TEKNIS
PEKERJAAN :
ELEKTRONIK
PROYEK :
RS ARAFAH - SUKODONO
Kab. KRIAN
DAFTAR ISI
6.0 PRODUK
Umum
Kontraktor harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan baik dalam
spesifikasi ini ataupun yang tertera dalam gambar rencana, dimana bahan- bahan dan
peralatan yang digunakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan pada spesifikasi ini. Bila
ternyata terdapat perbedaan antara spesifikasi bahan dan atau peralatan yang dipasang
dengan spesifikasi yang dipersyaratkan pada pasal ini, merupakan kewajiban Kontraktor
untuk mengganti bahan atau peralatan tersebut sehingga sesuai dengan ketentuan pada
pasal ini tanpa adanya ketentuan tambahan biaya.
Sebagai tertera dalam gambar-gambar rencana, Kontraktor pekerjaan Instalasi Fire Alarm
ini harus melakukan pengadaan dan pemasangan serta menyerahkan dalam keadaan
baik dan siap untuk dipergunakan.
Garis besar lingkup pekerjaan Instalasi Fire Alarm yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1.2.2 Pengadaan, pemasangan dan pengujian semua jenis Detektor, Manual Station,
Alarm Indicator Lamp, Alarm Bell, serta Fire Intercom.
1.2.4 Mengurus dan menyelesaikan perizinan Instalasi Fire Alarm dari instansi
yang berwewenang.
1.2.5 Melakukan training dan memberikan 1 (satu) set buku instruction manual.
Bahan dan peralatan yang akan dipakai harus memenuhi dan atau mendekati
persyaratan teknis sebagai berikut:
1.3.1 Detektor Asap Tipe Photo electric (Photo Electric Type Smoke Detector) dilengkapi
dengan Alarm Response Lamp untuk addressable detector Rate of Rise dan Rate of
Rise Remote Indication ditambahkan terminal box fire alarm.
Dilengkapi dengan Alarm Response Lamp dan untuk addressable detector dilengkapi
dengan transmitter pada basenya
1.3.3 Detektor Panas Tipe Fixed Temperature. (Fixed Temperature Type Heat
Dilengkapi dengan Alarm Response Lamp dan untuk addressable detector dilengkapi
dengan transmitter pada basenya.
Kontrol panel ini dapat digunakan untuk system semi addressable yang terdiri dari Power
Module, Loop dilengkapi dengan Fire Intercom pada systemnya, Alarm Signal Module
(continous & intermittent), Control Panel harus mempunyai pintu dengan jendela penyekat.
Control Panel ini mempunyai kapasitas maximum 255 address/loop zone, dimana total loop
adalah 2 (dua) kapasitas address 1530 yang dilengkapi dengan perlengkapan sebagai berikut:
c. Tombol-tombol/Switch
Reset Switch yang berfungsi untuk menormalkan sistem setelah terjadi trouble
atau alarm.
Silence/Acknowledge Switch yang berfungsi untuk mematikan Buzzer dan Bell bila
berbunyi.
Alarm Lamp Test, berupa Switch yang berfungsi untuk mengadakan pengecekan
apakah lampu-lampu alarm masih berfungsi baik atau sebaliknya.
e. Battery Charger
- Sistem harus dilengkapi battery charger (Pengisi Battery) yang selalu siap mengisi
battery setelah terpakai.
- Pengisian Battery tersebut harus dilakukan secara otomatis.
- Besarnya arus pengisian disesuaikan dengan nilai rating battery yang digunakan.
f. Battery
Battery harus disediakan sebagai sumber tenaga cadangan agar bila sewaktu-
waktu sumber listrik (genset) mati, sistem alarm masih berfungsi dengan baik.
Jenis yang digunakan harus jenis dry cell rechargeable type Nicad.
Battery ini harus bertegangan normal sesuai tegangan sistem (24 V) dengan
kapasitas kebutuhan (ampere- hour) sehingga battery ini sanggup memberikan
supply secara normal dan terus menerus kepada sistem selama 24 jam stand by
dan 30 menit general alarm pada akhir periode.
g. Intercome Panel
Digunakan untuk keperluan internal komunikasi / maintenance untuk fire alarm
sistem.
1.3.8 Kabel
Kabel yang dipakai harus dari jenis NYMHY 2 x 1,5 mm dan FRC 2 x1,5 mm. Kabel
dipasang dalam PVC Konduit untuk kabel Intercom digunakan FRC 2 x 1,5 mm dipasang
dalam conduit dan dilengkapi Fitting, Coupling, dan fleksible konduit.
1.3.9 K o n d u i t.
Konduit yang dipakai adalah PVC High Impact Conduit BS 6099 Fire Retardant (didalam /
diluar) beton dengan diameter dalam minimum 1,5 kali diameter luar kabel, dan
minimum diameter dalam adalah 19 mm atau sesuai pada gambar.
Memberikan indikasi / pesan yang sama yang tertera pada Master Control Panel.
1.4.1 Peralatan
Koordinat tempat setiap peralatan akan ditentukan kemudian. Manual Push Button
dipasang bersatu dengan Hydrant Box. Alarm Bell dipasang bersatu dengan hydrant box,
dan untuk ruangan tertentu dimana tidak terdapat hydrant box maka pemasangannya
0,5 m dibawah plafond. Alarm Lamp dipasang bersatu dengan Hydrant box. Disekitar
detector harus ada ruang bebas dengan radius minimal 0,75 m dari detector Peralatan
Sistem Fire Alarm ini harus ditanahkan (grounding) dengan hambatan max.2 Ohm.
