocol : UDP, TCP, TLS, SRTP
Audio Codec : G711 (alaw/ulaw), G722, G726, G729A, GSM, Speex, ADPCM
Video Codec : H263, H263P, H264, MPEG4
DTMF : In-band, RFC2833, SIP INFO
IP Services : DDNS, DHCP, Firewall, OpenVPN, QoS, Static IP, Static
NAT, Static Route, STUN, VLAN
PPPoE : Support
One Touch Record (Manual) :
Support Call Recording (Auto) :
Support
Redundancy : Support
MyTwins : Support
Audio In/Out : Support
T.38 Fax : Support
SMS to Mail/Mail to SMS : Support
Add-ons : Support
Hard Disk :–
USB 1
TF Card Slot : 1 (Call Recording Files
Storage) Dimensions (L × W × H) (mm) : 340 × 210 × 44
Weight : 2.1 kg
Power : AC 100-240V (DC 12V 5A)

RS ARAFAH - SUKODONO Page 35 Of 39


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS

Features

Attended Transfer : Blacklist


Blind Transfer : BLF Support
Call Back : Call Detail Records
Call Forwarding : Call Pickup
Call Routing : Call Waiting
Caller ID : Conference
Define Business Hours : Dial by Name
DISA (Direct Inward System Access) : Distinctive
Ringtone DNIS : Do Not Disturb
Fax to Email : Firewall
Follow me : IP Blacklist
LDAP : IVR (Interactive Voice
Response) Intercom/Zone Intercom : Mobility Extension
Music on Hold : Paging/Zone Paging
Phone Provisioning : PIN
User Queue Ring Group
Skype Integration : Speed Dial
Spy Functions : Three-way Calling
Video Calls : Voicemail
Voicemail to email : Web-based control panel

5.3.9 IP-Phone

Memenuhi spesifikasi teknik sebagai berikut :

a. Audio Features
 HD voice: HD handset, HD speaker
 Codecs: G.722, G.711(A/μ), G.723.1, G.729AB, G.726, iLBC
 DTMF: In-band, Out-of-band(RFC 2833) and SIP

b. INFO
 Full-duplex hands-free speakerphone with AEC
 VAD, CNG, AEC, PLC, AJB, AGC

c. IP-PBX Features
 Busy Lamp Field (BLF)
 Bridged Line Apperance(BLA)
 Anonymous call, anonymous call rejection
 Hot-desking, emergency call
 Message Waiting Indicator (MWI)
 Voice mail
 Call park, call pickup
 Intercom, paging
 Music on hold
 Call completion
 Call recording

d. Phone Features
 VoIP accounts

RS ARAFAH - SUKODONO Page 36 Of 39


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS

 Call hold, mute, DND


 One-touch speed dial, hotline
 Call forward, call waiting, call transfer
 Group listening, SMS
 Redial, call return, auto answer
 Local 3-way conferencing
 Direct IP call without SIP proxy
 Ring tone selection/import/delete
 Set date time manually or automatically
 Dial plan
 XML Browser
 Action URL/URI
 RTCP-XR (RFC3611), VQ-RTCPXR (RFC6035)

e. Directory

 Loal phonebook up to 1000 entries


 Black list
 XML/LDAP remote phonebook
 Intelligent search method
 Phonebook search/import/export
 Call history: dialed/received/missed/forwarded

f. Display and Indicator


 320x160-pixel graphical LCD with backlight
 LED for call and message waiting indication
 Dual-color (red or green) illuminated LEDs for

g. line status information


 Intuitive user interface with icons and soft keys
 National language selection
 Caller ID with name, number

h. Other Physical Features


 AC 100~240V input and DC 5V/1.2A output
 External universal AC adapter (optional):
 Power consumption (PSU): 1.3-2.1W
 Power consumption (PoE): 1.8-3.1W

i. Feature keys
 48 keys including 16 freely programmable keys
 8 features keys: message, headset, hold, mute, tran, redial, conf, hands-free
speakerphone
 4 context-sensitive “soft” keys
 6 navigation keys
 Volume control keys

j. Interface
 2xRJ45 10/100M Ethernet ports
 Power over Ethernet (IEEE 802.3af), class 2
 1xRJ9 (4P4C) handset port
 1xRJ9 (4P4C) headset port
 1XRJ12 (6P6C) EXT port:
RS ARAFAH - SUKODONO Page 37 Of 39
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS

k. Supports up to 6 Expansion Modules for an attendant console application Network and


Security
 SIP v1 (RFC2543), v2 (RFC3261)
 Call server redundancy supported
 NAT transverse: STUN mode
 Proxy mode and peer-to-peer SIP link mode
 IP assignment: static/DHCP/PPPoE
 HTTP/HTTPS web server
 Time and date synchronization using SNTP
 UDP/TCP/DNS-SRV(RFC 3263)
 QoS: 802.1p/Q tagging (VLAN), Layer 3 ToS

l. DSCP
 SRTP for voice
 Transport Layer Security (TLS)
 HTTPS certificate manager
 AES encryption for configuration file
 Digest authentication using MD5/MD5-sess
 OpenVPN, IEEE802.1X
 IPv6

m. Management
 Configuration: browser/phone/auto-provision
 Auto provision via FTP/TFTP/HTTP/HTTPS
 for mass deploy
 Auto-provision with PnP
 Zero-sp-touch, TR-069

5.4 Persyaratan Teknis Pemasangan

5.4.1 Peralatan

Lokasi setiap peralatan dapat dilihat pada gambar dimana lokasi tepatnya akan ditentukan
kemudian. Semua peralatan utama (server, main HUB/ Switch, UPS, dll) terletak di Ruang IT

Typical HUB/ Terminal Box perlantai dipasang didalam ruang shaft elektronik. Riser / Backbone
cabling dipasang pada Cable ladder didalam shaft Elektronik dan horizontal cable UTP Cat-6
dipasang didalam conduit diatas cable tray.