Supply listrik untuk peralatan ini dimasukkan dalam kelompok emergency load dari
genset.
Trunking kabel dan tangga kabel harus dipasang Horizontal dan satu garis vertical.
Tangga kabel dipasang ke dinding shaft dengan memakai 3 buah dynabolt berukuran
1/2" x 2" pada jarak 75 cm.
Trunking kabel digantung dilantai bangunan dengan dynabolt berukuran 1/2" x 2".
Kabel tray yang arah vertikal menuju panel alarm menggunakan kabel tray minimum
selebar panel tersebut dan diberi penutup.
1.5 Pengujian
Pengujian terhadap sistem kerja peralatan harus dilakukan oleh pihak agen tunggal
(authorized) penjualan peralatan dan pihak tersebut harus menyiapkan sertifikat
pemasangan yang baik dari instansi yang berwenang.
Pengujian terhadap tahanan isolasi dan grounding kabel instalasi harus dilakukan sesuai
dengan PUIL.
Umum
Kontraktor harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan baik dalam
spesifikasi ini ataupun yang tertera dalam gambar rencana, dimana bahan- bahan dan
peralatan yang digunakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan pada spesifikasi ini. Bila
ternyata terdapat perbedaan antara spesifikasi bahan dan atau peralatan yang dipasang
dengan spesifikasi yang dipersyaratkan pada pasal ini, merupakan kewajiban Kontraktor
untuk mengganti bahan atau peralatan tersebut sehingga sesuai dengan ketentuan pada
pasal ini tanpa adanya ketentuan tambahan biaya.
2.1.1 Pemasangan trunk line (co line), pengurusan izin / sertifikat dari instalasi yang berwenang
setempat.
2.1.2 Pengadaan dan pemasangan sentral telepon / Key telephone untuk kantor pengelola beserta
pesawat cabangnya.
2.1.3 Pengadaan dan pemasangan pengkabelan dari MDF sampai ke outlet telepon.
2.1.4 Pengadaan instalasi konduit tanpa pengkabelan pada beberapa titik sesuai dengan gambar
rencana.
2.1.5 Pengadaan dan pemasangan kabel telepon (indoor) dari junction box sampai ke ruang Kontrol
Key Telephone.
2.1.8 Melakukan pengurusan izin-izin / sertifikat dengan pihak PT. Telkom setempat sehubungan
dengan pekerjaan ini, serta melaksanakan penyambungan instalasi Key Telephone lengkap
dengan instalasi saluran langsung PT.Telkom termasuk penyambungan nomor-nomor saluran
langsung telepon ke MDF.
2.1.9 Memberikan:
2 (dua) set installation & programming manual book.
2 (dua) set service & wiring diagram book.
2 (dua) set operating & wiring diagram book.
1 (satu) set kalkir as build drawing.
RS ARAFAH - SUKODONO Page 8 Of 39
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS
3 (tiga) set blue print as build drawing.
Bahan dan peralatan yang akan dipakai harus memenuhi persyaratan-persyaratan teknis sebagai
berikut:
2.3.2 Telah memperoleh sertifikat dengan persyaratan baik dari Perum Telekomunikasi.
2.3.3 Mampu untuk dipakai bekerja pada daerah tropis dengan suhu lingkungan sekitar 450 C.
2.3.4 Peralatan Switching dari Key Telepon harus dari jenis yang mempunyai Switching Time amat
singkat, dapat bekerja tanpa menimbulkan suara yang sifatnya mengganggu, tidak memerlukan
ruangan khusus, serta mempunyai tingkat/ derajat pemeliharaan yang minimum.
2.3.6 Semua peralatan instalasi telepon harus dapat bekerja dengan baik pada ambient temperatur
(suhu ruangan) 450 C.
a. Rectifier dengan input 220 Volt AC, 50 Hz, Single phase, dengan output 48 Volt DC/20
Ampere.
b. Stand by battery (48 volt / 60 AH) yang mampu bekerja sedemikian rupa, sehingga key
telepon masih tetap mampu bekerja normal selama 7 jam tanpa diperlukan pengisian
terhadap battery tersebut, jenis Maintenance Free.
Pesawat yang ditawarkan adalah dari type desk yang telah dinyatakan baik oleh Perum Telkom,
serta mampu bekerja secara normal pada jaringan local Perum Telkom.
2.3.10 Sambungan otomatis dengan memutar dialing (push button) desk atau MF dialing untuk
pembicaraan intern.
2.3.11 Dial (push button) number tertentu dipergunakan untuk menghubungi operator.
RS ARAFAH - SUKODONO Page 10 Of 39
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS
2.3.12 Dial (push button) number tertentu dipergunakan untuk sambungan keluar (khusus untuk
pesawat
– pesawat cabang yang ditentukan kemudian).
2.4.1. Sistem penyambungan didalam main distribution frame dan junction box harus mempergunakan
sistem slip (solderless) dengan alat connection / disconnection, penyusunan yang dilakukan
adalah 100 pair per block vertical. (Reference: Krone)
2.4.2. Penyambungan kabel didalam junction box dan atau central exchange harus mempergunakan
sistem slip solderless, sesuai dengan persyaratan PT. Telkom. (Reference: Krone)
2.4.3. Kabel yang masuk keluar ke / dari MDF, junction box dan atau central exchange harus
memakai kabel gland dan tanda untuk mengindentifikasikan route kabel dan nomor pesawat
dengan memakai "cable marking" merk 3 M atau setaraf.
2.4.4. Kotak hubung MDF, junction box dan terminal box harus dibuat dari plat baja dengan tebal
minimum 2 mm dan dilapisi dengan grey colour baked acrylic paint.
2.4.5. Semua kotak hubung dan atau central exchange harus mendapat grounding dengan hambatan
max. 1 ohm.
2.4.6. Jarak antara grounding instalasi telepon dengan grounding instalasi listrik paling dekat 10 m,
sedangkan dengan grounding penangkal petir paling dekat 20 m.
2.4.7. Kotak hubung dan atau central exchange diperkuat kelantai bangunan dengan 4 buah dynabolt
1/2" x 2" dan antara lantai dengan kotak hubung harus dipasang karet setebal 2 mm.
2.4.8. Kotak hubung bagi (junction box) dipasang kedinding dengan memakai dynabolt 1/2" x 2"
sebanyak 4 buah pada ketinggian 150 cm.
2.4.9. Kabel
a. Kabel feeder yang digunakan adalah jenis indoor telephone cable, dengan kapasitas sesuai
gambar rencana.
b. Kabel distribusi dari junction box tiap-tiap outlet memakai indoor telephone cable sebanyak
2 pair diameter core 0,6 mm 1 pair dipakai untuk cadangan/spare ), dan dimasukkan
dalam konduit.
c. Semua kabel yang dipasang diatas langit-langit harus diletakkan pada suatu trunking
kabel/tray.
d. Semua kabel yang dipasang di shaft secara vertikal harus dipasang pada tangga kabel.
e. Semua kabel yang dipasang diatas trunking kabel harus didalam konduit.
f. Semua outlet kabel yang penempatan instalasinya hanya sampai diceiling saja, harus
memiliki spare panjang minimum 10 m dari titik instalasi outlet pada gambar rencana.
g. Isolasi antara urat-urat kabel, dan isolasi antara urat kabel terhadap ground minimum 20
M ohm.
2.4.11. Konduit
a. Konduit harus diklem ke struktur bangunan dengan sadle klem. Jenis konduit yang bisa
dipakai adalah PVC conduit dengan diameter dalam minimum 1,5 x diameter kabel.
b. Khusus ruang-ruang tanpa ceiling seperti area parkir, dimana pemasangannya bersifat
outbow memakai konduit khusus.
c. Untuk pemakaian konduit didalam ruang yang memiliki ceiling (tidak tampak/INBOW)
cukup memakai konduit biasa.
Instalasi outlet telepon menggunakan sistem wall mounting yang mana untuk pemilihan warna
harus mendapat persetujuan dari perencana interior.
Instalasi ini harus mendapatkan sertifikat pengujian yang baik dari PT. Telkom Indonesia dan
dari pabrik pembuat. Kontraktor menjamin dengan masa pemiliharaan selama 12 bulan untuk
instalasi dan jaminan hasil pabrik untuk peralatan selama 1 tahun setelah masa pemeliharaan.
2.6 Produk
Bahan dan peralatan harus memenuhi spesifikasi dan diproduksi oleh satu pabrik.
Kontraktor dimungkinkan untuk mengajukan alternatif lain yang setaraf dengan yang
dispesifikasikan ke Direksi. Kontraktor baru bisa mengganti bila ada persetujuan resmi
dan tertulis dari Direksi.
Produk bahan dan peralatan pada dasarnya adalah seperti outline specification terlampir.
Suara U m u m
Kontraktor harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan baik dalam
spesifikasi ini ataupun yang tertera dalam gambar rencana, dimana bahan-bahan dan
peralatan yang digunakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan pada spesifikasi ini. Bila
ternyata terdapat perbedaan antara spesifikasi bahan dan atau peralatan yang dipasang
dengan spesifikasi yang dipersyaratkan pada pasal ini, merupakan kewajiban Kontraktor
untuk mengganti bahan atau peralatan tersebut sehingga sesuai dengan ketentuan pada
pasal ini tanpa adanya ketentuan tambahan biaya.
Sebagaimana tertera dalam gambar-gambar rencana, Kontraktor pekerjaan instalasi Tata Suara
ini harus melakukan pengadaan dan pemasangan serta menyerahkanya dalam keadaan baik
dan siap untuk dipergunakan. Garis besar lingkup pekerjaan Instalasi Sound System yang
dimaksud adalah sebagai berikut:
3.2.1 Pengadaan, pemasangan dan pengujian Peralatan Sentral Sistem Tata Suara, meliputi unit
sumber sinyal suara (program source) dan penguat sinyal suara (audio amplifier).
3.2.2 Pengadaan, pemasangan dan pengujian unit kontrol & monitor serta Sistem Rak peralatan-
peralatan Sentral Sistem Tata Suara.
3.2.3 Pengadaan, pemasangan dan pengujian Kotak Hubung Bagi Terminal Box di setiap lantai.
3.2.4 Pengadaan, pemasangan dan pengujian kabel- kabel distribusi Sistem Tata Suara antara
peralatan sentral dan sistem rak dengan Kotak Hubung Bagi di setiap lantai.
3.2.5 Pengadaan, pemasangan dan pengujian alat pengeras suara (Loud Speaker) sesuai dengan
gambar rencana.