Semua peralatan harus ditanahkan, melalui system pentanahan khusus untuk perlatan elektronik
(Clean Earth) dengan max R = 1 ohm.
Supply listrik untuk peralatan ini dimasukkan dalam kelompok Emergency loada dari genset.

5.4.2 Sistem Instalasi

a) Semua instalasi kabel detektor yang berada pada daerah parkir lantai semi dasar
menggunakan sistem instalasi "INBOW".
b) Semua kabel yang dipasang mendatar harus dipasang di- Trunking Kabel.
c) Semua kabel yang dipasang di shaft secara vertikal harus dipasang pada tangga kabel.
d) Konduit harus di klem ke struktur bangunan dengan sadle klem.
RS ARAFAH - SUKODONO Page 38 Of 39
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS

5.4.3 Trunking kabel dan tangga kabel

a) Trunking kabel dan tangga kabel harus dipasang Horizontal dan satu garis vertical.

b) Tangga kabel dipasang ke dinding shaft dengan memakai 3 buah dynabolt berukuran
1/2" x 2" pada jarak 75 cm.

c) Trunking kabel digantung dilantai bangunan dengan dynabolt berukuran 1/2" x 2".

d) Kabel tray yang arah vertikal menuju panel alarm menggunakan kabel tray minimum
selebar panel tersebut dan diberi penutup.

5.5 Pengujian

Pengujian terhadap sistem kerja peralatan harus dilakukan oleh pihak agen tunggal
(authorized) penjualan peralatan dan pihak tersebut harus menyiapkan sertifikat
pemasangan yang baik dari instansi yang berwenang.
Pengujian terhadap tahanan isolasi dan grounding kabel instalasi harus dilakukan sesuai
dengan PUIL.

RS ARAFAH - SUKODONO Page 39 Of 39


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS

6.0 PRODUK

Bahan dan peralatan harus memenuhi spesifikasi.

Produk bahan dan peralatan pada dasarnya adalah seperti outline specification terlampir.

NO URAIAN SPESIFIKASI
A. FIRE ALARM
1 MCFA, Annunciator dan Detector On-fire, Notifier, Bosch, Honewell
Type Semi Addressible UL/FM
Supreme, Tranka, Kabelindo,
2 Kabel Instalasi Fire Alarm
Kabelmetal, Sinar Ewindo
Konventional : NYMHY 2 x 1.5mm²
Addressible : FRC 2 x 1.5mm²
3 Conduit Instalasi Clipsal, Legrand
Type PVC high Impact

B. TELEPON Not aplicable


1 PABX & Key Telp Panasonic, Siemens, Nortel, Mitel
Type
Supreme, Tranka, Kabelindo,
2 Kabel Instalasi Telepon
Kabelmetal, Sinar Ewindo,
Type Kabel ITC 2 x 2x 0.6mm²
3 Terminal Block Krone
Type Standard
4 Conduit Instalasi Clipsal, EGA
Type PVC high Impact
5 Telepon Outlet Clipsal, Legrand, Hager
Type Standard

C. TATA SUARA
1 Amplifier, Mixer, Speaker TOA, Dynacord, Electro Voice, Bosch
Evacuation, Paging & Background
Type
Musik
Supreme, Tranka, Kabelindo,
2 Kabel Instalasi
Kabelmetal, Sinar Ewindo
Type NYMHY 3 x 2.5mm²
3 Conduit Instalasi Clipsal, Legrand
Type PVC high Impact

D. CCTV
1 Camera Wisenet, Idis
Type Digital IP Camera
2 10-Port Gigabit Web Smart PoE+Sw Edge-core, TRENDnet, Cisco
Capacity 8 Channel, 16 Channel, 24 Channel
3 Multiplexer Wisenet, Idis
Capacity 16 Channel
4 Network Video Recorder Wisenet, Idis
Type Digital (Hardisc) min 1 Tera

RS ARAFAH - SUKODONO Page 40 Of 39


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS
5 Monitor Wisenet, Idis
Size 32"
6 PoE Switch Edge-core, TrendNet, Cisco
7 Kabel Instalasi Camscope, AMP, Belden, Hubbel, AMP
Type UTP Cat-6
8 Conduit Instalasi Clipsal, Legrand
Type PVC High Impact

IP PHONE & DATA


F. COMMUNICATION /LAN
1. IP PBX Yeastar
2. IP Phone Yealink
3. PoE (Power Ethernet) Edge-core, TrendNet, Cisco
1. Server Equipment Dell, Hp, IBM, Compaq
2. Main switch / HUB Edge-core, TrendNet, Cisco,
3. Data Outlet Clipsal, Legrand, Hager
4. Cable UTP Cat-6 : Hubbel, Belden, Avaya,
Comscope, Teldor, AMP, Feeder
Fiber Optic : Hubbel, Belden, Sinar,
AMP, Legrand
5. Patch Panel Edge-core, Cisco, TrendNet
6. Rack Cables Equipement MFB, Nortel, Abacus, Fortuna, AMP,
APC by Scneider electric

RS ARAFAH - SUKODONO Page 41 Of 39

Anda mungkin juga menyukai