3.2.6 Pengadaan, pemasangan dan pengujian kabel- kabel pemakaian antara Kotak Hubung Bagi
dengan alat pengeras suara di setiap lantai.
3.2.7 Melakukan Testing & Commissioning serta training
Bahan dan peralatan yang akan dipakai harus memenuhi atau mendekati persyaratan teknis
sebagai berikut:
Kotak Hubung Bagi ini harus dibuat dari plat besi setebal 2 mm minimum dan seluruhnya harus
dicat anti karat dengan zinchromat sebelum dicat akhir dengan cat bakar Acrylic ICI warna abu-
abu. Kotak Hubung Bagi ini harus dilengkapi dengan kunci yang seragam untuk semua Kotak
Hubung Bagi dan terminal penyambungan kabel. Kotak Hubung Bagi ini harus dilengkapi
dengan kabel gland sebanyak jumlah kabel yang keluar / masuk.
3.3.2 K a b e l
Kabel-kabel distribusi ke Speaker yang dipakai adalah jenis NYMHY dalam konduit dengan
jumlah kawat seperti pada gambar rencana. Khusus untuk kabel yang menuju loud speaker,
diletakkan di dalam flexible pipe.
Kabel ke jack mikropon menggunakan two wire shielded (screened) 2 x 0,6 mm.
3.3.3 K o n d u i t
Jenis konduit yang bisa dipakai adalah PVC High Impact conduit BS 6099 Fire reterdant
(didalam / diluar) dengan diameter dalam minimal 1,5 kali diameter kabel dan minimum
diameter dalam 19 mm beserta perlengkapannya, atau dinyatakan lain pada gambar.
a. Ceiling Speaker.
b. Horn Speaker.
c. Wall Speaker / Coulumn Speaker
3.3.8 Preamplifier
Output level : - 20 dB
Output Impedance : 10 K Ohm
Frequency Response : 30 - 20000 Hz + 1 dB
Distortion : 0.3 % at 1 K Hz.
3.4.1 Rak peralatan sistem suara ini ditempatkan sesuai dengan fungsi sistem.
3.4.2 Semua kabel yang keluar dari rak peralatan ini harus melalui kabel gland dan memakai
flexible conduit.
didalam PVC konduit sedangkan semua kabel distribusi harus diklem pada tangga kabel
yang dipasang di shaft dengan memakai dynabolt 1/2" x 2" sebanyak 3 buah pada setiap jarak
75 cm. Konduit harus diklem ke struktur bangunan dengan saddle klem. Semua kabel yang
akan dipasang menembus dinding atau beton harus dibuatkan sleeve dari pipa galvanis dengan
diameter minimum 2 1/2 kali penampang kabel. Penyusunan konduit diatas trunking kabel harus
rapi dan tidak saling menyilang.
Semua alat pengeras suara dipasang pada tempat- tempat yang sesuai dengan gambar
dimana koordinat yang tepat akan ditentukan dilapangan.
3.5 Pengujian
3.5.1 Semua peralatan dalam Sistem Suara ini harus diuji oleh perusahaan pemegang keagenan
peralatan tersebut dimana perusahaan tersebut harus memberikan surat jaminan atas
bekerjanya sistem setelah ternyata hasil pengujian adalah baik.
3.5.2 Pengukuran level suara dilakukan dengan memakai Sound Level Meter.
3.5.3 Pengukuran kabel instalasi dilakukan dengan Impedance Meter.
CCTV Umum
Sistem Closed Circuit Television (CCTV) System dipergunakan untuk membantu pengawasan
dengan cara mengamati kegiatan operasi suatu gedung melalui video camera. Hasil gambar
dapat diamati melalui TV Monitor dan direkam melalui Video Recorder. Sistem CCTV ini terdiri
dari Camera, Monitor, Video Recorder dan alat penggerak Scanner dan Pan Tilt. Sistem CCTV
yang direncanakan adalah berwarna (colour).
4.2.1 Camera
Adalah merupakan alat pengamat dari sistem CCTV yang sudah dilengkapi dengan lensa. ini
hanya berfungsi untuk memberikan gambar dari lokasi yang diamati ke monitor melalui kabel
video
a) CCTV IR Dome
Camera di dalam
Ruang Kelas
Key Features
Max. 2megapixel (1920 x 1080) resolution
0.03Lux (Color), 0Lux (B/W, IR LED on)
2.8mm fixed lens
Max. 30fps@2M all resolutions (H.265/H.264)
H.265, H.264, MJPEG codec supported, Multiple streaming
Motion detection, Tampering, Defocus detection
Hallway view (90˚/270˚), LDC support
Micro SD/SDHC/SDXC memory slot (Max. 128GB)
IR viewable length 20m, PoE
Video
Lens
Operational
Network
Ethernet RJ-45(10/100BASE-T)
Video Compression H.265/H.264: Main/High, MJPEG
Resolution 1920x1080, 1280x960, 1280x720, 800x600,
800x448, 720x576, 720x480, 640x480,
640x360
Max. Framerate H.265/H.264: Max. 30fps/25fps(60Hz/50Hz)
MJPEG: Max. 15fps/12fps(60Hz/50Hz)
Smart Codec WiseStreamⅡ
Environmental
Electrical
Mekanical
DORI
Key Features
Max. 2megapixel (1920 x 1080) resolution
0.03Lux (Color), 0Lux (B/W, IR LED on)
2.8mm fixed lens
Max. 30fps@2M all resolutions (H.265/H.264)
H.265, H.264, MJPEG codec supported, Multiple streaming
Motion detection, Tampering, Defocus detection
Hallway view (90˚/270˚), LDC support
Micro SD/SDHC/SDXC memory slot (Max. 128GB)
IR viewable length 20m, PoE
IP66, IK10, PoE, 12VDC
Video
Lens
Operational
LDC Support
Electronic Shutter Speed Minimum / Maximum / Anti flicker
(1/5~1/12,000sec
Video Rotation Flip, Mirror, Hallway view(90˚/270˚)
Analytics Defocus detection, Directional detection, Motion
detection, Enter/Exit, Tampering,
Virtual line
Network
Ethernet RJ-45(10/100BASE-T)
Video Compression H.265/H.264: Main/High, MJPEG
Resolution 1920x1080, 1280x960, 1280x720, 800x600,
800x448, 720x576, 720x480, 640x480,
640x360
Max. Framerate H.265/H.264: Max. 30fps/25fps(60Hz/50Hz)
MJPEG: Max. 15fps/12fps(60Hz/50Hz)
Smart Codec WiseStreamⅡ
Bitrate Control H.264/H.265: CBR or VBR
MJPEG: VBR
Streaming Unicast(6 users) / Multicast
Multiple streaming(Up to 3 profiles)
Audio Compression G.711 u-law /G.726 Selectable
G.726(ADPCM) 8KHz, G.711 8KHz
G.726: 16Kbps, 24Kbps, 32Kbps, 40Kbps
Environmental
Electrical
Mekanical
DORI
10.0m(32.89ft)
Observe (63PPM/ 19PPF 10.0m(32.89ft)
Recognize (125PPM/ 38PPF) 5.0m(16.44ft)
Identify (250PPM/ 76PPF) 2.5m(8.22ft)
j. Port :
l. Key Components :
Switch Silicon: Broadcom BCM56342 Helix4
CPU: Dual-core ARM Cortex A9 1 GHz
Memory: 2 GB DDR3 SDRAM ECC
Flash: 8 MB SPI Flash, 32GB MLC eUSB
m. Performance :
Wire Speed Forwarding: L2 and L3
Switching Capacity: 208 Gbps full duplex
Forwarding Rate: 156 Mpps
MAC Addresses: up to 96 K
VLAN IDs: 4K
Jumbo Frames: Up to 12 KB
L3 Entry: IPv4/IPv6 96 k/48 k Unicast, 48 k/24 k Multicast
Packet Buffer Size: 4 MB shared buffer pool
o. LEDs
GE RJ-45 SFP+ Port LEDs: Link Speed, Link Status, Activity
10G SFP+ Port LEDs: Link Speed, Link Status, Activity
Ethernet Management Port LED: Link Status, Activity
System LEDs: PRI, PSU1, PSU2, STK1, STK2, FAN, PoE
p. Software
Switch is loaded with Open Network Install Environment (ONIE) soſtware installer
Compatible with the following NOS options: open source options, plus commercial
NOS offerings.
q. Power
PSUs: 2 redundant, load-sharing, hot-swappable AC
Note: AC PSUs are redundant in terms of system and networking, but not fully
redundant in terms of PoE functions and the power budget.
Input Voltage: 100-240 VAC, 50-60 Hz, 8.5-4.25 A
s. Regulatory
EMI:
- CE Mark (EN55022 Class A)
- FCC Part 15 Class A
- VCCI Class A
BSMI (CNS13438)
Environmental:
- Temperature: IEC 68-2-14
- Shock: IEC 68-2-29
- Vibration: IEC 68-2-36, IEC 68-2-6
- Drop: ISTA 2A
RoHS-6 Compliant
Safety:
- UL (CSA 22.2 No 60950-1 & UL 60950-1)
- CB (IEC/EN60950-1)
- BSMI (CNS14336)
Lifetime Warranty
Adalah merupakan alat yang mentranslasi isyarat elektronik yang dikirim oleh camera
menjadi gambar pada sebuah layar televisi.
yaitu:
Adalah alat berfungsi untuk menggerakkan camera secara horisontal dan vertikal. Alat ini
harus dilengkapi dengan Pan Tilt Control.
Adalah alat untuk mengatur pan Tilt kekiri - ke kanan, keatas - kebawah, jauh -dekat.
Spesifikasi teknis adalah:
4.3.1 Rak peralatan sistem CCTV ini ditempatkan sesuai dengan fungsi sistem.
4.3.2 Semua kabel yang keluar dari rak peralatan ini harus melalui kabel gland dan memakai
flexible conduit.
Kotak Hubung ini ditempatkan diruang panel disetiap lantai pada ketinggian 10 - 20 cm di
bawah plafon. Pemasangan Kotak Hubung ini memakai dynabolt 1/2" x 2" sebanyak 4 buah.
Semua kabel yang masuk / keluar Kotak Hubung ini harus melalui kabel gland.
Kabel instalasi yang digunakan adalah coaxial cable type 5 C - 2 V untuk isyarat video dan
untuk keperluan kontrol menggunakan NYA 0.5 mm yang semuanya dalam pelaksanaan harus
dimasukkan dalam pipa serta klem sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan semua kabel distribusi
harus diklem pada tangga kabel yang dipasang di shaft dengan memakai dynabolt 1/2" x 2"
sebanyak 3 buah pada setiap jarak 75 cm. Konduit harus diklem ke struktur bangunan dengan
saddle klem. Semua kabel yang akan dipasang menembus dinding atau beton harus dibuatkan
sleeve dari pipa galvanis dengan diameter minimum 2 1/2 kali penampang kabel. Penyusunan
konduit diatas trunking kabel harus rapi dan tidak saling menyilang.
Semua alat pengeras suara dipasang pada tempat- tempat yang sesuai dengan gambar dimana
koordinat yang tepat akan ditentukan dilapangan.
4.4 Pengujian
4.4.1 Semua peralatan dalam Sistem CCTV ini harus diuji oleh perusahaan pemegang keagenan
peralatan tersebut dimana perusahaan tersebut harus memberikan surat jaminan atas
bekerjanya sistem setelah ternyata hasil pengujian adalah baik.
Communication Umum
Kontraktor harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan baik dalam
spesifikasi ini ataupun yang tertera dalam gambar rencana, dimana bahan- bahan dan
peralatan yang digunakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan pada spesifikasi ini. Bila
ternyata terdapat perbedaan antara bahan dan peralatan yang dipasang dengan
spesifikasi yang dipersyaratkan pada pasal ini, merupakan kewajiban Kontraktor untuk
mengganti bahan atau peralatan tersebut sehingga sesuai dengan ketentuan pada pasal
ini tanpa adanya ketentuan tambahan biaya.
Sebagai tertera dalam gambar-gambar rencana, kontraktor pekerjaan Instalasi LAN/ Data
Communication/ Internet ini harus melakukan pengadaan dan pemasangan serta menyerahkan
dalam keadaan baik dan siap untuk dipergunakan.
Garis besar lingkup pekerjaan Instalasi LAN / Data Communication / Internet yang dimaksud
adalah sebagai berikut :
5.2.1 Pengadaan, pemasangan dan pengujian LAN Data Server lengkap dengan LAN Workstation,
Cabling
, system catu daya dan grounding.
5.2.2 Pengadaan, pemasangan dan pengujian Internet Server lengkap dengan internet
workstation, cabling, system catu daya dan grounding.
5.2.3 Pengadaan, pemasangan dan pengujian UPS, 1 Ø, 2 kVA lengkap dengan Surge Arrester,
system catu daya dan grounding.
5.2.4 Pengadaan, pemasangan dan pengujian system grounding khusus peralatan elektronik (clean
earth) maximum R = 1 ohm lengkap dengan cabling systemnya.
5.2.5 Pengadaan, pemasangan dan pengujian main hub / switch (patch panel) yang terletak di R.
Server atau penempatan ditentukan oleh pihak pemilik.
5.2.6 Pengadaan, pemasangan dan pengujian Riser / backbone cabling system (multicone 2-4 pair
Fibre Optic / FO Cable).
5.2.7 Pengadaan, pemasangan dan pengujian horizontal Hub / Termination Block (TB) yang terletak
di dalam ruang shaft elektronik setiap lantai.
5.2.8 Pengadaan, pemasangan dan pengujian horizontal cabling system 4 pair Unshielded Twisted
Pair category 6 (UTP Cat. 6).
5.2.9 Pengadaan, pemasangan dan pengujian outlet data Rj45 (modular universal application type)
yang cocok untuk phone dan data blugs.
5.2.10 Mengurus dan menyelesaikan periziinan instalasi LAN / Data communication/ Internet dari
instansi yang berwenang (jika ada dan diperlukan).
5.2.11 Melakukan training dan memberikan 2 (dua) set document instruction manual yang minimal
berisi:
a. Prinsip kerja dan deskripsi system terpasang.
b. Instruksi/ tata cara instalasi.
c. System/ Block Diagram.
d. Instruksi/ tata cara testing & commissioning.
e. Instruksi/ tata cara operasional.
f. Instruksi/ tata cara pemeliharaan, jadwalpemeliharaan dan trouble shooting guide.
Bahan dan peralatan yang akan dipakai harus memenuhi dan atau setara dengan persyaratan
teknis sebagai berikut :
5.3.1 Umum
Semua bahan dan peralatan terpasang pada system ini harus dapat mensupport aplikasi analog
dan digital voice, data communication, local area network (LAN) dan video communication.
System terdiri dari tetapi tidak terbatas :
System yang terpasang sedemikian sehingga harus fleksibel dan dikembangkan terus untuk
fasilitas- fasilitas dan teknologi baru yang tersedia.
Main switch dipergunakan sebagai pusat seluruh koneksi dari switch pada tiap lantai dengan
spesifikasi teknik :
Features
IGMP Throttling
IGMP Immediate Leave
IGMP Querier
IGMP mrouter-forward mode
IGMP router-alert-option-check
IGMP router-port-expire-time
IGMP tcn-flood
IGMP tcn-query-solicit
IGMP unregistered-data-flood
Features-continued
Security
a. User Security for Enterprise:
IEEE 802.1X port based and MAC based authentication
Dynamic VLAN Assignment, Auto QoS
MAC authentication
Web authentication
Voice VLAN
Guest VLAN
b. User Security for ISP/MSO:
L2/L3/L4 Access Control List
MAC Access control list (Source/Destination MAC, Ether type, Priority
ID/VLAN ID)
IP standard access control list (Source IP)
IP extended access control list (Source/Destination IP, Protocol, TCP/UDP
port number)
DHCP Snooping
DHCP Option 82
DHCP Option 82 Relay
IP Source Guard
c. Network Security:
IPv6 ACL
Port security
Sticky MAC
PPPoE IA
Dynamic ARP Inspection
CPU guard
CPU/Memory threshold and alarm
Denial of Service protection:
- echo-chargen
- smurf
- tcp-flooding
- tcp-null-scan
- tcp-syn-fin-scan
- tcp-xmas-scan
- udp-flooding
- win-nuke
d. Management Security:
Login Security
RADIUS authentication
RADIUS accounting
TACACS + authentication
TACACS + accounting
TACACS + authorization
Management Interface Access Filtering (SNMP, Web, Telnet)
SSH (v1.5/v2.0) for security Telnet
Cipher:
- aes192-ctr
- aes256-ctr
- aes256-gcm@openssh.com
- chacha20-poly1305@openssh.com
- aes128-ctr
- aes128-gcm@openssh.com
KEY
- ssh-rsa
- rsa-sha2-512
- rsa-sha2-256" in below
- SSL for HTTPS
- SFTP IPv4/ IPv6
- SNMPv3
- Green Ethernet
Patch Panel / Switch & TB dipergunakan sebagai sub-pusat koneksi ke tiap outlet pada tiap
lantai dengan spesifikasi teknik :
Key Features :
j. Port :
l. Key Components :
Switch Silicon: Broadcom BCM56342 Helix4
CPU: Dual-core ARM Cortex A9 1 GHz
Memory: 2 GB DDR3 SDRAM ECC
Flash: 8 MB SPI Flash, 32GB MLC eUSB
m. Performance :
Wire Speed Forwarding: L2 and L3
Switching Capacity: 208 Gbps full duplex
Forwarding Rate: 156 Mpps
MAC Addresses: up to 96 K
VLAN IDs: 4K
Jumbo Frames: Up to 12 KB
L3 Entry: IPv4/IPv6 96 k/48 k Unicast, 48 k/24 k Multicast
Packet Buffer Size: 4 MB shared buffer pool
o. LEDs
GE RJ-45 SFP+ Port LEDs: Link Speed, Link Status, Activity
10G SFP+ Port LEDs: Link Speed, Link Status, Activity
Ethernet Management Port LED: Link Status, Activity
System LEDs: PRI, PSU1, PSU2, STK1, STK2, FAN, PoE
p. Software
Switch is loaded with Open Network Install Environment (ONIE) soſtware installer
Compatible with the following NOS options: open source options, plus commercial
NOS offerings.
q. Power
PSUs: 2 redundant, load-sharing, hot-swappable AC
Note: AC PSUs are redundant in terms of system and networking, but not fully
redundant in terms of PoE functions and the power budget.
Input Voltage: 100-240 VAC, 50-60 Hz, 8.5-4.25 A
r. Regulatory
EMI:
- CE Mark (EN55022 Class A)
- FCC Part 15 Class A
- VCCI Class A
BSMI (CNS13438)
Environmental:
- Temperature: IEC 68-2-14
- Shock: IEC 68-2-29
- Vibration: IEC 68-2-36, IEC 68-2-6
- Drop: ISTA 2A
RoHS-6 Compliant
Safety:
- UL (CSA 22.2 No 60950-1 & UL 60950-1)
- CB (IEC/EN60950-1)
- BSMI (CNS14336)
Lifetime Warranty
a. Multi-core FO (Fibre Optic) cable untuk Riser harus 50 /125 multimode fibre (PureEtherTM
Series)
b. FO Cable harus memenuhi spesifikasi teknik sebagai berikut:
Core diameter : 50±3 µm
Cladding diameter : 125±2 µm
Primary coation diameter : 245± µm
c. Attenuation : 2,5 dB / km pada 850 nm
dan 0,8 dB / km pada 1300 nm
5.3.6 Kabel
UTP (Unshielde Twisted Pair) Cable harus memenuhi spesifikasi teknik sebagai berikut :
a. Category : Cat-6
b. Size : 4 pair
c. Max capacitance : 400 pF/1000Ft (pair to ground)
d. Attenuation : dB / 1000 Ft (305) in, at 0,772 – 100
mHz ( 5,5 – 67)
e. Gauge : 24 AWG
5.3.8 IP-PBX
Specification
Users 100
Concurrent Calls (Max) 25
Analog Ports (Max) 16
GSM Ports (Max) : 8
UMTS Ports (Max) : 8
BRI Ports (Max) : 8
E1/T1/J1 –
LAN : 1 10/100Base-T Ethernet
WAN : 1 10/100Base-T Ethernet
VoIP Trunks 64
IVR 32
Voicemail : Default 3000 min (upgradable)
Protocol : Protocol SIP (RFC3261), IAX2
Transport Protocol : UDP, TCP, TLS, SRTP
Audio Codec : G711 (alaw/ulaw), G722, G726, G729A, GSM, Speex, ADPCM
Video Codec : H263, H263P, H264, MPEG4
DTMF : In-band, RFC2833, SIP INFO
IP Services : DDNS, DHCP, Firewall, OpenVPN, QoS, Static IP, Static
NAT, Static Route, STUN, VLAN
PPPoE : Support
One Touch Record (Manual) :
Support Call Recording (Auto) :
Support
Redundancy : Support
MyTwins : Support
Audio In/Out : Support
T.38 Fax : Support
SMS to Mail/Mail to SMS : Support
Add-ons : Support
Hard Disk :–
USB 1
TF Card Slot : 1 (Call Recording Files
Storage) Dimensions (L × W × H) (mm) : 340 × 210 × 44
Weight : 2.1 kg
Power : AC 100-240V (DC 12V 5A)
Features
5.3.9 IP-Phone
a. Audio Features
HD voice: HD handset, HD speaker
Codecs: G.722, G.711(A/μ), G.723.1, G.729AB, G.726, iLBC
DTMF: In-band, Out-of-band(RFC 2833) and SIP
b. INFO
Full-duplex hands-free speakerphone with AEC
VAD, CNG, AEC, PLC, AJB, AGC
c. IP-PBX Features
Busy Lamp Field (BLF)
Bridged Line Apperance(BLA)
Anonymous call, anonymous call rejection
Hot-desking, emergency call
Message Waiting Indicator (MWI)
Voice mail
Call park, call pickup
Intercom, paging
Music on hold
Call completion
Call recording
d. Phone Features
VoIP accounts
e. Directory
i. Feature keys
48 keys including 16 freely programmable keys
8 features keys: message, headset, hold, mute, tran, redial, conf, hands-free
speakerphone
4 context-sensitive “soft” keys
6 navigation keys
Volume control keys
j. Interface
2xRJ45 10/100M Ethernet ports
Power over Ethernet (IEEE 802.3af), class 2
1xRJ9 (4P4C) handset port
1xRJ9 (4P4C) headset port
1XRJ12 (6P6C) EXT port:
RS ARAFAH - SUKODONO Page 37 Of 39
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS
l. DSCP
SRTP for voice
Transport Layer Security (TLS)
HTTPS certificate manager
AES encryption for configuration file
Digest authentication using MD5/MD5-sess
OpenVPN, IEEE802.1X
IPv6
m. Management
Configuration: browser/phone/auto-provision
Auto provision via FTP/TFTP/HTTP/HTTPS
for mass deploy
Auto-provision with PnP
Zero-sp-touch, TR-069
5.4.1 Peralatan
Lokasi setiap peralatan dapat dilihat pada gambar dimana lokasi tepatnya akan ditentukan
kemudian. Semua peralatan utama (server, main HUB/ Switch, UPS, dll) terletak di Ruang IT
Typical HUB/ Terminal Box perlantai dipasang didalam ruang shaft elektronik. Riser / Backbone
cabling dipasang pada Cable ladder didalam shaft Elektronik dan horizontal cable UTP Cat-6
dipasang didalam conduit diatas cable tray.
Semua peralatan harus ditanahkan, melalui system pentanahan khusus untuk perlatan elektronik
(Clean Earth) dengan max R = 1 ohm.
Supply listrik untuk peralatan ini dimasukkan dalam kelompok Emergency loada dari genset.
a) Semua instalasi kabel detektor yang berada pada daerah parkir lantai semi dasar
menggunakan sistem instalasi "INBOW".
b) Semua kabel yang dipasang mendatar harus dipasang di- Trunking Kabel.
c) Semua kabel yang dipasang di shaft secara vertikal harus dipasang pada tangga kabel.
d) Konduit harus di klem ke struktur bangunan dengan sadle klem.
RS ARAFAH - SUKODONO Page 38 Of 39
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
TEKNIS
a) Trunking kabel dan tangga kabel harus dipasang Horizontal dan satu garis vertical.
b) Tangga kabel dipasang ke dinding shaft dengan memakai 3 buah dynabolt berukuran
1/2" x 2" pada jarak 75 cm.
c) Trunking kabel digantung dilantai bangunan dengan dynabolt berukuran 1/2" x 2".
d) Kabel tray yang arah vertikal menuju panel alarm menggunakan kabel tray minimum
selebar panel tersebut dan diberi penutup.
5.5 Pengujian
Pengujian terhadap sistem kerja peralatan harus dilakukan oleh pihak agen tunggal
(authorized) penjualan peralatan dan pihak tersebut harus menyiapkan sertifikat
pemasangan yang baik dari instansi yang berwenang.
Pengujian terhadap tahanan isolasi dan grounding kabel instalasi harus dilakukan sesuai
dengan PUIL.
6.0 PRODUK
Produk bahan dan peralatan pada dasarnya adalah seperti outline specification terlampir.
NO URAIAN SPESIFIKASI
A. FIRE ALARM
1 MCFA, Annunciator dan Detector On-fire, Notifier, Bosch, Honewell
Type Semi Addressible UL/FM
Supreme, Tranka, Kabelindo,
2 Kabel Instalasi Fire Alarm
Kabelmetal, Sinar Ewindo
Konventional : NYMHY 2 x 1.5mm²
Addressible : FRC 2 x 1.5mm²
3 Conduit Instalasi Clipsal, Legrand
Type PVC high Impact
C. TATA SUARA
1 Amplifier, Mixer, Speaker TOA, Dynacord, Electro Voice, Bosch
Evacuation, Paging & Background
Type
Musik
Supreme, Tranka, Kabelindo,
2 Kabel Instalasi
Kabelmetal, Sinar Ewindo
Type NYMHY 3 x 2.5mm²
3 Conduit Instalasi Clipsal, Legrand
Type PVC high Impact
D. CCTV
1 Camera Wisenet, Idis
Type Digital IP Camera
2 10-Port Gigabit Web Smart PoE+Sw Edge-core, TRENDnet, Cisco
Capacity 8 Channel, 16 Channel, 24 Channel
3 Multiplexer Wisenet, Idis
Capacity 16 Channel
4 Network Video Recorder Wisenet, Idis
Type Digital (Hardisc) min 1 Tera